CJR Adp
CJR Adp
MK. ADP
PRODI ADP - FE
Skor Nilai:
BAB 1 ..................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
BAB 2 ..................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 7
BAB 3 ................................................................................................................... 12
SOLUSI ................................................................................................................. 12
3.1 Azas Perencanaan ................................................................................... 12
BAB 4 ................................................................................................................... 18
PENUTUP ............................................................................................................. 18
1.3 Manfaat
1. Dapat menjadi referensi untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi pada Mata
Kuliah Administrasi Perkantoran.
2. Bagi penulis dapat Menambah wawasan dengan berpikir kritis dalam
menganalisis Jurnal.
BAB 2
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
Pada azas – azas administrasi perkantoran agar menjadi efisien dengan
asas perencanaan, asas penyederhanaan, asas penghematan, asas penghapusan,
dan asas penggabungan perlu dilakukan secara lebih efektif dalam
penyelenggaraan administrasi perkantoran guna memberi kelancaran dan
kemudahan dalam pelaksanannya.
Penerapan pelayanan publik banyak mempergunakan alur proses tatacara
secara online, dalam sistem tersebut dapat lebih mudah mengetahui informasi dan
keperluan yang dibutuhkan tanpa harus datang ke kantor administrasi guna
mewujudkan Good Governance. Pemanfaatan potensi SDM pegawai sesuai
kompetensi, penggunaan sarana/prasarana dan peralatan serta fasilitas pendukung,
dan mekanisme dan prosedur penyelenggaraan pekerjaan perkantoran.
Pada penerapan disiplin kerja dilihat dari segi mentaati jam kerja, meliputi
kehadiran apel pagi, kehadiran saat masuk kerja berlangsung serta ketepatan saat
pulang kerja. Ketaatan tersebut dengan pengabdian, kesadaran dan tanggung
jawab. Kemudian ketaatan pada penggunaan fasilitas digunakan sesuai dengan
kebutuhan kantor dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Upaya yang
dilakikan untuk mengatasi kehambatan penerapan disiplin kerja yaitu pembinaan
dan pengarahan, pemimpin harus lebih bersikap tegas dalam menindak pelanggar
disiplin kerja serta evaluasi berkala sebagai pengawasan guna mengevaluasi
program kerja dan disiplin kerja.
Analisis tata ruang kantor dan ergonomic termasuk pilihan yang tepat,
sehingga perusahaannya terlihat lebih menarik dan lebih luas, sehingga
kenyamanan dan produktivitas karyawannya dalam bekerjapun dapat meningkat.
Selain itu peralatan dan perlengkapan yang digunakan pun sudah sangat tepat dan
bersifat ergonomic, hal ini dapat menghindari dari ketidaknyamanan atau hal-hal
membahayakan yang akan terjadi pada karyawan, sehingga dapat menurunkan
tingkat produktivitas kinerja karyawan dan menaikkan biaya yang perlu
dikeluarkan oleh perusahaan.
Akuntabilitas proses yang terkait dengan dipatuhinya prosedur yang
digunakan dalam melaksanakan pengelolaan kekayaan, termasuk didalamnya
dilakukan penghapusan.
4.2 Saran
Saya sebagai penulis masih perlu adanya masukan dari pembaca mengenai
materi yang disajikan apabila adanya kesalahan. Dan membuka ruang saran atau
kritik yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA