Anda di halaman 1dari 10

JM

Volume 9 No. 2 (Oktober 2021)


© The Author(s) 2021

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SKALA NYERI POST OPERASI


SECTIO CAESARIA DI RUANG KEBIDANAN DI RS UMMI KOTA BENGKULU

A CORRELATION BETWEEN ANXIETY LEVELS WITH POSTOPERATIVE SECTIO


CAESARIA PAIN SCALE IN THE MIDWIFERY ROOM OF HOSPITAL UMMI
BENGKULU IN 2021

DESI AULIA UMAMI, DIYAH TEPI RAHMAWATI, INDRA ISWARI,


ICE RAKIZAH SYAFRIE
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (DIII), FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
Email: desiumami@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia pada tahun 2018 terdapat 17,6% persalinan dilakukan melalui operasi (Riskesdas,
2018). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan
Skala Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria Di Ruang Kebidanan RS UMMI Tahun 2021. Metode
yang digunakan adalah desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel
dalam penelitian berjumlah 76 responden Di Ruang Kebidanan RS UMMI dengan
menggunakan teknik Accidental Sampling. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi-Square
dengan nilai ɑ=<0,05. Hasil analisis uji univariat bahwa lebih dari setengah responden memilki
mengalami kecemasan sedang-berat, sebagian dari responden mengalami nyeri post sectio
caesaria sedang. Hasil analisis bivariat Ada Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Skala Nyeri
Post Operasi Sectio Caesaria Di Ruang Kebidanan RSUD RS UMMI Tahun 2021 (p value =
0,011). Kepada pihak RS UMMI Kota Bengkulu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
yang ada terutama pada penanganan nyeri pada pasien post operasi SC.

Kata Kunci: Kecemasan, Nyeri, Post Operasi Sectio Caesaria

ABSTRACT

In 2018, there were 17.6% of deliveries delivered through operations (Riskesdas, 2018). The
purpose of this study is to determine the correlation between anxiety levels with the scale of
postoperative pain in the Sectio Caesaria in the Midwifery room of Hospital UMMI Bengkulu
2021.The method used is analytical research design with cross sectional approach. The sample
in this study amounted to 76 respondents by using the Accidental Sampling technique. This
study used a chi-square statistical test with a value of ɑ = <0.05.The results of the univariate test
analysis showed that more than half of respondents had moderate-severe anxiety, some of the
respondents had moderate post-sectional cesarean pain. Bivariate analysis results There is a

38 Journal Of Midwifery Vol. 9 No. 2 Oktober 2021


correlation between Anxiety Level and Post-operative Sectio Caesaria Pain Scale in Midwifery
Room of Hospital UMMI Bengkulu 2021 (p value = 0.011). The hospital is expected to
improve existing services, especially in the management of pain in SC postoperative patients.

Keywords: Anxiety, Pain, Postoperative Sectio Caesaria

PENDAHULUAN bahwa 25 % responden mengalami nyeri


ringan, 48,2 % mengalami nyeri sedang dan
Sectio caesarea merupakan salah satu 26,8 % nyeri berat.
prosedur pembedahan mayor, dengan Pasien yang mengalami tingkat nyeri
melakukan penyayatan pada lapisan-lapisan berat setelah operasi section caesarea
dinding abdomen untuk mendapatkan bagian membutuhkan perhatian khusus karena hal
organ abdomen yang mengalami masalah tersebut dapat menurunkan kemampuan
(hemoragi, persalinan, perforasi, kanker dan menyusui dan merawat bayinya yang baru
obstruksi) (Sjamsuhidajat, 2011).Word Health lahir, oleh karena itu perlu di lakukan
Organitation (WHO) pada tahun 2015 perawatan dalam upaya mengurangi tingkat
menyebutkan bahwa lebih dari sepertiga dari nyeri luka bekas operasi section caesarea.
kelahiran di lakukan melalui operasi caesar. Manajemen untuk mengurangi nyeri di
Survey WHO pada 287 tempat pelayanan di lakukan dengan cara farmakologis dan non
21 negara di ketahui bahwa dari 239.144 ibu farmakologis. Pelaksanaan manajemen non
yang melakukan persalinan terdapat 74.582 farmakologis di lapangan belum di lakukan
(31,2%) ibu yang melakukan persalinan dengan maksimal, lebih banyak menggunakan
dengan section caesarea. Dengan jumlah cara farmakologi. Padahal apa bila
paling tinggi yang melakukan operasi section manajemen nyeri di lakukan dengan cara
caesarea paling banyak terdapat di Negara- farmakologi dan non farmakologi hasilnya
negara amerika (40,0%), Negara di ASIA akan lebih baik (Malitasari, 2014).
(32,4%) dan Negara di afrika (20,3%) (WHO, Beberapa faktor yang mempengaruhi
2015). nyeri pasca bedah section casarea seperti
Indonesia pada tahun 2018 terdapat usia, jenis kelamin, budaya, tingkat
17,6% persalinan dilakukan melalui operasi pendidikan, pengalaman nyeri sebelumnya,
(Riskesdas, 2018). Provinsi tertinggi dengan mekanisme koping dan kecemasan.
persalinan operasi sectio caesarea adalah DKI Kecemasan sebagai sebuah kondisi atau
Jakarta (31,1%) dan Bali (30,2%). Provinsi keadaan emosi tertentu yang tidak
Bengkulu angka persalinan melalui Operasi menyenangkan. Kondisi atau keadaan emosi
Sectio Caesaria adalah 17,2% (Riskesdas, tertentu yang tidak menyenangkan tersebut
2018). Adapun gangguan penyakit yang meliputi perasaan cemas, tegang, khawatir,
menyebabkan indikasi operasi 23% adalah gairah fisiologis, dan rasa takut yang di sama
ketuban pecah dini, sungsang, perdarahan, artikan dengan kecemasan objektif.
kejang, partus lama, lilitan tali pusat, plasenta Kecemasan sesaat (state anxiety) ditandai
previa, plasenta tertinggal, hipertensi dan oleh perasaan subjektif terhadap tekanan,
lain-lain (Riskesdas, 2018). Di provinsi ketakutan, kekhawatiran dan di tandai dengan
Bengkulu gangguan atau penyakit penyebab aktivasi atau stimulasi dari autonomic
operasi section caesareas sebanyak 18,4% nervous sistem. Penelitian oleh Apriansyah
kejadian. (2014) di dapatkan hasil bahwa pada pasien
Nyeri merupakan dampak yang paling section caesaria mengalami kecemasan
sering terjadi pada pasien sesudah menjalani ringan 30,4 %, kecemasan sedang 37% dan
operasi section casarea. Penelitian oleh Fitri kecemasan berat 32, 6 %.
dkk (2012) tentang tingkat nyeri pasien post Hubungan antara nyeri dan anastesi
operasi section caesaria di dapatkan hasil bersifat kompleks. Ansietas sering kali

39 Journal Of Midwifery Vol. 9 No. 2 Oktober 2021


meningkatkan persepsi nyeri, tetapi juga berhubungan dengan kerusakan jaringan
sering kali menimbulkan suatu perasaan aktual dan potensial. Perasaan yang tidak
ansietas. Pola bangkit anotonom adalah sama nyaman tersebut sangat bersifat subjektif dan
dalam nyeri dan ansietas (Potter & Perry, hanya orang yang mengalaminya yang dapat
2009). Hasil penelitian Ani (2014), menjelaskan dan mengevaluasi perasaan
menunjukkan bahwa hubungan tingkat tersebut (Mubarak & Chayatin, 2015).
kecemasan responden dengan intensitas nyeri
pasca bedah abdomen menunjukan hubungan Skala intensitas nyeri deskriptif sederhana
yang kuat (r = 0.618). Hasil uji statistic di skala nyeri numerik (0-10):
dapatkan p=0.000, berarti ada hubungan yang
signifikan antara tingkat kecemasan
responden dengan intensitas nyeri pasca
bedah abdomen (p value < 0,05). Penelitian
serupa oleh Apriansyah (2014) ada hubungan
antara tingkat kecemasan dengan derajat nyeri
post section caesarea (p = 0,10) di dapatkan Verbal Numerical Rating Scale (VNRS).
responden dengan tingkat kecemasan ringan
dan mengalami nyeri ringan sebanyak 10 dari
19 responden (52,6%). Sedangkan responden
dengan tingkat kecemasan sedang dan berat
yang merasakan nyeri sedang sebanyak 14
dari 27 responden (51,9%).
Berdasarkan data dari RS UMMI
Bengkulu, didapatkan data tahun 2021 Skala wajah Wong-Bakers
sebanyak 317 orang, dan pada bulan
September dan Oktober 2021 sejumlah 57
orang ibu yang melakukan persalinan dengan
section caesaria. Hasil wawancara pada 3
orang ibu post operasi section caesaria,
mereka mengatakan cemas dengan timbulnya
nyeri post operasi. Berdasarkan uraian diatas
peneliti tertarik dan
berkeinginanuntukmelakukanpenelitiandenga Keterangan :
njudul “Hubungan Tingkat Kecemasan 0 : Tidak nyeri
dengan Skala Nyeri Post Operasi 1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien
SectioCaesaria Di Ruang Rawat Kebidanan dapat berkomunikasi dengan baik.
RS UMMI Kota Bengkulu Tahun 2021”. 4-6 : Nyeri sedang : Secara obyektif klien
Operasi caesarea atau sering di sebut mendesis, menyeringai, dapat
dengan section caesarea adalah melahirkan menunjukkan lokasi nyeri, dapat
janin melalui sayatan dinding perut mendeskripsikannya, dapat mengikuti
(abdomen) dan dinding rahim (uterus) perintah dengan baik.
(Jitowiyono & Kristiyanasari, 2010). Sectio 7-9 : Nyeri berat : secara obyektif klien
caesarea adalah suatu persalinan buatan, terkadang tidak dapat mengikuti
dimana janin di lahirkan melalui suatu insisi perintah tapi masih respon terhadap
pada dinding perut dan dinding rahim dengan tindakan, dapat menunjukkan lokasi
sayatan rahim dalam keadaan utuh serta berat nyeri, tidak dapat
janin diatas 500 gram (Prawirohardjo, 2012). mendeskripsikannya, tidak dapat
Nyeri merupakan suatu pengalaman sensori diatasi dengan alih posisi nafas
dan emosional yang tidak nyaman yang panjang dan distraksi
10 : Nyeri sangat berat : Pasien sudah

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 40


tidak mampu lagi berkomunikasi, Ruang Rawat Kebidanan RSUD Tahun 2021
memukul. Karakteristik paling yang berjumlah 317 orang.
subyektif pada nyeri adalah tingkat Sampel adalah sebagian kecil populasi
keparahan atau intensitas nyeri yang di gunakan dalam uji untuk memperoleh
tersebut. Klien seringkali diminta informasi statistic mengenai keseluruhan
untuk mendeskripsikan nyeri sebagai populasi. Teknik accidental sampling yaitu
yang ringan, sedang atau parah. teknik subyektif dengan mengumpulkan data
Namun, makna istilah-istilah ini dari subyek yang ditemui saat penelitian.
berbeda bagi perawat dan klien. Dari Besarnya sampel dalam penelitian ini
waktu ke waktu informasi jenis ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
juga sulit untuk dipastikan. berikut:

Durasi (T: Time)

1) Menanyakan pada pasien untuk


menentukan waktu, durasi, dan rangkaiian
nyeri. Menanyakan “Kapan nyeri mulai di Keterangan :
rasakan?”, “Sudah berapa lama nyeri di n = Jumlah Sampel
rasakan?” (Prasetyo, 2010). N = Populasi
d = 0,1
Kecemasan adalah sekelompok kondisi
yang member gambaran penting penting
tentang ansietas yang berlebihan, disertai
respons perilaku, emosional, dan fisiologis.
Individu yang mengalami ansietas dapat
memperlihatkan perilaku tidak lazim seperti
panik tanpa alasan, takut yang tidak beralasan n = 76 Responden
terhadap objek atau kondisi kehidupan,
melakukan tindakan yang berulang-ulang Untuk mendapatkan data atau informasi
tanpa dapat dikendalikan, megalami peristiwa yang jelas dan akurat berhubungan dengan
traummatik atau rasa khawatir yang tidak masalah yang dirumuskan oleh penulis dalam
dapat dijelaskan (Videlbeck, 2008). penelitian ini dengan menggunakan data
primer
METODE PENELITIAN Instrumen penelitian adalah alat-alat
yang di gunakan untuk pengumpulan data.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Alat yang di gunakan dalam pengumpulan
secara analitik dengan menggunakan desain data adalah lembar kuesioner untuk
cross-sectional yang merupakan rancangan mendapatkan informasi dari subjek penelitian
penelitian dengan melakukan pengukuran melalui wawancara atau membagikan
atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali kuesioner. Instrument yang di gunakan dalam
sewaktu) antara faktor resiko/paparan dengan penelitian ini meliputi kuesioner kecemasan
penyakit (Hidayat, 2012). dan skala nyeri.
Populasi adalah wilayah generalisasi Kecemasan pasien di ukur dengan
yang terdiri atas objek atau subjek yang menggunakan kuesioner State Anxiety
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu Inventory (S-AI) form-Y yang di populerkan
yang ditetapkan oleh peneliti untuk di Spielberger (1983) Ani (2014), karena S-AI
pelajari, dan kemudian di tarik form Y mengukur tingkat kecemasan pasien
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini secara subjektif pada saat di rasakan sekarang
adalah seluruh pasien section caesarea Di dan validitas dan realibilitasnya teruji. Skala
S-AI form Y Spielberger terdiri dari 20

41 Journal Of Midwifery Vol. 9 No. 2 Oktober 2021


pertanyaan dengan 4 respon skala likert. Skor HASIL PENELITIAN
untuk pernyataan positif pada pertanyaan no
1, 2, 5,6, 8,10,11,15,16,20 dengan penilaian Analisis univariat pada penelitian ini
0=Tidak sama sekali, 1=Kurang, 2=Cukup, untuk melihat distribusi frekuensi variabel
3=Sangat merasakan. Sedangkan skor penelitian yaitu variabel Tingkat Kecemasan
pernyataan negative pada pernyataan 3,4, 7, dan Skala Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria
9, 12, 13,14,17,18,19 dengan penilaian Di Ruang Kebidanan RS UMMI Kota
3=Tidak sama sekali, 2=Kurang, 1=Cukup, Bengkulu Tahun 2021
0=Sangat merasakan. Nilai minimal 0 dan
maksimal 60. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
Instrumen Nyeri dalam penelitian ini Berdasarkan Tingkat Kecemasanpasien
merupakan instrument baku yang terdiri dari Post Operasi Sectio Caesaria Di Ruang
kuesioner untuk mengukur skala nyeri Kebidanan RS UMMI Kota Bengkulu
Numeric Rating Scale (NRS) oleh: Mc Tahun 2021
Caffery & Beebe (1993) dalam Penelitian
Nurhafizah (2012). Instrument Kecemasan Frekuensi Persentase
mengukurskalanyeriadalahNumeric Rating (f) (%)
scale (skala nyeri 1-10). Ringan 35 46,1
Cara pengumpulan data pada penelitian Sedang-berat 41 53,9
ini di lakukan dengan membagikan kuesioner Total 76 100,0
atau wawancara kepada responden adapun
langkah-langkah yang akan di lakukan Berdasarkan tabel 1 atas dapat di ketahui
peneliti dalam pengumpulan data antara lain bahwa dari 76 responden terdapat lebih dari
sebagai berikut: sebelum di lakukan setengah responden (53,9%) memilki
pengambilan data dari responden peneliti mengalami kecemasan sedang-berat.
terlebih dahulu menyampaikan kepada
responden tentang tindakan apa yang akan di Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden
lakukan pada responden dengan Berdasarkan Skala Nyeri Post Operasi
menggunakan lembar informed consent Sectio Caesaria Di Ruang Kebidanan RS
penelitian, setelah responden mengetahui UMMI Kota Bengkulu Tahun 2021
tujuan dan manfaat penelitian responden di
persilahkan mengisi lembar persetujuan Nyeri Frekuensi Persentase
menjadi responden jika responden menyetujui (f) (%)
barulah penelitian di lakukan. Ringan 30 39,5
Peneliti kemudian mempersilahkan Sedang 34 44,7
Berat 12 15,8
responden untuk menandatangani lembar
Total 76 100,0
persetujuan sebagai pernyataan persetujuan
atas keikutsertaan sebagai subjek penelitian;
responden di beri waktu untuk mengisi Berdasarkan tabel 2 di atas dapat di
kuesioner dan di perkenankan kepada ketahui bahwa dari 76 responden terdapat
responden untuk mengklarifikasi pernyataan hamper sebagian dari responden (44,7%) atau
yang kurang jelas; setelah selesai kuesioner di 34 responden mengalami nyeri post section
kumpulkan, dan peneliti melakukan caesaria sedang. Gambaran Tingkat
pengecekan terhadap kelengkapan dan Kecemasan pasien Post Operasi Sectio
kejelasan isian kuesioner. Saat di temukan ada Caesaria Di Ruang Kebidanan RS UMMI
pernyataan yang belum terisi, maka peneliti Kota Bengkulu Tahun 2021.
segera meminta responden untuk
melengkapinya. Setelah data telah lengkap
peneliti mengumpulkan dalam satu berkas.

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 42


PEMBAHASAN simpulkan bahwa ibu yang akan menjalani
persalinan dengan tindakan SC dapat
Hasil penelitian dapat di ketahui bahwa mempengaruhi kecemasan ibu terhadap
dari 76 responden terdapat lebih dari setengah proses persalinannya maupun setelah
responden (53,9%) mengalami kecemasan tindakan yang di lakukan hal ini dapat terjadi
sedang-berat. Hasil penelitian ini karena beberapa faktor seperti usia maupun
menggambarkan bahwa tingkat kecemasan pengalaman masala lalu dalam menghadapi
pasien post section caesarea lebih kedalam persalinan.
kategori kecemasan sedang-berat. Hal ini Hasil penelitian Fazdria dan Harahap
dapat terjadi karena adanya faktor rasa pada tahun2014 menunjukkan bahwa
ketakutan akan tindakan yang di lakukan mayoritas responden memiliki tingkat
maupun adanya rasa nyeri yang datang. kecemasan sedang dan berat sebanyak 12
Menurut Videbeck (2008), Kecemasan responden (48%).Dari 3 (100%) responden
atau ansietas adalah perasaan takut yang tidak berusia < 20 tahun memiliki gejala cemas
jelas dan tidak di dukung oleh situasi. Ketika berat dan dari 4 responden berusia >35 tahun
merasa cemas, individu merasa tidak nyaman mayoritas memiliki gejala cemas sedang dan
takut atau memiliki firasat akan di timpa berat (50%). Kesimpulan mayoritas
malapetaka menyenangkan pada,tidak responden mengalami gejala cemas berat
mengerti mengapa emosi yang mengancam primipara dan grande multipara, sedangkan
tersebut terjadi. multipara mengalami gejala cemas sedang.
Menurut Stuart (2016), kecemasan Gambaran Skala Nyeri Post Operasi
adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan Sectio Caesaria Di Ruang Kebidanan RS
menyebar yang berkaitan dengan perasaan UMMI Kota Bengkulu Tahun 2021.
tidak pasti dan tidak berdaya. Kecemasan Pada penelitian ini dapat di ketahui
berbeda dengan rasa takut, karakteristik rasa bahwa dari 76 responden terdapat hamper
takut adalah obyek atau sumber yang spesifik sebagian dari responden (44,7%) atau 34
dan dapat di identifikasi serta dapat di responden mengalami nyeri post section
jelaskan oleh individu. Rasa takut terbentuk caesaria sedang. Hasil penelitian ini
dari proses kognitif yang melibatkan menggambarkan bahwa kecenderungan
penilaian intelektual terhadap stimulus yang responden mempunyai tingkat nyeri sedang.
mengancam. Ketakutan di sebabkan oleh hal Hal ini dapat terjadi karena adanya pengaruh
yang bersifat fisik dan psikologis ketika dari tindakan insisi yang merupakan jenis
individu dapat mengidentifikasi dan operasi besar.
menggambarkannya. Seorang pasien yang melakukan operasi
Permasalahan yang muncul cerita-cerita Caesar mengeluhkan bahwa sering merasakan
negative seputar perawatan post SC nyeri di bagian bekas jahitan yang rasanya
merupakan hal yang sangat dicemaskan oleh panas seperti jika tangan kita sedang terkena
ibu post SC sehinggaakan berpengaruh pada cabai. Rasa tidak nyaman yang timbul pada
psikologis ibu yang di tandai dengan sukar luka bekas operasi Caesar merupakan salah
bekonsentrasi Cara mengatasi kecemasan satu keluhan yang dikeluhkan oleh mereka
adalah menghindari cerita yang mengerikan yang menjalani operasi tersebut (Widya,
tentang persalinan, belajar untuk rileks, 2010).
meditasi, bernafas dalam-dalam, yoga, dan Menurut Mustawan (2008) nyeri
mengendalikan khayalan, beri dukungan dan merupakan keluhan yang paling sering di
pendampingan saat persalinan karena ungkapkan pasien dengan tindakan
kehadiran mereka membuat kuat dan lebih pembedahan atau operasi. Nyeri tersebut
percaya diri (Maimunah, 2011). biasa di sebut dengan nyeri pasca operasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan Nyeri pasca operasi ini harus segera di tindak
beberapa penjelasan di atas dapat di lanjuti karena bisa menyebabkan komplikas

43 Journal Of Midwifery Vol. 9 No. 2 Oktober 2021


iserta trauma pada pasien. Pasien pasca terdapat 24,4% mengalami nyeri ringan,
operasi sering mengalami nyeri akibat 58,5% atau 24 responden, dan 17,7% atau 7
diskontinuitas jaringan atau luka operasi responden yang mengalami nyeri berat. Hasil
akibat insisi pembedahan serta akibat posisi uji statistic chi-square di dapat nilai χ2
yang di pertahankan selama prosedur pasca denganρ value = 0,000< α = 0,05 artinya ada
operasi sendiri. Dari segi penderita, timbulnya hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Skala
dan beratnya rasa nyeri pasca bedah di Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria Di Ruang
pengaruhifisik, psikis atau emosi, karakter Kebidanan RS UMMI Kota Bengkulu Tahun
individu dan social cultural maupun 2021.
pengalaman masa lalu terhadap rasa nyeri. Berdasarkan teori bahwa kecemasan
Hasil penelitian Wijaya (2014), dengan sebagai sebuah kondisi atau keadaan emosi
judul Analisis faktor-faktor yang tertentu yang tidak menyenangkan (Stuart,
mempengaruhi intensitas nyeri pasien pasca 2016). Kondisi atau keadaan emosi tertentu
bedah abdomen dalam konteks asuhan yang tidak menyenangkan tersebut meliputi
keperawatan di RSUD. Badung, menunjukan perasaan cemas, tegang, khawatir, gairah
bahwa rata-rata intensitas nyeri pasien pasca fisiologis, dan rasa takut yang di sama artikan
bedah abdomen, dimana data yang peneliti dengan kecemasan objektif. Kecemasan
peroleh yaitu data intensitas nyeri setelah 30 sesaat (state anxiety) ditandai oleh perasaan
menit pemberian analgesikadalah 4,83. subjektif terhadap tekanan, ketakutan,
Berdasarkan hasil penelitian ini dan kekhawatiran dan di tandai dengan aktivasi
beberapa teori yang telah di uraikan di atas atau stimulasi dari autonomic nervous system.
dapat di simpulkan bahwapasien post operasi Pasien dengan gangguan kecemasan
kecenderungan mengalami nyeri berat hal ini menunjukkan perbedaan dalam konsentrasi
dapat terjadi karena adanya luka insisi yang di keseimbangan hormone dalam tubuh. Ketika
peroleh dari tindakan pembedahan mengalami kecemasan beberapa hormon yang
pengeluaran janin, maupun dari proses akan mengalami perubahan dibandingkan
hilangnya efek anastesi yang digunakan. dengan subyek normal adalah, katekolamin
Namun derajat nyeri yang di rasakan pasien dan MHPG, kortisol dan ACTH, hormone
tergantung dengan keadaan psikologis pasien pertumbuhan, prolaktin, hormontiroid, dan B-
terhadap repon nyeri yang dirasakan. endorphin. Kelainan endokrin pada orang
Banyak pasien section caesarea yang cemas termasuk epinefrin, norepinefrin,
mengeluh rasa nyeri di bekas jahitan sesar. dopamin, dan katekolamin metabolit,
Keluhan ini sebenarnya wajar karena tubuh terutama metoksi hydroxy phenethylene
mengalami luka dan poses penyembuhannya glycol (MHPG). Perubahan hormone ini lah
tidak sempurna. Dampak nyeri yang perlu di yang akan berpengaruh terhadap fungsi
tanyakan adalah hal-hal yang spesifik seperti hipotalamus sehingga mengaktifkan kerja
pengaruhnya terhadap pola tidur, pola makan, neuro transmitter terhadap komplikasi yang
energi, aktifitas keseharian (Muttaqin, 2008). dialamir esponden post operasi, di karenakan
Hubungan Tingkat KecemasanDengan efek fisiologis yang menyebabkan
Skala Nyeri Post OperasiSectioCaesaria Di keseimbangan tubuh terganggu sehingga
Ruang Kebidanan RS UMMI Kota Bengkulu dampak stress akan muncul yang pada
Tahun 2021. Berdasarkan tabel 5.3 di ketahui akhirnya akan memperberat persepsi
bahwa dari 35 responden yang kecemasan responden terhadap nyeri.
ringan, terdapat 57,1 % atau 20 responden Pasien dengan gangguan kecemasan
yang mengalami nyeri ringan, 28,6 % atau 10 menunjukkan perbedaan dalam konsentrasi
responden mengalami nyeri sedang, dan keseimbangan hormone dalam tubuh. Ketika
14,3% atau 7 responden memilki nyeri berat. mengalami kecemasan beberapa hormon yang
Sedangkan dari 41 responden yang akan mengalami perubahan di bandingkan
mengalami kecemasan sedang – berat dengan subyek normal adalah, katekolamin

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 44


dan MHPG, kortisol dan ACTH, hormone salah satunya adalah kecemasan. Nyeri dan
pertumbuhan, prolaktin, hormontiroid, dan B- kecemasan bersifat kompleks, sehingga
endorphin. Kelainan endokrin pada orang keberadaanya tidak terpisahkan. Kecemasan
cemas termasuk epinefrin, norepinefrin, meningkatkan persepsi nyeri, tetapi nyeri juga
dopamin, dan katekolamin metabolit, dapat menimbulkan suatu perasaan cemas.
terutama metoksi hydroxy phenethylene Apabila rasa cemas tidak mendapatkan
glycol (MHPG). Perubahan hormone ini lah perhatian, maka rasa cemas tersebut akan
yang akan berpengaruh terhadap fungsi menimbulkan suatu masalah serius dalam
hipotalamus sehingga mengaktifkan kerja penatalaksanaan nyeri.
neuro transmitter terhadap komplikasi yang di Hal ini sesuai dengan penelitian
alami responden post operasi, di karenakan sebelumnya yang dilakukan oleh Sumanto,
efek fisiologis yang menyebabkan dkk dengan tema hubungan tingkat nyeri
keseimbangan tubuh terganggu sehingga dengan tingkat kecemasan pada pasien post
dampak stress akan muncul yang pada operasi section caesarea di RSU PKU
akhirnya akan memperberat persepsi Muhammadiyah Gombong menyatakan ada
responden terhadap nyeri. hubungan antara tingkat nyeri dengan tingkat
Kecemasan merupakan salah satu dari kecemasan pada pasien post operasi section
faktor yang mempengaruhi nyeri. Hubungan caesarea. Hasil penelitian menyatakan bahwa
nyeri dan kecemasan bersifat kompleks, semakin tinggi tingkat nyeri yang dialami
sehingga keberadaanya tidak terpisahkan. oleh pasien maka semakin tinggi tingkat
Kecemasan sering kali meningkatkan persepsi kecemasan pasien.
nyeri, tetapi nyeri juga dapat menimbulkan Hasil penelitian ini juga didukung oleh
suatu perasaan cemas. Apabila rasa cemas penelitian Ani (2014), menunjukkan bahwa
tidak mendapatkan perhatian, maka rasa ada hubungan tingkat kecemasan responden
cemas tersebut akan menimbulkan suatu dengan intensitas nyeri pasca bedah abdomen
masalah penatalaksanaan nyeri yang serius. menunjukan hubungan yang kuat (r = 0.618).
Hubungan antara nyeri dan ansietas bersifat Hasil uji statistic di dapatkan p=0.000, berarti
kompleks. Ansietas sering kali meningkatkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat
persepsi nyeri, tetapi juga sering kali kecemasan responden dengan intensitas nyeri
menimbulkan suatu perasaan ansietas. Pola pasca bedah abdomen (p value < 0,05). Hal
bangkit anotonom adalah sama dalam nyeri ini menunjukkan bahwa kecemasan dapat
dan ansietas (Potter & Perry, 2009). meningkatkan persepsi nyeri, dan nyeri
Respon psikologi seorang tidak hanya sebaliknya dapat menyebabkan kecemasan.
akan mempengaruhi tingkat kecemasan Jika seseorang mengalami cemas berat, maka
namun akan mempengaruhi komplikasi nyeri yang di rasakan lebih hebat. Dengan
selanjutnya. Salah satu komplikasi pada kata lain pasien dengan tingkat kecemasan
pasien dengan luka SC adalah nyeri. Nyeri tinggi mengalami tingkat nyeri pasca bedah
merupakan suatu kondisi perasaan yang tidak yang lebih hebat juga.
nyaman di sebabkan oleh stimulus tertentu Pada penelitian ini juga terdapat
seperti stimulus yang bersifat fisik, ataupun kecemasan ringan terdapat 28,6 % atau 10
stimulus yang bersifat mental (psikologi), responden mengalami nyeri sedang, dan
nyeri juga dapat bersifat subjektif, sehingga 14,3% atau 7 responden memiliki nyeri berat.
respon setiap orang tidak sama saat Menurut asumsi peneliti, hal ini bias terjadi
merasakan nyeri. Nyeri tidak dapat di ukur karena factor lain seperti usia, jenis kelamin,
secara objektif, misalnya dengan dukungan keluarga yang mempengaruhi
menggunakan pemeriksaan darah, sehingga persepsi nyeri seseorang dan nyeri bersifat
derajat nyeri hanya dapat di ukur melalui individual yang berbeda setiap orangnya. Hal
pengakuan orang yang merasakannya. ini didukung oleh (Harsono, 2009).
Faktor- faktor yang mempengaruhi nyeri

45 Journal Of Midwifery Vol. 9 No. 2 Oktober 2021


KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan penelitian tentang Apriansyah. 2014. Hubungan Antara Tingkat


Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Skala Kecemasan Pre-Operasi Dengan
Nyeri Post Operasi Sectio Caesaria Di Ruang Deraja tNyeri Pada Pasien Post Sectio
Kebidanan RS UMMI Kota Bengkulu Tahun Caesarea Di Rumah Sakit
2021.dapat di tarik kesimpulan sebagai Muhammadiyah Palembang. Jurnal
berikut : Keperawatan Sriwijaya, Volume 2 -
1. Lebih dari setengah responden post operasi Nomor 1
Sectio Caesaria mengalami kecemasan Ani. 2014. Faktor-faktor yang
sedang-berat di Ruang Kebidanan RS Mempengaruhi Intensitas Nyeri Pasien
UMMI Kota Bengkulu Tahun 2021. Pasca Bedah Abdomen di Rumah Sakit
2. Hampir sebagian dari responden post Umum Daerah dr. Pirngadi Medan.
section caesaria mengalami nyeri sedang Skripsi. Fakultas Keperawatan
di Ruang Kebidanan RSUD RS UMMI Universitas Sumatera Utara
Kota Bengkulu Tahun 2021 Cunningham. 2012. Obstetri Williams
3. Ada Hubungan Tingkat Kecemasan (Williams Obstetri).Volume 1 & 2 Edisi
Dengan Skala Nyeri Post Operasi Sectio 23. EGC: Jakarta
Caesaria Di Ruang Kebidanan RS UMMI Fazdria dan Harahap.2014. Gambaran
Kota Bengkulu Tahun 2021. Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil
Dalam Menghadapi Persalinan Di
SARAN Desa Tualang Teungoh Kecamatan
Langsa Kota Kabupaten Kota Langsa
1. Bagi Institusi RS UMMI Kota Bengkulu Tahun 2014. JURNAL Kedokteran
Kepada pihak instituti RS UMMI Syiah Kuala Volume 16 Nomor 1 April
Kota Bengkulu di harapkan dapat 2016
meningkatkan pelayanan yang ada Hidayat. 2008. Keterampilan Dasar Praktek
terutama pada penanganan nyeri pada Klinik Kebidanan. SalembaMedika:
pasien post operasi SC dengan Jakarta
mengkombinaksikan antara terapi Hidayat.2009. Pengantar kebutuhan dasar
farmakologi dan terapi non farmakologi. manusia: Aplikasi Konsep dan Proses
2. Bagi Institusi Fakultas Ilmu Kesehatan Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.
Universitas Dehasen Bengkulu Jitowiyono & Kristianasari. 2010. Asuhan
Bagi institusi pendidikan keperawatan Keperawatan Post Operasi.: Nuha
fakultas kesehatan Universitas Dehasen Medika. Yogyakarta.
Bengkulu di harapkan dapat meningkatkan Mayangsari. 2016. Pengalaman Rasa Nyeri
pengetahuan peserta didik tentang terapi Dan Pengekspresiannya Pada Pasien
non farmakologi dalam penanganan nyeri Pasca Operasi. Fakultas Psikologi
pada pasien dengan memberikan pelatihan Universitas Muhammadiyah Surakarta
khusus maupun tindakan lainnya dalam Morison, M. J. 2009. Seri Pedoman
proses belajar. Praktis :Manajemen Luka. EGC.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Jakarta.
Kepada peneliti selanjutnya di Mubarak &Chayatin, 2015.Buku Ajar
harapkan mengembangkan penelitian ini Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan
dengan melihat faktor lain seperti Aplikasi dalamPraktik. EGC: Jakarta.
pengalaman nyeri dengan jumlah sampel Muttaqin dan Sari. 2009. Asuhan
yang lebih banyak dengan memperluas Keperawatan Perioperatif, Konsep,
tempat penelitian. Proses, Dan Aplikasi.: Salemba Medika.
Jakarta.

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 46


Muryani. 2014. Hubungan Mekanisme
Koping Dengan Nyeri Persalinan Kala
1 Fase Aktif di RSIA Salam Medan.
Program D-IV Kebidanan Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera
Utara
Notoatmodjo.2010. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Rineka cipta. Jakarta.
Kebidanan, Volume 2, No 3, Desember
2015
Varney, H. (2015) Buku Ajar Asuhan
Kebidanan. Jakarta: EGC.
Walyani,S.E.& Purwoastuti, E. 2015. Asuhan
Kebidanan Pada Masa Nifas dan
Menyusui. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press
WHO. Maternal Mortality: World Health
Organization; 2014
Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2009

47 Journal Of Midwifery Vol. 9 No. 2 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai