Anda di halaman 1dari 5

14 GERAKAN DASAR atau BASIC MOVEMENT TAEKWONDO

Dalam artikel ini, penulis akan membahas 14 Gerakan Dasar atau Basic Movement di dalam
Taekwondo, setelah sebelumnya penulis merilis 14 Gerakan Dasar dalam bentuk singkat dengan
berbahasa Korea dan Inggris. Namun kali ini, penulis akan membahas 14 Gerakan Dasar secara lebih
terperinci dan detail per gerakan.
Di dalam mempelajari dan menekuni cabang olahraga beladiri Taekwondo, tentunya seorang
Taekwondoin harus mampu menguasai Teknik Dasar terlebih dahulu, sebelum mempelajari aplikasi
gerakan atau pun rangkaian gerakan dalam Taekwondo.
14 gerakan dasar tersebut, tentunya meliputi kuda-kuda, pukulan, tangkisan, tendangan, dan
serangan berupa tusukan atau pun dalam bentuk lainnya. Gerakan dasar Taekwondo, di dalam
bahasa Korea sering disebut dengan Kibon Dongjak.
Meskipun Cabang Olahraga Beladiri Taekwondo ini terkenal dengan tendangannya, akan tetapi di
dalam 14 Gerakan Dasar ini semua alat tubuh dipergunakan secara seimbang dengan porsi yang
sesuai. Hal ini dikarenakan 14 Gerakan Dasar ini dimaksudkan untuk dipelajari oleh para
Taekwondoin pemula, sehingga mereka dapat mengenal teknik dasar secara utuh dan tidak hanya
terfokus pada kekuatan kaki saja (tendangan).
Selain itu, 14 Gerakan Dasar juga masuk ke dalam salah satu materi Ujian Kenaikan Tingkat
Taekwondo, baik itu Ujian Kenaikan Tingkatan GEUP atau pun DAN (Black Belt) selain materi-materi
ujian yang lainnya sesuai dengan tingkatan Sabuk (GEUP) atau pun DAN (Black Belt).
Berikut 14 Gerakan Dasar atau Basic Movement Taekwondo berserta detail per gerakan dan
penjelasannya :
PRA GERAKAN
 Joon bi
- Sikap berdiri siap, dengan posisi kuda-kuda Naranhi Seogi.
- posisi kaki dibuka selebar bahu (jarak antar telapak kaki adalah 1 panjang telapak kaki)
- telapak kaki menghadap lurus ke depan (bukan dibuka bentuk V seperti sikap sempurna,
tapi lurus menghadap ke depan)
- kedua tangan rileks, mengepal, dan kepalan berada di depan simpul sabuk dengan jarak
antar kepalan adalah 1 kepal.
 Charyot
- Sikap berdiri, dengan posisi kuda-kuda Moa Seogi
- Posisi kaki rapat, telapak kaki menghadap lurus ke depan (bukan dibuka bentuk V seperti
sikap sempurna, tapi lurus menghadap ke depan)
- Tangan diletakkan rilek dan lurus disamping badan/tubuh.
 Kyung re
- Gerakan menghormat ke depan, dengan cara membungkukkan badan dan sudut
kemiringan sekitar 45o (45 Derajat)
- Posisi badan dan kepala tetap lurus dalam 1 garis lurus pada saat membungkuk
- Posisi tangan tetap berada di samping badan/tubuh kita.
GERAKAN PEMBUKAAN
1. Joon bi
- Sikap berdiri siap, dengan posisi kuda-kuda Naranhi Seogi.
- posisi kaki dibuka selebar bahu (jarak antar telapak kaki adalah 1 panjang telapak kaki)
- telapak kaki menghadap lurus ke depan (bukan dibuka bentuk V seperti sikap sempurna,
tapi lurus menghadap ke depan)
- kedua tangan rileks, mengepal, dan kepalan berada di depan simpul sabuk dengan jarak
antar kepalan adalah 1 kepal.
2. a. Juchum Seogi, momtong jireugi (KIHAP atau TERIAK)
- Artinya SIKAP DUDUK, PUKULAN TANGAN KIRI KE ARAH PERUT
- Dari posisi Joon bi, kaki kiri dibuka ke arah kiri
- Posisi kaki sejajar, dengan jarak antar telapak kaki adalah 2 panjang telapak kaki)
- Kedua telapak kaki menghadap lurus ke depan (bukan V atau mengarah keluar)
- Posisi akhir kuda-kuda seperti posisi orang duduk, jadi lutut agak ditekuk
- Pukulan ke depan dengan menggunakan tangan kiri ke arah perut, dan tangan kanan di
pinggang, diletakkan di samping sabuk (menempel badan)
b. Dobeon Momtong Jireugi (tanpa KIHAP)
- Pukulan 2 kali ke arah perut
c. Dobeon Eolgol Jireugi (tanpa KIHAP)
- Pukulan 2 kali ke arah kepala
d. Baro
- Kembali ke posisi Joon bi
 Gerakan a, b, c, dan d, dilakukan secara otomatis langsung tanpa ada aba-aba gerakan.

RANGKAIAN PERTAMA
3. Apkubi Arae Makki (KIHAP atau TERIAK)
- Artinya KUDA-KUDA PANJANG, TANGKISAN BAWAH TANGAN KIRI
- Kaki kanan mundur ke belakang kuda-kuda panjang
- Tangkisan bawah tangan kiri
- Maju Apkubi Arae makki sebanyak 3 kali
- Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda
panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
4. Apkubi Momtong Bandae Jireugi
- Artinya KUDA-KUDA PANJANG, PUKULAN KE ARAH TENGAH/PERUT (kaki depan dan
tangan yang memukul sama)
- Gerakannya maju kaki kanan, kuda-kuda panjang, pukulan tangan kanan ke arah tengah
atau perut
- Maju Apkubi Momtong Bandae Jireugi sebanyak 3 kali
- Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda
panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
5. Apchagi, dengan kuda-kuda Apkubi
- Artinya KUDA-KUDA PANJANG, TENDANGAN LURUS KE DEPAN ARAH KE ATAS/KEPALA
MENGGUNAKAN APCUK atau UJUNG KAKI.
- Pertama posisi kuda-kuda Apkubi, sikap tangan dirubah menjadi sikap bertanding
- Tendangan lurus ke depan (sebaiknya ke arah kepala)
- Setelah menendang, kaki turun dan membentuk kuda-kuda panjang kembali
- Maju Apchagi (dengan posisi kuda-kuda panjang) sebanyak 3 kali.
- Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda
panjang, tangkisan bawah tangan kiri)

RANGKAIAN KEDUA
6. Dwitkubi Bakkat Palmoek Momtong Bakkat Makki
- Artinya KUDA-KUDA L, TANGKISAN LUAR MENGGUNAKAN TANGAN BAGIAN LUAR AREA
PERUT/TENGAH
- Gerakannya dari posisi Apkubi Arae Makki, kaki kanan maju ke depan, membentuk kuda-
kuda L, tangan kanan menangkis ke arah luar menggunakan tangan bagian luar.
- Maju Dwitkubi bakkat palmoek momtong bakkat makki sebanyak 3 kali
- Dwirotora Dwitkubi bakkat palmoek momtong bakkat makki, KIHAP (artinya balik badan,
kaki kiri di di depan, kuda-kuda L, tangkisan luar tangan kiri)
7. Apkubi Deungjumok Ap Chigi
- Artinya KUDA-KUDA PANJANG, SERANGAN MENGGUNAKAN PUNGGUNG KEPALAN
TANGAN (ke arah ijung atau persin di atas mulut di bawah hidung)
- Gerakannya dari posisi Dwitkubi bakkat palmoek momtong bakkat makki, kaki kanan
maju ke depan, kuda-kuda panjang, tangan kanan melakukan serangan ke arah IJUNG
dengan menggunakan punggung kepalan tangan.
- Maju Apkubi Deungjumok Ap chigi sebanyak tiga kali
- Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda
panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
8. Yeop Chagi, kuda-kuda Apkubi
- Artinya KUDA-KUDA PANJANG, TENDANGAN KE SAMPING MENGGUNAKAN PISAU KAKI.
- Pertama posisi kuda-kuda Apkubi, sikap tangan dirubah menjadi sikap bertanding
- Tendangan ke samping menggunakan pisau kaki (sebaiknya ke arah atas atau kepala)
- Setelah menendang, kaki turun dan membentuk kuda-kuda panjang kembali
- Maju Yeop Chagi (dengan posisi kuda-kuda panjang) sebanyak 3 kali.
- Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda
panjang, tangkisan bawah tangan kiri)

RANGKAIAN KETIGA
9. Dwitkubi Momtong Bakkat Palmoek Anmakki
- Artinya KUDA-KUDA L, TANGKISAN DALAM KE ARAH TENGAH MENGGUNAKAN TANGAN
BAGIAN LUAR
- Gerakannya dari posisi Apkubi Arae Makki, kaki kanan maju ke depan, membentuk kuda-
kuda L, tangan kanan menangkis ke arah dalam menggunakan tangan bagian luar.
- Maju Dwitkubi Momtong Bakkat Palmoek Anmakki sebanyak 3 kali
- Dwirotora Dwitkubi Momtong Bakkat Palmoek Anmakki, KIHAP (artinya balik badan, kaki
kiri di di depan, kuda-kuda L, tangkisan dalam tangan kiri)
10. Dwitkubi Sonnal Makki
- Artinya KUDA-KUDA L, TANGKISAN KE ARAH LUAR DENGAN MENGGUNAKAN PISAU
TANGAN BAGIAN LUAR
- Gerakannya dari posisi Dwitkubi Momtong Bakkat Palmoek Anmakki, kaki kanan maju ke
depan, membentuk kuda-kuda L, tangan kanan menangkis ke arah luar menggunakan
pisau tangan bagian luar.
- Maju Dwitkubi Sonnal Makki sebanyak 3 kali
- Dwirotora Dwitkubi Sonnal Makki, KIHAP (artinya balik badan, kaki kiri di di depan, kuda-
kuda L, tangkisan luar dengan pisau tangan kiri)
11. Dollyo Chagi, Kuda-Kuda Apkubi
- Artinya KUDA-KUDA PANJANG, TENDANGAN MELINGKAR KE DEPAN MENGGUNAKAN
PUNGGUNG KAKI.
- Gerakannya dari posisi Dwitkubi (kuda-kuda L), kaki kanan menendang melingkar
menggunakan punggung kaki.
- Setelah menendang, kaki turun dan membentuk kuda-kuda panjang kembali
- Maju Dollyo Chagi (dengan posisi kuda-kuda panjang) sebanyak 3 kali.
- Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda
panjang, tangkisan bawah tangan kiri)

RANGKAIAN KEEMPAT
12. Apkubi Eolgol Makki
- Artinya KUDA-KUDA PANJANG, TANGKISAN KE ARAH KEPALA / ATAS
- Gerakannya maju kaki kanan, kuda-kuda panjang, tangkisan ke arah kepala
- Maju Apkubi Eolgol Makki sebanyak 3 kali
- Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda
panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
13. Apkubi Hansonnal Mok Chigi
- Artinya KUDA-KUDA PANJANG, SABETAN KE ARAH LEHER MENGGUNAKAN PISAU
TANGAN
- Gerakannya maju kaki kanan, kuda-kuda panjang, sabetan ke arah leher
- Maju Apkubi Hansonnal Mok Chigi sebanyak 3 kali
- Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda
panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
14. Dwitkubi Baro Jireugi
- Artinya KUDA-KUDA L, PUKULAN KE ARAH TENGAH (MENGGUNAKAN TANGAN YANG
BERLAWANAN DENGAN KUDA-KUDA)
- Gerakannya dari posisi Apkubi Arae Makki, kaki kanan maju ke depan membentuk kuda-
kuda L, pukulan tangan kiri ke arah tengah (arah ke ulu hati)
- Maju Dwitkubi Baro Jireugi sebanyak 3 kali
- Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda
panjang, tangkisan bawah tangan kiri)

GERAKAN PENUTUP
- Setelah ada aba-aba BARO, kaki kiri maju ke depan, sejajar kaki kanan, kembali ke posisi
Joonbi Seogi.
- Sikap berdiri siap, dengan posisi kuda-kuda Naranhi Seogi.
- Posisi kaki dibuka selebar bahu (jarak antar telapak kaki adalah 1 panjang telapak kaki)
- Telapak kaki menghadap lurus ke depan (bukan dibuka bentuk V seperti sikap sempurna,
tapi lurus menghadap ke depan)
- Kedua tangan rileks, mengepal, dan kepalan berada di depan simpul sabuk dengan jarak
antar kepalan adalah 1 kepal.

Anda mungkin juga menyukai