Disusun oleh :
NIM Nama
1211600612 : DONZILIO ANTONIO M.
1211600695 : YOHANES SETIAWAN
1211600703 : R BURHAM ISNANTO F
1211600802 : HALIM AGUNG
Kelompok XC
GASAL 2012/2013
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
DAFTAR ISI
Kelompok XC 1
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
Adapun alasan yang melatarbelakangi pilihan untuk membahas arsitektur Nehalem pada
tulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Nehalem merupakan penerus Intel untuk Core 2 yang memiliki pondasi kuat dalam
perkembangan Intel selanjutnya.
2. Dengan fitur Core-wise
Core-wise dan clock for clock , Nehalem mampu meningkatkan kinerja
hingga 15%-20% dibandingkan dengan Penryn yang sama-sama menggunakan metode
manufacturing 45-nm.
3. Secara filosofi teknologi, terobosan yang dilakukan oleh Intel pada arsitektur Nehalem
telah memungkinkan mereka (dan produsen microprocessor pada umumnya) untuk
memenuhi dan melanjutkan prinsip pengembangan teknologi microprocessor yang
diuraikan di dalam Hukum Moore, baik secara bisnis maupun secara teknologi.
4. Secara teknis, teknologi proses yang digunakan oleh Nehalem adalah terobosan besar
yang bukan saja terjadi pada internal Intel sebagai produsennya, melainkan juga
merupakan pencapaian baru dalam sejarah industri microprocessor pada
pada umumnya.
Kelompok XC 2
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
LATAR BELAKANG
Processor atau Central Processing Unit (CPU) merupakan bagian yang sangat penting
dari sebuah komputer mengingat fungsinya sebagai otak dari komputer. Tanpa CPU,
komputer hanyalah sebuah mesin yang tidak bisa apa-apa. Perkembangan CPU dari tahun ke
tahun selalu mengalami peningkatan yang sangat cepat, bahkan para pionir CPU seperti Intel
dan AMD selalu bersaing.
Core 2 Duo merupakan pemicu terjadinya revolusi Intel. Di akhir tahun 2008,
kebanyakan konsumen mungkin tidak mengingat hari-hari suram Netburst dan Pentium 4 saat
Arsitektur K8 AMD dan chip Athlon 64 menguasai pasar. Core 2 Duo dan Quad membawa
kinerja cemerlang dengan titik harga yang menarik, hal inilah yang mendukung Intel kembali
ke posisi yang lebih baik.
Jadi, harus diakui bahwa Nehalem merupakan penerus Intel untuk Core 2 yang memiliki
pondasi kuat dalam perkembangan Intel selanjutnya.
Kelompok XC 3
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
PENGANTAR
Arsitektur mikro (microarchitecture, µarch, uarch) adalah sebuah konsep yang memiliki
beberapa alternatif penjelasan sebagai berikut :
Menurut Wikipedia :
“ Microarchitecture consists of a set of microprocessor design techniques used to
implement the instruction set (including microcode, pipelining, cache systems, etc.). “
Menurut Bruce Shriver dan Bennet Smith :
Microarchitecture is the term used to describe the resources and methods used to
“
achieve architecture specification. The term typically includes the way in which these
resources are organized as well as the design techniques used in the processor to
reach the target cost and performance goals. The microarchitecture essentially forms
a specification for the logical implementation. ”
Dari kedua defenisi tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai apa yang
dimaksud istilah atau konsep arsitektur mikro, yakni sebuah konsep yang terdiri dari
beberapa bagian spesifik yang berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi kelas obyek
(komponen) untuk mendukung fungsi arsitektur secara keseluruhan. Dengan bahasa yang
lebih sederhana, arsitektur mikro adalah sebuah sub sistem dari sebuah arsitektur secara
keseluruhan.
Dalam kaitannya dengan arsitektur komputer, arsitektur mikro adalah salah satu konsep
yang esensial. Jika arsitektur berbicara tentang interkoneksi perangkat keras komputer, maka
arsitektur mikro berbicara tentang bagaimana melakukan koneksi-koneksi tersebut, instruksi
apa yang harus dijalankan dan hal-hal khusus lainnya. Dengan demikian, pada level yang
lebih khusus, arsitektur mikro menentukan desain inti dan konsep-konsep teknis yang akan
dijalankan di dalam proses microprocessor .
Hal ini yang kemudian membedakan prinsip dan tujuan arsitektural dengan tujuan serta
prinsip arsitektural mikro. Jika peningkatan performa sistem adalah tujuan utama pada level
arsitektural, maka tujuan dari pengembangan pada level arsitektural mikro adalah :
Pengembangan chip dengan mempertimbangkan biaya produksi.
Penanganan penggunaan sumber daya.
Kompleksitas sistem.
Kemudahan interkoneksi.
Kelompok XC 4
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
Fabrikasi.
Kemudahan debugging.
Ketersediaan test tools.
Tuntutan akan ketersediaan sistem komputer yang memiliki performa tinggi telah
menyebabkan perubahan-perubahan pendekatan dan teknik perancangan sistem pada level
arsitektural mikro. Pada era komputer modern, pendekatan-pendekatan tersebut adalah :
1. Pemilihan instruction set yang tepat
Pemilihan ISA ( Instruction Set Architecture) adalah salah satu pendekatan paling
penting. Jenis ISA yang digunakan akan menentukan tingkat fleksibilitas dan
kompleksitas hubungan antara microprocessor dengan perangkat keras lainnya.
2. Penggunaan teknik instruction pipelining
Instruction pipelining adalah salah satu pendekatan tertua, terefisien dan paling
powerfull untuk meningkatkan performa microprocessor. Dengan menggunakan teknik
ini, pemrosesan instruksi pada microprocessor tidak mengalami idle yang terlalu lama.
3. Penggunaan cache
Penggunaan cache berangkat dari ketersediaan ruang di dalam chip, yang
dimungkinkan oleh semakin majunya proses fabrikasi. CPU modern dikembangkan
dengan konsep IC (integrated circuit ), dengan memampatkan berjuta-juta transistor ke
dalam satu keping chip. Ini memungkinkan manufaktur untuk menempatkan cache
memory ke dalam chip yang sama. Dalam proses kerjanya, kombinasi antara cache dan
prinsip pipelining menghasilkan kinerja yang cukup memuaskan.
4. Teknik branch prediction dan speculative execution
Untuk memaksimalkan kinerja, desain microprocessor modern menggunakan dua
teknik dalam menjalankan instruksi, yakni branch prediction dan speculative execution.
Branch prediction adalah sebuah teknik untuk menentukan eksekusi pada sebuah
instruksi bercabang. Sedangkan speculative execution adalah teknik untuk mengeksekusi
sebuah kode secara spekulatif. Kedua teknik ini digunakan dalam microprocessor modern
yang telah mengadopsi konsep pipelining .
5. Out-of-order execution
Out-of-Order Execution (OoOE) adalah sebuah pendekatan untuk memangkas waktu
delay ( stall ) dengan menggunakan delay tersebut untuk melakukan proses pada instruksi
lainnya. Kebanyakan delay yang terjadi pada CPU disebabkan karena ketiadaan
Kelompok XC 5
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
(keterlambatan) data, dan konsep ini diciptakan untuk mengisi delay tersebut dengan
memproses instruksi yang lengkap sebelum kemudian melakukan rekonstruksi pada
program order dan data order untuk memberikan output yang teratur sesuai dengan urutan
instruksi yang diterima.
6. Superskalar
Pada awalnya, CPU melakukan eksekusi terhadap satu buah instruksi lengkap pada
satu kesempatan. Program komputer dapat dieksekusi lebih cepat jika beberapa instruksi
diproses secara bersamaan. CPU superskalar mengeksekusi lebih dari satu instruksi pada
satu clock cycle dengan melakukan dispatching beberapa instruksi secara bersamaan ke
dalam beberapa unit instruksi ke dalam CPU seperti ALU, FPU, dan bit shifter.
7. Register renaming
Register renaming adalah teknik yang digunakan untuk memperbolehkan banyak
instruksi untuk dijalankan tanpa harus menimbulkan konflik antara berbagai unit eksekusi
yang menggunakan satu register secara bersamaan. Teknik ini dilakukan dengan cara
meletakkan satu set (bukan satu buah) register ke dalam CPU dalam waktu yang
bersamaan.
8. Multiprocessing dan multithreading
Multiprocessing adalah kemampuan CPU untuk melakukan beberapa proses dalam
waktu yang bersamaan. Ada perbedaan dengan multithreading , dimana multithreading
adalah kemampuan CPU untuk memecahkan proses ke dalam beberapa thread yang
berbeda, dimana masing-masing thread tersebut dapat menggunakan sumber daya yang
berbeda-beda, namun dapat dijalankan secara independen.
9. Simultaneous multithreading
Simultaneous multithreading (SMT) adalah pengembangan dari konsep
multithreading , yang masih merupakan fitur yang berupa obyek penelitian dan
pengembangan. Pada CPU multithreading , eksekusi dijalankan secara linear, sedangkan
pada SMT, hal tersebut diubah dengan mengizinkan tiap thread untuk melakukan proses
secara paralel.
Nehalam merupakan nama sandi (code name) dari CPU Intel dengan kontroler memori
terintegrasi yang biasanya dikenal dengan sebutan Core i7. CPU berdasarkan arsitektur
Nehalam akan memiliki sebuah kontroler memori tertanam yang mendukung tiga kanal
DDR3, tiga tingkat cache, teknologi Hyper-Threading, bus eksternal yang disebut QuickPath,
Kelompok XC 6
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
CACHE MEMORI
Pada sisi cache memori, Intel menggunakan susunan cache yang sama dengan AMD,
yaitu menggunakan CPU Phenom, sebagai contoh cache L2 tersendiri untuk tiap inti dan
cache memori L3 yang terbagi. Setiap cache memori L2 akan menjadi 256 KB dan cache L3
akan menjadi 8 MB, pada akhirnya untuk model pertama yang diluncurkan Intel akan
meluncurkan CPU Xeon berbasis Nehalem dengan lebih banyak cache. Cache L1 berjumlah
sama dengan Core 2 Duo yaitu 64 KB (32 KB untuk instruksi dan 32 KB untuk data).
L3 cache ini dibagi pakai oleh keempat inti. Bila yang digunakan hanya 1 inti
(misalnya menjalankan aplikasi yang sifatnya single-threaded ), inti tersebut bisa
mengakses sepenuhnya 8 MB cache tersebut.
CPU Core 2 Duo hanya memiliki satu cache memori L2 yang dibagi pakai ke seluruh inti
CPU, tapi untuk CPU quad-core dari Intel seperti Core 2 Quad dan Core 2 Extreme memiliki
dua cache L2, masing-masing dibagi pakai oleh tiap kelompok dari kedua inti. Agar mudah
dipahami, kami meringkas arsitektur cache yang tersedia pada Gambar 3 dan 4.
Kelompok XC 13
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
Kelompok XC 14
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
Seperti yang dijelaskan, Nehalem (Core i7) berdasarkan arsitektur yang digunakan oleh
Core 2 Duo, membawa beberapa peningkatan pada jalan arus instruksi di dalam CPU.
Berikut akan dijelaskan peningkatan yang dimaksud.
Bagaimanapun, Core 2 Duo berbasis Pentium M, yang pada gilirannya berdasarkan
Pentium III. Semua CPU tersebut merupakan generasi CPU Intel ke-6 (jika Anda
menjalankan instruksi CPUID kesemuanya akan menghasilkan “6” pada field Family).
Pentium 4 merupakan generasi CPU Intel ke-7, menggunakan arsitektur mikro yang benar-
benar beda – CPU Core 2 dan Core i7 tidak memiliki hubungan apapun yang bisa dilakukan
dengan Pentium 4. Anda mungkin menemukan kejanggalan mengapa produsen kembali ke
arsitektur “jadul” tetapi itulah yang terjadi (arsitektur mikro “jadul” membuktikan lebih
efisien dibandingkan arsitektur yang “terbaru”).
Untuk mengerti silsilah dari arsitektur mikro Nehalem yang baru dapat mengacu pada
Gambar 5. Kami juga menambahkan peningkatan utama yang ada pada setiap CPU yang
baru; setiap CPU memiliki semua yang ada pada CPU sebelumnya ditambah peningkatan
yang disebutkan. Tentu saja tiap CPU memiliki peningkatan minor lainnya; disini kami hanya
menampilkan yang penting saja.
Kelompok XC 15
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem ] ArOrKom Gasal 2012/2013
Kelompok XC
16
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
KESIMPULAN
Semua CPU Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama
Nehalem. Secara sederhana, arsitektur Nehalem menawarkan performa yang lebih tinggi
dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan
keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum jika dibandingkan dengan arsitektur Core
yang sudah ada sebelumnya.
1. Penggabungan komponen
Pada Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam
CPU. Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (R AM) ke dalam
CPU yang sebelumnya terletak di luar CPU. Dengan dimasukkannya pengendali memori
ke dalam CPU, kecepatan aliran data antara CPU dan memori menjadi lebih tinggi. Pada
CPU Core i3 M, Core i5 M, dan Core i7 M, Intel bahkan memasukkan VGA-nya ke
dalam CPU. Hal tersebut tentu membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik
dibandingkan VGA onboard terdahulu.
3. Hyper-threading (HT)
Sebuah inti CPU yang memiliki teknologi HT akan dikenal oleh sistem operasi
sebagai CPU 2 inti. Jadi, sistem operasi dapat memberikan 2 pekerjaan pada sebuah inti.
Hal ini membuat CPU berbasis Nehalem mampu bekerja lebih maksimal dibandingkan
pendahulunya.
Kelompok XC 27
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
4. Turbo boost
Kemampuan ini adalah fitur unggulan dari sebagian besar CPU berbasis Nehalem. Ide
dasarnya adalah HUGI ( Hurry Up and Get Idle), dimana jika sebuah pekerjaan
diselesaikan lebih cepat, CPU akan bisa beristirahat lebih cepat dan menghemat lebih
banyak energi.
Kelompok XC 28
[“Mengintip” ke dalam Arsitektur Mikro Intel Nehalem] ArOrKom Gasal 2012/2013
REFERENSI URL
3. Dr David Levinthal PhD., Performance Analysis Guide for Intel® Core™ i7 Processor
and Intel® Xeon™ 5500 Processors,
http://software.intel.com/sites/products/collateral/hpc/vtune/performance_analysis_guide.
pdf , 2008-2009
9. Trent Rolf, Cache Organization and Memory Management of the Intel Nehalem
Computer Architecture, http://rolfed.com/nehalem/nehalemPaper.pdf , Desember 2009
Kelompok XC 29