ERIKA DWIPUTRI.S
P07534022205
PENDAHULUAN
Anemia yang disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin merupakan salah satu
masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30%
penduduk dunia menderita anemia. Perubahan gaya hidup masyarakat masa kini turut
mempengaruhi pola konsumsi dengan maraknya makanan instan. Makanan instan atau siap
saji kian digemari sebagai makanan pengganti nasi. Salah satunya adalah mie instan yang
sekarang ini banyak beredar terutama di kalangan mahasiswa sebagai makanan populer.
Makanan yang seharusnya diinginkan mahasiswa ialah seperti makanan yang mengandung
protein, mineral, karbohidrat, serat, dan vitamin. Kegiatan mahasiswa yang padat membuat
sebagian mahasiswa mengalami keluhan seperti kepala pusing, lemah atau lesu, dan kurang
berkonsentrasi saat pembelajaran. Sehingga mahasiswa kurang memperhatikan pola makan
yang dikonsumsi sehingga memilih mie instan sebagai pengganti sarapan paginya.
Hemoglobin merupakan salah satu protein yang penting dalam tubuh manusia, karena
fungsinya dalam transportasi oksigen dan karbondioksida. Kekurangan hemoglobin,
berdampak pada kesehatan seperti kapala pusing, badan lemah, lelah, kurang energi, kurang
nafsu makan, daya konsentrasi menurun. Jika tidak dilakukan upaya meningkatkan kadar
hemoglobin menjadi normal seperti anemia. Tingkat konsumsi protein perlu diperhatikan
karena semakin rendah tingkat konsumsi protein maka semakin cenderung untuk menderita
anemia. Selain itu protein juga berperan dalam proses pengangkutan zat-zat gizi
termasuk besi dari saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan
dan melalui membran sel ke dalam sel-sel. Sehingga apabila kekurangan
protein akan menyebabkan gangguan pada absorbsi dan transportasi.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin adalah
tingkat sosial ekonomi, penyakit kronik dan asupan zat gizi.
Anemia dapat diatasi dengan beberapa cara yaitu dengan mengkonsumsi kacang-
kacangan, sayuran hijau, buah-buahan, daging, telur, kerang, dan seafood. Selain dengan
mengkonsumsi beberapa jenis makanan hal yang harus diperhatikan adalah memelihara
dan menjaga pola hidup sehat. Mahasiswa yang sering mengkonsumsi mie instan,
hendaknya juga mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan mengandung vitamin C.
Tingginya vitamin C yang tekandung dalam sayuran dan buah-buahan sehingga sangat baik
sebagai sumber zat besi.Vitamin C dapat meningkatkan absorpsi besi non-heme hingga 4
kali lipat. Vitamin C dan besi membentuk senyawa kompleks askorbat besi yang lebih
mudah diserap oleh usus. Mahasiswa yang senang mengkonsumsi mie instan hendaknya
ditambahkan zat gizi lainnya seperti sayuran, telur dan sebagainya.
1.4.1 Teoris
1.4.2 Praktis
KAJIAN TEORI
Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi yang memungkinkan sel darah
merah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Semua jaringan
tubuh membutuhkan oksigen, oksigen adalah sumber energi yang paling penting dalam
tubuh. Tanpa cukup hemoglobin, jaringan akan kekurangan pasokan oksigen, sehingga
jantung dan paru-paru harus bekeja lebih keras untuk mengimbanginya.
Kecukupan besi dalam tubuh, metabolisme besi dalam tubuh, pola makan, usia, jenis
kelamin, logam berat, genetik, lama kerja, dan kebiasan merokok.
METODE PENELITIAN
Mahasiswa program studi Teknologi laboratorium medis angkatan tahun 2022 semester
1 Politeknik kesehatan kemenkes Medan.
Alat/sarana : Spuit injeksi 3 ml, Kapas, Toumiquet, Tabung vacuum, ABX Micros 60.
Bahan : Alkohol 70%, Darah.
3.5 Teknik Analisis data
Editing, Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan.
Coding, Coding adalah kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori.
Analisis Data, Setelah data terkumpul sehingga perlu dicek kembali
kelengkapan identitas responden, kelengkapan data (isi instrumen) dan
mengecek macam isi data kemudian dilakukan tabulasi data variabel penelitian,
maka dilanjutkan dengan analisis data.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dewi, Aisyah Nurcita. (2014). Hubungan Kebiasaan Sarapan Dengan Kadar Hemoglobin
Pada Remaja Putri (Studi Penelitian Di SMP Negeri 13 Semarang). Artikel
Penelitian. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
chromeextension://ieepebpjnkhaiioojkepfniodjmjjihl/data/pdf.js/web/viewer.html?file=ht
tps%3A%2F%2Frepo.stikesicmejbg.ac.id%2F144%2F7%2FKTI%2520INDAH
.pdf
Lyza, Riana. (2010). Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Produktivitas Tenaga Kerja
Pemanen Kelapa Sawit PT. Peputra Supra Jaya Kecamatan Langgam, Kabupaten
Pelalawan, Propinsi Riau Tahun 2010. Skripsi. Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatra Utara http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/20481
Masthalina, Herta, Yuli Laraeni, Yuliana Putri Dahlia. (2015). Pola Konsumsi (Faktor
Inhibitor Dan Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Kemas 11 (1) (2015) 80-86