TANAH
(SOIL INVESTIGATION)
Tanah dari pandangan ilmu Teknik Sipil merupakan himpunan mineral, bahan organik
dan endapan‐endapan yang relative lepas (loose) yang terletak di atas batu dasar
(bedrock) (Hardiyatmo, 1992).
Setiap bangunan sipil pasti selalu behubungan dengan tanah. Baik itu gedung, jalan,
landasan, dermaga, jembatan, menara dan lain sebagainya.
Karena pentingnya tanah bagi bangunan sipil, maka diperlukan penyelidikan tanah
untuk mengetahui karakteristik tanah secara lengkap sebelum perencanaan dimulai
agar aman secara teknis dan ekonomis serta lancar saat pelaksanaannya. Sifat‐sifat
penting yang diperlukan dari suatu areal tanah sangat tergantung dari jenis proyek
apa yang akan dilaksanakan.
Penyelidikan tanah adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui daya
dukung dan karateristik tanah serta kondisi geologi dari suatu daerah untuk
keperluan perencanaan pondasi bangunan, jalan, serta mengetahui sifat korosivitas
tanah.
Data‐data teknis tanah yang telah diperoleh dari kegiatan penyelidikan tanah
ditujukan sebagai dasar untuk merencanakan suatu jenis pondasi, jenis perkerasan,
atau perkuatan tebing yang aman dengan dimensi seekonomis mungkin.
Data teknis ini umumnya dihasilkan dari proses pelaksanaan pengujian di lapangan
dan pengujian di laboratorium.
Pengujian tanah di lapangan dilakukan untuk mengetahui data kekuatan tanah dan
juga jenis‐jenis lapisan tanah di lokasi penyelidikan.
Secara umum, lingkup pengujian yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan
penyelidikan tanah di lapangan adalah sebagai berikut:
• Uji Sondir atau Dutch Cone Penetration Test (DCPT) → SNI 2827:2008
• Uji Standard Penetration Test (SPT) → SNI 4153:2008
• Uji Hand Boring → ASTM D1452 − 09
Pengujian tanah di laboratorium yang dilakukan terhadap contoh tanah yang diambil
pada kedalaman tertentu di lapangan ditujukan untuk mengetahui sifat fisik tanah,
sifat deformasi dan sebagainya.
Ketelitian dari hasil yang diperoleh dari penyelidikan tanah tergantung dari banyak
faktor yang dimulai pada saat pertama kali proses penyelidikan dilakukan sampai
dengan cara penyelidikan di laboratorium dilaksanakan.
Suatu penyelidikan tanah dikatakan berhasil bila contoh tanah yang diambil
terganggu (disturbing sample) sesedikit mungkin sehingga sesuai dengan keadaannya
dilapangan serta diselidiki di laboratorium sesuai dengan rencana menurut standar
prosedur yang berlaku.
Mengapa Perlu Dilakukan Penyelidikan Tanah?. belajarsipil.com. 21 Maret 2014. 21 April 2022.
https://www.belajarsipil.com/2014/03/21/mengapa‐perlu‐dilakukan‐penyelidikan‐tanah/