Anda di halaman 1dari 3

Soal Ilustrasi :

Perusahaan 1 memiliki aktiva sebesar Rp 20.000.000 dengan utang sebesar Rp 10.000.000.


Perusahaan 2 memiliki aktiva sebesar Rp 5.000.000 dengan utang sebanyak Rp 30.000.000.
Perusahaan 3 memiliki aktiva sebesar RP 30.000.000 dengan utang sebesar Rp 10.000.000. 

Current ratio Perusahaan 1 = 20.000.000 : 10.000.000 = 2 kali 


Current ratio Perusahaan 2 = 5.000.000 : 10.000.000 = 0.5 kali
Current ratio Perusahaan 3 = 30.000.000 : 10.000.000 = 3 kali 

Cara Menginterpretasikan Nilai Current Ratio?


rentang nilai current ratio yang baik beragam tergantung pada jenis industrinya, rasio yang
sehat biasanya berkisar antara 1.5 dan 3 kali. Jika rasio kurang dari 1 mengindikasikan adanya
masalah likuiditas di perusahaan namun, belum tentu hal ini berarti perusahaan menghadapi
krisis jika perusahaan bisa mendapatkan keuangan dari bentuk/sumber lain. Jika rasio lebih dari
3 kali artinya perusahaan tidak menggunakan asetnya secara efisien atau tidak mengelola
modalnya dengan baik. 

Angka paling ideal yang selalu dicari perusahaan adalah sebesar dua (2) kali karena dianggap
sebagai posisi keuangan yang “nyaman” dimana perusahaan tetap memiliki modal untuk
beroperasi dan membayar utang-utangnya. Perusahaan 1 dengan current ratio 2 dianggap ideal
dan mampu melunasi utang jangka pendeknya. 

Adapun Perbandingan nilai rasio industri berlaku juga bagi Quick rasio dan Kas ratio.

Rumus Rasio Solvabilitas


total hutang
 Debt to Asset Ratio = total aset x 100 %

total hutang
 Debt to Equity Ratio = total ekuitas ( modal ) x 100 %
Rumus Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
Laba Kotor
 Gross Profit Margin = Pendapatan Penjualan

Laba Bersih Setelah Pajak


 Net Profit Margin = penjualan

Laba Bersih
 Return On Asset Ratio = Total Aset

Laba Bersih Setelah Pajak


 Return On Equity Ratio = Ekuitas Pemegang Saham

Laba Sebelum Pajak dan Bunga


 Return On Sales Ratio = x 100 %
Penjualan

Rumus Rasio Aktivitas


Penjualan
 Total Assets Turn Over(Perputaran Aktiva) = Total Aktiva x 100 %

Penjualan Bersih
 Rasio Perputaran Modal Kerja = Modal Kerja

Penjualan
 Rasio Perputaran Aktiva Tetap = Aktiva Tetap x 100%

Harga Pokok Penjualan


 Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) = Rata−Rata Persediaan

Penjualan Bersih
 Rasio Perputaran Piutang (receivable turnover) = Piutang Usaha Rata−rata

Anda mungkin juga menyukai