Diana Setiyawati
Center for Public Mental Health
Fakultas Psikologi UGM
Apa kabar?
Sehat?
Apa kabar?
Sehat jiwa?
jadi apa itu sehat
jiwa?
Menurut WHO,
sehat mental
Flexibility Kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi dan halangan, merevisi rencana dll
Sustained Attention Kapasitas untuk terus memperhatikan meskipun capek, distraksi, dan kebosanan
Task Initiation Kemampuan untuk memulai projek tanpa menunda-nunda, dengan efisien
Planning/Prioritization Kemampuan untuk membuat road map untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan tugas
Organization Kemampuan untuk membuat sistem agar tetap mendapatkan materi atau informasi
Melihat orang tuanya tertekan, diapaksa menghindari bahaya yang tidak tampak
Anak-anak dari keluarga miskin : tidak ada gadget untuk belajar, atau ada gadget tapi tidak ada supervisi
Putus sekolah
berharga, merasa
bersalah
I II III IV V
baik di bersalah
supermar
ket, tidak
ditegur
I II III IV V
baik di bersalah
supermar
ket, tidak
ditegur
I II III IV V
Saya tidak dianggap Sedih, merasa tidak Mungkin dia sedang Kasihan terhadap
Bertemu
sahabat sebagai sahabat berharga, merasa banyak pikiran teman tsb
berharga, merasa
rendah diri
I II III IV V
saya memang tidak Sedih, merasa tidak dia tidak tahu, banyak kasihan
Orang kelebihan saya, banyak
prestasi saya
meremehka sempurna berharga, merasa
n saya,
rendah diri
mengangga
p saya tidak
mampu
karena
kondisi fisik
saya
I II III IV V
saya memang tidak Sedih, merasa tidak dia tidak tahu, banyak
Orang kelebihan saya, banyak
prestasi saya
meremehka sempurna berharga, merasa
n saya,
rendah diri
mengangga
p saya tidak
mampu
karena
kondisi fisik
saya
Teori emosi James lange: Lawan perasaan
negatif anda dengan perbuatan
1. Malas → pengen tidur → bangun
2. Marah → pengen mukul → duduk
3. Sedih → pengen nangis → senyum
Thank You
Referensi
Taylor, S. 2019. The Psychology of Pandemics. Cambridge
Scholar Publishing