NURDIN DG TOMPO, Laki-laki, Nik. 7306073112360009, Agama Islam, Umur 85
Tahun, Pekerjaan Petani/Pekebun, Kewarganegaraan Indonesia, Beralamat di Belaka, RT. 005/RW.005, Kel. Taeng, Kecamatan Pallangga, Kab. Gowa. Selanjutnya dalam surat kuasa ini disebut sebagai: PEMBERI KUASA
Dengan ini menyatakan untuk memberikan kuasa kepada :
MUH. DARWIS, S.H. ACHMAD TAOEFIQ, S.H. ANDI IMRAN, S.H. Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum M.D. & REKAN, Tlp. 0821- 8963-6386 berkantor di Jl. Sirajuddin Rani, Kelurahan Bonto-Bontoa, Kecamatan Somba Opu, Kab. Gowa. Selanjutnya disebut sebagai: PENERIMA KUASA.
KHUSUS
Sebagai Kuasa Hukum/Penasehat Hukum untuk membela hak-hak Pemberi Kuasa
dalam upaya hukum Non-Litigasi atas objek tanah dengan Persil No.46 D.II Kohir 716 C1 seluas 3300 M2 (tiga ribu tiga ratus meter persegi) oleh pemberi kuasa yang berada di Kp. Belaka, Kel. Taeng, Kec. Pallangga, Kab. Gowa. Maka penerima kuasa berhak secara bersama-sama dan atau sendiri-sendiri, mewakili segala kepentingan hukum Pemberi Kuasa untuk mengupayakan melakukan mediasi yang berkaitan dengan kepentingan hukum pemberi kuasa.
Selanjutnya pemegang kuasa ini saya berikan wewenang untuk :
Menghadap pada Pejabat-pejabat Negara maupun sipil, Kepolisian Republik Indonesia, Instansi-instansi terkait baik Pemerintah atau swasta serta badan-badan hukum lainnya, membuat serta menandatangani surat-surat, menghadiri mediasi, mengajukan laporan-laporan in casu dalam hal ini laporan Polisi, permohonan- permohonan, pengaduan-pengaduan, keberatan-keberatan termasuk membuat surat Somasi/peringatan, baik bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. TEGASNYA penerima kuasa selaku kuasa hukum/penasehat hukum berhak dan berwenang atas segala sesuatu yang baik dan berguna bagi Pemberi Kuasa serta menempuh segala prosedur hukum dan upaya hukum (rechts middle) tanpa kecuali yang dipandang perlu dan berguna bagi kepentingan hukum Pemberi Kuasa sehubungan dengan perkara tesebut. Dan surat kuasa ini tidak dapat dicabut tanpa persetujuan tertulis dari Peneima Kuasa, kecuali apabila Penerima Kuasa melampaui batas wewenang yang dimaksud dalam kuasa ini. Pemberi surat kuasa dan kekuasaan ini dapat dialihkan kepada orang lain dengan hak Substitusi sebagian atau seluruhnya sebagaimana yang diatur dalam Pasal 21 UU No. 18 Tahun 2003, hak rekopensi serta secara tegas dengan hak retentive dan seterusnya menurut hukum seperti yang dimaksudkan dalam Pasal 1812 KUHPerdata dan menurut syarat-syarat lainnya yang ditetapkan dalam Undang-undang. Demikian Surat Kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya disertai hak honorarium serta Suskses Fee dan PEMBERI KUASA menyatakan tidak pernah memberikan kuasa kepada pihak lain untuk perkara tersebut kecuali kuasa ini.