BIDANG KEGIATAN :
PKM – RISET EKSAKTA
Disusun Oleh:
COVER…………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….i
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan......................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian...............................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Biji Bunga Matahari.............................................................................................3
2.2 Tempe...................................................................................................................3
2.3 Hiperkolesterolemia.............................................................................................3
2.4 Vitamin B3...........................................................................................................5
BAB 3. METODE RISET........................................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat...............................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan.....................................................................................................6
3.3 Tahapan Riset.......................................................................................................6
3.4 Variabel Riset…………………………………………………………………..7
3.5 Prosedur Riset…………………………………………………………………..7
3.6 Indikator yang Dicapai………………………………………………………….7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................8
4.1 Anggaran Biaya....................................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9
LAMPIRAN..............................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua........................................................................................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...............................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas......................20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan..........................................................21
1
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan uraian tersebut maka kami tertarik untuk meneliti lebih lanjut
mengenai pengaruh konsumsi olahan tempe biji bunga matahari; yang tinggi akan
kandungan Vitamin B3; terhadap kadar kolesterol serum pada para penderita
hiperkolesterolemia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Tempe
Tempe adalah nama kolektif untuk kacang-kacangan, serealia atau hasil
akhir proses pengolahan makanan yang dimasak dan difermentasi, lalu dipenetrasi
dan disatukan bersama oleh miselium dari kapang hidup. Kacang Kedelai Biji
Kuning adalah bahan baku mentah yang biasa digunakan dan lebih digemari
dalam pembuatan tempe (Nout & Kiers, 2005). Mikroflora dalam tempe bersifat
kompleks, karena tempe merupakan hasil dari fermentasi kultur campuran oleh
kapang, ragi, bakteri asam laktat dan berbagai macam bakteri lainya. Genus utama
yang berperan dalam pembuatan tempe adalah kapang Rhizopus, dengan
bermacam spesies seperti R.microsporus, R.oligosporus dan R.oryzae (Nout &
Kiers, 2005). Bakteri asam laktat berperan dalam reaksi asidifikasi kacang kedelai
pada saat perendaman, yang menyebabkan tercegahnya pertumbuhan
mikroorganisme pembusukan (Ashenafi & Busse, 1991; Nout et al., 1987).
Selama fermentasi kacang kedelai, beberapa perubahan biokimia terjadi, yang
dimana meningkatkan kualitas sensori dan gizi dari tempe. Hal ini terutama
disebabkan oleh aktivitas enzim jamur. Kapang Rhizopus spp. memproduksi
berbagai macam enzim diantaranya karbohidrase, lipase, dan protease, yang
4
(Botham dan Mayes, 2009). Adapun diet dan gaya hidup adalah faktor yang
terlibat dalam merangsang terjadinya peningkatan atau penurunan kadar kolesterol
maka dapat disimpulkan bahwa hiperkolesterolemia merupakan suatu faktor
resiko yang bisa dimodifikasi (Kumar, et al., 2007).
2.4 Vitamin B3
Niacin, disebut juga vitamin B3 ditemukan pertama kali melalui kondisi
pellagra pada manusia dan juga kondisi yang mirip, yang disebut lidah hitam,
pada anjing. Vitamin B3 mulai disebut niacin pada awal 1940-an. Niacin,
merujuk kepada bentuk generik dari asam nikotinat dan nicotinamide ( atau
disebut juga niacinamide ), yang dimana kedua bentuk ini memiliki aktivitas
sebagai vitamin. Secara struktural asam nikotinat adalah piridin 3-asam
karboksilat, sedangkan nicotinamide adalah amida asam nikotinat. Niacin biasa
ditemukan dalam bentuk nicotinamide pada suplemen, namun bisa saja tersedia
dalam berbagai bentuk dalam makanan. Dalam produk hewani, niacin biasa
ditemukan dalam bentuk nicotinamide NAD, dan NADP.
Selain dari makanan , niacin dapat juga disintesis di dalam tubuh oleh hati
dan jaringan lainya dari asam amino triptofan. Kurang lebih 1 mg niacin
diproduksi melalui pencernaan dari 60 mg triptofan (Advanced Human
Metabolism, 2013).
Konsumsi asam nikotinat dalam dosis besar (>6g/ hari dalam dosis
terpisah ) digunakan untuk pengobatan hiperkolesterolemia. Niacin dalam dosis
farmakologis telah terbukti dapat menurunkan kadar total kolesterol serum,
triasilgliserol, dan LDL secara signifikan, serta meningkatkan kadar HDL dalam
darah. Walaupun mekanismenya belum sepenuhnya dimengerti, niacin diyakini
berfungsi dalam berbagai cara untuk meningkatan serum lipid. Niasin bekerja
melalui beberapa reseptor seperti G-protein coupled receptor, aktivasi ATP
sintetase dalam hati dan NADPH, serta inhibisi enzim langsung. Niacin (saat
diberikan dalam dosis farmakologis) berfungsi menghambat lipolisis dalam
jaringan adiposa serta mengurangi sintesis dan sekresi VLDL hepatik dari hati,
dan menghambat produksi LDL. Niacin juga menghambat enzim diasilgliserol
asiltransferase dalam hati, untuk menurunkan sintesis triasilgliserol, sehingga baik
secara langsung maupun tidak langsung niacin dapat meningkatkan konsentrasi
kolesterol HDL. (Advanced Human Metabolism, 2013).
RDA niacin untuk wanita dan pria dewasa berturut turut adalah sebesar 14
mg dan 16 mg ekuivalen niacin/hari. Kebutuhan niacin per hari diperkirakan
sebesar 11 mg dan 12 mg untuk wanita dan pria dewasa. Dalam keadaan khusus
seperti keadaaan hamil dan menyusui RDA niacin meningkat menjadi sebesar 18
mg dan 17 mg ekuivalen niacin/ hari. Dikarenakan efek vasodilatoris yang
dihubungkan dengan suplementasi niacin, maka toleransi konsumsi Niacin batas
atas untuk orang dewasa ditetapkan sebesar 35 mg/hari baik dari suplemen
maupun makanan yang difortifikasi (Advanced Human Metabolism, 2013).
6
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Anwar B.T. 2004. Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. Diakses dari:
http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri4.pdf [Diakses 4 November 2016]
Ashenafi, M., Busse, M. 1991. The Microflora of Soak Water during Tempeh
Production from Various Beans. Journal of Applied Bacteriology 70, pp. 334-
338.
Astuti. 2000. Tempe, A Nutritious and Healthy Food from Indonesia. Asia
Pacific Journal of Clinical Nutrition 9, pp. 322-325.
Botham, Kathleen M & Mayes, Peter A. 2009. Cholesterol Syntesis, Transport &
Excretion. In: Harper’s illustrated Biochemistry.28 th Ed. USA: LANGE McGraw
Hill. chapter 26. p 224-233.
Budiatmaja, Argan Caesar. 2014. Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah
(Hylrocereus polyrhizus) terhadap Kadar Kolesterol Total Pria
Hiperkolesterolemia. Artikel Penelitian : Universitas Diponegoro.
Denter, J., Rehm, H.J., Bisping, B. 1998. Changes in the Contents of Fat-Soluble
Vitamins and Provitamins during Tempe Fermentation. International Journal of
Food Microbiology 45, pp. 129-134.
Gropper, Sareen S. Jack L. Smith, 2005, 2009, 2013. Advanced Nutrition and
Human Metabolism. Sixth Edition, Wadsworth,Cengage Learning.
Kumar,V. et al. 2007. Buku Ajar Patologi. Vol.2 Ed.7. EGC. Jakarta.
10
Otunola GA, Oyelola BO, Adenike TO, Anton AA. 2010. Effest of diet-induced
hypercholesterolemia on the lipid profil and some enzyme activities in female
wistar rats. African Journal of Biochemical Research; 4(6): 149-154.
Sami, Rokayya et al. 2014. HPLC Analysis of Water-Soluble Vitamins (B2, B3,
B6, B12, and C) and Fat-Soluble Vitamins (E, K, D, A, and β-Carotene) of Okra
(Abelmoschus esculentus). Journal of Chemistry Volume 2014 Article ID 831357,
6 pages.
LAMPIRAN
1. Peralatan Penunjang
Justfikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Alat Tes
Tes
Kolesterol
kolesterol 1 800.000,00 800.000,00
accutrend
serum
plus
Automatic Menimbang
1 200.000,00 200.000,00
Food Scale berat bahan
Pembuatan
Baskom 2 50.000,00 100.000,00
Tempe
Pembuatan
Panci 1 100.000,00 100.000,00
Tempe
Pembuatan
Tampah 2 50.000,00 100.000,00
Tempe
Tes
Strip Tes
kolesterol 2 Pak 250.000,00/Pak 500.000,00
Kolesterol
serum
SUB TOTAL (Rp) 1.800.000,00
3. Perjalanan
Justfikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Perjalanan ke Tes HPLC
laboratorium (Vitamin 5 Orang 200.000,00/Orang 1.000.000,00
B3)
Perjalanan ke
Pembelian
Supermarket/ 5 Orang 60.000,00/Orang 300.000,00
bahan
Pasar
Perjalanan ke
Pembuatan
Kampus 5 Orang 100.000,00/Orang 500.000,00
Produk
SUB TOTAL (Rp) 1.800.000,00
4. Lain-lain
Justfikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Untuk
Jasa Cetak / mencetak
`1 330.000,00 330.000,00
Print proposal dan
lain lain.
Tes Serum
Honor 5 Orang 150.000,00/Orang 750.000,00
Kolesterol
SUB TOTAL (Rp) 1.080.000,00
13
Alokasi
Program Studi
No Nama/NIM Waktu (jam Uraian Tugas
/minggu)
Pembuatan
Proposal
Pembuatan
Putu Trisna Noviana
Manajemen 24 jam / Laporan Akhir
1 2013011043
minggu Pembuatan
Produk
Uji serum
kolesterol
Monitoring Tes
I Dewa Putu Surya LAB
Wardana Rekap hasil Tes
1814101119 Manajeman 21 jam / LAB
2
minggu Pembuatan
Laporan Akhir
Uji serum
kolesterol
Uji Proksimat
Putu Listya Putri Rekap hasil Uji
Manajemen 21 jam/
3 2013402316 Proksimat
minggu
Pembuatan
Laporan Akhir
Pembuatan
Proposal
Kadek Rio Mahendra Pembuatan
2301118524 Menajemen 21 jam / Laporan Akhir
4
minggu Pembuatan
Produk
Uji serum
kolesterol
14
Dengan ini bahwa usulan PKM – Riset Eksakta dengan judul Biji bunga matahari
sebagai bahan pengganti kedelai dalam pembuatan tempe yang mengandung vitamin b3
untuk mencegah hiperkolesterilemia.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan desungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.
Yang menyatakan,
Ketua Pelaksna