1. Peran dan fungsi guru dalam penerapan kurikulum SMK Pusat Keunggulan yaitu :
a. Memberikan fasilitas pembelajaran yang berpusat pada siswa
Apabila pada kurikulum 2016 silam kegiatan belajar berpusat pada guru, maka pada beberapa tahun kedepan, proses belajar diutamakan dapat berpusat pada siswa. Hal ini dapat terjadi karena pada pembelajaran di abad 21 berupaya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, berkomunikasi, kreativitas dan kolaborasi. Selain itu, berupaya dalam meningkatkan kemampuan siswa pada bidang literasi dan penguatan karakter.
b. Melakukan refleksi pembelajaran
guru mampu merefleksikan kegiatan belajar yang sedang berlangsung di kelas. Dalam proses refleksi ini, guru bertugas dalam menemukan berbagai macam permasalahan yang dihadapi kelas.
c. Kolaborasi dengan rekan guru dalam memperbaiki pembelajaran
Dengan melakukan kolaborasi antar guru, proses perbaikan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Seperti sebuah ungkapan, bahwa pekerjaan akan lebih ringan jika ditanggung bersama-sama. Selain dapat membantu dalam kegiatan observasi pembelajaran, bentuk kolaborasi juga dapat dilakukan oleh guru, di mana dalam kolaborasi ini guru berperan aktif dalam memberikan tips atau saran yang bisa meningkatkan mutu pembelajaran.
d. Membangun komunikasi yang efektif dengan guru lain/MGMP/KKG
menyediakan ruang diskusi bagi guru untuk melakukan pertemuan yang membahas penyelesaian atau pemecahan masalah yang sedang dialami saat itu, seperti kegiatan pembelajaran. Diskusi tersebut dapat dilakukan secara bebas, baik melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) maupun Kelompok Kerja Guru (KKG) atau komunitas- komunitas yang lainnya.
e. Menyelenggarakan pembelajaran berdiferensiasi
guru harus percaya bahwa setiap siswa yang diajar memiliki potensi untuk suskes di kemudian hari. Dengan begitu, Anda dapat memperlakukan mereka dengan adil, tidak ada perbedaan yang menimbulkan rasa iri antar siswa, sehingga kemampuan dan motivasi siswa dalam memberikan hasil yang maksimal lebih besar.
2.
a. Apa saja yang sudah di pelajari
1. Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara 2. Profil pelajar pancasila 3. Merdeka belajar 4. Prinsip pembelajaran dan asesmen 5. Kurikulum sekolah penggerak
b. Pemikiran baru yang didapatkan
1. Pendidikan adalah memerdekakan 2. Pembelajaran harus logis dan relevan 3. Pembelajaran harus berpusat pada siswa 4. Kurikulum adalah fleksibel 5. Pembelajaran harus mendatangkan kebahagiaan 6. Pembelajaran harus saling terintegrasi 7. Kodrat manusia tidak bisa dipaksakan, tugas kita adalah menuntunnya
c. Hal yang harus ditinggalkan
1. Sikap keterpaksaan 2. Merasa paling benar 3. Tidak mengikuti perkembangan zaman dengan bijak 4. Fixed mindset menolak perubahan 5. Sikap pesimis takut gagal 6. Melabeli negatif tanpa memahami 7. Kurikulum yang mencengkram penuh tekanan 8. Administrasi menumpuk yang tidak esensial 9. Pembelajaran monoton dan tidak menyenangkan