Anda di halaman 1dari 98

STRATEGI PEMASARAN AGEN PT.

ARMINAREKA
PERDANA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR
DARI PERSPEKTIF HUKUM
EKONOMI ISLAM

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Ekonomi Syariah
STAI Al-Azhar Gowa

Oleh:
RIA CAHYANI PAPUTUNGAN
NIM: 822017032

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI) AL-AZHAR GOWA
2021
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Penyusun yang bertanda tangan di bawah ini, dengan penuh kesadaran

menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Strategi Pemasaran Agen PT.

Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur dari Perspektif Hukum

Ekonomi Islam adalah hasil tulisan penyusun sendiri. Bila kemudian terbukti

bahwa penyusun melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain

seolah-olah hasil pemikiran penyusun sendiri, maka gelar yang diperoleh batal

demi hukum.

Makassar, 16 Desember 2021


Penyusun,

Ria Cahyani Paputungan


NIM. 822017032

i
PENGESAHAN UJIAN HASIL

Skripsi dengan judul “Strategi Pemasaran Agen PT. Arminareka


Perdana Bolaang Mongondow Timur dari Perspektif Hukum Ekonomi
Islam” yang disusun oleh saudari Ria Cahyani Paputungan, NIM: 822017032,
mahasiswa pada program studi Ekonomi Syariah STAI Al-Azhar Gowa telah
diuji dan dipertahankan dalam seminar hasil hari selasa, tanggal 14 Desember
2021, bertepatan dengan (10 Jumadil Awal 1443 H) di pandang bahwa skripsi
tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk menempuh
ujian munaqasyah.

PEMBIMBING:

1. Dr. Nasrullah bin Sapa, Lc., M.M (………………….....)

2. Dr. Hj. Zaenab Abdullah, Lc., M.Th.I. (………………….....)

PENGUJI:

1. Dr. H. Ammar Munir, Lc., M. Th.I. (………………….....)

Makassar, 16 Desember 2021

Diketahui Oleh

Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam


(STAI) Al-Azhar Gowa

Dr. H. Ammar Munir, Lc., M. Th.I.

ii
KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dari hati saya yang paling dalam kepada Allah swt atas

segala karunia yang telah diberikan kepada saya sehingga saya dapat berdiri tegar

dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa saya

lantunkan kepada baginda Rasulullah Muhammad saw semoga limpahan rahmat-

Nya tercurahkan kepada beliau, keluarganya, para sahabat, hingga pada kita

semua selaku umat pengikutnya yang masih senantiasa berpegang teguh pada

ajarannya hingga akhir zaman.

Skripsi saya yang berjudul “Strategi Pemasaran Agen PT. Arminareka

Perdana Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Dari Perspektif Hukum

Ekonomi Syariah”. Ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar

sarjana pada jurusan Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-

Azhar Gowa. Skripsi ini telah disusun dengan baik tanpa menuai suatu kendala

yang berarti.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan

bimbingan, arahan, saran, motivasi serta dukungan yang sangat berarti dari

berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Ucapan terimakasih banyak yang ingin penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Hj. Zaenab Abdullah, Lc., M.Th.I selaku Ketua Program Studi

Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar

iii
Gowa, yang telah sepenuhnya memfasilitasi sarana dan prasarana

selama perkuliahan

2. Dosen Pembimbing Dr. Nasrullah bin Sapa, Lc., M.M selaku

pembimbing I dan Dr. Hj. Zaenab Abdullah, Lc., M.Th.I selaku

pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan

fikiran, serta dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Para Dosen pengajar yang telah mengampu beberapa materi selama

perkuliahan

4. Efiantari Tololiu, S.E selaku Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang

Mongondow Timur yang telah memberikan izin melakukan penelitian

dalam penyusunan skripsi ini serta telah banyak membantu penulis

selama penelitian berlangsung.

5. Kedua orang tuaku, Bapak Sudiono Paputungan, S.Pd (Alm) dan Ibu

Jakia Buntuan. Serta Ayah sambung saya Bapak Ali Unini, S.E yang

telah senantiasa memberikan dukungan dari segala arah untuk

keberhasilan penyusunan skripsi ini dan telah mencurahkan segala

kasih sayang sampai saat ini.

6. Saudara-saudaraku Kak Chan, Kak Iwan, Alfito, Tata, Kak Susan, dan

Kak Ama yang telah dengan sabar mendengarkan segala keluh kesah

selama penulisan skripsi ini dan telah memberikan dukungan,

semangat dan motivasi kepada penulis agar tetap tegar dalam

menyelesaikan skripsi ini.

iv
7. Hendra Taidi Hanafi, S.Kep selaku partner yang sangat membantu

dalam segala hal sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-temanku di STAI Al-Azhar Gowa Kak Siska, Kak Ika, Kak

Dede, Ayu, Nila, Aisyah, Nurul Fajri yang telah memberikan motivasi

serta dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Kepada mereka semua tidak ada yang dapat penulis berikan selain

hanya sebuah untaian kata terima kasih yang paling dalam atas segala

kebaikan. Semoga Allah swt membalas dengan sebaik-baik balasan atas

segala kebaikan mereka kepada penulis. Dan semoga karya tulis Ilmiah ini

dapat bermanfaat dan dijadikan rujukan untuk karya tulis selanjutnya.

Makassar, Desember 2021


Penulis

Ria Cahyani Paputungan


NIM: 822017032

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................... i
PENGESAHAN UJIAN HASIL ...................................................................... ii
PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii
TRANSLITERASI ARAB-LATIN ................................................................. ix
ABSTRAK ...................................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7
C. Tujuan dan kegunaan Penelitian ................................................................. 7
D. Sistematika Pembahasan.............................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu.................................................................................. 10
B. Landasan Teori .......................................................................................... 12
C. Pengertian Judul dan Definisi Operasional Variabel ............................... 39
D. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitan .............................................................. 422
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 422
C. Sumber Data............................................................................................. 433
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 433
E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 444
F. Jadwal Penelitian ..................................................................................... 455
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................................... 466
B. Strategi Pemasaran Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow
Timur .......................................................................................................... 48

vi
C. Strategi Pemasaran Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow
Timur dari Perspektif Hukum Ekonomi Islam ........................................... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 66
B. Saran .......................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 68
PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Program Strategi Pemasaran Agen ................................................. 17

Tabel 4.2 Data Jamaah Program Kes (Cash) ................................................... 24

Tabel 4.3 Data Jamaah Program Tabungan Umrah ......................................... 34

Tabel 4.4 Data Jamaah Program Arisan Umrah............................................... 34

viii
TRANSLITERASI ARAB-LATIN

1. Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat

pada halaman berikut:

Huruf
Nama Huruf Latin Nama
Arab

‫ا‬ Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

‫ب‬ Ba B Be

‫ت‬ Ta T Te

‫ث‬ ṡa ṡ es (dengan titik di atas)

‫ج‬ Jim J Je

‫ح‬ ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah)

‫خ‬ Kha Kh ka dan ha

‫د‬ Dal D De

‫ذ‬ Żal Ż zet (dengan titik di atas)

‫ر‬ Ra R Er

‫ز‬ Zai Z Zet

‫س‬ Sin S Es

‫ش‬ Syin Sy es dan ye

ix
‫ص‬ ṣad ṣ es (dengan titik di bawah)

‫ض‬ ḍad ḍ de (dengan titik di bawah)

‫ط‬ ṭa ṭ te (dengan titik di bawah)

‫ظ‬ ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah)

‫ع‬ ‘ain ‘ apostrof terbalik

‫غ‬ Gain G Ge

‫ف‬ Fa F Ef

‫ق‬ Qaf Q Qi

‫ك‬ Kaf K Ka

‫ل‬ Lam L El

‫م‬ Mim M Em

‫ن‬ Nun N En

‫و‬ Wau W We

‫ﻫ‬ Ha H Ha

‫ء‬ Hamzah ̓ Apostrof

‫ى‬ Ya Y Ye

‫ء‬
Hamzah ( ) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi
tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda
( ̓)

x
2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia, terdiri atas vocal tunggal

atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong.

Vocal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,

transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

َ‫ا‬ fatḥah A A

َ‫ا‬ kasrah I I

َ‫ا‬ ḍammah U U

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat

dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

َ‫َى‬- fatḥah dan ya Ai a dan i

َ‫َو‬- fatḥah dan wau Au a dan u

Contoh:

َ ‫كي‬
‫ف‬ : kaifa

َ‫ﻫول‬ : haula

3. Maddah

xi
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,

transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Contoh:

َ َ‫ﻣﺎ‬
‫ت‬ : māta

‫رَﻣﻰ‬ : ramā

َ‫قيل‬ : qīla

َ‫َيوت‬ : yamūtu
4. Ta marbūṭah

Transliterasi untuk ta marbūṭah ada dua yaitu: ta marbūṭah yang hidup atau

mendapat harakat fatḥah, kasrah, dan ḍammah, transliterasinya adalah [t].

Sedangkan ta marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya

adalah [h].

Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbūṭah diikuti oleh kata yang

menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta

marbūṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h).

Contoh:

َ‫روضةَاألطءفﺎل‬ : rauḍah al-aṭfāl

َ‫المدي نةَالفﺎضلة‬ : al-madīnah al-fāḍilah

َ‫اْلكمة‬ : al- ḥikmah

5. Syaddah (Tasydīd)

xii
Syaddah atau tasydīd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

sebuah tanda tasydīd (‫)ﹼ‬, dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan

huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.

Contoh:
‫ربَّنﺎ‬ : rabbanā

‫َنَّي نﺎ‬ : najjainā

‫اْل َق‬ : al-ḥaqq

َ‫اْلج‬ : al-ḥajj

َ‫ن عم‬ : nu‘‘ima

َ‫عدو‬ : ‘aduwwun
Jika huruf ‫ ى‬ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah

( ‫)ـــــى‬, maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah (ī).

Contoh:
‫عل َﻰ‬ : ‘Alī (bukan ‘Aliyy atau ‘Aly)

َ‫عرب‬ : ‘Arabī (bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby)


6. Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf ‫( ال‬alif

lam ma’arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi

seperti biasa, al-,baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsyiah maupun huruf

qamariah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang

mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan

dihubungkan dengan garis mendatar ( - ).

Contoh:

xiii
َ‫الشَّمس‬ : al-syamsu (bukan asy-syamsu)

َ‫ا َّلزلزلة‬ : al-zalzalah (az-zalzalah)

َ‫الفلسفة‬ : al-falsafah

َ‫البالد‬ : al- bilādu

7. Hamzah

Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (‘) hanya berlaku bagi

hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletah di

awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.

Contoh:

َ‫ َتﻣرون‬: ta’murūna

َ‫النَّوء‬ : al-nau’

َ‫شيء‬ : syai’u

8. Penulisan Kata Arab yang Lazim Digunakan dalam Bahasa Indonesia

Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau

kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat

yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia, atau

sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, atau lazim digunakan dalam dunia

akademik tertentu, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya,

kata al-Qur’an (dari al-qur’ān), Sunnah, khusus dan umum. Namun, bila kata-kata

xiv
tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka harus ditransliterasi

secara utuh.

Contoh:

Kitāb ṣahīh al-Bukhārī

Al-Sunnah qabl al-tadwīn

Al-‘Ibārāt bi ‘umūm al-lafẓ lā bi khuṣūṣ al-sabab

9. Lafẓal-jalālah (‫(ﷲ‬

Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau

berkedudukan sebagai muḍāf ilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf

hamzah.

Contoh:

‫ د ْي ُن ﷲ‬dīnullāh ‫ با ﷲ‬billāh

Adapun ta marbūṭah di akhir kata yang disandarkan kepada lafẓ al-jalālah,

ditransliterasi dengan huruf (t).contoh:

َ‫ ﻫمَِفَرْحةَﷲ‬hum fī raḥmatillāh

10. Huruf Kapital

Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All caps), dalam

transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf

kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf

kapital, misalnya, digunakan untuk menulis huruf awal nama diri (orang, tempat,

bulan) dan huruf pertama permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata

sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap dengan huruf awal

nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal

xv
kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital

(Al). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi

yang didahului oleh kata sandang al-,baik ketika ia ditulis dalam teks maupun

dalam catatan rujukan (CK, DP,CDK, dan DR).

Contoh:

Wa mā Muḥammadun illā rasūl

Inna awwala baitin wuḍi’a linnāsi lallaẓī bi bakkata mubārakan

Syahru Ramaḍān al-lażī unzila fih al-Qur’ān

Naṣīr al-Dīn al-Ṭūsī

Abū Naṣr al-Farābī

Al-Gazālī

Al-Munqiż min al-Ḋalāl

Jika nama resmi seseorang menggunakan kata Ibnu (anak dari) dan Abū

(bapak dari) sebagai nama kedua terakhirnya, maka kedua nama terakhir itu harus

disebutkan sebagai nama akhir dalam daftar pustaka atau daftar referensi.

Contohnya:

Abū al-Walīd Muḥammad ibn Rusyd, ditulis menjadi: Ibnu Rusyd, Abū al-
Walīd Muḥammad (bukan: Rusyd, Abū al-Walīd Muḥammad Ibnu)

Naṣr Ḥāmid Abū Zaīd, ditulis menjadi: Abū Zaīd, Naṣr Ḥāmid (bukan: Zaīd,
Naṣr Ḥāmid Abū).

11. Daftar Singkatan

Beberapa singkatan yang dibakukan adalah:

xvi
swt. = subḥānahū wa ta’ālā

saw. = ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam

a.s. = ‘alaihi al-salām

r.a = radiayallahu anhu/anha

H = Hijriah

M = Masehi

w. = Wafat tahun

QS…/…: 4 = QS al-Baqarah/2: 4 atau QS Āli ‘Imrān/3: 4

HR. = Hadis Riwayat

xvii
ABSTRAK

Nama Penyusun : Ria Cahyani Paputungan

NIM : 822017032

Judul Skripsi : “Strategi Pemasaran Agen PT. Arminareka Perdana


Bolaang Mongondow Timur dari Perspektif Hukum
Ekonomi Islam”

Penelitian ini membahas tentang “Strategi Pemasaran Agen PT. Arminareka


Perdana Bolaang Mongondow Timur dari Perspektif Hukum Ekonomi Islam”.
Adapun beberapa rumusan masalah yaitu Bagaimana Strategi Pemasaran yang
Diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur, dan
Bagaimana Perspektif Hukum Ekonomi Islam terhadap strategi pemasaran yang
diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja strategi pemasaran yang
diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur, serta
mengetahui Perspektif Hukum Ekonomi Islam terhadap strategi pemasaran yang
diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini secara yuridis dan sosiologis, dengan teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh ada dua
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan melakukan
wawancara kepada Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur.
Kemudian data yang terkumpul dianalisis melalui reduksi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi pemasaran yang diterapkan
oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur ada 5 strategi
pemasaran yaitu pemasasaran Transaksional, Media Sosial, Earned Media,
Tabungan Umrah dan Arisan Umrah. Adapun strategi pemasaran yang diterapkan
sudah sesuai dengan Hukum Ekonomi Islam dikarenakan strategi pemasarannya
memiliki transaksi akad yang jelas dan tidak mengandung unsur keterpakasaan
karena atas dasar suka sama suka, tidak mengandung Riba, Gharar, dan Dharar.

Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Agen PT. Arminareka Perdana, Perspektif


Hukum Ekonomi Islam.

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Biro perjalanan ibadah umrah atau yang kita kenal sebagai travel ibadah

umrah adalah lembaga atau instansi yang menyelenggarakan atau menyediakan

layanan perjalanan bagi jamaah yang ingin melaksanakan ibadah umrah.

Penyelenggaraan ibadah umrah bertujuan memberikan pembinaan, pelayanan, dan

perlindungan terhadap jamaah supaya ibadah umrah yang kita kerjakan menjadi

sempurna. Oleh karena itu Allah swt berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah/2:196

‫سمك يمم ححتّٰىميح يبَّ حغما يل حمهْديُم حَ لَِّهٗمم‬ ‫مَنح ما يل حه يْد ُِۚ ل ح‬
‫مو حَلمت ح يِ لَّق يوامرء يو ح‬ ‫يص يرت يممفح حماما ي‬
‫ست ح يي ح‬
‫س حر ل‬ ‫مّلِلممفحا يلنماح ل‬
‫هموا يلع يم حرةح ل ّٰ ل‬
‫حواحتل ُّمواما يل حِج ح‬
‫ص حْدقحةٍما ح يومنسكٍ مِۚمفح لاذحآما ح لَ ينت يمممفح حم ينمت ح حمت ه حعمم‬ ‫س ٖٗمفح لف يْديحةٌم ل َِّ ين ل‬
‫مصيح ٍامما ح يوم ح‬ ‫مرأي ل‬
‫ىمَ ين ه‬ ‫فح حم ينمكحانح ل‬
ِّ ‫مَ ينك يمم هَ لر ييضًاما ح يومبل ٖٗٓماحذً ل‬
ٰ
‫س يبعحةٍمالذح ح‬
‫امر حَ يعمت يمممتل يَّكح م‬ ‫مو ح‬ ‫مَنح ما يل حه يْد ُِۚ لمفح حم ينمله يمميح لجْديمفح لصيحاممثحَّث ح لةماحيه ٍاممفلىما يل حِ ِّ ل‬
‫ج حم‬ ‫جمفح حماما ي‬
‫ست ح يي ح‬
‫س حر ل‬ ‫بلا يلع يم حر لةماللحىما يل حِ ِّ ل‬
‫ش لْد ييْدمايمل لعقحا ل‬
‫بمم‬ ‫موا يعَّحم يٓواما حنه ّٰ ح‬
‫مّٰللام ح‬ ‫وامّٰللا ح‬
‫ّٰ ح‬ ‫س لجْدلما يل حِ حر لامم ح‬
‫مواتهق‬ ‫حاََّحةٌم ٰمذ للمكح م لل حم ينمله يمميحك ينما ح يهَّٗم حح ل‬
‫اض لرىما يل حم ي‬ ‫عش ححرةٌمك ل‬
‫ح‬
)٦٩١(

Terjemahnya:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika
kamu terkepung (oleh musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat,
dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di tempat
penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di
kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa,
bersedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka
barangsiapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hadyu
yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib)

1
2

berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu
seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada
(tinggal) di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah sangat keras hukuman-Nya”. (Q.S. Al-Baqarah/2:196)1

Dalam pelaksanaannya sebagai penyelenggara Biro jasa yang


bertujuan bisnis memiliki banyak persaingan, sehingga di dalam suatu lembaga
tersebut praktiknya harus mempunyai berbagai macam strategi sebagai upaya agar
mendapatkan perhatian masyarakat untuk menggunakan jasanya dalam
pemberangkatan ke Tanah Suci misalnya menawarkan berhaji dengan uang
minimalis tetapi fasilitas yang didapatkan maksimal atau cara lainnya.2

Beberapa perusahaan atau lembaga telah berhasil kerena adanya strategi

pemasaran langsung yang baik atau strategi pemasaran yang bagus. karena semua

perusahaan atau lembaga yang berhasil pada saat ini mempunyai satu hal yang

sama yaitu bahwasanya mereka sangat kompeten dan hebat terhadap para

pelanggan atau jamaah mereka dan komitmen pada pemasaran. Mereka

mempunyai dedikasi yang tinggi dan mutlak untuk merasakan, melayani dan

memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pengertian pemasaran yang baik.

Semuanya dapat memotivasi setiap individu dalam organisasi untuk menghasilkan

produk yang bermutu tinggi3

Di kalangan masyarakat pada umumnya, yang mengerjakan ibadah haji

terdapat pada keluarga yang berpenghasilan sangat mampu. Hanya sedikit dari

keluarga yang sederhana bisa menjalankan ibadah haji, apalagi dari keluarga

miskin. Sehingga bagi keluarga yang sangat sederhana butuh waktu yang lama

untuk menabung hingga tercapai pada biaya haji yang diperlukan.

1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Hafalan dan Terjemahnya, Penerbit Cordoba,
Bandung, h. 30

2
Dalam sebuah tulisan Artikel di Majalah dengan Judul ‟Berhaji dengan Money Games”,
(DUMAS, Edisi XVI, 2012)
3
Philip Kotler, dasar-dasar Pemasaran (Jakarta: Intermedia, 2018), edisi ke-13, jilid 2,
h. 92
3

Di zaman yang penuh dengan kemajuan ekonomi ini, walaupun tidak

memiliki biaya yang cukup untuk keberangkatan haji, sepertinya tidak menjadi

faktor penghalang lagi. Hal ini dapat diwujudkan melalui salah satu sistem

marketing yang terdapat di PT. Arminareka Perdana. Sistem marketing ini adalah

program solusi untuk pembiayaan haji bagi umat Islam yang ingin

mengerjakannya. Melalui program solusi ini, seseorang bisa berkesempatan dan

mendapatkan biaya haji tambahan hanya dengan cara mendaftarkan diri menjadi

calon jamaah haji di PT. Arminareka Perdana dan mempromosikan kepada

masyarakat untuk ikut bergabung menjadi calon jamaah haji di PT. Arminareka

Perdana. Dengan mempromosikan kepada masyarakat inilah jamaah yang

mempromosikan memperoleh sejumlah komisi dari perusahaan.

Untuk mendaftarkan diri menjadi calon jamaah haji / umrah di PT

Arminareka Perdana, dengan membayar DP pemberangkatan sejumlah Rp.

5.000.000,00 (lima juta rupiah) untuk keberangkatan haji, sedangkan untuk

keberangkatan umrah membayar administrasi sejumlah Rp. 3.500.000,00 (tiga

juta lima ratus rupiah). jika sudah membayar DP keberangkatan, maka jamaah

tersebut sudah sah menjadi calon jamaah haji dan umrah di PT. Arminareka

Perdana.

Untuk mencukupi biaya selanjutnya maka calon jamaah cukup


mempromosikan kepada jamaah lain agar ikut bergabung menjadi calon jamaah

haji dan umrah di PT. Arminareka Perdana. Komisi yang akan diterima oleh

jamaah yang berhasil memperoleh satu orang jamaah calon jamaah haji yang ikut

bergabung maka jamaah yang mempromosikan tersebut mendapatkan bagi hasil

sebesar Rp. 2.500.000,00 (dua juta lima ratus rupiah). Sedangkan jika mendapatka

jamaah yang ikut bergabung menjadi calon jamaah umrah maka jamaah yang

mempromosi mendapatkan dana sebesar Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus
4

rupiah). Praktek seperti ini berlaku bagi semua jamaah yang sudah mendaftar

menjadi calon jamaah haji di PT. Arminareka Perdana. Selain itu, jika hasil dari

mempromosikan satu orang calon jamaah memperoleh banyak jamaah-jamaah

lainnya, maka jamaah yang mempromosikan sebelumnya mendapatkan komisi

pasangan dan royalty. Komisi pasangan di hargai sejumlah Rp. 500.000,00 (lima

ratus ribu rupiah), sedangkan komisi royalty sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta

rupiah). Cara seperti ini pastinya sangat membantu dalam memperoleh biaya

untuk keberangkatan haji. Sehingga cukup dari hasil mempromosikan kepada

beberapa orang jamaah yang diperoleh maka jamaah tersebut sudah bisa

mendapatkan biaya untuk keberangkatan haji. Dengan demikian, program solusi

ini adalah hasil kerja dari program pemasaran yang diberi hak oleh perusahaan

kepada calon jamaah untuk memasarkan kepada jamaah lain untuk ikut bergabung

menjadi calon jamaah di PT. Arminareka Perdana.4

Banyaknya perusahaan-perusahaan yang kemudian berimplikasi pada

ketatnya persaingan pada travel ibadah umrah sendiri membuat perusahaan

dituntut untuk kreatif dan berinovasi agar mampu bertahan, salah satu nya yaitu

Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur. Perusahaan ini

mempunyai inovasi-inovasi yang kreatif yang diterima oleh masyarakat kab.

Bolaang Mongondow Timur juga bagi jamaah yang ingin pergi menunaikan
ibadah haji khusus atau umrah, serta memiliki strategi pemasaran yang unggul

pada jamaah umrah.

PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur ini telah

menerapkan salah satu strategi pemasaran langsung yaitu pemanfaatan jasa agen.

Agen inilah yang sangat bermanfaat untuk masyarakat yang ingin melaksanakan

4
Indah Fitriana Sari, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pembiayaan Haji dan Umrah
melalui sistem Marketing di PT. Arminareka Perdana Yogyakarta”, Jurnal Ekonomi dan Hukum
Islam, vol. 5, no. 1 (2015), h. 95-96. Academia.edu (20 November 2021)
5

ibadah haji atau umrah, karena seorang agen memiliki tugas dalam melayani para

jamaah dan inilah yang menjadi cikal bakal sebuah ketertarikan dalam produk

jasa ini, PT. Arminareka Perdana salah satu faktor kemajuannya adalah dapat

diterima oleh jamaahnya karena salah satunya yaitu adanya seorang agen yang

memiliki kemampuan untuk memasarkan produknya kepada jamaah.

Agen/distributor dan pengelolaan media sosial adalah salah satu variabel

strategi pemasaran yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam

memasarkan produk dan jasa. Pengelolaan media sosial tidak hanya berfungsi

sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga

sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau

penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya5

Menurut konsep pemasaran, berhasilnya suatu perusahaan apabila

perusahaan tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik,

hal ini menunjukan bahwa perusahaan tersebut sudah memasuki era kompetisi.

berkaitan dengan hal tersebut, upaya yang dapat dilakukan dalam memasarkan

suatu produk yaitu dengan melaksanakan kegiatan Pemasaran langsung, agar

calon konsumen lebih mengenal, memahami, serta simpati terhadap produk yang

ditawarkan. Pemasaran langsung dihadapkan pada berbagai macam upaya yang

dapat dilakukan perusahaan untuk memasarkan strategi pemasaran yang


diterapkan oleh Agen PT Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur.

Bila dilihat dalam perspektif hukum ekonomi Islam, suatu produk yang

akan di pasarkan atau ditukarkan haruslah produk yang halal dan mempunyai

mutu dan kualitas terbaik, bukan sebaliknya untuk mendapatkan keuntungan yang

sebanyak-banyaknya menurunkan kualitas suatu produk. Dan kualitas mutu

5
Lambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta: Salemba
Empat,2006), edisi ke-II, h.120
6

produk yang akan dipasarkan itu juga harus memperoleh persetujuan bersama

antara kedua belah pihak, antara penjual dan pembeli produk tersebut.6

Dalam suatu hadis disebutkan Hakim bin Hizam berkata, Rasulullah saw

bersabda:

‫ما يلبحيلِّعح ل‬:‫مّٰللا مصَّىمﷲمعَّيٗموسَّممقحا حل‬


‫ان مبلما يل لِيحم لار م حَاملح يمم‬ ‫مح حز ٍام مأحنه ح‬
‫مرسو حل ه ل‬ ‫مّٰللا م يب لن ما يل حِ لار ل‬
‫ث مع يحن م حح لك ل‬
‫يم م يب لن ل‬ ‫ع يحن م حع يب لْد ه ل‬
‫امو حكذحبحامَ لِقحتلما يلبح حمركحة ل‬
‫ممممممممممممممممممممممممم‬.‫مَ ينمبح يي لع له حما‬ ‫وركح ملحه حمام لفىمبح يي لع له حم ح‬
‫امو لإ ينم حكت ح حم ح‬ ‫اموبحيهنحامب ل‬ ‫يح يفت ح لرقحامفح لإ ينم ح‬
‫ص حْدقح ح‬

Artinya:

“Dari Abdillah bin al-Haritsi, dari Hakim bin Hizam bahwasanya Rasulullah saw
bersabda: Dua orang yang melakukan jual beli mempunyai hak khiyar dalam jual
belinya selama mereka belum berpisah, jika keduanya jujur dan keduanya
menjelaskannya (transparan), niscaya diberkahi dalam jual beli mereka berdua,
dan jika mereka berdua menyembunyikan atau berdusta, niscaya akan dicabut
keberkahan dari jual beli mereka berdua”. (HR. Bukhari Muslim)

Dalam ekonomi Islam yang disertai keikhlasan semata-mata hanya untuk

mendapat ridho Allah swt, maka bentuk transaksinya InsyaaAllah merupakan nilai

ibadah di hadapan Allah swt. Ada beberapa sifat yang membuat Nabi Muhammad

saw berhasil dalam melakukan bisnis yaitu, Shiddiq (jujur atau benar) dalam

berdagang Nabi Muhammad saw sudah dikenal sebagai seorang pemasar yang

jujur dan benar dalam menginformasikan produknya. Fathanah (cerdas) dalam hal
ini pemimpin yang sanggup memahami, menghayati, dan mengenal tugas dan

tanggung jawab bisnisnya dengan sangat baik. Tabligh (komunikatif) bila seorang

pemasar harus mampu menyampaikan keunggulan-keunggulan produk dengan

menarik dan tepat sasaran tanpa mengabaikan kejujuran dan kebenaran.7

6
Ita Nurcholifah, “Strategi Marketing Mix dalam Perspektif Syariah”, Jurnal
Khatulistiwa, vol. 4, no. 1, (Maret 2014), h. 79. Academia.edu (16 November 2021)
7
Nurul Mubarok, “Strategi Pemasaran Islami dalam Meningkatkan Penjualan pada Butuk
Calista”, Jurnal I-Economic, vol. 3, no. 1, (Juni 2017), h. 80. Jurnal.radenfatah.ac.id (20
November 2021)
7

B. Rumusan Masalah

Agar dalam pembahasannya lebih terarah dan terfokus serta memudahkan

dalam penyusunan, maka penulis perlu membuat perumusan masalah pada

penulisan skripsi ini untuk menjawab permasalahan-permasalahan sebagai

berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh Agen PT. Arminareka

Perdana Bolaang Mongondow Timur?

2. Bagaimana perspektif hukum ekonomi Islam terhadap strategi pemasaran

yang diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow

Timur?

C. Tujuan dan kegunaan Penelitian

Berdasarkan Rumusan masalah yang telah disusun maka dapat di

rumuskan tujuan dilakukannya penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa saja strategi pemasaran yang diterapkan oleh Agen PT.

Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur

2. Untuk mengetahui perspektif hukum ekonomi Islam terhadap strategi

pemasaran yang diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang

Mongondow Timur
Sedangkan manfaat penelitian ini telah dirumuskan 2 bagian yaitu sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian dapat dijadikan sebagai bahan rujukan peningkatan kualitas

materi perkuliahan di STAI Al-Azhar Gowa khususnya Fakultas Ekonomi

Syariah
8

b. Penelitian ini di harapkan dapat menambah ilmu serta informasi tentang

Strategi Pemasaran oleh Agen PT. Arminareka Perdana Kabupaten

Bolaang Mongondow Timur dari Perspektif Hukum Ekonomi Islam

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini berguna untuk mengetahui perspektif hukum ekonomi Islam

terhadap strategi pemasaran yang dilakukan oleh Agen PT. Arminareka Perdana

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

D. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan adalah rangkaian urutan dari beberapa uraian

suatu system pembahasan Dalam suatu karangan ilmiah. Adapun sistematika

pembahasan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penulisan, manfaat penelitan dan sistematika pembahasan.

BAB II : Tinjauan kepustakaan, meliputi hubungan dengan penelitian

terdahulu, landasan teori, pengertian judul dan definisi operasional

variabel, serta kerangka fikir.

BAB III : Metode penulisan, Meliputi jenis penelitian dan pendekatan

penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, dan metode


analisis data.

BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan, meliputi gambaran umum objek

penelitian, penerapan strategi pemasaran oleh agen PT. Arminareka

Perdana Kab. Bolaang Mongondow Timur, Tinjauan perspektif

hukum ekonomi Islam terhadap strategi pemasaran yang diterapkan

oleh Agen PT. Arminareka Perdana Kab. Bolaang mongondow

Timur.
9

BAB V : Penutup, meliputi kesimpulan dan saran yang dapat di ambil dari

hasil penelitian serta di jadikan sebagai bahan untuk menambah

pengetahuan terhadap strategi pemasaran Agen PT. Arminareka

Perdana Kab. Bolaang Mongondow Timur dari perspektif hukum

ekonomi Islam.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini penulis akan menguraikan beberapa karya ilmiah yang
hampir serupa dengan penelitian yang akan penulis lakukan yang berbentuk
skripsi antara lain:
Skripsi yang ditulis Lukman Nul Hakim yang berjudul Strategi Pemasaran
Produk sebagai Upaya Peningkatan Jumlah Jamaah Umrah “studi pada PT.
Arminareka Perdana Tour & Travel Kota Bengkulu”. Saudara Lukman Nul
Hakim mengungkapkan hasil penelitiannya yaitu strategi promosi yang dilakukan
oleh PT. Arminareka Perdana cabang Bengkulu dalam hal menarik minat jamaah
ini telah menggunakan strategi pemasaran produk dengan strategi promosi
utamanya yang berfokus pada networking/jaringan kemitraan, dan berdasarkan
informasi dari mulut ke mulut dengan kata lain sistem penyambung lidah. Selain
itu juga, strategi pemasaran produk yang digunakan sebagai upaya peningkatan
jumlah jama’ah umrah di PT. Arminareka Perdana Tour & Travel Kota Bengkulu
yaitu strategi segmen pasar, menetapkan pasar sasaran dan menentukan pasar,
strategi marketing mix (bauran pemasaran) yang terdiri dari 4 unsur, adalah:
produk (product) dilihat dari segi fasilitas lokasi hotel, harga (price) dilihat dari
segi potongan (diskon) jika keberangkatan bersama suami istri, distribusi (place)
dilihat dari segi pelayanan yang bersifat intensif, efektif, efisien, ramah, sopan,
memahami kebutuhan pelanggan serta bertanggung jawab dan promosi
(promotion) dilihat dari segi 3 solusi umrah yaitu, secara tunai, mencicil dan
kemitraan.8

8
Lukman Nul hakim “Strategi Pemasaran Produk sebagai Upaya peningkatan Jumlah
Jama’ah Umrah, studi pada PT. Arminareka Perdana Tour & Travel Kota Bengkulu” (Skripsi
Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu, 2017)

10
11

Penelitian lain yaitu ditulis oleh Ajeng Tania yang berjudul Analisis
Program Pelayanana Jama’ah Haji dan Umroh PT. Arminareka Perdana. Ajeng
Tania menjelaskan tentang penelitiannya bahwa PT. Arminareka Perdana
melakukan keseluruhan program pelayanan untuk mencapai hasil yang
direncanakan. Hasil yang direncanakan ditetapkan dalam sasaran mutu dan
“kriteria keberhasilan” masing-masing devisi. Dan hasil yang direncanakan yang
belum dapat tercapai, dilakukan perbaikan sesuai kebutuhan, untuk menjamin
kesesuaian pelayanan. PT. Arminareka Perdana memiliki karyawan yang
profesional, tersedia sarana dan prasarana yang baik, tersedia semua produk yang
diinginkan, bertanggung jawab kepada jamaah dari awal hingga selesai, mampu
melayani secara cepat dan tepat perusahaan telah memberikan kenyamanan,
kepercayaan dan kepuasan terhadap jamaah yang telah mempercayakan PT.
Arminareka Perdana sebagai penyelenggara umroh dan haji khusus.9
Ada lagi penelitian lain yang ditulis oleh Zelvi Dianita yang berjudul
Strategi Pelayanan di PT. Arminareka Perdana Surabaya. Saudari Zelvi Dianita
mengatakan hasil penelitiannya bahwa pelayanan dengan fasilitas yang
berkualitas PT. Arminareka Perdana Surabaya memiliki program-program dengan
fasilitas berbintang, pelayanan administrasi yang baik, pelayanan pelunasan, dan
pembatalan jamaah haji dan umroh.10
Dan yang terakhir penelitian lain yang ditulis oleh Faizatun Nadhira yang
berjudul Tinjauan Hukum Islam terhadap Pembiayaan Haji dan Umrah pada PT.
Arminareka Perdana (Analisis Akad Kemitraan pada Cabang Banda Aceh).
Saudari Faizatun Nadhira mengatakan hasil penelitinnya bahwa Tinjauan hukum
Islam terhadap legalitas kemitraan pada PT. Arminareka Perdana sudah sesuai
dengan apa yang telah diterapkan dalam hukum Islam, karena PT. Arminareka
Perdana mempunyai legalitas seperti dokumen-dokumen penting yang dimiliki

9
Ajeng Tania “Analisis Program Pelayanan Jama’ah Haji dan Umroh PT. Arminareka
Perdana” (Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014)
10
Zelvi Dianita “Strategi Pelayanan di PT. Arminareka Perdana Surabaya” (Skripsi
Sarjana Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya,
2019)
12

oleh perusahaan dan dijadikan sebagai landasan hukum dalam menjalankan


kegiatan usaha sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.11
Perbedaan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan yang akan di
lakukan oleh peneliti pada saat ini yaitu, penelitian terdahulu lebih terfokus pada
menarik minat para jamaah dan pelayanan yang memuaskan untuk para jamaah
umrah PT. Arminareka Perdana dalam upaya meningkatkan jumlah jamaah umrah
serta tinjauan hukum islam pada PT. Arminareka Perdana, sementara yang akan
peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah tentang strategi pemasaran Agen
PT.Arminareka Perdana dari perspektif hukum ekonomi Islam. Sedangkan
persamaan dari penelitian terdahulu dengan yang akan peneliti lakukan pada saat
ini yaitu, sama-sama melakukan penelitian terhadap strategi pemasaran oleh PT.
Arminareka Perdana.

B. Landasan Teori
1. Strategi Pemasaran
a. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya merupakan suatu rencana yang
menyeluruh serta terpadu dan menyatu di bidang pemasaran barang dan jasa.
Dengan perkataan lain strategi pemasaran yaitu serangkaian tujuan dan
sasaran kebijakan, serta aturan yang memberi arah pada usaha-usaha
pemasaran barang dan jasa. Strategi pemasaran merupakan wujud rencana
yang terarah di bidang pemasaran, agar memperoleh hasil yang optimal.
Strategi pemasaran menurut Kotler menjelaskan bahwa, “Strategi
pemasaran merupakan logika pemasaran dan berdasarkan itu unit bisnis
diharapkan agar bisa mencapai sasaran-sasaran pemasaran, strategi
pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari
perusahaan”. Menurut Winardi megatakan bahwa, “Strategi pemasaran yang
digunakan oleh perusahaan adalah hasil dipadukannya berbagai elemen
pemasaran”.
11
Faizatun Nadhira “Tinjauan Hukum Islam terhadap Pembiayaan Haji dan Umrah pada
PT. Arminareka Perdana (Analisis Akad Kemitraan pada Cabang Banda Aceh)” (Skripsi Sarjana
Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh, 2018)
13

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi


pemasaran adalah rangkaian suatu kegiatan yang terarah untuk mencapai
sasaran dan dengan pola berpikir yang
inovatif dan kreatif, untuk menghadapi kecenderungan yang terjadi di
dalam perusahaan ataupun di luar perusahaan, yang bisa berpengaruh
terhadap kepentingan maupun masa depan perusahaan sendiri.12

b. Perumusan Strategi Pemasaran


Merumuskan strategi pemasaran yaitu melaksanakan prosedur tiga
langkah secara sistematis, bermula dari segmentasi pasar, strategi penentuan
pasar sasaran, dan strategi penentuan posisi pasar. Ketiga strategi tersebut
merupakan kunci di dalam manajemen pemasaran:
1) Strategi Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan proses membagi pasar ke dalam
kelompok pembeli yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan,
karakteristik, ataupun perilaku yang membutuhkan bauran produk dan
bauran pemasaran tersendiri. Atau dengan kata lain segmentasi pasar
adalah dasar agar mengetahui bahwa setiap pasar terdiri pada beberapa
segmen yang berbeda-beda. Segmentasi pasar merupakan proses
menempatkan konsumen dalam sub kelompok di pasar produk, sehingga
para pembeli mempunyai tanggapan yang hampir sama dengan strategi
pemasaran dalam penentuan posisi perusahaan.
2) Strategi Penentuan Pasar Sasaran
Adalah pemilihan besar atau luasnya segmen sesuai dengan
kemampuan suatu perusahaan untuk memasuki segmen tersebut. Sebagian
besar perusahaan memasuki sebuah pasar baru dengan melayani satu
segmen tunggal, dan bila terbukti berhasil maka mereka menambah
segmen dan kemudian memperluas secara vertikal atau secara horizontal.

12
Dewi Untari dan Dewi Endah Fajariana “Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial
Instagram (studi Deskriptif pada Akun @Subur_Batik)”, Jurnal Sekretari dan Manajemen, vol. 2,
no. 2 (September 2018), h. 272. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/widyacipta (16 Juli
2021)
14

Dalam memilih pasar sasaran harus mengevaluasi dengan menelaah tiga


faktor
a) Ukuran dan pertumbuhan segmen
b) Kemenarikan structural segmen
c) Sasaran dan sumber daya
3) Strategi Penentuan posisi Pasar
Penentuan posisi pasar (positioning) yaitu strategi untuk merebut
posisi di benak konsumen, sehingga strategi ini menyangkut bagaimana
membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi pelanggan.
Menurut Philip Kotler, positioning merupakan aktifitas
mendesain citra dan memposisikan diri di benak konsumen. Sedangkan
bagi Yoram Wind, positioning yaitu bagaimana mendefinisikan identitas
dan kepribadian perusahaan di benak pelanggan. 13

c. Dua macam strategi pemasaran:

1) Strategi Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung adalah suatu bentuk pemasaran melalui cara

berkomunikasi tawaran pada pelanggannya dilakukan secara langsung atau

pada saat itu juga. Tempat dimana organisasi yang melakukan pemasaran

dapat berkomunikasi dengan pelanggan yang sudah ditentukan

sebelumnya dan menyediakan metode untuk tanggapan secara langsung.


Hal ini juga biasa disebut dengan pemasaran respon langsung, jadi pihak
penjual dan pembeli dapat melakukan interaksi dan transaksi tanpa

membutuhkan perantara. Contoh pemasaran langsung yaitu:

a) Social Media Marketing

13
Dimas Hendika Wibowo, Zainul Arifin, dan Sunarti, “Analisis Strategi Pemasaran
untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi Kasus pada Batik Diajeng Solo)”, Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), vol. 29, no. 1 (Desember 2015), h. 61.
Administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id (16 Juli 2021)
15

Pada zaman sekarang ini, pemasaran melalui social media marketing

adalah bentuk penjualan yang sudah cukup umum digunakan. Hal ini karena

selain terbukti efektif untuk diterapkan, biaya untuk pengeluarannya juga

tidak terlalu besar. Ada banyak sekali jenis platform dan sosial media yang

tersedia sekarang untuk dimanfaatkan oleh penjual atau perusahaan untuk

mempromosikan produknya. Misalnya Facebook, Twitter, Instagram,

Youtube, dan lain sebagainya.

b) Personal Selling

Personal seling merupakan bentuk pemasaran produk yang dilakukan

secara langsung yaitu proses penjualannya dengan cara bertatap muka

dengan calon pembeli yang ada. Biasanya perusahaan akan melakukan

survey terhadap lokasi yang akan dijadikan tempat penjualan produk

terlebih dahulu. Hal ini tentunya sangat penting karena lokasi menjadi salah

satu faktor utama strategi 4P agar pemasaran dapat berjalan lancar.

c) Kios Marketing

Kios marketing merupakan salah satu contoh penjualan langsung

yang memanfaatkan perkembangan teknologi, yaitu dengan menggunakan

mesin penyedia produk atau barang. Pada umumnya, mesin tersebut akan

diletakkan pada tempat-tempat yang strategis dan ramai agar lebih mudah
dikunjungi orang. Pelanggan juga diberi kebebasan dalam memilih motif,

jenis atau warna produk sesuai dengan keinginan masing-masing.

d) Online Marketing

Sesuai dengan namanya, contoh pemasaran ini memanfaatkan media

online atau situs web sebagai sarana penjualan dan promosi produknya. Ada

banyak contoh media yang bisa dipilih, seperti Google Ads, platform,

market place, dan website penjualan lain yang sudah tentu ramai di jejaring
16

sosial. Salah satu kelebihan online marketing ini yaitu jumlah pengguna

internet yang sangat besar karena berasal dari dalam maupun luar negeri

sehingga membuat produk lebih dikenal luas karena pemasaran tidak

mengenal batas wilayah atau negara.

e) TV Home Shopping

Pemasaran menggunakan TV home shopping mampu mendatangkan

manfaat yang tinggi. Hal ini disebabkan karena jenis pemasaran ini sifatnya

lebih efektif sehingga tingkat penjualan produk bisa dilakukan secara

signifikan.

f) Direct Mail

Direct mail merupakan sistem penjualan barang secara langsung

dengan menawarkan produk melalui email kepada target market yang telah

didaftarkan sebelumnya. Konten yang dibuat dari direct mail marketing

sendiri juga harus menarik entah dari sisi desain, image, huruf, maupun

warnanya sehingga lebih mudah dalam menarik minat para calon pembeli

nantinya.

g) Catalog Marketing

Catalog marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan

menciptakan dan mengirimkan catalog yang telah dirancang sebaik


mungkin kepada target market tertentu yang sudah dipilih sebelumnya.

h) Telemarketing

Telemarketing merupakan jenis penjualan produk yang proses

pemasarannya memanfaatkan media komunikasi seperti telepon atau media

suara lainnya. Sebelum memasarkan produk telemarketing, perusahaan

harus melakukan role play terlebih dahulu dalam tim penjualan agar

mendapatkan hasil yang maksimal nantinya.


17

i) SMS Blasting

Salah satu teknik penjualan ini juga efektif untuk diterapkan karena

biaya yang dibutuhkan cukup terjangkau. SMS Blasting merupakan cara

pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan menjangkau

pelanggan mereka melalui pengiriman pesan kepada sekelompok konsumen.

Mereka juga dapat membagikan tautan situs web miliknya, maupun pesan

pribadi dan pengingat barang yang akan dikirimkan.

j) Direct Selling

Direct selling juga adalah strategi pemasaran produk yang cukup

efektif untuk dilakukan karena dapat mempermudah pendirian bisnis yang

lebih fleksibel dan terjangkau. Cara ini dianggap lebih mudah dipahami oleh

para pelanggan. Kamu hanya perlu datang atau mengunjungi langsung

rumah mereka dan melakukan promosi terhadap produk yang kamu

tawarkan.

2) Strategi Pemasaran Tidak Langsung

Pemasaran tidak langsung merupakan strategi penjualan dan

promosi produk atau jasa yang ditujukan kepada pelanggan dengan cara

menyentuh pikiran dan perasaan mereka dengan harapan dapat

menumbuhkan minat lalu membeli produk yang ditawarkan. Contoh


pemasaran tidak langsung yaitu:

a) Media Iklan

Bagi kenyakan orang, media iklan biasanya dikenal sebagai media

pemasaran yang ampuh dan efektif untuk mengenalkan produk kepada

masyarakat luas. Ada banyak jenis media promosi yang biasa kita jumpai di

televisi, koran, media cetak, dan jejaring sosial. Beberapa macam jenis iklan
18

yang umum ditemui yaitu: iklan keluarga, iklan niaga, iklan pengumuman,

iklan baris, dan iklan layanan masyarakat.

b) Humas (Hubungan Masyarakat)

Humas atau Hubungan Masyarakat (Public Relation), adalah jenis

menyamppaikan suatu informasi yang ditujukan kepada kalangan

masyarakat dalam berbagai bentuk media komunikasi baik cetak,

broadcasting, online, media outdoor, ataupun pada even-even tertentu.

Selain berperan sebagai media iklan, humas juga berfungsi sebagai wadah

untuk menjaga dan mempertahankan produk dari maraknya brand lain yang

ada di lingkup masyarakat.

c) Media Pemasaran Interaktif

Seiring dengan perkembangan zaman, salah satu metode yang umum

dimanfaatkan dalam pemasaran produk yaitu dengan menggunakan internet

sebagai sarana promosi usaha. Meski dalam beberapa referensi ada juga

yang mengatakan bahwa pemasaran via online juga termasuk kategori

dalam pemasaran langsung, tapi konsepnya juga tetap sama yakni bertujuan

dalam mengenalkan produk.

d) Endorsement Produk

Endorsement adalah bentuk promosi produk yang pada umumnya


seperti ulasan positif mengenai barang, layanan, atau jasa yang ditawarkan

dan diberikan pada public figure tertentu pada akun media sosial miliknya.

Hal ini biasa dilakukan dan umum dijumpai pada selebgram atau influencer

terkenal di mata masyarakat.

e) Content Placement

Content placement merupakan suatu kegiatan menata blog yang

isinya seperti penempatan konten yang disusun menerapkan trik-trik tertentu


19

baik berupa artikel, tulisan bebas, ataupun karya lain dari pihak brand

sejenis atau pemilik produk.

f) Brand Ambasador

Brand ambassador atau duta merek adalah istilah pemasaran yang

ditujukan pada suatu kelompok atau perseorangan yang dikontrak atau

dipekerjakan oleh suatu perusahaan tertentu untuk mempromosikan brand

mereka pada masyarakat luas, baik dalam hubungan Nasional, ataupun

internasional.

g) Review atau Ulasan

Review atau ulasan adalah kegiatan penilaian terhadap suatu karya

atau produk yang membahas tentang kualitas, kelebihan ataupun

kekurangannya. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa mengetahui hal apa

saja yang menarik dan kurang dari produk yang ditawarkan agar dapat

dijadikan pertimbangan sebelum membeli dan menggunakan produk

tersebut.

h) Testimony atau Pengalaman Pengguna

Testimony adalah bentuk kesaksian jujur dari pembeli/pelanggan dan

isinya berupa kepuasan atau kekecewaan terhadap produk yang mereka

gunakan. Adanya testimony ini sangat bermanfaat untuk kelangsungan


pemasaran suatu produk agar memiliki citra positif di mata calon pelanggan

nantinya.

i) Rating atau Bintang

Rating dikenal sebagai bentuk evaluasi atau penilaian seseorang

terhadap suatu produk, layanan atau jasa yang sudah mereka gunakan. Pada

umumnya, semakin tinggi bintang atau rating dari suatu produk, maka akan

semakin bagus pula kualitas yang diberikan. Begitupun sebaliknya.


20

j) Rekomendasi Produk

Bentuk pemasaran tidak langsung yang terakhir yaitu rekomendasi

produk, yakni pemberian hal atau saran dari pihak-pihak tertentu yang

diberikan pada suatu media komunikasi baik secara langsung maupun tidak

langsung untuk nantinya bisa diterima atau ditolak oleh penerima

informasinya.

2. Strategi Pemasaran Perspektif Hukum Ekonomi Islam


Pemasaran diibaratkan sebagai suatu medan tempur bagi produsen
dan para pedagang yang bergerak pada komoditi yang sama, maka perlu
menciptakan suatu strategi pemasaran yang terencana dengan rapi, untuk
bisa memenangkan peperangan tersebut. Pemasaran menurut Philip Kotler
yang dikutip oleh Idri dalam bukunya mengatakan bahwa pemasaran yaitu
bekerja bersama untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan
tujuan memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Sedangkan
pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktivitas yang berkaitan
dengan kegiatan bisnis dalam bentuk kegiatan penciptaan nilai (value
creating activities) untuk memungkinkan siapa saja yang melakukannya
dapat tumbuh serta mendayagunakan manfaatnya dan dilandasi oleh sifat
jujur, adil, terbuka, serta ikhlas sesuai dengan proses yang berprinsipkan
kepada etika dalam kegiatan bermuamalah secara Islami atau kegiatan
transaksi bisnis dalam Islam.
Strategi pemasaran itu sendiri yaitu memilih dan menganalisa pangsa
pasar yang merupakan suatu kelompok orang yang menjadi sasaran
perusahaan, mampu menciptakan bauran pemasaran yang sesuai dan bisa
memberikan kepuasan pada pangsa pasar sasaran tersebut. Menurut Bukhari
Alma dan Donni Juni Priansa, pemasaran dalam Islam adalah sebuah
disiplin ilmu bisnis strategis yang akan mengarahkan dalam proses
penciptaan, penawaran, dan perubahan nilai dari satu inisiator kepada
21

stakeholders-nya, yang keseluruhan prosesnya sesuai dengan etika berbisnis


serta prinsip-prinsip Al-Qur’an dan hadis.
Dalam dunia bisnis strategi pemasaran adalah wujud rencana atau
konsep yang terarah di bidang pemasaran, untuk mendapatkan suatu bauran
hasil yang optimal. Namun sebagai seorang muslim dalam menjalankan
bisnis harus berpegang pada dua unsur kemaslahatan, baik kemaslahatan
secara vertical (Tuhan) maupun kemaslahatan secara horizontal (sesama
manusia). Jadi harus ada keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
Mengingat hal itu, strategi pemasaran dalam perspektif
ekonomi Islam adalah suatu konsep atau rencana yang dapat membantu
mensukseskan pemasaran dengan tetap berpegang atau berpedoman pada
nilai-nilai yang mengandung unsur kemaslahatan. Hal ini didukung oleh
hadis yang menyatakan bahwa seseorang yang memasuki pasar untuk
berbisnis dan menyerahkan apa yang ia usahakan pada Allah swt maka ia
akan diberi kebaikan yang berlipat. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan
Ibnu Majah, sebagai berikut:

‫قال رسول ﷲ صلى ﷲ عليه و سلم من قال حين يَدحل اسوق اه إلههه إاَّ ﷲُ هوحْ َدهُُ اه‬
‫ هو ُه هو ه‬،‫ بيهَدُ ْال هخي ُْر‬، ُ‫ي اه يه ُم ْوت‬
‫علهى‬ ٌّ ‫ لههُ ال ُم ْلكُ هولههُ ْال هح ْمَدُ يُحْي ْي هويُميْتُ هوهُ هو هح‬،ُ‫شهري هْك لهه‬
‫ُكل ه‬
‫ش ْيءٍ قهَديْرت‬

Artinya:

Rasulullah saw bersabda “Barang siapa berkata ketika memasuki pasar:


‘Tidak ada Tuhan selain yang Esa, tiada yang menyamai, bagi-Nya
kekuasaan, segala puji miliknya, zat yang menghidupkan dan mematikan, ia
maha hidup, tidak akan mati, di tangan-Nya segala kebaikan, maha kuasa
atas segala sesuatu’, maka Allah akan menulis sejuta kebaikan dan menolak
sejuta keburukan, dan akan membangunkan rumah di surga.14

14
Ismail Marzuki dan Fatih Ramadaniah, “Strategi Pemasaran Pedagang Sembako dalam
Meningkatkan Taraf Ekonomi Perspektif Ekonomi Islam”, Jurnal Ekonomi dan Perbankan
Syariah, vol. 6, no. 1, (Juni 2019), h. 57-59. Ejournal.iainmadura.ac.id (30 Oktober 2021)
22

a. Hukum Ekonomi Islam

1) Gharar

Gharar dalam bahasa arab adalah al-khathr (pertaruhan), majhul al-

aqibah (tidak jelas hasilnya) al-jahalah (ketidakjelasan), dari makna lain

gharar juga berarti suatu penampilan yang mendatangkan kerusakan, atau

sesuatu yang kelihatan menyenangkan, namun pada realitasnya justru

mendatangkan kebencian. Gharar adalah bentuk tipuan, keraguan, atau

kegiatan yang mengakibatkan kerugian pada orang lain. gharar dalam ilmu

fikih juga dikatakan sebagai suatu penipuan, ketidakjelasan, tidak

mengetahui barang yang dijual, tidak dapat diserahkan serta adanya unsur

ketidakrelaan. Abdurrahman As-Sa’di dalam kitab Fiqh al-bay wa Asy-

Syira, termasuk jual-beli gharar jika seorang penjual menipu saudara

Muslimnya dalam melakukan penjualan barang/jasa.

Penyebab gharar dilarang yaitu karena hubugannya dengan

memakan harta orang lain dengan cara tidak benar, bukan karena adanya

unsur resiko, ketidakpastian ataupun istilah lain game of chance, karena hal

ini akan merugikan pihak lain.15

Rasulullah saw dengan tegas melarang praktek gharar, sebagaimana

Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yaitu:

‫ع ْن‬ ‫ع ْن بهيْع ْال هح ه‬


‫صاة هو ه‬ ‫سلَّ هم ه‬ ‫صلَّى َّللاَّ ُ ه‬
‫علهيْه هو ه‬ ُ ‫ع ْن أهبي ُه هري هْرة ه قها هل نه ههى هر‬
َّ ‫سو ُل‬
‫َّللا ه‬ ‫ه‬
‫بهيْع ْالغ ههرر‬

15
Angga Syahputra dan Yoesrizal M. Yoesoef, “Praktek Gharar pada Endorsement
Produk di Media Sosial Instagram”, Jurnal Al-Mustashfa, vol. 5, no. 2, (Desember 2020), h. 119-
120. Researchgate.net (20 Desember 2021)
23

Artinya:

“Dari Abū Hurairah, dia berkata “Rasulullah saw melarang jual beli hashat
(sejauh lemparan batu) dan jual beli gharar (penipuan)”. (HR. Bukhari dan
Muslim).

2) Dharar

Kata al-dharar adalah masdar dari kata kerja (kebalikan dari kata

manfaat). Menurut Muhammad Yunus al-dharar juga mempunyai arti

membahayakan. Dalam kamus ilmu ushul fikih darurat adalah kebutuhan

tingkat primer, yaitu sesuatu yang harus ada untuk keberadaan dan

keselamatan manusia atau tidak sempurnah kehidupan manusia tanpa

terpenuhinya kebutuhan tersebut.16

Kaidah al-dharar (bahaya) diterapkan lebih luas sebagai landasan

berpikir untuk menjawab tantangan jaman dan permasalahan yang semakin

komplek dan seluruh aspek yang tidak ditemukan dalil secara rinci di dalam

Al-Qur’an dan Hadis, contohnya dalam bidang kedokteran, biadang

muamalah, bidang polotik (siyasah) dan bidang pidana (jinayah).

Salah satu tujuan syari’ah yaitu meraih kemaslahatan dan menolak

kerusakan (mafsadah). jika diturunkan kepada tataran yang lebih konkrit

maka maslahah membawa manfaat sedangkan mafsadah mengakibatkan

kemudharatan. Kaidah al-dharar (bahaya) kembali pada tujuan untuk

merealisasikan maqashid al-syari’ah untuk menolak kerusakan (mafsadah)

dengan cara menghilangkan kemudharatan atau minimal meringankannya. 17

Bahkan wajib menghindari kemudharatan sebelum kemudharatan tersebut

terjadi, sebab bahaya adalah suatu kedzaliman. Dan menggunakan siasat

agar kemudharatan tidak terjadi atau menggunakan siasat sehingga

16
Totok Jumantoro dan Samsul Munir Amin, Kamus Ilmu Ushul Fikih, (Jakarta: Amzah,
2009), h. 57
17
A. Djazuli, Kaidah-kaidah Fikih, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 67
24

membuatnya tidak terjadi. Al-Husaini mengartikan al-dharar dengan

“bagimu ada manfaat tetapi bagi tetanggamu ada mudharat”.

3) Riba

Riba menurut bahasa berasal dari kata “rabaa-yarbuu” yang berarti

ziyadah (tambahan, bertambah atau tumbuh) pertumbuhan (growth), naik

(rise), membengkak (swell), bertambah (increase), tambahan (additional),

berkembang (an numuw), meningkat (al irtifa), membesar (al ‘uluw).

Maksud riba dalam ayat Al-Qur’an, adalah setiap penambahan yang

diambil tanpa adanya satu transaksi pengganti atau penyeimbang yang

dibenarkan oleh syari’ah. Transaksi pengganti atau penyeimbang yang

dimaksud, ialah transaksi bisnis atau komersial yang melegitimasi terhadap

penambahan tersebut secara adil.

Abu Sura’i Abdul Hadi dalam pembahasannya mengenai riba

menjelaskan bahwasannya para ahli fikih berbeda pendapat dalam

mendefinisikan riba. Sesuai dari pengertian masing-masing menurut sebab

penetapan haramnya.

a) Mazhab Hanafi mendefinisikan riba sebagai setiap kelebihan tanpa adanya

imbalan pada takaran juga timbangan yang dilakukan antara pembeli dan

penjual di dalam tukar-menukar. Misalnya menukar dirham dengan berat


yang tidak sama, hal ini dibolehkan karena dipandang hibah. Jadi mereka

menetapkan kelebihan pertukaran itu riba jika barangnya sejenis. Alasan

mereka yaitu hadis-hadis dari Rasulullah saw yang menyatakan jual-beli

emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, beras

dengan beras, serupa dan sepadan serta tunai. Penetapan syarat semacam ini

menunjukkan adanya keharusan ukuran dan kadar yang sama dan dilakukan
25

di suatu tempat. Jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi karena beratnya

tidak sama, maka transaksi semacam ini tidak bersifat ribawi.

b) Mazhab Syafi’i, riba merupakan transaksi dengan imbalan tertentu yang

tidak diketahui kesamaan takarannya ataupun ukuran waku dilakukan

transaksi atau dengan penundaan waktu penyerahan kedua barang yang

dipertukarkan atau salah satunya. Kesamaan takaran atau ukuran yang

dimaksud disini yaitu pada barang sejenis, seperti emas dengan emas,

sedangkan penundaan waktu penyerahan boleh jadi harga dari salah satu

barang itu telah berubah harganya. Sehingga pertukaran semacam ini

mengandung sifat riba. karena larangan ini berlaku pada barang makanan

sekalipun barang tersebut pengukurannya menggunakan takaran atau

timbangan dan dilakukan tidak secara tunai. Bila pertukaran dilakukan pada

barang sejenis, seperti beras dengan beras, maka berlaku larangannya dalam

tiga hal: kelebihan timbangan atau takaran, pada tempo dan pada perginya

kedua belah pihak sebelum serah terima barang. jika sama-sama bahan

makanan, tapi berbeda jenis seperti gandum dengan beras, maka dibolehkan

adanya kelebihan tukar, tetapi diharamkan adanya tempo penyerahan dan

berpisah sebelum keduanya menerima barangnya. Alasan mereka bahwa

larangan tersebut berlakunya pada barang yang sama adalah Hadis Ubadah
bin Shamid berikut ini:

ُُ ََّّ‫هب بالذَّههب هو ْالِف‬ُ ‫صلى ﷲ عليه وسلم الذَّه‬- ‫َّللا‬ َّ ‫سو ُل‬ُ ‫صامت قها هل هر‬ َّ ‫عبهادهة ه بْن ال‬ ُ ‫ع ْن‬ ‫ه‬
ٍ‫و هواء‬ ‫شعير هوالت َّ ْمبالت َّ ْمر هو ْالم ْل ُح ب ْالم ْلح ملْلب بملْ ٍل ه‬
‫س هوا بء ب ه‬ َّ ‫ير بال‬
ُ ‫شع‬ َّ ‫ب ْالِفََّّ ُ هو ْالب ُُّر ب ْالبُر هوال‬
‫ْف شئْت ُ ْم إذها كهانهيهَدبابيه ٍَد‬
‫هاف فهبيعُوا هكي ه‬
ُ ‫صن‬ْ ‫ت ههذُ األ ه‬
ْ ‫اختهلهِفه‬
ْ ‫يهَدبا بيه ٍَد فهإذها‬
26

Artinya:

“Dari Ubadah bin Ash-Shamit Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah


saw bersabda, (diperbolehkan menjual) emas dengan emas, perak dengan
perak, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, kurma dengan kurma,
garam dengan garam, sama sebanding, sejenis, dan ada serah terima dan jika
jenis-jenisnya berbeda maka jual lah sesuai dengan kehendak kalian dengan
syarat kontan”. (HR. Muslim).
c) Mazhab Maliki mendefinisikannya hampir sama dengan definisi golongan

Syafi’i hanya berbeda pada illat-nya, yaitu pada transaksi tidak kontan pada

bahan makanan yang tahan lama. Yang dimaksud illat kontan adalah barang

yang bernilai seperti pendapat golongan Syafi’i. Termasuk dalam kategori

bahan makanan yang dapat disimpan yaitu buah-buahan, seperti: semangka,

kentang dan sejenis ubi-ubian. Sedangkan buah yang biasa dipakai untuk

obat-obatan, menurut golongan ini tidak termasuk barang ribawi. Begitu

juga bahan makanan yang tidak tahan lama seperti kacang panjang. Tetapi

mereka mengkategorikan barang riba gandum dengan beras dalam satu

jenis. Karena kedua bahan makanan tersebut kegunaannya serupa, namun

dengan syarat takaran dan timbangannya sama dan penyerahan seketika.

d) Mazhab Hanbali, riba merupakan tambahan yang diberikan pada barang

tertentu, yaitu barang yang bisa ditukar atau ditimbang dengan jumlah yang
berbeda. Tindakan semacam inilah yang dinamakan riba, selama dilakukan

dengan tidak kontan. Tetapi kalau barangnya sejenis, seperti gandum

dengan gandum yang sebanding dan dengan penyerahan kontan, baru

dinamakan riba kalau ada kelebihan. Tetapi kalau berlainan jenis misalnya

gandum dengan beras dibolehkan adanya kelebihan sekalipun

penyerahannya kontan. Definisi lainnya adalah kelebihan pertukaran barang


27

tertentu dan penyalurannya bertempo pada barang-barang yang bisa

ditimbang atau ditakar.

Menurut istilah teknis, riba merupakan pengambilan tambahan dari

harta pokok atau modal secara bathil. Ada beberapa pendapat dalam

menjelaskan riba, namun secara umum terdapat benang merah yang

menegaskan bahwa riba merupakan pengambilan tambahan, baik dalam

transaksi jual beli maupun pinjam meminjam secara bathil atau

bertentangan dengan prinsip mu’amalat dalam islam.18

Mengenai hal ini Allah swt mengingatkan dalam Q.S. Al-

Baqarah/2:572:

‫س ٰذل هك باهنَّ ُه ْم‬ ِّۗ ‫شي ْٰط ُن م هن ْال هم‬َّ ‫َّطهُ ال‬ُ ‫ي يهت ه هخب‬ ْ ‫اهلَّذيْنه يهأ ْ ُكلُ ْونه الر ٰبوا ها يهقُ ْو ُم ْونه ا َّا هك هما يهقُ ْو ُم الَّذ‬
‫ظ ُ م ْن َّربه‬ ‫وا فه هم ْن هج ۤا هء ُٗ هم ْوع ه‬ ِّۗ ‫َّللاُ ْالبه ْي هع هو هح َّر هم الر ٰب‬‫وا هوا ه هح َّل ه‬ۘ ‫قهالُ ْْٓوا انَّ هما ْالبه ْي ُع ملْ ُل الر ٰب‬
ٰۤ ُ
‫ب النَّار ۚ ُه ْم فيْ هها ٰخلَدُ ْونه‬ ُ ٰ‫صح‬ ْ ‫ول ِٕى هك ا ه‬ ‫عاده فها‬‫َّللا ِّۗ هو هم ْن ه‬‫ف هوا ه ْم ُر ٗ ُْٓ الهى ه‬
‫سله ِّۗ ه‬
‫فها ْنتههٰ ى فهلههٗ هما ه‬

Terjemahnya:

“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan


seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian
itu ka rena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah
telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa yang
mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah
diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada
Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka
kekal di dalamnya”. (Q.S. Al-Baqarah/2:572)19

b. Ada 4 karakteristik syariah marketing, ialah:

1) Teistis (al-Rabbaniyah)

18
Febrina Sari dan Dahyul Daipon, “Konsep Riba dalam Kompilasi Hukum Ekonomi
Syari’ah”, Jurnal Hukum Islam, vol. 3, no. 2, (Juli-Desember 2018), h. 206-208.
Ejournal.iainbukittinggi.ac.id (20 Desember 2021)
19
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Hafalan dan Terjemahnya, Penerbit Cordoba,
Bandung, h. 47
28

Salah satu ciri khas syariah marketing yang tidak dimiliki dalam
pemasaran konvensional yang dikenal selama ini yaitu sifatnya yang
religious (diniyah). Kondisi seperti ini tercipta tidak disebabkan
keterpaksaan, tetapi berangkat dari kesadaran akan nilai-nilai religious,
yang dinilai penting dan mewarnai aktivitas pemasaran agar tidak
terperosok ke dalam perbuatan yang dapat merugikan orang lain.
Siffat Rabbaniyah ini juga menunjukkan bahwa hukum Allah yang
sudah ditetapkan bagi semua hamba-Nya di muka bumi adalah ketetapan
dan undang-undang yang paling adil. Karena Allah adalah Dzat Yang Maha
Tahu atas semua yang terbaik (al-aslah) bagi seluruh ciptaan-Nya. Selain
itu Allah juga memiliki sifat Maha Adil, yaitu Dia tidak mungkin atau
mustahil memberikan hukuman bagi seseorang yang tidak melakukan
perbuatan jahat, begitu juga sebaliknya.
Keimanan dan kesadaran seorang mukmin oleh prinsip-prinsip di atas
akan mengantarkan dirinya senantiasa merasa diawasi oleh Allah swt
sehingga dia tidak akan merelakan dirinya untuk menghinakan dirinya di
hadapan Dzat Yang Maha Sempurna, inilah yang dimaksud oleh hadis Nabi
sebagai sifat malu (al-haya’). Dimana sifat ini adalah sumber dari segala
kebajikan. seandainya sikap dan sifat ini tertanam kuat dalam sanubari
seorang hamba, maka dia tidak akan melakukan hal-hal yang
menjerumuskan dirinya kepada jurang kebinasaan, seperti berbohong,
melebih-lebihkan berita, menyogok, dan menimbulkan kerugian (dzalim)
kepada orang lain. Hal ini tidak hanya dia lakukan agar terhindar dari
murka atau kondisi terhina di hadapan Tuhan. Akan tetapi juga
dimaksudkan untuk meraih keridaan dan cinta Allah swt.
2) Etis (al-Akhlaqiyah)
Berbagai macam kasus yang meruntuhkan bisnis-bisnis perusahaan
ternama, baik itu yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta, rata-rata
dikarenakan oleh tidak dijadikannya etika dan moral sebagai pedoman
dalam berbisnis. Semua cara dihalalkan agar bisa mendapatkan keuntungan
29

financial yang sebesar-besarnya, tidak peduli jika ada pihak lain yang
dirugikan oleh perbuatannya.
Sifat etis (akhlaqiyah) ini yaitu turunan dari sifat teistis (rabbaniyah)
di atas. Dalam artian, seseorang yang meyakini dan menyadari keberadaan
Allah swt beserta sifat-sifat yang terpuji bagi-Nya, maka dia akan menjadi
pribadi yang muncul dari dirinya sifat dan sikap yang mulia (akhlaq
karimah). Karena dirinya senantiasa merasa terus diawasi oleh Allah swt.
dan pada Hari Pembalasan ia kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas
segala perbuatan yang dilakukannya di dunia.
Dengan demikian, syariah marketing merupakan konsep pemasaran
yang sangat mengutamakan nilai-nilai moral dan etika, tidak peduli apa pun
agamanya. Karena nilai-nilai moral dan etika merupakan nilai yang bersifat
universal, yang diajarkan oleh semua agama. Adapun Islam adalah salah
satu agama yang menegaskan bahwa Rasul yang diutus oleh Allah swt
mengemban misi untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. Selanjutnya
Rasul juga pernah berpesan, bahwa sebaik-baik manusia yaitu mereka yang
bisa memberikan konstribusi positif bagi yang lainnya, dan konstribusi
yang positif ini hanya muncul dari orang-orang yang bermoral dan beretika.
Akhlaq yang mulia bisa dikatakan sebagai goal dari prinsip-prinsip
ajaran agama Islam yang lainnya, seperti, aqidah (keyakinan) dan syariah
(peribadatan dan muamalah). Artinya, semua yang Allah perintahkan
kepada umat manusia, baik dalam bidang akidah maupun ibadah sama-
sama mempunyai tujuan agar manusia itu menjadi pribadi-pribadi yang
berbudi pekerti luhur. Contohnya, ibadah puasa yang Allah swt wajibkan
bagi semua umat Islam pada bulan Ramadhan bertujuan untuk mencetak
pribadi yang bertaqwa, ialah orang-orang yang tulus mengerjakannya hanya
untuk Allah semata dan setelah itu muncul dari dalam dirinya, sikap-sikap
peduli terhadap penderitaan sesama manusia.
Abdullah Gymnastiar mengatakan, bahwa bagi setiap Muslim yang
akan melaksanakan shalat diwajibkan untuk bersuci terlebih dahulu. Tidak
hanya suci tubuh, tetapi juga suci pakaian, tempat ibadah, bahkan suci hati.
30

Tidak hanya sekedar dalam hal ibadah, namun juga dianjurkan disaat kita
berinteraksi dengan orang lain, dalam bidang politik maupun bisnis.20
3) Realistis (al-Waqi’iyah)
Syariah Marketing bukan merupakan konsep pemasaran yang
eksklusif, fanatic, antimodernitas dan kaku. Akan tetapi ia adalah konsep
pemasaran yang fleksibel, sebagaimana keluasan dan keluwesan syariah
Islam yang melandasinya. Ia selalu mengemukakan sikap profesionalisme,
nilai-nilai religious, kesalehan, dan kejujuran dalam semua aktivitas sehari-
hari.
Dalam fiqih kita mengenal istilah al-‘afw, ialah wilayah yang sengaja
tidak dijamah oleh teks. Wilayah ini diisi oleh ijtihad para mujtahid, sesuai
dengan masa dan kondisinya. Akan tetapi, prinsip-prinsip umum syariah,
semangat dan petunjuk teks-teks yang muhkam (jelas) harus tetap
diperhatikan.
Hal ini sesuai dengan apa yang pernah disabdakan Nabi saw:
“Sesungguhnya Allah telah menetapkan ketentuan-Nya, janganlah kalian
langgar. Dia telah menetapkan beberapa perkara wajib, janganlah kalian
sia-siakan. Dia telah mengharamkan beberapa perkara, janganlah kalian
langgar. Dan Dia telah membiarkan dengan sengaja beberapa perkara
sebagai bentuk kasih sayang-Nya terhadap kalian, janganlah kalian
permasalahkan”. (HR. al-Dar al-Qutni)
Yusuf al-Qardlawi menjelaskan bahwa ungkapan “janganlah kalian
permasalahkan” ditujukan kepada para sahabat yang hidup pada masa
turunnya wahyu, agar di dalam menetapkan kewajiban dan larangan tidak
menambahkan sesuatu yang memberatkan.21 Hal ini tidak terlepas dari
subtansi ajaran Islam, sebagaimana dikatakan oleh Nabi saw, bahwa agama
itu mudah dan janganlah dipersulit, karena Allah swt menurunkan syariah

20
KH. Abdullah Gymanstiar, Meraih Baning Hati dengan Manajemen Qalbu,
(Jakarta: Gema Insani, 2002)
21
Yusuf al-Qardlawi, al-Madkhal li Dirasah al-Shari’ah al-Islamiyah, (Kairo:
Maktabah, 1990)
31

untuk kemaslahatan umat manusia, bukan untuk membebani mereka


dengan aturan-aturan yang tidak mampu dilaksanakan.
4) Humanistis (al-Insaniyah).
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, bahwa syariat itu
diturunkan oleh Allah swt, semata-mata demi kemaslahatan umat manusia,
agar derajat manusia itu terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan
terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat terkekang dengan panduan
syariat. Dengan mempunyai nilai humanistis, ia menjadi manusia yang
terkontrol dan seimbang (tawazun), bukan sosok yang serakah,
menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya.
Bukan pula menjadi manusia yang bahagia di atas penderitaan orang lain
atau sosok yang hatinya kering dari kepedulian social.22
Hal di atas seiring dengan apa yang Allah tegaskan dalam firman-
Nya, bahwa Dia mengutus Muhammad sebagai Nabi dan Rasul-Nya untuk
seluruh umat manusia, bukan hanya diperuntukkan bagi bangsa Arab saja.
Disamping itu, kehadiran Islam di muka bumi ini, pertama-tama
untuk mendudukan semua manusia pada posisi yang sama, tidak ada
perbedaan antara orang Arab dan orang non-Arab. Semuanya pada posisi
yang sama di hadapan Allah swt. yang membuatnya berbeda yaitu tingkat
ketakwaan yang ada dalam tiap-tiap manusia. Perbedaan ras, warna kulit,
bentuk tubuh dan rambut tidak boleh dipahami sebagai pemicu konflik,
menghormati yang satu dan menghinakan yang lainnya. Akan tetapi Allah
menciptakan sedemikian rupa agar hal tersebut dijadikan kekuatan dan
kesadaran untuk saling mengenal dan memahami antara yang satu dengan
yang lainnya.

Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Hujurat/49:13

‫يها أيُّ هها النها س إنها هخلقْنها ك ْم م ْن ذه هك ر هوأ نْلى هو هجعهلنك ْم شعو با هوقهبهائ هل لتعهار فوا إنه أ ْك هر همك ْم ع ْنَده هَّللا‬
‫َّللا هعليم خهبير‬ َّ ‫أتْقهك ْم إنه ه‬

22
Hermawan Kertajaya dan Muhammad Sula, op.cit., h. 38
32

Terjemahnya:

“Wahai manusia! Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari


seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh,
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa. Sungguh, Allah Maha mengetahui Maha teliti”. (Q.S. Al-
Hujurat/49:13)23

Dalam hal ini, Rasul juga menyeru seluruh umat manusia agar
menjalin persaudaraan dan tidak saling mengganggu. Ini terungkap dalam
salah satu doa yang dipanjatkan oleh Nabi saw: “Aku bersaksi bahwa
seluruh hamba-Mu adalah bersaudara” (HR Ahmad dari Zaid ibn Arqam).
Sebagai sesama saudara kita tidak diperbolehkan berbuat zhalim terhadap
siapa pun dan apa pun keyakinannya. Allah menganggap perbuatan zhalim
yang diperbuat oleh seseorang sebagai kegelapan yang akan dia rasakan
saat menghadapi Hari Pembalasan. Perbuatan adil seorang Muslim tidak
hanya ditujukan kepada orang yang memiliki keyakinan yang sama, akan
tetapi hal itu harus ditujukan bagi seluruh manusia tanpa membedakan jenis
kelamin, ras, warna kulit dan yang lainnya.
c. Rezeki dan Perdagangan dalam Al-Qur’an
Rezeki merupakan segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara
kehidupan yang diberikan oleh Allah sesuai dengan hukum-hukum yang
mengatur makhluk dan kehidupannya. Maka setiap makhluk hidup
mempunyai insting untuk mendorongnya untuk hidup dan makan. Hanya
saja perbedaannya jarak antara rezeki dan manusia lebih jauh dari jarak
rezeki dengan binatang apalagi tumbuhan. Bukan saja karena adanya
peraturan-peraturan hukum dalam cara perolehan dan jenis yang dibenarkan
bagi manusia, tetapi juga karena seleranya yang lebih tinggi. Oleh karena
itu, manusia dianugerahi Allah sarana yang lebih sempurna, berupa insting,
akal, perasaan dan selera.

23
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Hafalan dan Terjemahnya, Penerbit Cordoba,
Bandung, h. 517
33

Manusia sebagai satu jenis makhluk hidup mempunyai ciri-ciri


tertentu jasmani dan rohani tentu saja mempunyai kebutuhan bagi
kelanjutan dan kenyamanan hidupnya secara rohani dan jasmani. Oleh
karena itu, rezeki yang dibutuhkan dilihat dari sifat, bentuk dan macam-
macamnya berbeda dengan makhluk lainnya.
Dilihat dari sifatnya, bahwa rezeki sebagaimana diterangkan dalam
al-Qur’an, ada yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Bahkan beberapa ayat
menyebutkan bahwa rezeki Allah dilihat dari dimensi ruang dan waktu
tidak hanya berlaku di dunia (Q.S. al-Hijr 15: 20), (al-Rum 30: 40), (al-
Dhariyat 51: 22), tetapi juga sesudah mati (Ali Imran 3: 169), (al-Ahzab 33:
31), dan di akhirat kelak (Al-Baqarah 2: 25), (al-A’raf 7: 50), (Maryam 19:
62), (al-Hajj 22: 58), (Sad 38: 54).
Adapun bentuk dan macam-macamnya, ialah pertama, material
sebagai kebutuhan jasmani berupa makanan, hujan, harta dan perhiasan
dunia (Q.S. al-A’raf 7: 32), (Ali ’Imran 3: 14). Kedua, non material sebagai
kebutuhan rohani yaitu kebutuhan untuk akal berupa ilmu pengetahuan, dan
kebutuhan hati berupa petunjuk kebenaran, nilai-nilai ilahiyah dan
insaniyah yang bersifat universal (al-Qur’an). Oleh karena itu, tanda-tanda
kenabian pun dianggap sebagai rezeki (Q.S. Hud 11: 88).
Sebagaimana yang telah diklasifikasikan oleh ulama tafsir, bahwa
ayat-ayat al-Qur’an terbagi menjadi 2 golongan dilihat dari aspek
kronologis turunnya ayat. Pertama, kelompok ayat-ayat Makkiyah, yaitu
ayat-ayat yang diwahyukan oleh Allah swt melalui perantara malaikat Jibril
kepada Nabi Muhammad saw sebelum hijrah ke Madinah. Dan kedua,
kelompok ayat-ayat Madaniyah yang diturunkan kepada Nabi setelah beliau
menetap di Madinah (hijrah). Menurut Fu’ad ‘Abd al-Baqi, ayat-ayat
Makkiyah yang berbicara tentang persoalan rezeki sebanyak 64 ayat dan
terdapat di 29 surat.24 Ayat-ayat tersebut antara lain adalah:

Muhammad Fu’ad ‘Abd al-Baqi, Mu’jam al-Mufahras li Alfadh al-Qur’an, (Jakarta:


24

Maktabah Dahlan), h. 397


34

1) Pengharaman rezeki yang baik-baik oleh orang-orang musyrik (Q.S. al-


A’raf 7: 31-33). Sebagaimana bahwa ayat di atas merupakan penolakan
atas perilaku orang-orang musyrik yang mengatasnamakan Allah
dalam mengharamkan makanan, minuman, dan pakaian. Ibn Kathir
mengutip riwayat dari Muslim dan an-Nasa’i bahwa ayat tersebut ( ayat
31) sebagai penolakan atas orang-orang musyrik yang melakukan tawaf
di Baitullah (Ka’bah) tanpa busana, maka Allah menyerukan untuk
berpakaian yang indah di setiap memasuki masjid (Ka’bah). 25
2) Seruan kepada orang-orang beriman agar makan di antara rezeki yang
baik-baik dan mensyukurinya kepada Allah swt (Q.S. al-Baqarah 2:
172-173)
3) Janji Allah akan memberikan rezeki bagi orang-orang yang beriman
dan beramal saleh serta yang mati syahid. (Q.S. al-Hajj 22: 58)
Dilihat dari tema dan kecenderungan ayat-ayat periode Mekah dan
Madinah dalam persoalan rezeki terdapat hubungan yang intensif.
Hubungan tersebut dapat dilihat dari tema dan kecenderungan ayat-ayat
Makkiyah yang pada dasarnya yaitu menjelaskan secara global tentang
kehendak Allah atas rezeki-Nya bagi makhluk-Nya (tujuan rezeki).
Sedangkan ayat-ayat Madaniyah menjelaskan fungsi rezeki (sebagai sarana
hidup) bagi kehidupan manusia baik secara pribadi maupun sosial. Dengan
kata lain, jika respon ayat-ayat Makiyyah yaitu terhadap lemahnya
tanggung jawab sosial orang-orang musyrik (kafir) dalam pemanfaatan
rezeki disebabkan lemahnya nilai-nilai ketauhidan dan kemanusiaan pada
diri mereka. Maka ayat-ayat Madaniyah sebaliknya sebagai sebuah respon
atas tingginya tanggung-jawab sosial orang-orang beriman karena kuatnya
pemahaman atas nilai-nilai ketauhidan dan kemanusiaan.
Berikut dari beberapa macam aktivitas yang bisa diusahakan untuk
memperoleh rezeki tersebut, salah satunya yaitu perdagangan, jual beli, atau
perniagaan. Al-Qur’an pada saat berbicara tentang perdagangan dalam hal

25
Abu al-Fida al-Hafiz Ibn al-Kathir, Tafsir al-Qur’an al-‘Azim, (Beirut: Dar al-Fikr,
1994), jil. II, h. 256
35

ini diungkapkan dalam al-Qur’an dengan term al-bai’ dan altijarah lebih
mengutamakan penjelasan aspek-aspek spiritual yang seharusnya menjiwai
dari setiap tahapan yang dilalui dalam aktivitas perniagaan tersebut. Al-
Raghib al-Asfahani memberikan definisi terhadap term al-bai’ yaitu
menyerahkan barang/jasa yang dihargai dengan mengambil harga dari
pembeli.26 Sedangkan al-tijarah dipahami sebagai upaya dalam
memanfaatkan modal (ra’s al-mal), dengan harapan mendapatkan
keuntungan.
Pada saat al-Qur’an berbicara tentang orang yang suka terhadap
hasil riba (QS. Al-Baqarah 2:275), dalam hal ini Allah perumpamakan
mereka dengan orang yang hilang ingatan‚ kurang waras atau seperti orang
kesurupan (kemasukan setan). Dalam hal ini orang yang memakan hasil
riba itu beranggapan bahwa yang mereka lakukan dalam menjalankan
aktivitas ribawi tersebut sama dengan jual beli yang dijalankan dalam
masyarakatnya.
Hal ini ditolak keras oleh Allah dengan menyatakan ( ‫هوأ ه هحل هَّللا ْال هب ْي هع‬
‫) هو هح هر هم ال ر هبا‬, bahwa anggapan mereka sangat rancu dan menyimpang jauh
dari logika akal sehat manusia, karena proses jual beli itu harus
memberikan manfaat kepada dua belah pihak.27 Dan di sini juga ditegaskan
bahwa jual beli yang sah yaitu perniagaan yang dalam prosesnya tidak
melanggar apa yang telah ditentukan oleh Allah swt. Hal ini juga terlihat
dalam kandungan Q.S. An-Nisa/4:29:
‫ار ة هع ْن ت‬ ْ َّ‫يها أيُّ هها الذ ينه هآم نوا َّل ت هأ ْ كلو أ ْم هوالك ْم به ْينهك ْم ب ْالبهاطل إل‬
‫أن ت كو نه ت هج ه‬
َّ ‫فس ك ْم إنه ه‬
‫َّللا كها نه بك ْم هرحيما‬ ‫أن ه‬ْ ‫تلو‬ ْ ‫ار ض م ْن ك ْم و َّل تق‬ ‫ه‬

Terjemahnya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil (tidak benar), kecuali
dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu.

26
Al-Raghib al-Asfahani, Mufradat Alfaz al-Qur’an, (Beirut: Dar al-Shamiyah, 2002), h.
155
27
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Jurnal Ilmu Keislaman, vol. 1, no. 2, (2015) h.
593. Maraji.kopertais4.or.id (24 November 2021)
36

Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah Maha penyayang


kepadamu”.28

Kata ( ‫ار ض م ْن ك ْم‬


‫ ) هع ْن ت ه‬menekankan keharusan adanya kerelaan
antara dua belah pihak. Walaupun kerelaan merupakan sesuatu yang
tersembunyi di lubuk hati, tetapi indikator dan tanda-tandanya dapat
terlihat. Ijab dan Kabul, atau apapun yang dikenal dalam adat kebiasaan
sebagai serah terima merupakan bentuk-bentuk yang dapat digunakan
hukum untuk menunjukkan kerelaan. Hubungan timbal balik yang
harmonis, peraturan dan syariat yang mengikat, serta sanksi yang menanti,
adalah tiga hal yang saling berkaitan dalam bisnis. Dan di atas ketiga hal
tersebut ada etika yang menjadikan pelaku bisnis tidak sekedar menuntut
keuntungan materi yang segera, tetapi melampauinya hingga seperti
tuntunan Al-Qur’an‚ mereka mengutamakan (orang lain) atas diri mereka
sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang telah mereka berikan
tersebut) (QS. Al-Hasyr/59: 9).
Dalam kesempatan lain al-Qur’an juga mengingatkan kepada
manusia agar semua aktivitas perniagaan dan hal-hal yang bersifat duniawi
tidak sampai melupakannya dari tujuan utamanya hidup di dunia ini, yaitu
meraih kebahagiaan akhirat dengan senantiasa mengingat Allah swt. (QS.
An-Nur/24:37).
d. Implementasi Syariah Marketing
Pasar syariah merupakan pasar yang emosional (emotional market),
sedangkan pasar konvensional yaitu pasar yang rasional (rational market),
adalah anggapan yang muncul dari pemahaman yang keliru. Sebetulnya
seorang nasabah yang menurut sebagian pihak emosional karena
mengutamakan nilai-nilai agamanya (Islam), mereka memiliki dua
perspektif waktu. Pertama, perspektif waktu sekarang, adalah ketika ia
masih hidup di dunia. Kedua, perspektif waktu setelah mati, adalah periode
sejak seorang nasabah meninggal dunia sampai pada waktu saat manusia

28
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Hafalan dan Terjemahnya, Penerbit Cordoba,
Bandung, h. 83
37

akan dihitung amal baik dan buruknya selama hidup di dunia (Hari
Kiamat).
Dalam tataran realita dewasa ini, system pemasaran yang
berbasiskan nilai-nilai syariah sudah mulai diminati oleh sebagian
masyarakat. Boleh jadi hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran
keagamaan masyarakat tersebut dan kejenuhan mereka terhadap system
pemasaran konvensional yang kadang-kadang terkesan kurang humanis.
Sebab dalam persaingan bisnis yang diutamakan yaitu keuntungan material
semata, sehingga sering menabrak dan mengabaikan nilai-nilai
kemanusiaan itu sendiri.

3. Strategi Pemasaran Agen


Pengertian keagenan yang berasal dari kata dasar agen, menurut
Tesaurus Bahasa Indonesia yang berarti biro, distributor, leveransir,
pemasok, penyalur, atau penyuplai. (Tim Redaksi Tesaurus Bahasa
Indonesia, 2008) pada tataran normatif, definisi agen dijelaskan di dalam
beberapa peraturan baik secara implisit ataupun eksplisit, diantaranya
pengertian agen secara eksplisit tercantum di dalam pasal 1 angka 4
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 11/M-
DAG/PER/3/2006 Tentang Ketentuan dan Tata cara Penerbitan Surat Tanda
Pendaftaran Agen atau Distributor Barang / Jasa yang menjelaskan bahwa:
“Agen merupakan perusahaan perdagangan nasional yang bertindak sebagai
perantara untuk dan atas nama principal berdasarkan perjanjian untuk
melakukan pemasaran tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik
barang/jasa yang dimiliki/dikuasai oleh principal yang menunjuknya”.
Berkenaan dengan definisi agen secara implisit terkandung di dalam
beberapa peraturan diantaranya pada pasal 1792 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (selanjutnya disingkat KUHPerdata) yang menyatakan
bahwa: “pemberian kuasa merupakan suatu perjanjian dengan mana
38

seseorang memberikan kuasanya kepada orang lain, yang menerimanya,


untuk atas namanya menyelenggarakan suatu urusan”.29
Strategi Pemasaran Agen / distributor merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran adalah suatu cara
mencapai tujuan dari suatu perusahaan. Hal ini juga di dukung oleh
pendapat Swastha “strategi merupakan serangkaian rancangan besar yang
menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk
mencapai tujuannya”30
Dalam hal ini seorang Agen harus mampu untuk merancang suatu
strategi dalam memasarkan produknya kepada konsumen untuk tercapainya
tujuan oleh perusahaan. Seorang Agen / distributor di tuntut agar mampu
melayani, membina, serta mengurus segala keperluan konsumen dalam hal
ini yaitu jamaah haji / umrah PT. Arminareka Perdana.
Strategi pemasaran oleh Agen PT. Arminareka Perdana yang berada di
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur telah menerapkan beberapa strategi
pemasaran yang di promosikan melalui media sosial milik pribadi sehingga
cukup membuat banyak ketertarikan terhadap masyarakat yang berada di
Kab. Bolaang Mongondow Timur untuk menunaikan ibadah haji / umrah
melalui beberapa strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh agen
tersebut.

4. PT. Arminareka Perdana


PT. Arminareka Perdana adalah badan bisnis yang bergerak di bidang
jasa pemberangkatan haji dan umrah. Pada tahun 2008 PT Arminareka
Perdana mengeluarkan program terbaru dari divisi marketing yang dinamai
PT Armina Utama Sukses. Program terbaru tersebut adalah program solusi

29
Dyah Ochtorina Susanti, “Keagenan (Simsar) sebagai Upaya Menciptakan Lapangan
Kerja Bagi Pekerja yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Tengah Wabah
Corona Virus Disease (COVID-19)”, Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial, vol. 5, no. 2, (februari
2020), h. 207-208. Ejournal.uniramalang.ac.id (13 Oktober 2021)
30
Yayan Fauzi, “Manajemen Pemasaran Perspektif Maqashid Syariah”, Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam, vol. 01, no. 03, (November 2015), h. 151. Jurnal.stie-aas.ac.id (20 November
2021)
39

untuk umat Islam yang mempunyai masalah biaya dalam menunaikan


ibadah haji dan umrah. Dalam program tersebut menawarkan kepada
jamaah yang mendaftar sebagai calon jamaah haji dan umroh di PT.
Arminareka Perdana untuk mempromosikan kepada jamaah yang lain agar
bergabung dan mendaftarkan diri dengan menjadi jamaah haji dan umroh di
PT Arminareka Perdana.31
PT. Arminareka Perdana (ARP) adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang penyelenggara perjalanan umrah dan haji plus yang bertempat
di Gedung Menara Salemba Lt.5, Jalan Salemba Raya No. 05, Jakarta Pusat.
Sistem pemasaran yang diterapkan PT Arminareka Perdana yaitu sistem
penjualan langsung berjenjang syariah. Sebagai contoh, jika Ali merupakan
seorang jamaah pertama yang mendaftar umrah di PT Arminareka Perdana.
Kemudian Ali berhasil mengajak Usman dan Abu untuk umrah bersama di
PT Arminareka Perdana maka Ali mendapatkan komisi dari hasil kerjanya
tersebut yang disebut referensi langsung. lalu Usman dan Abu melakukan
hal yang serupa dengan apa yang dilakukan Ali. Usman berhasil mengajak
Fatimah untuk berangkat umrah dan usman mendapatkan komisi hasil
referensi langsung, namun Ali tidak mendapatkan komisi sama sekali
karena Fatimah merupakan hasil referensi dari Usman.32
C. Pengertian Judul dan Definisi Operasional Variabel
1. Pengertian Judul
a. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan suatu cara atau inovasi-inovasi
tertentu dalam memasarkan suatu produk dalam bentuk jasa kepada
konsumen dalam hal ini yaitu jamaah haji atau umrah PT. Arminareka
Perdana Bolaang mongondow Timur oleh seorang Agen PT. Arminareka

Indah Fitriana Sari, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pembiayaan Haji dan Umrah
31

Melalui Sistem Marketing di PT. Arminareka Perdana Yogyakarta”, Jurnal Ekonomi dan Hukum
Islam, vol. 5, no. 1 (2015), h. 93. academia.edu (14 Agustus 2021)
32
Indra Dwi Ariyono dan Adril Hakim “Analisis Kepuasan Jamaah Umrah Terhadap
Penerapan Sistem Pemasaran Penjualan Langsung Berjenjang Syariah pada PT. Arminareka
Perdana”, Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, vol. 3, no. 2 (Oktober 2015), h. 106.
40

Perdana Bolaang Mongondow Timur yang telah melukukan beberapa


strategi pemasaran salah satunya yaitu strategi pemasaran dalam bentuk
tabungan umrah dan arisan umrah.
b. Agen
Agen/distributor merupakan orang yang melakukan strategi pemasaran
langsung kepada masyarakat Bolaang Mongondow Timur dalam strateginya
memasarkan produk PT. Arminareka Perdana yang berbentuk jasa
pelayanan penyelenggaraan perjalanan ibadah haji dan umrah. Oleh karena
itu keberadaan seorang agen disini sangatlah penting untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam menarik minat konsumen dengan berbagai upaya yang
dilakukan oleh seorang Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang
Mongondow Timur tersebut.
c. PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur
PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur merupakan
cabang perusahaan jasa travel paket umrah dan haji plus dengan jam terbang
lebih dari 30 tahun sejak 9 februari 1990 yang terbukti memberangkatkan
jamaah lebih dari separuhnya melalui program solusi dan membuat para
jamaah sejahtera yang berada di Bolaang Mongondow Timur dan di
jalankan oleh seorang Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow
Timur.

2. Definisi Operasional Variabel


Untuk menghindari terjadinya pemahaman yang berbeda antara
penulis dan pembaca, maka perlu menjelaskan variable penelitian ini secara
operasional. Adapun variable penelitian ini yaitu:
a. Strategi pemasaran merupakan rencana untuk memperbesar pengaruh
terhadap pasar, baik dalam jangka pendek ataupun dalam jangka panjang,
yang di dasarkan pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi
dan perencanaan penjualan serta distribusi yang melibatkan seorang agen
dalam memasarkan barang/jasa suatu perusahaan.
41

b. Agen (Distributor Barang/Jasa) adalah perantara yang menjembatani proses


transaksi jual beli barang/jasa antara konsumen dengan produsen (pihak
yang memproduksi barang).

D. Kerangka Pemikiran

STRATEGI PEMASARAN

AGEN PT. ARMINAREKA


PERDANA

PERSPEKTIF HUKUM
EKONOMI ISLAM
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitan

1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti pakai yaitu jenis penelitian kualitatif
(jenis penelitian lapangan). Penelitian kualitatif merupakan riset yang
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Proses dan makna (prespektif subyek) lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu untuk
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
2. Pendekatan Penelitian
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dimana penelitian yang
dilakukan bersifat deskriptif yaitu memberikan gambaran dan penjelasan
yang tepat mengenai masalah yang dihadapi. Arikunto mengungkapkan
bahwa penelitian deskriptif kualitatif merupakan suatu penelitian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status atau gejala
yang ada, yaitu gejala yang dikumpulkan di lapangan memuat apa adanya
saat penelitian dilakukan.33

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di desa Tutuyan Kab. Bolaang
Mongondow Timur Provinsi Sulawesi Utara oleh Agen PT Arminareka
Perdana Kab. Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini dilakukan kurang
lebih selama satu bulan, pada bulan November 2021.

Diah Rachma Aprianty, “Penerapan Kebijakan E-Government dalam Peningkatan


33

Mutu Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Sambutan Kota Samarinda”, Jurnal Ilmu
Pemerintahan, vol. 4, no. 4, (2016), h. 1596. Ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id (13 Oktober 2021)

42
43

C. Sumber Data
Sumber data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari dua sumber,
yaitu:
1. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan baik
melalui observasi maupun melalui wawancara dengan pihak informan.
2. Data sekunder, merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari
sumbernya. yaitu berupa dokumen-dokumen atau literatur-literatur dari
internet, surat kabar, jurnal, dan lain sebagainya. Pengumpulan data
sekunder dilakukan dengan mengambil atau menggunakannya
sebagian/seluruhnya dari sekumpulan data yang telah dicatat atau
fffdilaporkan

D. Teknik Pengumpulan Data


Agar peneliti mendapatkan data yang valid maka dalam penelitian
ini teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan
melalui tiga metode, yaitu:
1. Observasi
Proses pengumpulan data dengan secara langsung melakukan
pengamatan bertujuan untuk mengamati subjek dan objek penelitian,
sehingga peneliti dapat memahami kondisi yang sebenarnya. Dalam hal
ini peneliti mengamati strategi pemasaran agen PT. arminareka perdana
untuk meningkatkan jumlah jamaah umrah di Kabupaten Bolaang
Mongondow Timur.
2. Wawancara
Wawancara didefinisikan sebagai pertemuan dua orang atau lebih
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tersebut. Dengan wawancara,
maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang
informan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi,
dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Dalam
melakukan wawancara, peneliti menyiapkan instrumen penelitian
44

berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis untuk diajukan, dan mencatat


apa yang dikemukakan oleh informan, oleh karena itu jenis wawancara
yang digunakan oleh peneliti termasuk kedalam jenis wawancara
terstruktur.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
seseorang. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara akan lebih
kredibel kalau didukung oleh dokumen-dokumen yang bersangkutan.

E. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data dan interpretasi yang digunakan adalah teori
Haberman dan Miles dikutip oleh Bungin teknik ini dikenal dengan istilah
teknik pengolahan data interaktif. Analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan dan dokumentasi.
Proses analisis data dilakukan melalui tiga tahapan secara
berkesinambungan, yaitu mereduksi data, penyajian data, dan kesimpulan
atau verifikasi data. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data yaitu proses pengumpulan data yang kemudian
dilakukan pemilahan, diiklasifikasi, serata pemusatan perhatian pada
penyederhanaan data. Karena itu data yang diambil adalah data-data
yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
2. Penyajian Data
Penyajian data yaitu menyajikan data yang sudah disaring dan
diorganisasikan secara keseluruhan dalam bentuk naratif deskriptif.
Dalam penyajian data dilakukan interprestasi terhadap hasil data yang
ditemukan, sehingga kesimpulan yang dirumuskan menjadi lebih
objektif.
3. Kesimpulan atau Verifikasi Data
45

Merumuskan kesimpulan setelah melakukan tahap reduksi dan


penyajian data secara induktif untuk menjawab rumusan masalah.
Ketiga alur kegiatan analisis data ini saling terkait dalam proses
penyimpulan hasil akhir peneliti.

F. Jadwal Penelitian

Mei Juli
September Oktober November
No Kegiatan Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
1
Penelitian
Pengajuan
2
Judul
Konsultasi
3
Judul
Pembagian
4
Pembimbing
Penyusunan
5
Proposal
Bimbingan
6 dan Seminar
Proposal
Perbaikan
7
Proposal
Penelitian
8 dan
Tindakan
Analisis dan
Bimbingan
9
Hasil
Penelitian
Ujian Hasil
10
Penelitian
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdiri PT. Arminareka Perdana

PT. Arminareka Perdana, yang menjadi objek penelitian ini,

merupakan biro perjalanan legal formal yang didirikan pada tanggal 9

februari 1990 di Jakarta oleh Drs. H. Gurril Mz dan Hj. Ir Darnelly Guril.

Kantor pusat PT. Arminareka Perdana terletak di gedung Menara Salemba

Lt. V, Jl. Salemba No. 05 Jakarta Pusat 10440 Telepon (021) 39842982,

39842964 Faximili (021) 39842985.

Agen PT. Arminareka Perdana tersebar di lebih dari 150 kota di 33

provinsi di Indonesia, Malaysia, Hongkong, dan Dubai. Perusahaan ini

sudah memegang hak atas penyelenggaraan umrah dengan Nomor U Izin

umrah terbaru 511 tahun 2021 dan Nomor Izin haji khusus 399 tahun 2021.

Dalam waktu 21 tahun, sudah berhasil memberangkatkan sekitar 30.000

jamaah lebih, baik jamaah umrah atau haji plus.

Dalam waktu lebih dari 20 tahun PT. Arminareka Perdana telah

mencapai peringkat tour & travel terbesar kedua di Indonesia berdasarkan

jumlah Net Sales Umrah Garuda Airlines (GA) pada tahun 2009, dan pada
tahun 2010 sudah berhasil mencapai peringkat pertama Net Sales Umrah

Garuda Airlines. Penghargaan dan prestasi yang di dapatkan berupa

sertifikat sebagai lembaga Bisnis Syari’ah dari DSN-MUI dan trevel

terbesar No.1 di Indonesia yang memberangkatkan jamaah terbanyak

Umrah dan Haji plus.

46
47

Pada awalnya PT. Arminareka Perdana memang dikenal dengan

sistem MLM (Multi Level Marketing) sebagai program solusi yang

digunakan, namun setelah peneliti melakukan penelitian terhadap Agen PT.

Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur maka peneliti telah

mengetahui bahwa PT. Arminareka Perdana pada saat ini sudah

menggunakan sistem konvensional sejak tanggal 1 Desember 2017.

Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur ini telah

bekerjasama dengan PT. Arminereka Perdana pada tahun 2017 dan mulai

beroperasi memberangkatkan jamaah umrah pada tahun 2018, hingga kini

jumlah jamaah umrah yang sudah berangkat 28 jamaah. Keberangkatan

awal pada 2018 city tour berjumlah 8 jamaah, di tahun 2019 berjumlah 14

jamaah, dan di tahun 2020 pada bulan januari berjumlah 6 jamaah.

Sedangkan keberangkatan pada bulan maret 2020 di undur sampai bulan

maret 2022 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 sehingga ada sekitar

calon jamaah yang berjumlah 22 jamaah yang sudah siap berangkat masih

menunggu keberangkatan pada bulan maret 2022 (terpending).

2. Visi dan Misi PT. Arminareka Perdana

Visi
a. Mewujudkan keinginan dan niat para mitranya untuk berangkat umrah dan

haji

1) Berangkat sekeluarga / rombongan akan mendapatkan diskon.

2) Berangkat ibadah dengan PT. Arminareka Perdana mendapatkan

tambahan pahala.

3) Membantu orang lain atau calon jamaah (saling bekerjasama) yang

mereferensikan akan dapat beribadah seperti anda juga.


48

b. Meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat

1) Menambah income keluarga

2) Mendapat biaya tambahan untuk keluarga

3) Membantu orang lain untuk bisa berangkat ke tanah suci, khusus calon

jamaah yang tidak mampu dan membantu masjid, pesantren, yayasan

anak yatim atau siapa saja yang akan anda niatkan untuk dibantu

4) Menjadi tambahan pahala anda dan rejeki anda akan bertambah

(InsyaaAllah)

c. Memberikan solusi haji dan umrah dengan berbagai kemudahan

Dalam hal ini PT. Arminareka Perdana memberikan program solusi

seperti hak usaha kepada setiap calon jamaahnya, calon jamaah diberi hak

untuk mereferensikan keluarga, teman dan orang lain agar bergabung

menjadi calon jamaah di PT. Arminareka Perdana sehingga calon jamaah

tersebut mempunyai sumber penghasilan tambahan. Dengan menerapkan

saling membantu dan saling bekerjasama antar sesama calon jamaah

InsyaaAllah semakin banyak yang bisa menunaikan ibadah di tanah suci.

Misi

a. Memberi support dan konsultasi kepada usaha-usaha syari’ah antara

lain: Support dan pengembangan program PT. Arminareka Perdana dan


PT. Armina Utama Sukses sehingga memberikan kemudahan kepada

umat Islam untuk dapat menunaikan ibadah umrah dan haji.

b. Memberikan solusi dan peluang menuju “Perubahan Kehidupan yang

lebih baik & barokah”

B. Strategi Pemasaran Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang

Mongondow Timur
49

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Agen PT. Arminareka

Perdana Bolaang Mongondow Timur yaitu produk berupa jasa yang di

promosikan kepada masyarakat Bolaang Mongondow Timur dengan harga

yang bervariasi tergantung peminatan dari para calon pelanggan/jamaah

yang ingin mendaftarkan diri sebagai calon jamaah umrah. Promosi secara

tidak langsung melalui media sosial, dan promosi secara langsung Word Of

Mouth (pemasaran lewat rekomendasi). Agen ini juga membuka sistem sub

Agen agar mempromosikan produk jasanya untuk mendapatkan jamaah

kemudian memberikan sub Agen bonus per jamaah sebesar Rp. 1.000.000

dan jika sub Agen mendapatkan 10 jamaah maka akan mendapatkan bonus

sebesar Rp. 2.000.000 dan ada juga promo khusus gratis pembuatan paspor.

Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur telah

menerapkan beberapa strategi pemasaran sebagai berikut:

1. Pemasaran Transaksional, yaitu strategi pemasaran atau model bisnis

yang berfokus pada transaksi penjualan satu kali atau tunggal.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan Ibu Efiantari

Tololiu selaku Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow

Timur sebagai berikut:


“Dalam pemasaran transaksional, Travel Agen Pipin Group
berfokus pada satu elemen yaitu Price (harga). Dimana Agen
memberi promo gratis biaya pembuatan paspor jama’ah umrah
dengan syarat jama’ah yang mendaftar pada periode bulan tertentu.
Misalnya yang mendaftar umrah periode Oktober s/d Desember akan
mendapat gratis biaya paspor sebesar Rp. 350.000”.34

2. Pemasaran Media Sosial, sosial media marketing adalah bentuk

pemasaran digital yang menggunakan media sosial seperti Facebook,

34
Wawancara dengan ibu Efiantari Tololiu, Agen PT. Arminareka Perdana Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur (29 November 2021)
50

Instagram, WhatsApp dan situs web jaringan untuk mempromosikan

produk atau layanan organisasi melalui cara berbayar dan organik.

hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil wawancara kepada

Informan:
“Pada Travel Agen Pipin Group, tersedia page/halaman
khusus membagikan informasi dan promosi tentang umrah dan haji
plus. Selain itu, Agen juga sering memposting promosi dan info umrah
lewat akun media sosial pribadi untuk menjangkau pelanggan dari
kalangan teman, keluarga, kenalan, dll”. 35

3. Earned Media (public relation), Earned Media atau yang diketahui

sebagai media gratis merupakan media yang mencakup publisitas yang


diperoleh dari mulut ke mulut, buzz, ulasan, liputan berita, komentar,

umpan balik, likes, mentioned, share, dan berbagai upaya promosi

selain dari iklan media berbayar atau branding media yang dimiliki.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Informan:

“Pipin Group dengan pelayanan yang cukup maksimal


kepada pelanggan (jamaah umrah), Alhamdulillah telah mendapat
testimony dari pelanggan-pelanggan yang merasa puas. Testimony-
testimoni itu ada yang berupa postingan di media sosial jamaah
dengan mention ke akun pribadi Agen, ada yang melalui komentar
positif melalui media sosial pribadi Agen, dan ada yang
menyampaikan secara langsung kepada orang lain disekitar mereka
(word of mouth). Hal ini adalah bentuk promosi gratis bagi Travel
Agen Pipin Group dari pelanggan, ibaratnya pelanggan dengan
senang hati tanpa dibayar mau mempromosikan brand Travel Agen
Pipin Group ke masyarakat”.36

4. Strategi Pemasaran Tabungan Umrah

Berdasarkan hasil wawancara kepada Informan:

35
Wawancara dengan ibu Efiantari Tololiu, Agen PT. Arminareka Perdana Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur (29 November 2021)
36
Wawancara dengan ibu Efiantari Tololiu, Agen PT. Arminareka Perdana Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur (29 November 2021)
51

“Agen Pipin Group menawarkan Tabungan Umrah bagi


calon jama’ah yang mau menabung tanpa terdesak harus menyetor
setiap bulan seperti Arisan Umrah. DP pada program Tabuangan
Umrah ini ada yang Rp. 1.000.000, Rp. 3.500.000, dan DP Rp.
11.000.000. Untuk DP Rp. 1.000.000 pelanggan otomatis sudah
tercatat namanya sebagai calon jama’ah umrah, DP Rp. 3.500.000
pelanggan langsung mendapat voucher umrah senilai Rp. 3.500.000,
dan DP Rp. 11.000.000 pelanggan mendapat voucher, surat rekom
pembuatan paspor, perlengkapan umrah seperti koper, tas, alat
sholat. Untuk setorannya terserah jama’ah kapan saja mau menyetor
dengan nominal minimal setiap menyetor Rp. 500.000”.37

5. Strategi Pemasaran Arisan Umrah yang dijalankan oleh Agen Pipin

Group yaitu seperti sistem menabung, karena anggota boleh berangkat

kalau uang pendaftarannya sudah cukup dan atau kalau arisan sudah

selesai agar tidak ada hutang. Dasar arisan ada yang Rp. 750.000/bulan
dan ada juga Rp. 1.000.000/bulan.

Strategi pemasaran ini merupakan yang paling ampuh dalam

menarik minat pelanggan jamaah umrah, hal ini dapat diketahui

berdasarkan hasil wawancara kepada Informan:

“Arisan umrah melalui pemasaran secara langsung yaitu


mengajak secara langsung face to fece dan pemasaran secara tidak
langsung yaitu melalui postingan di media sosial sehingga menarik
minat pelanggan. Jumlah peserta arisan umrah 41 jamaah yang
terbagi dalam 3 kelompok. Program ini cukup memudahkan/
meringankan jamaah dalam mengumpulkan biaya umrah”.38

Tabel 4.1 Program Strategi Pemasaran Agen PT. Arminareka


Perdana Bolaang Mongondow Timur.

37
Wawancara dengan ibu Efiantari Tololiu, Agen PT. Arminareka Perdana Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur (29 November 2021)

38
Wawancara dengan ibu Efiantari Tololiu, Agen PT. Arminareka Perdana Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur (29 November 2021)
52

Jamaah
Jumlah
No Program Sudah Belum
Jamaah Terpending
Berangkat Berangkat
1 Cash 19 12 - 7
Tabungan
2 28 5 19 4
Umrah
Arisan
3 41 11 19 11
Umrah
Total 88 28 38 22

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat Jumlah total jamaah


Sebanyak 88 orang dengan yang sudah berangkat sebanyak 28 orang, belum

berangkat 38 orang dan yang terpending 22 orang. Dapat kita lihat juga

jamaah yang membayarkan secara Cash sebanyak 19 orang, Yang

mengikuti program tabungan umrah sebanyak 28 orang dan arisan umrah

sebanyak 41 orang. Dari hasil data di atas dapat kita simpulkan yang paling

di minati oleh para calon jamaah umrah adalah Arisan Umrah dimana

memiliki jumlah peminatan paling tinggi yakni sebanyak 41 orang.

Tabel 4.2 Data Jama’ah Program Kes (Cash)

Sudah Belum
No Nama Jamaah Terpending
Berangkat Berangkat

1 Hadi Tololiu 

2 Laili Apande 

3 Siti Manuharisi 

4 Minarni Manoppo 
53

5 Hariyanto 

6 Winda Lababu 

7 Kalsum Alhabsyi 

8 Yusran 

9 Sutami Hassan 

10 Mulia Modeong 

11 Idris Modeong 

12 Djama Gonibala 

13 Nasa Hassan 

14 Kasiman 

15 Max Tando 

16 Yulin Rasyid 

17 Icha Entengo 

18 Handayani Mokodompit 

19 Yono Mokodompit 

Tabel 4.3 Data Jama’ah Program Tabungan Umrah

Sudah Belum
No Nama Terpending
Berangkat Berangkat

1 Regina Bumulo 

2 Lieke Rumengan 

3 Roni Bumulo 

4 Ahmad 

5 Ati 

6 Citra Mampa 
54

7 Ria Hermanto 

8 Laili Apande 

9 Gamalia Losung 

10 Eda 

11 Wani 

12 Masita 

13 Jumnia Lalo 

14 MP 

15 JM 

16 Opi Paputungan 

17 Oki Paputungan 

18 AD 

19 Pili 

20 Faradita M 

21 MI 

22 PI 

23 Monifa D 

24 Irawati A 

25 Suprayogi T 

26 Ulyas Harun 

27 Martin Nento 

28 Tating M 

Tabel 4.4 Data Jama’ah Program Arisan Umrah


55

Sudah Belum
No Nama Jamaah Terpending
Berangkat Berangkat

1 J. Modeong 

2 Mini Modeong 

3 Nurti P 

4 Nevie M 

5 MT 

6 S. Lakoro 

7 MW 

8 MA 

9 MN 

10 R. Limbanadi 

11 I. Limbanadi 

12 Nuri A Damopolii 

13 Ririn Mahmud 

14 Lansong 

15 Letty Modeong 

16 Eka Kaberu 

17 Tating Pasambuna 

18 MR 

19 Fita. M 

20 Rido L 

21 Dewi K 

22 Istiqomah 

23 Ila Mokoginta 

24 Syina Mokoginta 
56

25 Ella Radjamuda 

26 Irawati A 

27 KS 

28 Indri Radjamuda 

29 Umi 

30 S. Paputungan 

31 Lani T 

32 Risky M 

33 Yakub M.L 

34 Nilam Mamonto 

35 K. Paputungan 

36 T. Modeong 

37 H. Mokodompit 

38 F. Losung 

39 R. Lukman 

40 Y. Mokoagow 

41 Yuliana 

C. Strategi Pemasaran Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang


Mongondow Timur dari Perspektif Hukum Ekonomi Islam

Dalam mengkaji perspektif hukum ekonomi Islam pada Strategi

Pemasaran Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur

tentunya harus berdasarkan dasar-dasar hukum Islam, ialah Al-Qur’an dan

Hadis. Dalam hal ini, Allah telah menyeru kepada umat Muslim agar saling

tolong-menolong dalam hal kebaikan serta ketakwaan, Allah swt berfirman

dalam Q.S Al-Maidah/5:2 yang berbunyi:


57

ۤ
‫ي هو ها ْالقه ه ۤل ِٕىَده هو هآَل ٰاميْنه‬‫ام هو ها ْال ههَدْ ه‬
‫ش ْه هر ْال هح هر ه‬ ‫شعه ۤا ِٕى هر ه‬
َّ ‫َّللا هو ها ال‬ ‫ٰيْٓاهيُّ هها الَّذيْنه ٰا همنُ ْوا ها تُحلُّ ْوا ه‬
‫طاد ُْوا هِّۗو ها يهجْ ر همنَّ ُك ْم‬ ‫ص ه‬ ْ ‫ام ميه ْبتهغُ ْونه فهَّ بْل م ْن َّربه ْم هورض هْوانبا هِّۗواذها هحله ْلت ُ ْم فها‬ ‫ْت ْال هح هر ه‬‫ْالبهي ه‬
‫علهى ْالبر هوالت َّ ْق ٰوى هو ها‬ ‫عن ْال هموْجَد ْال هح هرام ا ه ْن ت ه ْعتهَد ۘ ُْوا هوتهعه ه‬
‫اونُ ْوا ه‬ ‫شن ٰها ُن قه ْو ٍم ا ه ْن ه‬
‫صَد ُّْوكُ ْم ه‬ ‫ه‬
‫َّللا شهَد ْيَد ُْالعقهاب‬ ‫علهى ْااثْم هو ْالعَُدْ هوان هواتَّقُوا ه‬
‫َّللاه ِّۗا َّن ه‬ ‫اونُ ْوا ه‬ ‫تهعه ه‬

Terjemahnya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar
syi’ar-syi’ar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-
bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban), dan
qalaid (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula)
mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam, mereka mencari
karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan
ihram maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencianmu kepada
suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari masjidilharam,
mendorongmu berbuat melampaui batas kepada mereka. Dan tolong-
menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada
Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya”. (Q.S Al-Maidah/5:2)39

Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur telah

mengaplikasikan ayat tersebut dengan beberapa strategi pemasaran yang

diterapkannya untuk memudahkan calon jamaah yang ingin berangkat

namun terkendala dengan biaya, maka Agen ini menerapkan strategi

pemasaran seperti program tabungan umrah dan arisan umrah sebagai

bentuk kemudahan bagi para calon jamaah yang ingin menunaikan ibadah
umrah. Ini adalah bentuk tolong-menolong sesama umat Muslim dalam

mengerjakan kebajikan. Selain itu ada beberapa strategi pemsaran yang

diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur

dari Perspektif Ekonomi Islam sebagai Berikut:

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Hafalan dan Terjemahnya, Penerbit Cordoba,


39

Bandung, h. 106
58

1. Dari perspektif hukum ekonomi Islam bahwa strategi pemasaran yang

diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow

Timur dalam hal ini strategi pemasaran Transaksional, yaitu strategi

pemasaran yang berfokus pada transaksi penjualan satu kali atau

tunggal. Jika dilihat dari transaksi akad jual beli yang tidak

mengandung unsur keterpaksaan atau Riba, maka pemasaran

transaksional ini dibolehkan dan sesuai dengan hukum ekonomi Islam.

Dapat dilihat bahwa dalam pemasaran transaksional Travel Agen Pipin

Group tanpa ada keterpaksaan dalam memberi promo yaitu gratis

pembuatan paspor jamaah umrah sebesar Rp. 350.000 dengan syarat

jamaah mendaftar pada periode bulan tertentu. Agen dan calon jamaah

dalam hal ini sama-sama tidak ada keterpaksaan dalam transaksi ini

juga tidak merugikan satu sama lain atau ada unsur riba di dalamnya

kerena ada persyaratan dari Agen kepada jamaah untuk mendapatkan

promo tersebut. Jadi kedua belah pihak sama-sama mendapatkan

keuntungan dari strategi pemasaran tersebut.

2. Dari perspektif hukum ekonomi Islam bahwa strategi pemasaran yang

diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow

Timur dalam hal ini pemasaran melalui Media Sosial, pemanfaatan


media sosial dalam rangka meningkatkan pemasaran oleh Travel Agen

Pipin Group yaitu dengan cara menyediakan page/halaman khusus

membagikan informasi dan promosi tentang umrah dan haji plus. Selain

itu, Agen juga sering memposting promosi dan info umrah lewat akun

media sosial pribadi untuk menjangkau pelanggan dari kalangan teman,

keluarga, kenalan, dll. Dalam pemasaran ini Agen memilih pasar

sasaran kemudian mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan


59

pelanggan dengan mempromosikan produk berupa jasa kepada

pelanggan lalu menyerahkan dan menjelaskan nilai yang unggul kepada

pelanggan dengan berorientasi pada ketentuan-ketentuan syariah. Maka

strategi pemasaran Agen ini sesuai dengan hukum ekonomi Islam

dikarenakan Agen dalam pemasarannya tidak ada unsur pemaksaan dan

penipuan (gharar) karena Agen dalam memasarkan produknya selalu

dibuat transparan dan jelas sehingga menarik minat pelanggan tanpa

ada keterpaksaan yang dilakukan dalam strategi pemasaran media

sosialnya.

3. Dari perspektif hukum ekonomi Islam bahwa strategi pemasaran yang

diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow

Timur dalam hal ini pemasaran melalui Earned Media (public relation),

yaitu pemasaran melalui testimony dari jamaah yang sudah berangkat

dan sudah merasakan pelayanan dari produk jasa oleh Agen, lalu

kemudian menyampaikan/merekomendasikan dengan senang hati

kepada orang-orang disekitarnya untuk menggunakan produk jasa dari

Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur. Pemasaran

tersebut telah sesuai dengan hukum ekonomi Islam karena terdapat

kejujuran didalam transaksinya karena pemasarannya dilakukan secara


sukarela oleh jamaah yang sudah berangkat dan telah merasakan

pelayanan yang cukup maksimal dari produk jasa yang dipasarkan oleh

Agen.

4. Dari hukum ekonomi Islam bahwa strategi pemasaran yang diterapkan

oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur dalam

hal ini strategi pemasaran dari program Tabungan Umrah jika ditinjau

dari transaksi Akad yaitu antara pihak penjual dan pembeli dilakukan
60

atas dasar suka sama suka dan tidak ada paksaan. Hal ini telah sesuai

dengan firman Allah swt dalam Q.S An-Nisa/4:29 yang berbunyi:

ِّۗ ‫اض منْ ُك ْم‬ ْٓ َّ ‫ٰيْٓاهيُّ هها الَّذيْنه ٰا همنُ ْوا ها ت هأ ْ ُكلُ ْْٓوا ا ه ْم هواله ُك ْم به ْينه ُك ْم ب ْالبهاطل ا‬
‫ا ا ه ْن ت ه ُك ْونه ت هج ه‬
ٍ ‫ارة ب عه ْن ت ه هر‬

‫َّللاه كها هن ب ُك ْم هرح ْي بما‬ ‫هو ها ت ه ْقتُلُ ْْٓوا ا ه ْنِفُ ه‬


‫و ُك ْم ِّۗ ا َّن ه‬

Terjemahnya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling


memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali
dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara
kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah Maha
Penyayang kepadamu”. (Q.S An-Nisa/4:29)40

Dari transaksi akad jual beli di atas penulis melihat bahwa strategi
pemasaran yang diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang

Mongondow Timur pada program Tabungan Umrah memenuhi syarat

dalam transaksi jual beli atas dasar suka sama suka.

Dalam hal ini penulis menemukan bahwa transaksi Akad jual beli

atas dasar suka sama suka yaitu terdapat pada kesepakatan antara Agen

dan Calon Jamaah Umrah pada saat pembayaran uang muka (DP)

sebagai persyaratan awal untuk mendapatkan voucher dan telah terdaftar

sebagai calon jamaah umrah. Maka penulis melihat bahwa hukum

ekonomi Islam pada strategi pemasaran yang diterapkan oleh Agen PT.
Arminareka Perdana ini sudah memenuhi syarat ekonomi Islam karena

selain tidak mengandung unsur pemaksaan di dalamnya juga

40
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Hafalan dan Terjemahnya, Penerbit Cordoba,
Bandung, h. 83
61

memudahkan calon jamaah untuk memunaikan ibadah umrah dengan

adanya program Tabungan Umrah.

5. Kemudian strategi pemasaran pada program Arisan Umrah. Maka pada

strategi pemasaran kali ini jika dari Hukum Ekonomi Islam perlu dilihat

dari barang/jasa yang di perjual-belikan suci, bermanfaat, dan transparan

sehingga tidak terdapat unsur kesamaran atau penipuan (gharar) sesuai

dengan Hadis riwayat Muslim yaitu:

‫ع ْن بهيْع‬ ‫ع ْن بهيْع ْال هح ه‬


‫صاة هو ه‬ ‫سلَّ هم ه‬ ‫صلَّى َّللاَّ ُ ه‬
‫علهيْه هو ه‬ ُ ‫ع ْن أهبي ُه هري هْرة ه قها هل نه ههى هر‬
‫سو ُل َّللاَّ ه‬ ‫ه‬
‫ْالغ ههرر‬

Artinya:

“Dari Abū Hurairah, dia berkata “Rasulullah saw melarang jual beli hashat
(sejauh lemparan batu) dan jual beli gharar (penipuan)”. (HR. Muslim).

Dari hadis di atas penulis melihat bahwa dalam hukum ekonomi

Islam tidak diperkenankan kepada sesama umat Muslim untuk

merugikan/mendzolimi orang lain.

Penulis melihat berdasarkan hasil dari wawancara kepada informan

tentang program Arisan umrah di atas jika dikaitkan dengan hadis ini

maka strategi pemasaran yang diterapkan pada program Arisan Umrah,

dalam hal ini telah sesuai dengan Hukum Ekonomi Islam karena tidak
terdapat unsur Gharar (penipuan) di dalamnya juga tidak merugikan orang

lain karena transaksinya jelas (transparan).

Hukum Arisan menurut pendapat Ali Mustofa Yakub dalam

bukunya mengatakan bahwa arisan menurut agama yaitu diperbolehkan,

dengan catatan tidak merugikan pihak lain dan tidak ada sistem perjudian
62

di dalamnya. Kebolehan itu dapat menjadi haram, bila ada sesuatu yang

menjadikannya haram, yaitu hilangnya ketentuan-ketentuan di atas.

Ibnu Taimiyah menyatakan di dalam Majmu’ al Fatwa: “tidak

boleh mengharamkan muamalah yang dibutuhkan manusia sekarang,

kecuali jika ada dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah tentang

pengharamannya” para ulama tersebut berdalil dengan Al-Qur’an dan

Sunnah sebagai berikut:

Firman Allah swt dalam Q.S Lukman/31:20 sebagai berikut:

‫ظاه هرة ب‬ ‫س َّخ هر له ُك ْم َّما فى الوَّمٰ ٰوت هو هما فى ْااه ْرض هوا ه ْسبه هغ ه‬
‫عله ْي ُك ْم نعه همهٗ ه‬ ‫اهله ْم ت ههر ْوا ا ه َّن ه‬
‫َّللاه ه‬
‫ب ُّمني ٍْر‬ ٍ ‫َّللا بغهيْر ع ْل ٍم َّو ها ُهَدبى َّو ها ك ٰت‬
‫َّوبهاطنه ُب هِّۗومنه النَّاس هم ْن يُّ هجاد ُل فى ه‬

Terjemahnya:

“Tidakkah kamu memerhatikan bahwa Allah telah menundukkan


apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu
dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan batin. Tetapi di
antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan”. (Q.S
Lukman/31:20)41

Ayat di atas menerangkan bahwa Allah swt memberikan semua

yang ada di muka bumi ini untuk kepentingan manusia, para ulama
menyebutnya dengan istilah (pemberian). Oleh karena itu, segala sesuatu

yang berhubungan dengan muamalat pada asalnya hukumnya yaitu mubah

kecuali ada dalil yang menyebutkan tentang keharamannya. Kaitannya

dengan Arisan adalah tidak kita dapatkan dalil baik dari Al-Qur’an

41
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Hafalan dan Terjemahnya, Penerbit Cordoba,
Bandung, h. 413
63

maupun dari Sunnah yang melarangnya, berarti hukumnya mubah atau

boleh.42

Gharar dalam Penjualan Langsung Berjenjang Syari’ah (PLBS)

merupakan ketidakpastian/ketidakjelasan dalam suatu akad, baik mengenai

kualitas atau kuantitas obyek akad ataupun mengenai penyerahannya.

Strategi pemasaran Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondoaw

Timur terhindar dari unsur gharar karena segala jenis program maupun

strategi pemasaran yang dilakukan tertera dengan jelas (transparan).

Dharar dalam Penjualan Langsung Berjenjang Syari’ah (PLBS)

merupakan tindakan yang menimbulkan bahaya atau kerugian terhadap

pihak lain. Pada Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow

Timur, strategi pemasaran yang dilakukan dalam menjalankan program

tidak menimbulkan bahaya atau kerugian bagi pihak lain karena setiap

jamaah yang tertarik dengan stretegi pemasaran yang diterapkan oleh Agen

di arahkan langsung kepada transaksi akad yang jelas yaitu dengan jaminan

voucher sebagai pegangan bahwa bagi calon jamaah yang telah membayar

uang muka (DP) telah terdaftar sebagai calon jamaah umrah. Selain itu juga

Agen tidak memanipulasi biaya umrah yang diberikan anggota calon

jamaah untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Biaya tersebut di kelola


oleh perusahaan untuk pembayaran DP hotel, pesawat, maupun keperluan

lainnya untuk ibadah umrah ataupun haji.

Jika dilihat dari ke 4 karakteristik syariah marketing yaitu Teistis

(al-Rabbaniyah), Etis (al-Akhlaqiyah), Realistis (al-Waqi’iyah), dan

Humanistis (al-Insaniyah) maka ke 5 strategi pemasaran yang diterapkan

42
Muh. Ahmad Rahmatullah, “Hukum Arisan dan Kredit Bank untuk Berhaji”, Jurnal
Pemikiran Syariah dan Hukum, vol. 3, no. 1, (Maret 2019), h. 89-90. Scholar.archive.org (22
Desember 2021)
64

oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur telah

sesuai dengan 4 karakteristik syariah marketing di atas, karena strategi

pemasaran yang diterapkan oleh Agen tersebut telah mencakup keseluruhan

dari ke 4 karakteristik syariah marketing. Contohnya dalam strategi

pemasaran yang diterapkan yaitu salah satunya tidak merugikan orang lain

karena strategi pemasarannya jelas (transparan) juga tidak membedakan

setiap pelanggan/calon jamaah yang ingin mendaftarkan diri justru

membantu memberi solusi kepada setiap orang untuk berkesempatan

menunaikan ibadah umrah melalu beberapa program strategi pemasaran

yang telah dibuat oleh Agen itu sendiri.

D. Hasil Penelitian

Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur ini telah

bekerjasama dengan PT. Arminereka Perdana pada tahun 2017 dan mulai

beroperasi memberangkatkan jamaah umrah pada tahun 2018, hingga kini

jumlah jamaah umrah yang sudah berangkat 28 jamaah. Keberangkatan

awal pada 2018 city tour berjumlah 8 jamaah, di tahun 2019 berjumlah 14

jamaah, dan di tahun 2020 pada bulan januari berjumlah 6 jamaah.

Sedangkan keberangkatan pada bulan maret 2020 di undur sampai bulan

maret 2022 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 sehingga ada sekitar


calon jamaah yang berjumlah 22 jamaah yang sudah siap berangkat masih

menunggu keberangkatan pada bulan maret 2022 (terpending).

Berdasarkan dari hasil penelitian Strategi Pemasaran Agen PT.

Arminareka Perdana di atas bahwa ada beberapa strategi pemasaran yang

diterapkan oleh Agen diantaranya adalah strategi pemasaran Transaksional,

Media Sosial, Earned Media, Tabungan Umrah, dan Arisan Umrah. maka

dapat kita lihat Jumlah total jamaah yang dihasilkan oleh Agen melalui
65

strategi pemasaran yang di terapkannya yaitu sebanyak 88 orang dengan

yang sudah berangkat sebanyak 28 orang, belum berangkat 38 orang dan

yang terpending 22 orang. Dapat kita lihat juga jamaah yang membayarkan

secara Cash sebanyak 19 orang, Yang mengikuti program tabungan umrah

sebanyak 28 orang dan arisan umrah sebanyak 41 orang. Dari hasil data di

atas dapat kita simpulkan yang paling di minati oleh para calon jamaah

umrah adalah Arisan Umrah dimana memiliki jumlah peminatan paling

tinggi yakni sebanyak 41 orang.

Berdasarkan dari hasil penelitian strategi pemasaran Agen PT.

Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur dari Perspektif Hukum

Ekonomi Islam, bahwa strategi pemasaran yang diterapkan sudah sesuai

dengan hukum ekonomi Islam dikarenakan strategi pemasarannya memiliki

transaksi akad yang jelas dan tidak mengandung unsur keterpakasaan karena

atas dasar suka sama suka, tidak mengandung Riba, Gharar, dan Dharar.

Dan penulis juga menemukan di dalam penelitian bahwa Agen membuat

beberapa program untuk mempermudah calon jamaah yang ingin

melaksanakan ibadah umrah ke Baitullah walaupun terkendala dengan

biaya. Namun hal ini tidak menghalangi Agen untuk tetap melakukan

strategi pemasaran dengan 3 program yang sangat memudahkan calon


jamaah umrah diantaranya yaitu kes (Cash/pembayaran tunai), tabungan

umrah, dan arisan umrah.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis

mengambil kesimpulan antara lain:

1. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Agen PT. Arminareka Perdana

Bolaang Mongondow Timur ada 5 strategi pemasaran yaitu:

pemasasaran Transaksional, Media Sosial, Earned Media, Tabungan

Umrah dan Arisan Umrah. Serta ada 3 program yang dibuatnya yaitu

kes (cash/pembayaran tunai), tabungan umrah, dan arisan umrah

menghasilkan jumlah jamaah 88. Sudah berangkat 28 jamaah, belum

berangkat 41 jamaah, terpending 19 jamaah.

2. Tinjauan hukum ekonomi Islam dalam strategi pemasaran yang

diterapkan sudah sesuai dengan hukum ekonomi Islam, karena dalam

transaksi strategi pemasarannya sangat jelas (transparan) tidak

mengandung unsur Gharar (penipuan), Dharar (bahaya), Riba, dan

tidak mengandung unsur keterpaksaan dalam pemasarannya karena

berdasarkan suka sama suka antar kedua belah pihak juga tidak
merugikan satu sama lain justru memberikan kemudahan bagi para

calon jamaah.

B. Saran

Adapun saran terhadap penelitian yang telah penulis lakukan adalah sebagai

berikut:

66
67

1. Agar dalam strategi pemasaran yang diterapkan Agen lebih

memperbanyak lagi sub Agennya untuk memperluas pemasarannya ke

beberapa daerah.

2. Agar pada saat mempromosikan program yang telah diterapkan oleh

Agen lebih memperkuat karakterisistik syariah marketing yaitu Teistis

(al-Rabbaniyah), Etis (al-Akhlaqiyah), Realistis (al-Waqi’iyah), dan

Humanistis (al-Insaniyah) untuk menjadi contoh bagi orang lain dalam

memasarkan produk jasa yang sama dalam hal ini pelayanan bagi para

calon jamaah yang ingin melaksanakan ibadah umrah.


DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Hafalan dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, Penerbit Cordoba,

Bandung.

Kotler Philip. dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Intermedia, 2018, edisi ke-13,

jilid 2

Sari, Indah Fitriana. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pembiayaan Haji dan

Umrah melalui sistem Marketing di PT. Arminareka Perdana Yogyakarta”,


Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, vol. 5, no. 1 (2015), Academia.edu

(Diakses 20 November 2021)

Lupiyoadi, Lambat dan A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta:

Salemba Empat, (2006), edisi ke-II

Nurcholifah Ita. “Strategi Marketing Mix dalam Perspektif Syariah”, Jurnal

Khatulistiwa, vol. 4, no. 1, (Maret 2014), Academia.edu (Diakses 16

November 2021)

Mubarok Nurul. “Strategi Pemasaran Islami dalam Meningkatkan Penjualan pada

Butuk Calista”, Jurnal I-Economic, vol. 3, no. 1, (Juni 2017),

Jurnal.radenfatah.ac.id (20 November 2021)

Hakim, Lukman Nul. “Strategi Pemasaran Produk sebagai Upaya peningkatan

Jumlah Jama’ah Umrah, studi pada PT. Arminareka Perdana Tour & Travel

Kota Bengkulu” (Skripsi Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Bengkulu, 2017)

Tania Ajeng. “Analisis Program Pelayanan Jama’ah Haji dan Umroh PT.

Arminareka Perdana” (Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014)

68
69

Dianita Zelvi. “Strategi Pelayanan di PT. Arminareka Perdana Surabaya” (Skripsi

Sarjana Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel Surabaya, 2019)

Nadhira Faizatun. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Pembiayaan Haji dan Umrah

pada PT. Arminareka Perdana (Analisis Akad Kemitraan pada Cabang

Banda Aceh)” (Skripsi Sarjana Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh, 2018)

Untari, Dewi dan Dewi Endah Fajariana. “Strategi Pemasaran Melalui Media

Sosial Instagram (studi Deskriptif pada Akun @Subur_Batik)”, Jurnal

SekretaridanManajemen,vol.2,no.2(September2018),

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/widyacipta (Diakses 16 Juli 2021)

Wibowo, Dimas Hendika, dkk. “Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan

Daya Saing UMKM (Studi Kasus pada Batik Diajeng Solo)”, Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB), vol. 29, no. 1 (Desember 2015),

Administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id (Diakses 16 Juli 2021)

Marzuki, Ismail dan Fatih Ramadaniah. “Strategi Pemasaran Pedagang Sembako

dalam Meningkatkan Taraf Ekonomi Perspektif Ekonomi Islam”, Jurnal

Ekonomi dan Perbankan Syariah, vol. 6, no. 1, (Juni 2019),

Ejournal.iainmadura.ac.id (30 Oktober 2021)


Syahputra Angga dan Yoesrizal M. Yoesoef. “Praktek Gharar pada Endorsement

Produk di Media Sosial Instagram”, Jurnal Al-Mustashfa, vol. 5, no. 2,

(Desember 2020), Researchgate.net (20 Desember 2021)

Jumantoro, Totok dan Samsul Munir Amin. Kamus Ilmu Ushul Fikih, (Jakarta:

Amzah, 2009)

Djazuli A. Kaidah-kaidah Fikih, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006)


70

Sari, Febrina dan Dahyul Daipon. “Konsep Riba dalam Kompilasi Hukum

Ekonomi Syari’ah”, Jurnal Hukum Islam, vol. 3, no. 2, (Juli-Desember

2018), Ejournal.iainbukittinggi.ac.id (20 Desember 2021)

Kertajaya, Hermawan dan Muhammad Sula. Syariah Marketing, (Jakarta: PT

Pustaka Mizan, 2006)

Gymanstiar, KH. Abdullah. Meraih Baning Hati dengan Manajemen Qalbu,

Jakarta: Gema Insani, 2002

al-Qardlawi Yusuf. al-Madkhal li Dirasah al-Shari’ah al-Islamiyah, Kairo:

Maktabah, 1990

‘Abd, al-Baqi Muhammad Fu’ad. Mu’jam al-Mufahras li Alfadh al-Qur’an,

Jakarta: Maktabah Dahlan

Ibn al-Kathir Abu al-Fida al-Hafiz. Tafsir al-Qur’an al-‘Azim, Beirut: Dar al-Fikr,

1994, jilid. II

Al-Asfahani Al-Raghib. Mufradat Alfaz al-Qur’an, Beirut: Dar al-Shamiyah,

2002

Shihab M. Quraish, Tafsir al-Misbah. Jurnal Ilmu Keislaman, vol. 1, no. 2, (2015)

Maraji.kopertais4.or.id (24 November 2021)

Susanti, Dyah Ochtorina. “Keagenan (Simsar) sebagai Upaya Menciptakan

lLapangan Kerja Bagi Pekerja yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja


(PHK) di Tengah Wabah Corona Virus Disease (COVID-19)”, Jurnal

Ekonomi dan Ilmu Sosial, vol. 5, no. 2, (februari 2020),

Ejournal.uniramalang.ac.id (13 Oktober 2021)

Fauzi Yayan. “Manajemen Pemasaran Perspektif Maqashid Syariah”, Jurnal

Ilmiah Ekonomi Islam, vol. 01, no. 03, (November 2015), Jurnal.stie-

aas.ac.id (Diakses 20 November 2021)


71

Sari, Indah Fitriana. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pembiayaan Haji dan

Umrah Melalui Sistem Marketing di PT. Arminareka Perdana Yogyakarta”,

Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, vol. 5, no. 1 (2015), academia.edu (14

Agustus 2021)

Ariyono, Indra Dwi dan Adril Hakim. “Analisis Kepuasan Jamaah Umrah

Terhadap Penerapan Sistem Pemasaran Penjualan Langsung Berjenjang

Syariah pada PT. Arminareka Perdana”, Jurnal Ekonomi dan Perbankan

Syariah, vol. 3, no. 2 (Oktober 2015)

Aprianty, Diah Rachma. “Penerapan Kebijakan E-Government dalam

Peningkatan Mutu Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Sambutan Kota

Samarinda”, Jurnal Ilmu Pemerintahan, vol. 4, no. 4, (2016),

Ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id (13 Oktober 2021)

Tololiu Efiantari. Agen PT. Arminareka Perdana Kabupaten Bolaang Mongondow

Timur, Wawancara, 26 November 2021

Rahmatullah, Muh. Ahmad. “Hukum Arisan dan Kredit Bank untuk Berhaji”,

Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum, vol. 3, no. 1, (Maret 2019),

Scholar.archive.org (22 Desember 2021)


PEDOMAN WAWANCARA

A. Wawancara dengan Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang

Mongondow Timur

1. Bagaimana proses Agen bekerjasama dengan PT. Arminareka Perdana

Bolaang Mongondow Timur?

2. Bagaimana proses pemberangkatan jamaah umrah yang ditangani oleh Agen

PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur?

3. Berapa keseluruhan jumlah jamaah yang telah berangkat dan yang belum

berangkat?

4. Apa saja produk yang di promosikan oleh Agen PT. Arminareka Perdana Bolaang

Mongondow Timur?

5. Apa saja strategi pemasaran yang diterapkan oleh Agen PT. Arminareka

Perdana Bolaang Mongondow Timur?

6. Bagaimana proses penerapan dari setiap program strategi pemasaran Agen

PT. Arminareka Perdana Bolaang Mongondow Timur?

7. Apa saja strategi pemasaran yang paling ampuh dalam menarik minat

jamaah?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Contoh Promosi Tabungan Umrah dan Arisan Umrah

Contoh Promosi pada Akun Pribadi Instagram dan Facebook


BIODATA PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : Ria Cahyani Paputungan


Tempat, tanggal lahir : Tutuyan 19 Mei 1998
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nama Orang Tua
Bapak : Sudiono Paputungan (Alm)
Ibu : Djakia Buntuan
Tinggi Badan : 151 cm
Berat Badan : 41 Kg
Alamat : Dusun V, Desa. Tutuyan, Kec.
Tutuyan, Kab. Boltim, Prov.
Sulawesi Utara.
No Hp : 0822 4956 1303

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SDN 2 Pobundayan


SMP : MTSN Kotamobagu Selatan
SMA : SMKN 1 Tutuyan
Perguruan Tinggi : STAI Al-Azhar Gowa

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota HUMAS FLP Ranting Al-Azhar (2018-2019)


2. Anggota HUMAS FLP Ranting Al-Azhar (2019-2020)
3. Anggota HIMES Al-Azhar (2019-2020)

Anda mungkin juga menyukai