Anda di halaman 1dari 50

MODUL

PENUNTUN
PRAKTEK MIKROBIOLOGI DASAR

Dosen

SURYANI M.F. SITUMEANG, S.Pd,M.Kes

SELAMAT RIADI,S.Si.M.Si

DEWISETIYAWATI,SKM,M.Kes

POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
TAHUN 2022

1
PERATURAN PRAKTIKUM

A. PERATURAN UMUM
1. Praktikan harus memakai jas praktikum yang bersih sebelum memasuki laboratorium
2. Praktikan harus menggunakan sepatu yang tertutup, tidak ber hak tinggi dan telapaknya
tidak licin
3. Sediakan masker dan sarung tangan
4. Kuku harus pendek, tidak mengenakan cincin
5. Dilarang merokok, makan, atau minum di dalam ruangan laboratorium
6. Alat-alat atau benda-benda yang selalu dipakai harus dijauhkan dari mulut
7. Praktian harus menyediakan :
a. Kain lap yang bersih
b. Buku penuntun praktikum
c. Spidol, pensil, pensil warna
8. Praktikan harus selalu bekerja pada tempat yang tetap.
9. Praktikan harus sudah belajar (mempersiapkan diri) sebelum praktikum.
10. Handphone di non aktifkan

B. PERATURAN KHUSUS
1. Tas buku atau alat-alat keperluan praktikum disimpan di dalam laci, atau tempat yang
sudah tersedia, jangan diletakkan di atas meja tempat bekerja (bench).
2. Kotoran-kotoran yang mengandung bahan infeksi harus dibuang pada tempat yang tersedia.
3. Kotoran yang tidak mengandung bahan infeksi buang pada tempat yang tersedia.
4. Ose jangan diletakkan di sembarang tempat dan selalu harus diingat sebelum dan sesudah
mempergunakannya harus diseterilisasi.
5. Pengecatan, perendaman, dan lain-lain dilakukan diatas bak yang tersedia.
6. Bila ada perbenihan yang pecah atau tumpah, segera disiram dengan phenol.
7. Cucilah tangan dengan antiseptik setelah selesai praktikum.
Selalu diingat bahwa saudara bekerja dengan kuman-kuman yang berbahaya.

2
SEDIAAN BASAH HIDUP

1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa memahami cara pemeriksaan bakteriologi secara mikroskopis

2. INDIKATOR
a. Mahasiswa mapu mempersiapkan alat untuk pembuatan sediaan
b. Mahasiswa mampu membuat sediaan hidup
c. Mahasiswa mampu mengamati morfologi bakteri
d. Mahasiswa mampu mengamati gerak bakteri

3. TEORI SINGKAT
Untuk melihat morfologi bakteri dalam keadaan hidup guna mengetahui
pergerakannya perlu dibuat sediaan dan diamati dibawah mikroskop. Bakteri yang
bergerak dengan menggunakan flagel disebut gerak sejati, sedangkan gerak yang
disebabkan pukulan molekul kecil dalam cairan atau karena arus cairan disebut
gerak Brown (gerak semu).

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tata Tertib Keselamatan Kerja
1. Memakai jas laboratorium, masker, sarung tangan saat bekerja dilaboratorium
2. Mengenali desinfektan yang tersedia, apabila ada bahan tertumpah segera
dilaporkan kepada pembimbing praktek dan bahan yang tumpah di siram
desinfektan
3. Jangan makan minum dilaboratorium
4. Jangan membawa bahan apapun keluar dari laboratorium
5. Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
6. Buang sampah pada tempatnya
B. Alat
1. Mikroskop
2. Ose cincin
3. Lampu Bunsen
C. Bahan Pemeriksaan
Biakan bakteri Escherichia coli
D. Reagensia/Bahan
1. Objek gelas
2. Deck gelas

3
E. Cara Kerja
1. Teteskan biakan kuman Escherichia coli diatas objek gelas, lalu tutup dengan
bjek gelas
2. Amati sediaan pada mikroskop menggunakan objektif 10 x
F. Pengamatan Hasil
1. Amati morfologi bakteri
2. Amati gerak bakteri
G. Tugas
1. Apa yang dimaksud dengan gerak sejati ?
2. Apa yang dimaksud dengan gerak Brown ?

H. Daftar Pustaka
Jawetz,Melnick, Mikrobiologi kedokteran, 2004
Dwijosyahputro, Mikrobiologi dasar, 2000

4
PEWARNAAN SEDERHANA DENGAN METHYLEN BLUE

1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan sederhana

2. INDIKATOR
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan alat untuk pewarnaan sederhana
b. Mahasiswa mampu membuat larutan pewarnaan sederhana
c. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pewarnaan sederhana
d. Mahasiswa mampu menentukan morfologi bakteri

3. TEORI SINGKAT
Pewarnaan sederhana bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya bakteri dalam
sediaan. Pewarnaan ini menggunakan satu macam zat warna dan waktu relatif singkat.
Warna bakteri sama dengan warna cat yang digunakan.

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tata Tertib Keselamatan Kerja
1. Memakai jas laboratorium, masker, sarung tangan saat bekerja dilaboratorium
2. Mengenali desinfektan yang tersedia, apabila ada bahan tertumpah segera
dilaporkan kepada pembimbing praktek dan bahan yang tumpah di siram
desinfektan
3. Jangan makan minum dilaboratorium
4. Jangan membawa bahan apapun keluar dari laboratorium
5. Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
6. Buang sampah pada tempatnya

B. Alat
1. Mikroskop
2. Ose cincin
3. Lampu Bunsen

C. Bahan Pemeriksaan
Biakan bakteri Staphylococcus

D. Reagensia/Bahan
1. Objek gelas
2. Methilen blue 1%
3. Spiritus
4. Imersi oil
5. Aquadest

5
E. Cara Kerja
1. Buat sediaan diatas objek gelas, keringkan kemudian fiksasi
2. Tetesi sediaan dengan methylen blue 1% biarkan selama 5 menit
3. Bilas sediaan sampai bersih, keringkan pada suhu kamar
4. Amati sediaan pada mikroskop menggunakan objektif 100 x pakai imersi oil

F. Pengamatan Hasil
1. Tentukan morfologi bakteri

G. Tugas
1. Apa fungsi fiksasi sediaan
2. Apa tujuan pewarnaan sederhana

H. Daftar Pustaka
Jawetz Melnick, Mikrobiologi kedokteran, 2004
Dwijosyahputro, Mikrobiologi dasar, 2000

6
PEWARNAAN SEDERHANA DENGAN FUCHSIN

1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan sederhana

2. INDIKATOR
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan alat untuk pewarnaan sederhana
b. Mahasiswa mampu membuat larutan pewarnaan sederhana
c. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pewarnaan sederhana
d. Mahasiswa mampu menentukan morfologi bakteri

3. TEORI SINGKAT
Pewarnaan sederhana bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya bakteri dalam
sediaan. Pewarnaan ini menggunakan satu macam zat warna dan waktu relatif singkat.
Warna bakteri sama dengan warna cat yang digunakan

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tata Tertib Keselamatan Kerja
1. Memakai jas laboratorium, masker, sarung tangan saat bekerja dilaboratorium
2. Mengenali desinfektan yang tersedia, apabila ada bahan tertumpah segera
dilaporkan kepada pembimbing praktek dan bahan yang tumpah di siram
desinfektan
3. Jangan makan minum dilaboratorium
4. Jangan membawa bahan apapun keluar dari laboratorium
5. Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
6. Buang sampah pada tempatnya

B. Alat
1. Mikroskop
2. Ose cincin
3. Lampu Bunsen

C. Bahan Pemeriksaan
Biakan bakteri Escherichia coli

D. Reagensia/Bahan
1. Objek gelas
2. Fuchsin 0,5%
3. Spiritus
4. Imersi oil
5. Aquadest

7
E. Cara Kerja
1. Buat sediaan diatas objek gelas, keringkan kemudian fiksasi
2. Tetesi sediaan dengan Fuchsin 0,5% biarkan selama 5 menit
3. Bilas sediaan sampai bersih, keringkan pada suhu kamar
4. Amati sediaan pada mikroskop menggunakan objektif 100 x pakai imersi oil

F. Pengamatan Hasil
Tentukan morfologi bakteri

G. Tugas
1. Apa fungsi fiksasi sediaan
2. Apa tujuan pewarnaan sederhana

H. Daftar Pustaka
Jawetz Melnick, Mikrobiologi kedokteran, 2004
Dwijosyahputro, Mikrobiologi dasar, 2000

8
PEWARNAAN NEGATIF

1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan negatif

2. INDIKATOR
a) Mahasiswa mampu mempersiapkan alat untuk pewarnaan negatif
b) Mahasiswa mampu menentukan larutan pewarnaan negatif
c) Mahasiswa mampu melakukan prosedur pewarnaan negatif
d) Mahasiswa mampu menentukan morfologi bakteri

3. TEORI SINGKAT
Pewarnaan negatif bertujuan untuk mengetahui ukuran dan bentuk asli bakteri .
Pewarnaan ini disebut juga pewarnaan tidak langsung karena yang diwarnai bukan
bakterinya melainkan latar belakangnya. Bakteri tidak berwarna sedangkan latar
belakang berwarna hitam.

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tata Tertib Keselamatan Kerja
1. Memakai jas laboratorium, masker, sarung tangan saat bekerja dilaboratorium
2. Mengenali desinfektan yang tersedia, apabila ada bahan tertumpah segera
dilaporkan kepada pembimbing praktek dan bahan yang tumpah di siram
desinfektan
3. Jangan makan minum dilaboratorium
4. Jangan membawa bahan apapun keluar dari laboratorium
5. Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
6. Buang sampah pada tempatnya

B. Alat
1. Mikroskop
2. Ose cincin
3. Lampu Bunsen

C. Bahan Pemeriksaan
Biakan bakteri Klebsiella

D. Reagensia/Bahan
1. Objek gelas
2. Tinta cina
3. Spiritus

9
E. Cara Kerja
1. Teteskan biakan kuman pada salah satu sisi objek gelas
2. Teteskan tinta cina pada objek gelas berdekatan dengan tetesan biakan kuman
3. Campur tinta cina dengan biakan kuman sampai homogen dengan
menggunakan sudut objek gelas, buat sediaan hapus dengan mendorong sisi
objek gelas kesisi lain objek gelas
4. Keringkan pada suhu kamar.
5. Amati sediaan pada mikroskop menggunakan objektif 10x dan 40 x

F. Pengamatan Hasil
1. Tentukan morfologi bakteri

G. Tugas
1. Mengapa tidak dilakukan fiksasi?
2. Mengapa bakteri tidak menyerap zat warna?

H. Daftar Pustaka
Jawetz Melnick, Mikrobiologi kedokteran, 2004
Dwijosyahputro, Mikrobiologi dasar, 2000

10
PEWARNAAN GRAM

1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan gram

2. INDIKATOR
a) Mahasiswa mampu mempersiapkan alat untuk pewarnaan gram
b) Mahasiswa mampu membuat larutan pewarnaan gram
c) Mahasiswa mampu melakukan prosedur pewarnaan gram
d) Mahasiswa mampu membedakan bakteri gram positip dan gram negatip

3. TEORI SINGKAT
Dinding sel bakteri gram positip mengandung lapisan peptidoglikan lebih tebal
dari dinding sel gram negatip sehingga apabila sudah mengikat zat warna utama
sulit dilunturkan dengan alkohol 96 %, sedangkan bakteri gram negatif
melepaskan zat warna utama setelah dilunturkan dengan alkohol 96% dan
menyerap zat warna penutup

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tata Tertib Keselamatan Kerja
1. Memakai jas laboratorium, masker, sarung tangan saat bekerja
dilaboratorium
2. Mengenali desinfektan yang tersedia, apabila ada bahan tertumpah segera
dilaporkan kepada pembimbing praktek dan bahan yang tumpah di siram
desinfektan
3. Jangan makan minum dilaboratorium
4. Jangan membawa bahan apapun keluar dari laboratorium
5. Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
6. Buang sampah pada tempatnya

B. Alat
1. Mikroskop
2. Ose cincin
3. Lampu Bunsen

C. BAHAN PEMERIKSAAN
Biakan bakteri gram positip (Staphylococcus)

D. REAGENSIA/Bahan
1. Objek gelas
2. Gentian Violet 0,5 %
3. Fuchsin 0,5 %

11
4. Lugol (Kalium Jodida + Jodium)
5. Alkohol 96 %
6. Spiritus
7. Imersi oil
8. Phenol
9. Aquadest

E. CARA KERJA
1. Buat sediaan diatas objek gelas, keringkan kemudian fiksasi
2. Tetesi Gentian Violet 0,5 % pada sediaan, biarkan selama 5 menit
3. Buang Gentian Violet, tetesi lugol pada sediaan dan biarkan 3 menit
4. Bilas dengan air lalu lunturkan dengan alkohol 96 %
5. Tetesi sediaan dengan Fuchsin 0,5 %, biarkan selama 1 menit
6. Bilas sediaan sampai bersih, keringkan pada suhu kamar
7. Amati sediaan pada mikroskop menggunakan objektif 100 x pakai imersi
oil

F. Pengamatan Hasil
1. Tentukan morfologi bakteri
2. Tentukan sifat bakteri

G. Tugas
1. Mengapa bakteri gram positip berwarna ungu ?
2. Mengapa bakteri gram negatip warna merah ?

H. Daftar Pustaka
Jawetz Melnick, Mikrobiologi kedokteran, 2004
Dwijosyahputro, Mikrobiologi dasar, 2000

12
PEWARNAAN BTA METODE ZICHL NEELSEN

1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan BTA

2. INDIKATOR
1. Mahasiswa mampu mempersiapkan alat untuk pewarnaan BTA
2. Mahasiswa mampu membuat larutan pewarnaan BTA
3. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pewarnaan BTA
4. Mahasiswa mampu membedakan BTA dan yang bukan BTA

3. TEORI SINGKAT
Dinding sel bakteri gram positip mengandung asam mycolat dan lipoid sehingga
sulit diwarnai. Proses pewarnaan membutuhkan pemanasan untuk melunakkan
dinding sel supaya zat warna dapat menembus dinding sel BTA. Apabila BTA
sudah menyerap zat warna utama sulit dilunturkan dengan asam alkohol 3 %.

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tata Tertib Keselamatan Kerja
1. Memakai jas laboratorium, masker, sarung tangan saat bekerja
dilaboratorium
2. Mengenali desinfektan yang tersedia, apabila ada bahan tertumpah segera
dilaporkan kepada pembimbing praktek dan bahan yang tumpah di siram
desinfektan
3. Jangan makan minum dilaboratorium
4. Jangan membawa bahan apapun keluar dari laboratorium
5. Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
6. Buang sampah pada tempatnya

B. Alat
1. Mikroskop
2. Batang lidi
3. Lampu Bunsen

C. BAHAN PEMERIKSAAN
Sputum

D. REAGENSIA/Bahan
1. Objek gelas
2. Karbol fuchsin 0,3 %
3. Methylen blue 0,3 %
4. HCl - Alkohol 3 %

13
5. Spiritus
6. Imersi oil

E. CARA KERJA
1. Buat sediaan diatas objek gelas, keringkan kemudian fiksasi
2. Tetesi karbol fuchsin 0,3 % pada sediaan, panaskan diatas api sampai
menguap, biarkan selama 5 menit
3. Bilas dengan air lalu lunturkan dengan asam - alkohol 3 %
4. Tetesi sediaan dengan methylen blue 0,3 %, biarkan selama 30 detik
5. Bilas sediaan sampai bersih, keringkan pada suhu kamar
6. Amati sediaan pada mikroskop menggunakan objektif 100 x pakai imersi
oil

F. Pengamatan Hasil
1. Tentukan BTA
2. Hitung jumlah BTA

G. Tugas
1. Mengapa BTA warna merah ?
2. Apa guna pemanasan sediaan ?

H. Daftar Pustaka
Jawetz Melnick, Mikrobiologi kedokteran, 2004
Dwijosyahputro, Mikrobiologi dasar, 2000

14
PEWARNAAN BTA METODE KINYOUN GABBET

1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan BTA

2. INDIKATOR
1. Mahasiswa mampu mempersiapkan alat untuk pewarnaan BTA
2. Mahasiswa mampu membuat larutan pewarnaan BTA
3. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pewarnaan BTA
4. Mahasiswa mampu membedakan BTA dan yang bukan BTA

3. TEORI SINGKAT
Dinding sel bakteri gram positip mengandung asam mycolat dan lipoid sehingga
sulit diwarnai. Proses pewarnaan membutuhkan pemanasan untuk melunakkan
dinding sel supaya zat warna dapat menembus dinding sel BTA. Apabila BTA sudah
menyerap zat warna utama sulit dilunturkan dengan asam alkohol 3 %.

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tata Tertib Keselamatan Kerja
1. Memakai jas laboratorium, masker, sarung tangan saat bekerja.
2. Mengenali desinfektan yang tersedia, apabila ada bahan tertumpah segera
dilaporkan kepada pembimbing praktek dan bahan yang tumpah di siram
desinfektan
3. Jangan makan minum dilaboratorium
4. Jangan membawa bahan apapun keluar dari laboratorium
5. Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
6. Buang sampah pada tempatnya

B. Alat
1. Mikroskop
2. Ose cincin
3. Lampu Bunsen

C. BAHAN PEMERIKSAAN
Sputum

D. REAGENSIA/Bahan
1. Objek gelas
2. Larutan Kinyoun
3. Larutan Gabbet
4. Spiritus
5. Imersi oil

15
E. CARA KERJA
1. Buat sediaan diatas objek gelas, keringkan kemudian fiksasi
2. Tetesi Larutan Kinyoun pada sediaan, panaskan diatas api sampai menguap,
biarkan selama 5 menit
3. Tetesi sediaan dengan Gabbet, biarkan selama 30 detik
4. Bilas sediaan sampai bersih, keringkan pada suhu kamar
5. Amati sediaan pada mikroskop menggunakan objektif 100 x pakai imersi oil

F. Pengamatan Hasil
1. Tentukan BTA
2. Hitung jumlah BTA

G. Tugas
1. Apa keuntungan metode Kinyoun Gabbet
2. Apa kelemahan metode Kinyoun Gabbet

H. Daftar Pustaka
Jawetz,Melnick, Mikrobiologi kedokteran, 2004
Dwijosyahputro, Mikrobiologi dasar, 2000

16
PEWARNAAN KAPSUL (METODE BURRY-GINS)

1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa memahami cara pewarnaan kapsul bakteri

2. INDIKATOR
1. Mahasiswa mampu menyediakan alat untuk pewarnaan kapsul
2. Mahasiswa mampu menyediakan reagensia untuk pewarnaan kapsul
3. Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan kapsul
4. Mahasiswa mampu menentukan kapsul bakteri

3. TEORI SINGKAT
Kapsul bakteri sulit menyerap zat warna, oleh sebab itu dilakukan modifikasi
pewarnaan negatif dan pewarnaan sederhana. Hasil pewarnaan terlihat warna bakteri
merah sedangkan kapsul transparant dengan latar belakang hitam.

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tata Tertib Keselamatan Kerja
1. Memakai jas laboratorium, masker, sarung tangan saat bekerja.
2. Mengenali desinfektan yang tersedia, apabila ada bahan tertumpah segera
dilaporkan kepada pembimbing praktek dan bahan yang tumpah di siram
desinfektan
3. Jangan makan minum dilaboratorium
4. Jangan membawa bahan apapun keluar dari laboratorium
5. Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
6. Buang sampah pada tempatnya

B. Alat
1. Mikroskop
2. Ose cincin
3. Lampu Bunsen

C. BAHAN PEMERIKSAAN
Biakan kuman Klebsiella

D. REAGENSIA/Bahan
1. Objek gelas
2. Tinta cina
3. Karbol fuchsin 0,3 %
4. Phenol 5 %

17
5. Methanol
6. Imersi oil

E. CARA KERJA

1. Periksa dibawah mikroskop objektif 100 x


2. Buat sediaan hapus seperti pada pewarnaan negatif
3. Setelah sediaan kering, fiksasi dengan metanol selama 5 menit
4. Tetesi larutan Carbol fuchsin 0,3% selama 3-5 menit
5. Bilas dengan air
6. Keringkan pada suhu kamar

F. Pengamatan Hasil
1. Amati morfologi bakteri
2. Amati kapsul bakteri

G. Tugas
1. Mengapa kapsul tidak berwarna?
2. Apa guna metanol pada pewarnaan ?

H. Daftar Pustaka
Jawetz Melnick, Mikrobiologi kedokteran, 2004
Dwijosyahputro, Mikrobiologi dasar, 2000

18
PEWARNAAN SPORA BAKTERI METODE MULLER

1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan spora bakteri

2. INDIKATOR
a. Mahasiswa mampu menyiapkan alat untuk pewarnaan spora bakteri
b. Mahasiswa mampu menyediakan reagensia untuk pewarnaan spora bakteri
c. Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan spora bakteri
d. Mahasiswa mampu menentukan spora bakteri

3. TEORI SINGKAT
Spora bakteri sukar menyerap zat warna oleh sebab itu dilakukan pemanasan supaya
zat warna dapat menembus dinding spora

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tata Tertib Keselamatan Kerja
1. Memakai jas laboratorium, masker, sarung tangan saat bekerja.
2. Mengenali desinfektan yang tersedia, apabila ada bahan tertumpah segera
dilaporkan kepada pembimbing praktek dan bahan yang tumpah di siram
desinfektan
3. Jangan makan minum dilaboratorium
4. Jangan membawa bahan apapun keluar dari laboratorium
5. Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
6. Buang sampah pada tempatnya

B. Alat
1. Mikroskop
2. Ose cincin
3. Lampu Bunsen

C. BAHAN PEMERIKSAAN
Biakan kuman Bacillus

D. REAGENSIA/Bahan
1. Objek gelas
2. Karbol Fuchsin Zichl Neelsen
3. Khloroform

19
4. Asam khromat 5%
5. Asam acetat 5%
6. Methylen biru 1%

E. CARA KERJA
1. Buat sediaan dan fiksasi
2. Bubuhi dengan khloroform selama 2 detik
3. Bilas dengan air, lalu warnai dengan karbol fuchsin, panaskan hingga keluar
uap, biarkan pada suhu kamar sampai dingin
4. Bilas dengan asam acetat 5%, kemudian dengan air
5. Warnai dengan Methylen Blue 1% selama 2 detik
6. Bilas dengan air, keringkan pada suhu kamar
7. Periksa dibawah mikroskop dengan objektif 100x

F. Pengamatan Hasil
1. Amati morfologi bakteri
2. Amati SPORA bakteri

G. Tugas
1. Mengapa spora bakteri berwarna merah ?
2. Apa guna pemanasan pada pewarnaan ?

H. Daftar Pustaka
Jawetz Melnick, Mikrobiologi kedokteran, 2004
Dwijosyahputro, Mikrobiologi dasar, 2000

20
PEWARNAAN GRANULA BAKTERI METODA ALBERT

1. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami pewarnaan granula bakteri

2. INDIKATOR
a. Mahasiswa mampu meyediakan alat untuk pewarnaan granula bakteri
b. Mahasiswa mampu menyediakan reagensia pewarnaan granula bakteri
c. Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan bakteri
d. Mahasiswa mampu menentukan granula bakteri

3. TEORI SINGKAT
Di dalam sitoplasma dapat ditemukan granula metakhromatikyang terdiri atas
volutin,granula glikogen serta granula lemak. Granula metakhromatik sering
ditemukan pada jenis-jenis kuman patogen tertentu dan berbentuk khas untuk kuman
tersebut. Misalnya kuman difteri mempunyai granula metakhromatik karena bila
diwarnai dalam sediaan, granula tersebut akan berwarna lain dari pada zat warna yang
digunakan. Misalnya bila diwarnai sediaan kuman difteri dengan zat warna biru
metilen, granula Babes-Ernst akan berwarna coklat tua.

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tata Tertib Keselamatan Kerja
1. Memakai jas laboratorium, masker, sarung tangan saat bekerja.
2. Mengenali desinfektan yang tersedia, apabila ada bahan tertumpah segera
dilaporkan kepada pembimbing praktek dan bahan yang tumpah di siram
desinfektan
3. Jangan makan minum dilaboratorium
4. Jangan membawa bahan apapun keluar dari laboratorium
5. Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
6. Buang sampah pada tempatnya

B. Alat
1. Mikroskop
2. Ose cincin
3. Lampu Bunsen

21
C. BAHAN PEMERIKSAAN
Biakan kuman Corynebacterium

D. REAGENSIA/Bahan
1. Biru toludin
2. Hijau malasit
3. Asam glacial
4. Alkohol
5. Jodium
6. Kalium jodida

E. CARA KERJA
1. Genangi sediaan lar. Albert I selama 3 – 5 menit.
2. Cuci dengan air, keringkan dengan kertas saring
3. Genangi dengan lar. Albert II selama 1 menit.
4. Cuci dan keringkan dengan kertas saring.
5. Periksa dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 100 dan dengan minyak
immersi.
F. Pengamatan Hasil
1. Amati morfologi bakteri
2. Amati granula bakteri

G. Tugas
1. Mengapa granula bakteri berwarna hitam ?
2. Apa Fungsi granula bakteri ?

a. Daftar Pustaka
Jawetz Melnick, Mikrobiologi kedokteran, 2004
Dwijosyahputro, Mikrobiologi dasar, 2000

22
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 1

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL Membuat sediaan basah tanpa diwarnai

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

23
5 Hasil/gambar

6 KESIMPULAN

Diketahui oleh Medan, .

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

24
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 2

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN SEDERHANA

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

25
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, ......................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

26
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 3

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN SEDERHANA

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

27
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, ......................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

28
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 4

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN NEGATIP

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

29
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .........................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

30
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 5

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN KAPSUL

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

31
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .........................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

32
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 6

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN GRAM

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

33
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .........................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

34
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 7

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN GRAM

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

35
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .........................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

36
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 8

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN GRAM

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

37
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .....................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

38
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 9

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN BTA


METODE ZIEHL NEELSEN

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

39
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .........................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

40
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 10

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN BTA


Metode: Ziehl Neelsen

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

41
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .........................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

42
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 11

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN BTA

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

43
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .........................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

44
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 12

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN GRANULA

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

45
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .........................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

46
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 13

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN SPORA

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

47
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .........................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

48
LAPORAN PRAKTEK MIKROBIOLOGI

Nama : ...............................................................

Tanggal : ...............................................................

Pertemuan : 14

NO URAIAN KETERANGAN

1 JUDUL PEWARNAAN SPORA

2 TUJUAN

3 ALAT & BAHAN

4 CARA KERJA

5 Cara Kerja

49
6 Hasil / Gambar

7 Kesimpulan

Diketahui oleh Medan, .........................................

Pembimbing Praktikum Mahasiswa,

( ) ( )

50

Anda mungkin juga menyukai