Anda di halaman 1dari 7

Indonesian Journal of Learning Education and Counseling

Website: https://journal.ilininstitute.com/index.php/IJoLEC
Vol 4, No 2, 2021, pp 125-131
p-ISSN:2622-8068 dan e-ISSN: 2622-8076

Kriteria Pengembangan E-Modul Interaktif


dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Isti Qotimah1 Dadi Mulyadi2
1
Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Email: istiqotimah@upi.edu
2
Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Email: dadimulyadi@upi.edu

Artikel info
Abstract. The interaction relationship between educators and
Article history: students is a factor that determines the success of distance
Received: 05-12-2021 learning. This research is in the form of qualitative descriptive by
Revised: 12-01-2022 using literature study as a data collection instrument. This article
Accepted: 21-02-2022 aims to examine various criteria for implementing interactive e-
Publish: 27-03-2022
modules in distance learning. This research is based on the
influence of technological developments as evidenced by the
existence of distance learning which emphasizes the efforts of
educators in facilitating learning. The results of the study show
that interactive e-modules are learning media that present material
in the form of text, images, as well as audio and videos through
electronic formats. There are criteria in developing interactive e-
modules in order to realize the success of distance learning, these
criteria are divided into three aspects, namely material aspects,
learning design and media aspects.

Abstrak. Hubungan interaksi antara pendidik dan peserta didik


merupakan faktor yang menentukan keberhasilan pembelajaran
jarak jauh. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan
menggunakan studi literatur sebagai instrumen pengumpulan
data. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji berbagai kriteria
penerapan e-modul interaktif dalam pembelajaran jarak jauh.
Penelitian ini didasari oleh pengaruh perkembangan teknologi
dengan dibuktikan adanya pembelajaran jarak jauh yang
menekankan upaya pendidik dalam memfasilitasi pembelajaran.
Hasil kajian menunjukkan bahwa, e-modul interaktif adalah
media pembelajaran yang menyajikan materi dalam bentuk teks,
gambar, serta audio maupun video melalui format elektronik.
Terdapat kriteria dalam mengembangkan e-modul interaktif guna
mewujudkan keberhasilan pembelajaran jarak jauh, kriteria
tersebut terbagi menjadi tiga aspek yaitu aspek materi, desain
pembelajaran dan aspek media.
Keywords: Coresponden author:
Media; Isti Qotimah
E-Modul; Jalan: Dr. Setiabudi No. 229, Kec. Sukasari, Kota Bandung 40154
Pembelajaran Email: istiqotimah@upi.edu
Jarak Jauh.
artikel dengan akses terbuka dibawah licenci CC BY-NC-4.0

125
126 | Indonesia Journal of Learning Education and Counseling

PENDAHULUAN guna meningkatkan minat peserta didik


dalam belajar.
Peralihan proses pembelajaran dalam Bukti nyata pengaruh perkembangan
bidang pendidikan yang berlangsung secara teknologi dalam pendidikan adalah dengan
tatap muka menjadi pembelajaran dalam adanya pembelajaran daring yang
jaringan atau lebih dikenal dengan istilah menekankan peran pendidik dalam merasang
pembelajaran jarak jauh merupakan situasi perhatian dan kemauan peserta didik untuk
dimana pasangan pembelajaran perlu belajar. Pendidik diupayakan dapat
menjalin interaksi dengan terpisahnya jarak menyampaikan informasi secara utuh melalui
diantara keduanya. Peserta didik diupayakan proses pembelajaran dengan tidak bertatap
dapat melakukan kegiatan belajar secara muka secara langsung tetapi tetap
mandiri, kemudian pendidik perlu membangun interaksi melalui media. Dalam
menfasilitasinya dengan mendesain materi konteks pembelajaran jarak jauh, media
pembelajaran menggunakan berbagai media merupakan sarana penyampaian informasi
guna mewujudkan interaksi yang ideal antara berupa bahan ajar yang dirancang sesuai
pendidik dan peserta didik (Abidin, 2017). dengan karakteristik serta kubutuhan peserta
Efek teknologi memberikan pengaruh didik agar menciptakan keaktifan serta
terhadap kekayaan informasi yang berakibat kemandirian dalam belajar (Huda, Mulyono,
pada pudarnya paradigma dimana pendidik Rosyida dan Wardono, 2019). Ketepatan
adalah sumber pengetahuan utama (Indahri, mengembangkan media sebagai penunjang
2020). Peranan pendidik akibat efek teknologi pembelajaran jarak jauh juga diperlukan oleh
lebih menekankan kepada fasilitator yang pendidik agar tidak mengalami kesulitan
berupaya memfasilitasi beragam media guna dalam menyesuaikan modus penggunaan
mengoptimalkan proses pembelajaran. media pembelajaran.
Kendala yang berada pada kategori Pengaruh perkembangan teknologi
sering dan kadang-kadang terjadi ketika berdampak pada perancangan media
pembelajaran jarak jauh dinyatakan dalam pembelajaran seperti e-modul interaktif yang
penelitian yang dilakukan oleh Indrayanti, dapat disajikan melalui format elektronik
dkk (dalam Agustin, Puspita, dkk, 2020) dengan konsep belajar dimana saja dan kapan
bahwa, terdapat empat indikator yang saja melalui penggunaan berbagai perangkat
menjadi kendala mengajar pada masa seperti laptop maupun smartphone. Media
pandemi covid 19 yaitu kendala komunikasi, tersebut dapat memudahkan proses berbagi
metode pembelajaran, materi, biaya serta serta memperoleh informasi dalam
penggunaan teknologi. Adapun penelitian pembelajaran.
menurut Indrayanti, dkk (dalam Hilna, dkk, Berdasarkan penelitian dari
2020) yang menyatakan bahwa rasa bosan Wulandari, Yogica dan Darussyamsyu (2021)
dan malas dalam belajar akan mudah yang berjudul “Analisis Manfaat Penggunaan
diperoleh peserta didik jika mendapatkan E-Modul Interaktif sebagai Media
beban tugas. Aktivitas yang monoton memicu Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi
rasa bosan dan jenuh peserta didik ketika Covid-19” menyatakan bahwa e-modul
proses pembelajaran berlangsung yang interaktif sebagai media pembelajaran jarak
berdampak pada penurunan minat belajar. jauh dinyatakan efektif dalam meningkatkan
Peranan pendidik diperlukan untuk motivasi belajar, hasil belajar dan
menciptakan pembelajaran jarak jauh yang kemandirian peserta didik.
lebih bervariatif dengan memanfaatkan media Kemudahan peserta didik dalam
pembelajaran sebagai alternatif. memahami materi pelajaran dapat difasilitasi
Kuncahyono (dalam Suprihatingrum, melalui penggunaan e-modul interaktif yang
2017, hlm. 774) mengemukakan bahwa menyajikan materi dalam bentuk teks,
“media diartikan sebagai pengantar atau gambar, serta audio maupun video sehingga
perantara, yaitu sebagai pengantar pesan dari dapat mengoptimalkan hasil belajar.
pengirim kepada penerima”. Media identik Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji
dengan istilah perantara dalam memperoleh berbagai kriteria guna mewujudkan
atau membagikan informasi. Kaitan media keberhasilan pembelajaran jarak jauh melalui
dengan pembelajaran adalah sebagai e-modul interaktif.
penyampai informasi melalui segala sesuatu
Kriteria Pengembangan E-Modul Interaktif dalam PJJ (Qotimah, Mulyadi) | 127

METODE pembelajaran (Susanto, 2017).


Pencarian jawaban dalam penelitian E-Modul Interaktif
menggunakan metode deskriptif kualitatif Bidang pendidikan telah dipengaruhi
terkait kriteria untuk mengembangankan e- oleh perkembangan teknologi, infromasi dan
modul interaktif dalam pembelajaran jarak komunikasi melalui adanya pergeseran dalam
jauh. Studi literatur dari berbagai kajian memanfaatkan penggunaan media. Berawal
artikel digunakan sebagai instrumen dari media cetak, pengaruh teknologi
pengumpulan data, serta adapun diskusi menciptakan media yang lebih fleksibel dan
terkait kriteria berbagai aspek e-modul lebih dikenal dengan media digital. Upaya
interaktif seperti aspek materi, desain menyelaraskan efek perkembangan teknologi
pembelajaran dan aspek media. Penelitian perlu dipertimbangkan pendidik dalam
menggunakan berbagai teknik, yaitu mempresentasikan bahan ajar pada kegiatan
mengidentifikasi masalah, mengumpulkan pembelajaran. Peralihan media tersebut dapat
dan menganalisis data, mengevaluasi serta diaplikasikan pada bahan ajar berupa modul
membuat laporan hasil temuan. yang dikembangkan menjadi media digital
dengan istilah elektronik modul.
HASIL DAN PEMBAHASAN Secara kognitif, upaya peningkatan
Istilah mandiri sangat difokuskan kompetensi peserta didik dapat terwujud
pada pembelajaran jarak jauh. Pengawasan melalui penerapan e-modul yang berperan
secara langsung tidak diberikan pendidik di sebagai sumber belajar mandiri dan
tempat ketika proses pemberian materi belajar membantu peserta didik dalam memperkaya
kepada peserta didik. Pembelajaran jarak jauh sumber informasi. Pemanfaatan teknologi
memiliki beberapa komponen yang terbagi yang terkandung dalam e-modul menciptakan
menjadi enam bagian, yaitu: kepraktisan dalam penggunaannya yang
1. Tujuan pembelajaran, sebagai penentu dapat dimanfaatkan dimana saja. Sifat
arah terkait hal yang perlu dicapai dalam interaktif juga dimiliki e-modul dalam
proses belajar mengajar. penyajian informasi, yaitu melalui
2. Pendidik dan peserta didik, merupakan penggabungan berbagai multimedia interaktif
komponen yang berperan sebagai pelaku guna mewujudkan informasi yang terstruktur
pembelajaran. Pendidik memiliki tugas dan menarik.
untuk menyampaikan materi Pada dasarnya konsep yang terdapat
pembelajaran, bimbingan serta pelatihan, pada modul adalah memiliki format dalam
kemudian peserta didik berperan sebagai bentuk cetak dengan berupa kertas dan berisi
partisipan yang menjadi fokus utuma materi pembelajaran, dibutuhkan ruang untuk
dalam menentukan keberhasilan tujuan penyimpanan media, media cetak memicu
pembelajaran. adanya biaya produksi yang tidak sedikit, dan
3. Materi pembelajaran, merupakan pokok sifat fisik media yang berupa kertas memiliki
materi yang disajikan oleh pendidik kerterbatasan terhadap daya tahan media
kemudian dipahami oleh peserta didik (Kementrian pendidikan dan kebudayaan,
berdasarkan standar kompetensi. 2017).
4. Metode pembelajaran, perlu ditentukan Perbandingan diperoleh secara
pendidik dengan memahami berbagai hal mendasar pada media e-modul dengan
yaitu tujuan pembelajaran, tingkat memiliki berbagai format elektronik berupa
kemampuan peserta didik, situasi serta pdf, doc, dan lain sebagainya. Penggunaan e-
fasilitas yang dibutuhkan. modul bergantung pada perangkat elektronik
5. Alat pembelajaran, berupa media yang berbasis software seperti komputer,
yang bertujuan untuk membantu proses handphone, dan lain sebagainya. E-modul
pembelajaran agar berlangsung dengan lebih menekankan pada biaya produksi yang
baik serta dapat mencapai tujuan. lebih murah dengan penggunaan format
6. Penilaian dan evaluasi, sebagai tolok ukur elektronik sehingga lebih praktis untuk
dalam pencapaian tujuan kegiatan digunakan serta daya tahan medianya tidak
pembelajaran serta sebagai upaya untuk terbatas oleh waktu. Efek penggunaan format
memperbaiki kegiatan proses elektronik berkaitan dengan berbagai hal yaitu
terdapat peluang untuk terinveksi virus ketika
128 | Indonesia Journal of Learning Education and Counseling

penyebaran data dan memerlukan sumber dilakukan melalui berbagai komponen yang
daya listrik dalam penggunaanya. terkandung didalamnya seperti teks, gambar,
Beragam model pengembangan dapat audio, video dan berbagai soal latihan bersifat
dijadikan acuan dalam mengembangkan interaktif untuk meningkatkan minat dan
produk berupa e-modul. Model motivasi peserta didik dalam memahami
pengembangan media pembelajaran tersebut materi pembelajaran (Wulandari, Yogica dan
diantaranya dapat menggunakan model Darussyamsyu, 2021). Pembelajaran
ADDIE dengan berciri khas pada berbagai bermakna dapat terwujud melalui e-modul
prosedur yang sederhana dan berdampak dengan menjadi sarana interaksi dan
pada kemudahannya dalam proses komunikasi antar pelaku pembelajaran
pengaplikasian. sebagai upaya peningkatan hasil belajar, serta
mendukung proses pembelajaran jarak jauh
E-Modul Interaktif dalam Pembelajaran karena bersifat fleksibel yaitu dapat
Daring digunakan dimana saja dan kapan saja
Upaya memfasilitasi pendidikan (Imansari dan Sunaryantiningsih, 2017).
melalui bantuan media cetak dan elektronik, Peserta didik perlu mengunduh e-
akibat keterbatasan dalam proses modul dengan menjaga konektivitasnya,
pembelajaran untuk bertatap muka langsung setelah itu penggunaan e-modul dapat
antara pendidik dengan peserta didik dilakukan tanpa harus terus terhubung
merupakan peran terdepan dari pembelajaran dengan konektivitas internet. Perancangan e-
jarak jauh atau yang lebih dikenal dengan modul berkaitan dengan sikap kemandirian
istilah pembelajaran daring. Interaksi antar peserta didik dalam belajar juga berdampak
pelaku pembelajaran perlu diperhatikan guna pada kemampuan berpikir kritis melalui
mewujudkan pembelajaran yang bermakna. kegiatan seperti menentukan asumsi,
Keterpisahan letak geografis dimiliki oleh menganalisis pendapat serta
masing-masing pelaku pembelajaran yang menyimpulkannya.
menciptakan kondisi untuk tidak berada
dalam waktu maupun ruang yang sama. Karakteristik Pengembangan E-Modul
Kepercayaan terkait kemandirian belajar Interaktif
peserta didik diperlukan oleh pendidik Penerapan e-modul perlu disesuaikan
mengingat dalam proses pembelajaran jarak dengan kebutuhan pengembangan agar
jauh, pendidik tidak dapat mengetahui secara menciptakan e-modul yang baik. Karakteristik
detail terkait bagaimana peserta didik belajar. pengembangan e-modul terbagi menjadi tiga
Media merupakan sarana interaksi aspek yaitu sebagai berikut:
utama dalam pembelajaran jarak jauh. Media 1. Aspek Materi
cetak maupun elektronik perlu Berfokus kepada peserta didik, materi
dipertimbangkan kemudahannya untuk menentukan terkait pengetahuan,
diakses oleh peserta didik tanpa ada batasan keterampilan dan sikap yang perlu dikuasai
terkait dimana saja dan kapan saja dapat agar kegiatan pembelajaran dapat sesuai
digunakan. Informasi terkait materi sasaran dengan mengacu pada kompetensi
pembelajaran dapat dengan mudah diakses yang telah ditetapkan baik pada kompetensi
melalui internet dengan menjaga inti maupun kompetensi dasar. Berikut
konektivitasnya agar dapat menciptakan penjabaran karakteristik tentang aspek materi
kesinambungan dalam proses pembelajaran dalam e-modul interaktif:
jarak jauh atau pembelajaran daring. Internet a. Artikel serta buku yang menjadi sumber
sebagai media dapat di implementasikan ke rujukan perlu sesuai dengan yang
dalam e-modul yang merupakan panduan diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan
belajar khusus dirancang oleh pendidik dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan
dengan format elektronik agar dapat terkait jenjang yang ditempuh agar tidak
digunakan melalui berbagai perangkat terjadi penyimpangan terhadap standar isi
(Rokhmania dan Kustijono, 2017). secara nasional. Cakupan isi perlu
E-modul dapat menjadi sarana bagi didasarkan pada indikator pencapaian
pendidikan untuk membagikan bahan ajar kompetensi yang telah ditentukan serta
yang perlu dipelajari oleh peserta didik. relevan dengan kondisi terkini atau
Dalam e-modul, transisi materi pembelajaran update to date
Kriteria Pengembangan E-Modul Interaktif dalam PJJ (Qotimah, Mulyadi) | 129

b. Bentuk sistematis paging dalam melihat isi e-modul (Winatha, Suharsono


menyajikan materi diperlukan agar dan Agustini, 2018).
menyerupai buku cetak dan mendukung 3. Aspek Media
peserta didik untuk belajar secara Media merupakan sarana yang
bertahap yang bertujuan untuk berguna untuk menyampaikan pesan atau
memaksimalkan kemampuan dalam informasi berupa materi pembelajaran agar
menerapkan pengetahuannya dapat tersampaikan dengan efektif. Berikut
c. Penggunaan bahasa seperti keseharian penjabaran karakteristik tentang aspek media
peserta didik diperlukan untuk dalam e-modul interaktif:
menyampaikan materi agar menciptakan a. Navigasi e-modul atau menu paket pada
penulisan yang sederhana dan menarik. modul perlu menggunakan keterangan
Penulisan materi juga menggunakan pola dengan bahasa yang sederhana sehingga
yang tetap untuk memberikan kemudahan dapat memberikan ilustrasi yang
bagi peserta didik dalam memahami terkandung dalam halaman. Penggunakan
informasi yang terdapat di e-modul ikon dan warna yang mudah dikenali oleh
d. Penyisipan informasi tambahan selain peserta didik dapat memberikan
materi pokok e-modul juga perlu kemudahan dalam memahami fungsi
disampaikan agar dapat memperluas terkait navigasi tersebut yang berdampak
wawasan peserta didik serta memperkaya pada kemudahan peserta didik dalam
isi dari e-modul mengakses seluruh materi
e. Informasi terkait petunjuk penggunaan e- b. Sistem pengorganisasian dan kombinasi
modul perlu disampaikan secara menarik, warna yang sederhana diperlukan dalam
sederhana, singkat dan jelas agar peserta tampilan e-modul yang terdiri dari
didik dapat mengetahui hal-hal yang perlu halaman pembuka dan halaman utama
diperhatikan dalam mengoprasikan e- c. Konsisten pada teks, gaya, ukuran, spasi
modul (Winatha, Suharsono dan maupun warna juga diperlukan untuk
Agustini, 2018). memberikan kenyaman peserta didik
2. Aspek Desain dalam memahami isi modul
Desain pembelajaran merupakan d. Kesesuaian gambar dalam
upaya untuk memfasilitasi proses belajar yang mengelustrasikan materi juga perlu
dapat berpengaruh terhadap minat peserta diperhatikan dengan menganalisis
didik. Berikut penjabaran karakteristik karakteristik materi yang sulit dipahami
tentang aspek desain dalam e-modul jika menggunakan teks agar memudahkan
interaktif: peserta didik untuk membangun
a. Perumusan tujuan pembelajaran pengetahuan
disesuaikan dengan ketentuan dari e. Kesesuaian audio seperti musik latar dan
kurikulum yang berlaku serta suara efek dalam e-modul perlu memiliki
dikembangkan berdasarkan kompetensi unsur kenyaman untuk di dengar serta
yang harus dicapai oleh peserta didik, mendukung suasana dalam belajar.
baik pada keluasan materi maupun Adapun fleksibelitas untuk
kesesuaian proses penilaian terhadap menonaktifkan musik bagi siswa yang
perumusan indikator tidak menyukai gaya belajar auditori
b. Penyampaian materi berkolaborasi f. Video mampu memfokuskan perhatian
dengan multimedia agar dapat menjalin peserta didik melalui media visual dan
ketertarikan dan keterlibatan peserta didik audio. Penggunaan video perlu
dalam belajar dengan komponen- disesuaikan dengan karakteristik materi
komponen seperti teks, gambar, audio dalam e-modul terutama pada
dan video. Penggunaan multimedia pengetahuan prosedural baik ketika
terhadap e-modul dapat memungkinkan peserta didik melakukan kegiatan
untuk menyampaikan materi secara membaca, berdiskusi maupun praktik
interaktif g. Fitur animasi juga perlu disesuaikan
c. Kemudahan dalam menggunakan dapat dengan karakteristik materi guna
terwujud melalui tampilan desain yang membantu peserta didik untuk
sederhana dan menarik yang bertujuan memvisualisasikan proses komunikasi
untuk memicu peserta didik dalam baik secara asinkron maupun sinkron, dan
130 | Indonesia Journal of Learning Education and Counseling

sebagai pelengkap sajian halaman agar komunikasi antar pelaku pembelajaran


lebih menarik dan interaktif (Winatha, sebagai upaya peningkatan hasil belajar, serta
Suharsono dan Agustini, 2018). mendukung proses pembelajaran jarak jauh
Kriteria Penerapan E-Modul Interaktif karena bersifat fleksibel yaitu dapat
Elektronik modul merupakan digunakan dimana saja dan kapan saja.
perangkat lunak berisi bahan ajar yang dapat Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam
digunakan sebagai media pemfasilitasan mengembangkan e-modul yaitu aspek materi,
kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan. desain dan aspek media, serta kegiatan
Pengembangan e-modul yang baik melibatkan mengukur dan mengevaluasi kelayakan
berbagai kegiatan mengukur dan produk juga perlu diperhatikan dalam
mengevaluasi kelayakan produk yang dapat mengembangkan e-modul. Pengembangan e-
ditinjau dari beberapa kriteria melalui prinsip modul secara sederhana dapat dengan
pengembangan e-modul, yaitu: menggunakan model desain pembelajaran
a. Menimbulkan minat belajar peserta didik ADDIE agar mempermudah proses
b. Penulisan dan perancangan diperuntukkan penerapannya.
kepada peserta didik Penulisan ini perlu disempurnakan
c. Adanya kesempatan berlatih bagi siswa untuk meningkatkan efektifitas serta
merupakan fokus pengembangan e-modul pemanfaatan guna memperkaya pengetahuan
d. Memfasilitasi kebutuhan terkait kesulitan baik kepada pembaca maupun penulis. Saran
belajar kepada pihak-pihak yang terkait berdasarkan
e. Penyusunan didasarkan oleh pola belajar permasalahan yang terjadi, antara lain: 1)
yang fleksibel penerapan e-modul interaktif dapat di
f. Kebutuhan peserta didik dan pencapaian optimalkan sebaik mungkin dengan
tujuan pembelajaran merupakan acuan berpanduan terhadap kriteria maupun
dalam penyusunan karakteristik penggunaan e-modul interaktif
g. Berisi penjelasan terkait tujuan sebagai upaya memfasilitasi proses
pembelajaran pembelajaran. 2) penelitian ini bersifat
h. Terdapat sistem navigasi yang cermat deskriptif sehingga dapat dikembangkan
i. Konsisten pada pemberian rangkuman melalui uji coba terhadap mata pelajaran
j. Menggunakan gaya penulisan bersifat dengan tema tertentu 3) strategi perancangan
komunikatif, interaktif, dan semi formal e-modul terutama pada fitur-fitur yang
k. Tujuan perancangan adalah untuk bersifat interaktif dapat berpengaruh pada
digunakan sebagai proses belajar mengajar minat peserta didik sehingga di upayakan
l. Terdapat strategi pembelajaran terkait agar dapat meningkatkan motivasi belajar.
pendahuluan, penyajian dan penutup
m. Memberikan penjelasan terkait cara DAFTAR RUJUKAN
mempelajari bahan ajar
n. Memiliki petunjuk penggunaan e-modul Abidin, Z. (2017). Pengembangan E-Modul
o. Memiliki mekanisme dalam Interaktif Berbasis Case
mengumpulkan umpan balik (Creative, Active, Alternatif)
p. Mendukung adanya self asessment Media Pembelajaran. Seminar
(Kementrian pendidikan dan kebudayaan, Nasional Matematika Dan
2017). Aplikasinya.
Huda, M. N., Mulyono, M., Rosyida, I., dan
SIMPULAN DAN SARAN Wardono, W. (2019).
Kemandirian Belajar
Pembelajaran jarak jauh atau
Berbantuan Mobile Learning.
pembelajaran daring memiliki karakteristik
Prosiding Seminar Nasional
yaitu adanya pengawasan secara langsung
Matematika (PRISMA), 798-
yang tidak diberikan pendidik di tempat
806.
ketika proses pemberian materi belajar kepada
peserta didik. Upaya memfasilitasi Imansari, N., & Sunaryantiningsih, I. (2017).
pengawasan tersebut dapat menggunakan Pengaruh Penggunaan E-Modul
media berupa e-modul interaktif. Penerapan Interaktif Terhadap Hasil
e-modul dapat menjadi sarana interaksi dan Belajar Mahasiswa pada Materi
Kriteria Pengembangan E-Modul Interaktif dalam PJJ (Qotimah, Mulyadi) | 131

Kesehatan dan Keselamatan Pandemi. Pusat Penelitian


Kerja. VOLT : Jurnal Ilmiah Badan Keahlian DPR RI.
Pendidikan Teknik Elektro.
Indrayanti, W. M., dkk. (2021). Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) Bagi Guru
Sekolah Dasar: Tantangan dan
Hikmah. Proceding of Inter-
Islamic University Conference
on Psychology, 1 (1).
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2017). Panduan Praktis
Penyusunan E-Modul.
Academia, pencarian juga dapat
dilakukan melalui:
https://www.academia.edu
Kuncahyono, K. (2017). Analisis Penerapan
Media Berbasis Komputer pada
Pembelajaran Tematik Terpadu
di Sekolah Dasar. Jurnal
Pemikiran dan Pengembangan
Sekolah Dasar (JP2SD), 5(2),
773-780.
Rokhmania, F. T., dan Kustijono, R. (2017).
Efektivitas penggunaan E-
Modul berbasis flipped
classroom untuk melatih
keterampilan berpikir kritis.
Seminar Nasional Fisika, 91-96.
Susanto, F.A. (2017). Literatur revieuw
metodologi pembelejaran ilmu
pengetahuan sosial(IPS).
Journal of Islamic Elementary
School.1 (2). 105-114.
Winatha, K, R., Suharsono, N., dan
Agustina, K. (2018).
Pengembangan E-Modul
Interaktif Berbasis Proyek Mata
Pelajaran Simulasi Digital.
Jurnal Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan, 15(2).
Wulandari, F., Yogica, R., dan
Darussyamsu, R. (2021).
Analisis Manfaat Penggunaan
E-Modul Interaktif Sebagai
Media Pembelajaran Jarak Jauh
di Masa Pandemi Covid-19.
Khazanah Pendidikan-Jurnal
Ilmiah Kependidikan, 15 (2),
139-144.
Yulia Indahri. (2020). Permasalahan
Pembelajaran Jarak Jauh di Era

Anda mungkin juga menyukai