BAB II
ILUSTRASI KASUS
Telah dirawat seorang pasien Laki laki usia 24 tahun di bagian Penyakit Dalam RSUP
DR M Djamil Padang sejak tanggal 16 Februari 2022 pukul 14.00 WIB dengan
Keluhan Utama :
Sesak nafas sejak 4 hari sebelum masuk Rumah sakit
Sembab sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, sembab awalnya muncul
pada bagian wajah, kemudian tungkai dan bengkak pada bagian kemaluan.
Riwayat demam dirasakan sejak 3 minggu yang sebelum masuk rumah sakit,
demam terus menerus tidak tinggi, tidak menggigil dan tidak berkeringat
banyak
Buang air kecil berwarna kuning keruh berbusa sejak 2 minggu yang lalu,buang
air kecil seperti air cucian beras, buang air kecil berpasir tidak ada, buang air
kecil berdarah tidak ada, nyeri saat buang air kecil tidak ada
Penurunan nafsu makan sejak 1 minggu lalu, pasien hanya makan setengah porsi
biasanya
Batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu, dahak berwarna kuning kental, dan
1
tidak berdarah
Ruam kemerahan tidak ada, gatal pada wajah tidak ada, ujung-ujung jari kedua
tangan, dan telapak kedua kaki gatal tidak ada ,muka merah dan gatal saat terkena
matahari ada.
Riwayat sering timbul sariawan tidak ada
Buang air besar berwarna kuning kecoklatan, konsistensi padat, frekuensi 1-2x/
hari. Buang air besar berwarna hitam tidak ada.
Rambut mudah rontok tidak ada
Nyeri perut tidak ada
Nyeri kepala tidak ada
Nyeri dada tidak ada
Kelemahan anggota gerak tidak ada
Berkurang atau menghilangnya penciuman tidak ada
Nyeri menelan tidak ada
Suara serak tidak ada
Riwayat bepergian keluar kota tidak ada
Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak ada
Riwayat kejang tidak ada
Riwayat kebingungan atau berhalusinasi tidak ada
Riwayat perdarahan tidak ada
Pasien sebelumnya dirawat di RSUD Daerah, dan dirujuk untuk diagnosis
dan penatalaksanaan selanjutnya.
2
Riwayat hipertensi tidak ada
Riwayat sakit ginjal sebelumnya tidak ada
Riwayat perdarahan tidak ada
Riwayat Pengobatan :
Riwayat konsumsi obat paracetamol saat berobat di puskesmas.
Riwayat minum jamu tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat penyakit autoimun tidak ada
Riwayat asma tidak ada
Riwayat tuberkulosis tidak ada
Riwayat keganasan tidak ada
Riwayat diabetes tidak ada
Riwayat hipertensi tidak ada
Pasien bekerja sebagai pedagang di sebuah sekolah SMP dan pasien belum menikah
Pasien tinggal di rumah permanen bersama orang tua dan saudara kandung, Pasien
tinggal di rumah permanen dengan ventilasi baik.
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaraan : Kompos mentis kooperatif
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tekanan Darah : 110/80 mmHg.
Frekuensi Nadi : 88 x/menit, denyut teratur, pengisian cukup
Frekuensi Nafas : 24 x/menit,
Suhu : 37, 8 0C
BB : 58 kg – 6kg (Oedema sedang) = 52 kg
3
TB : 159 cm
BMI : 58 : 1,592 = 22,9 kg/m2 (Normoweight)
Kepala : Normocephali
Wajah : Malar rash (-), udem periorbital(-)
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
4
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), reflek
pupil (+/+), diameter 3 mm/3mm
Telinga : Tidak ada kelainan
Hidung : Tidak ada kelainan
Tenggorokan : Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1
Gigi dan Mulut : Caries (-),erosi dan ekskoriasi bibir dan mulut (-),
kandidiasis oral (-)
Leher : JVP 5-2 cmH2O, kelenjar tiroid tidak membesar,
kaku kuduk tidak ada
Kelenjar Getah Bening : Tidak ada pembesaran KGB di supra klavikula,
infra klavikula, axilla, dan inguinal.
Paru
Paru depan
Inspeksi : Statis normochest, dinamis simetris kiri dan kanan
Palpasi : Fremitus paru sama kiri dan kanan ,menurun setinggi RIC V
ke bawah
Perkusi : Paru kanan d a n k i r i redup di RIC VI kebawah,batas
pekak hepar sulit dinilai
Auskultasi : Bronkovesikuler, ronkhi basah halus pada bagian basal
paru, wheezing -/-, suara nafas menurun dibasal paru kiri
dan kanan setinggi RIC V ke bawah
Paru belakang
Inspeksi : Statis normochest, dinamis simetris kiri dan kanan
Palpasi : Fremitus kedua paru sama kiri dan kanan, menurun setinggi
RIC V
Perkusi : Paru kanan dan kiri redup di RIC V kebawah, ,
peranjakan paru sulit di nilai
Auskultasi : Bronkovesikuler, ronkhi basah halus pada bagian basal paru,
suara nafas menurun dibasal paru kiri dan kanan RIC V Ke
bawah
5
Jantung
Inspeksi : Iktus tidak terlihat
Palpasi : Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V, luas 1 jari tidak
melebar, tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan : LSD, Atas : RIC II,
Batas jantung kiri 1 jari medial LMCS RIC V
Abdomen
Inspeksi : Tidak Tampak membuncit
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium(-)
nyeri lepas (-) defans muscular (-)
Perkusi : Timpani,
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Punggung : Nyeri tekan dan nyeri ketok pada sudut CVA (-/-)
Alat kelamin : Tidak ada kelainan
Anus : Tidak ada kelainan
Anggota Gerak : Oedema +/+, reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-
Kulit : Tidak tampak ruam kemerahan pada wajah, kedua telapak
tangan dan kaki.
6
Pemeriksaan sendi :
Sendi Inspeksi Palpasi ROM
Shoulder Bengkak (-), kemerahan (-), nyeri tekan (-) Bebas
joint bilateral kaku (-), deformitas (-)
Elbow Bengkak (-) kemerahan (-), nyeri tekan (-) Bebas
joint bilateral kaku (-), deformitas (-)
Genue bilateral Bengkak (-), kemerahan (-), nyeri tekan (-) Bebas
kaku (-), deformitas (-)
MCP bilateral Bengkak (-), kemerahan (-), nyeri tekan (-) Bebas
kaku (-), deformitas (-),
ulnar deviation (-)
PIP bilateral Bengkak (-), kemerahan (-), nyeri tekan (-) Bebas
kaku (-), deformitas (-),
swan neck (-)
MTP II-V Bengkak (-), kemerahan (-), nyeri tekan (-) Bebas
kaku (-), deformitas (-)
IP ibu jari Bengkak (-), kemerahan (-), nyeri tekan (-) Bebas
kaku (-), deformitas (-),
boutuniere deformitas (-)
Pergelangan Bengkak (-), kemerahan (-), nyeri tekan (+) Bebas
Tangan kaku (-), deformitas (-)
Pergelangan Bengkak (-), kemerahan (-), nyeri tekan (+) Bebas
Kaki kaku (-), deformitas (-)
Laboratorium
Hemoglobin 13,4 g/dl
Hematokrit 40 %
Leukosit 24.530 mm3
Trombosit 178.000/mm3
Diffcount 0/0/1/87/5/7
LED 35 mm/jam
Kesan: Leukositosis, neutrofilia shift to the right
7
Gambaran darah tepi
Eritrosit Normositik normokrom
Leukosit Jumlah meningkat,neutrofilia shift to
the right.
Trombosit Jumlah cukup, morfologi normal
Kesan: Leukositosis, neutrofilia shift to the right.
EKG
Irama Sinus
Frekuensi 82 x/ menit
Axis Normal
Gelombang P P mitral dan p pulmonal tidak ada
PR interval 0,12 detik
QRS kompleks 0,04 detik, Q patologis tidak ada
Gelombang T T inverted tidak ada
S V1 + RV6 <35mm
R/S di V1 <1
Kesan Irama sinus, HR 82 x/m
Urinalisis:
Makroskopis Mikroskopis Kimia
Warna Kuning Leukosit 6-7 /LPB Protein Positif (++
+)
Kekeruhan Positif Eritrosit 3-4 /LPB Glukosa Negatif
BJ 1.029 Silinder Positif, Bilirubin Negatif
Hialin
2-3/LPK,
Granular
7-8/LPK
Ph 6.0 Kristal Negatif Urobilinogen Positif
Epitel (+) gepeng
Kesan : Ditemukan leukosit 6-7/LBP,Ditemukan Eritrosit 3-4/Lbp,ditemukan
silinder hialin 2-3/Lpk,ditemukan silinder granul 7-8 Lpk,ditemukan bakteri
Proteinuria (+++),
Feses Rutin
Makroskopik Mikroskopik
Warna Kuning Leukosit 2-3/ LPB
Konsistensi Lunak Eritrosit 0-1/ LPB
Darah Negatif Amuba Negatif
Lendir Negatif Telur cacing Negatif
8
Kesimpulan: Hasil dalam batas normal
Kriteria Pasien
Ruam malar -
Ruam diskoid -
Fotosensitifitas +
Ulkus mulut -
Artritis nonerosif -
Serositis +
Gangguan ginjal +
Gangguan neurologi -
Gangguan hematologi -
Gangguan imunologi +
Antibodi antinuklear positif (ANA)
Total skor 4
9
Swab molekular isotermal : negatif
10
Aktivitas Penyakit SLE MEX-SLEDAI
Deskripsi Skor Pasien
Gangguan neurologis 8 -
Gangguan ginjal 6 +
Vaskulitis 4 -
Hemolisis 3 -
Trombositopenia
Miositis 3 -
Artritis 2 +
Gangguan mukokutaneus 2 -
Serositis 2 +
Demam, Fatigue 1 +
Lekopenia, Limfopenia 1 -
Kesan :MEX SLEDAI didapatkan skor 11 aktivitas penyakit derajat Berat
Daftar Masalah
Dipsneu
Oedema
Leukositosis
Proteinuria
Leukosituria
Diagnosis Kerja :
11
Primer : Community Acquaired Pneumonia
Sekunder :
Nefritis Lupus
Efusi Pleura
Diagnosis Banding :
Sindroma Nefrotik
Akut on CKD
Pemeriksaan anjuran
Analisa Gas Darah
Elektrolit (Na/K/Cl)
Faal hemostasis (PT, APTT, INR, D-dimer)
Fungsi ginjal (Ureum /Creatinin)
Faal hepar (SGOT, SGPT, Albumin/globulin)
Profil lipid (Kolesterol total, LDL, HDL, Trigliserida)
Expertise Chest X-Ray
Protein urin total 24 jam
Analisa cairan pleura
Kultur sputum
USG ginjal
USG thorax
Ana Profile
Terapi
Istirahat/Makan biasa diet lambung rendah protein 48 gr, 1500 kkal (900
kal karbohidrat, 375 kkal protein, 225 kkal lemak)
Oksigen 3liter/menit via nasal kanul
Inj Furosemid 2 x 20 mg (iv)
Ramipril 1 x 2,5 mg (po)
12
FOLLOW UP
S/ Sesak nafas ada, Kaki tampak sembab, demam ada, mual tidak ada, muntah tidak ada
O/
KU Kesadaran TD Nd Nf T
Sedang CMC 130/84 86 x/i 22 x/i 37,6 ° C
mmHg
Kesan:
13
Advis :
Drip Metil prednisolone 1x500 mg dalam 100 cc Nacl 0,9 % habis dalam 1 jam
selama 3 hari.
Inj Lanzoprazole 1x30 mg (IV)
Ca Carbonate 1 x 1000 mg (po)
A/
Community Acquaired Pneumonia
Efusi Pleura
Nefritis Lupus
Diagnosis Banding :
Sindrom Nefrotik
Glumerulonefritis
Acute On Chronic Kidney Diasease
Terapi:
Istirahat/Makan biasa diet lambung rendah protein 48 gr, 1500 kkal (900 kal
karbohidrat, 375 kkal protein, 225 kkal lemak)
Oksigen 3liter/menit via nasal kanul
IVFD NaCl 0,9 % 500 ml/24 jam
Drip Metil prednisolone 1x500 mg dalam 100 cc Nacl 0,9 % habis dalam 1 jam
selama 3 hari.
Inj Ceftriaxone 2x1 gr (iv)
Inj Furosemid 2 x 20 mg (iv)
Inj Lanzoprazole 1x30 mg ( iv)
Ramipril 1x2,5 mg (po)
Ca Carbonate 1 x 1000 mg (po)
Asetil Sistein 3x200 mg (po)
Paracetamol 3 x500 mg (po)
FOLLOW UP
S/ Sesak nafas ada, Kaki tampak sembab, demam tidak ada, mual tidak ada, muntah tidak
ada
O/
14
KU Kesadaran TD Nd Nf T
Sedang CMC 125/76 82 x/i 22 x/i 36,5 ° C
mmHg
15
Warna Kuning
Mikroskopis
Jumlah Sel 50 /mm3
Hitung Jenis
Sel PMN
Sel MN
Kimia
Protein 0,1 g/ dL
Glukosa 163,3 mg/dL
LDH 22 u/l
Albumin Negatif
Rivalta Negatif
Kesan Transudat
16
Konsul konsultan Paru
Kesan:
Advis :
Drip Metil prednisolone 1x500 mg dalam 100 cc Nacl 0,9 % habis dalam 1 jam
selama 3 hari.
Tranfusi Human Albumin 25 % 100 ml (iv) extra
Ca Carbonate 1 x 1000 mg (po)
Inj Lanzoprazole 1x30 mg (iv)
Pemeriksaan Elektrolit urine dan protein urin 24 jam
Advis:
17
Konsul Konsultan Hemato Onkologi Medik
Kesan :
High risk VTE
Advis :
Injeksi heparin 2x5000 ui (sc)
Awasi perdarahan
A/
Nefritis lupus
Sistemik Lupus Eritematosus dengan nefritis lupus
Community Acquaired Pneumonia
Efusi Pleura Bilateral Serositis
Dislipidemia
High Risk VTE
Hipoalbuminemia
Diagnosis Banding :
Sindrom Nefrotik
Terapi:
Istirahat/Makan biasa diet labung rendah protein 48 gr, 1500 kkal (900
kkal karbohidrat, 375 kkal protein, 225 kkal lemak)
FOLLOW UP
S/ Sembab pada kaki berkuang , Demam tidak ada, Batuk dan Sesak Nafas ada
O/
KU Kesadaran TD Nd Nf T SatO2
Sedang CMC 132/70 78 x/i 22 x/i 36,8 ° C 99%
mmHg
Kesan:
19
Community Acquired Pneumonia
Efusi Pleura Bilateral ec serositis
Advis:
Usg thorax
Analisis cairan Pleura
Kultur sputum
Inj Ceftriaxon 2 x 1 gr (iv)
Acetylsistein 3 x 200 mg (po)
Paracetamol 3 x 500 mg (po)
A/
Nefritis lupus dengan RPGN
Sistemik Lupus Eritematosus dengan nefritis lupus
Efusi Pleura Bilateral ec serositis
Community acquired pneumonia
Dislipidemia
High Risk VTE
Plan
Istirahat/Makan Biasa tinggi protein 2100 Kkal (300kkal protein, 486kkal lemak,
1284 kkal karbohidrat)
Oksigen 3 liter/menit via nasal kanul
IVFD NaCl 0,9 % 500 ml/24jam
Inj Ceftriaxon 2 x 1 gr (iv)
Inj Furosemid 2 x 20 mg (iv)
Drip Metil prednisolone 1x500 mg dalam 100 cc Nacl 0,9 % habis dalam 1 jam
selama 3 hari.
Injeksi heparin 2x5000 ui (sc)
Tranfusi human albumin 20% 100 ml (iv) extra
Mycophenolate Sodium 2 x 360 mg (po)
Lansoprazol 1 x 30 mg (po)
Fenofibrat 1x 300 mg (po)
20
Paracetamol 3 x 500 mg (po)
N - asetilsistein 3 x 200 mg (po)
Ca Carbonate 1x 1000 mg (po)
Balance cairan negatif
USG Ginjal
USG Thorax
Analisis cairan Pleura
Pemeriksaan Ana-Profil
Pemeriksaan Elektrolit urin dan Protein Urin 24jam
21
FOLLOW UP
Tanggal 19 Februari 2022
S/ Sembab pada wajah berkurang, sesak nafas berkurang, demam tidak ada
O/
KU Kesadaran TD Nd Nf T
Sedang CMC 124/79 80 x/i 22 x/i 37,3 ° C
mmHg
Urinalisis:
Makroskopis Mikroskopis Kimia
Warna Kuning Leukosit 2-3 /LPB Protein Positif (++)
22
ANA Profile
RNP/Sm (RNP/Sm) (+)
Sm (Sm) (+)
SS-A native (60kDa) (SSA) (-)
Ro-52 recombinant (52) (-)
SS-B (SSB) (-)
23
Scl-70 (Scl) (-)
PM-Scl 100 (PM100) (-)
Jo-1 (Jo) (-)
Centromere B (CB) (-)
PCNA (PCNA) (-)
DsDNA (DNA) (-)
Nucleosome (NUC) (-)
Histone (HI) (-)
Ribosomal-P-protein (RIB) (-)
AMA-M2 (M2) (-)
DFS70 (-)
Kesan: Sistemik Lupus Eritematosus
Ginjal kanan
Bentuk / ukuran : normal / 9,21 cm
Tepi : reguler
Echo densitas : normal
Cortex dan Medulla : dapat didiffirensiasi
Ukuran Cortex : 7,2 mm
Piramida : normal
Sistim Pelviokalik : tidak ada
Batu, kista : tidak
ada Ginjal kiri
Bentuk / ukuran : normal / 10,38 cm
Tepi : reguler
Echo densitas : normal
Cortex dan Medulla : dapat didiffirensiasi
Ukuran Cortex : 7,8 mm
Piramida : normal
Sistim Pelviokalik : tidak ada
24
Batu, kista : tidak
ada Vesika Urinaria
Bentuk : normal
Mukosa : reguler
Batu : tidak ada
Kesimpulan : Sonografi kedua ginjal sesuai gambaran gangguan ginjal akut (AKI)
dengan asites ( Nefritis Akut)
FOLLOW UP
26
Tanggal 20 Februari 2022 (07.00 WIB)
S/ Batuk dan demam tidak ada, sembab berkurang pada kaki, badan terasa lemah letih. O/
KU Kesadaran TD Nd Nf T
Sedang CMC 110/70 76 x/i 18 x/i 36,7 ° C
mmHg
27
Kultur Sputum
Organisme : Staphylococcus Haemolyticus
Benzylpenicillin : R Levofloxacin :R
Oxacilin :R Tetracycline :R
Clindamicyn :R Erythromycin :S
Gentamicin :R Moxifloxacin :R
Urinalisis:
Makroskopis Mikroskopis Kimia
Warna Kuning Leukosit 1-2 /LPB Protein Positif (+)
Kesan:
Community acquired Pneumonia
Efusi Pleura Bilateral ec serositis
Advis :
Inj Ceftriaxon 2 x 1 gr (iv)
Acetylsistein 3 x 200 mg (po)
Paracetamol 3 x 500 mg (po)
28
A/
Nefritis lupus dengan RPGN
Sistemik Lupus Eritematosus dengan nefritis lupus
Efusi Pleura Bilateral ec serositis
Community acquired pneumonia
Dislipidemia
High Risk VTE
29
P/
Istirahat/Makan Biasa tinggi protein 2100 Kkal (300kkal protein, 486kkal lemak,
1284 kkal karbohidrat)
Oksigen 3 liter/menit via nasal kanul
IVFD NaCl 0,9 % 500 ml/24jam
Inj Ceftriaxon 2 x 1 gr (iv)
Inj Furosemid 2 x 20 mg (iv)
Mycophenolate Sodium 2 x 360 mg (po)
Lansoprazol 1 x 30 mg (po)
Fenofibrat 1x 300 mg (po)
Metilprednison 3 x 16 mg (po)
Paracetamol 3 x 500 mg (po)
N - asetilsistein 3 x 200 mg (po)
Ca Carbonate 1 x 1000 mg (po)
Hydroxichloroquine 1x200 mg (po)
FOLLOW UP
S/ sembab berkurang, demam dan batuk tidak ada, sesak nafas tidak ada
O/
KU Kesadaran TD Nd Nf T
Sedang CMC 110/70 75 x/i 18 x/i 36,7 ° C
mmHg
Keluar hasil laboratorium :
Hemoglobin 11,7 gr/dl
Hematokrit 34 %
Leukosit 10.170 mm3
Trombosit 158.000/mm3
30
Konsul Konsultan Ginjal Hipertensi
Kesan :
Nefritis lupus dengan RPGN
Sistemik Lupus Eritematosus dengan nefritis lupus (perbaikan)
Advis :
Metilprednison 3 x 16 mg (po)
Lansoprazol 1 x 30 mg (po)
Ca Carbonate 1x 1000 mg (po)
Hydroxichloroquine 1x200 mg (po)
Rencana rawat jalan
A/
Nefritis lupus dengan RPGN
Sistemik Lupus Eritematosus dengan nefritis lupus
Efusi Pleura Bilateral ec serositis
Community acquired pneumonia
Dislipidemia
High Risk VTE
P/
Istirahat/Makan Biasa tinggi protein 2100 Kkal (300kkal protein, 486kkal
lemak, 1284 kkal karbohidrat)