LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
MODUL 4 (EMPAT)
JUDUL TRANSISTOR
TUGAS PENDAHULUAN
JAWABAN
2) Penguat basis atau common base (CB) adalah hubungan yang kaki basis-nya
diground-kan dan digunakan bersama untuk input maupun output. Pada
hubungan common base, sinyal input dimasukan ke emitor dan sinyal outputnya
diambil dari kolektor, sedangkan kaki basisnya di-ground-kan. Oleh karena itu,
common base juga sering disebut dengan istilah “grounded base”. Common base ini
menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal input dan sinyal output namun
tidak menghasilkan penguatan pada arus, jadi jarang digunakan.
Common collector (CC) atau kolektor bersama memiliki sifat dan fungsi yang
berlawan dengan common base (basis bersama). Pada common base menghasilkan
penguatan tegangan tanpa memperkuat arus, maka common collector ini memiliki
Common emitter (CE) atau emitor bersama merupakan hubungan transistor yang
paling sering digunakan, terutama pada penguat yang membutuhkan penguatan
tegangan dan arus secara bersamaan. Hal ini dikarenakan hubungan transistor
dengan common emitter ini menghasilkan penguatan tegangan dan arus antara
sinyal input dan sinyal output. Common emitter adalah hubungan transistor
dimana kaki emitor transistor di-ground-kan dan dipergunakan bersama untuk
input dan output. Pada hubungan common emitter ini, sinyal input dimasukan ke
basis dan sinyal output-nya diperoleh dari kaki kolektor.
3) Chmitt trigger menggunakan dua input level tegangan ambang batas (threshold)
yang berbeda, yaitu ambang batas atas dan bawah. Hal ini supaya dapat
menghindari noise pada sinyal input, dan agar mendapatkan square wave
(gelombang persegi) yang baik. Histeresis merupakan gambaran dari sistem dua
ambang batas tersebut.