Disusun Oleh :
Kelompok 4
Carolin e Agustine Rianti 211110006
Putri 211110019
Randy Fadrian 211110024
Rival Junaidi 211110029
Selvi Silvana Vardius 211110034
Syakilla Wahyuni 211110035
Tedy Surya Fathin 211110036
Viona Febbiola 211110037
Yashica Euginie Beatrice 211110038
Yoga Afrianda 211110039
Dosen Pembimbing :
Suksmerri, S.Pd, M.Pd, M.Si
Dr. Burhan Muslim, SKM, M.Si
Sari Arlinda, SKM, MKM
Instruktur :
Mustafa Ashabil Firdaus, Amd.Kes
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN..............................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
1. Tujuan Umum............................................................................................2
2. Tujuan Khusus...........................................................................................2
C. Manfaat.........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
A. Pengenalan Alat dan Bahan..........................................................................3
B. Jenis-jenis Alat..............................................................................................3
B. Mekanisme Alat-alat.....................................................................................4
C. Konsentrasi Larutan....................................................................................10
BAB III METODE PRAKTIKUM.....................................................................12
A. Waktu dan Tempat......................................................................................12
B. Alat dan Bahan Dalam Pemeriksaan Kuantitatif Analisa Kimia................12
C. Hasil............................................................................................................16
BAB IV PENUTUP..............................................................................................17
A. Kesimpulan.................................................................................................17
B. Saran............................................................................................................17
1. Bagi Mahasiswa.....................................................................................17
2. Bagi Kampus..........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap
fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat
didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat
kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia
terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan
iii
ilmu kimia atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia
analitik, ilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.
Alat-alat praktikum sangat di butuhkan dalam proses penelitian ataupun
praktikum. Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan guna untuk
keselamatan kerja dalam melakukan proses penelitian. Selain itu, pengenalan alat
praktikum juga bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-
alat tersebut.
Alat-alat labor dapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam prosedur
pemakaiannya. Maka diperlukannya pengenalan alat-alat labor agar penggunaan
alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar,
sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin. Hal ini
penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar. Data-data yang
tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang.
Dalam praktikum pengenalan alat-alat labor akan dijelaskan secara detail
mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Pada umumnya
kegiatan praktik laboratorium diarahkan pada upaya supaya mahasiswa dituntut
untuk menguji, memverifikasi atau membuktikan hukum atau prinsip ilmiah yang
sudah dijelaskan oleh dosen, instruktur atau buku teks. Ada juga percobaan yang
dirancang oleh dosen atau instruktur adalah mahasiswa/i disuruh melakukan
percobaan dengan prosedur yang sudah terstruktur yang membawa mahasiswa/i
kepada prinsip atau hukum yang tidak diketahui sebelumnya dari data empiris
yang mereka kumpulkan dari hasil percobaan. Perhatian terhadap penggunaan alat
bengkel kerja harus di perhatikan guna keselamatan dan keberhasilan kerja atau
penelitian.
iv
2
2. Timbangan Analitik
3
3. Botol Pijit/BotolSemprot
4. Gelas Kimia
4
5
5. Pipet Ukur
6. Pipet Tetes
7. Batang Pengaduk/Spatula/Sendok
8. Karet Hisap
9. Corong
B. Mekanisme Alat-alat
1. Labu Ukur
Berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup, terbuat dari
kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai
dari 1 mL -2 L. Digunakan untuk membuat larutan dengan konsentrasi
tertentu dan mengencerkan larutan. Cara menggunakannya dengan
mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan.
Tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi,
homogenkan kemudian penuhkan labu sampai tanda batas. Sumbat labu,
pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu
sampai larutan homogen.
Cara menggunakan labu ukur :
a. Siapkan semua bahan yang akan dilarutkan, mulai dari zat, aquades,
hingga labu ukur.
b. Setelah semua bahan siap, maka ambillah labu ukur yang sudah Anda
siapkan sesuai dengan ukuran dan kebutuhannya.
c. Masukkan lah zat yang akan Anda encerkan ke dalam labu ukur yang
sudah Anda sisakan tadi.
d. Tambahkan Air bersih atau aquades kedalam labu ukur hingga air
tersebut sampai ke tanda batas yang ada pada skala labu ukur di
bagian luarnya.
e. Setelah itu, campurkan larutan dengan cara mengocoknya. Pastikan
bahwa larutan tersebut bisa bercampur sampai merata.
f. Larutan sudah selesai dilarutkan dan siap untuk digunakan.
6
g. Jika sudah, masukkan larutan yang sudah dibuat tadi ke tempat yang
sudah disesuaikan. Jangan lupa simpan di tempat yang benar.
2. Timbangan Analitik
3. Botol Pijit
4. Gelas Kimia
5. Pipet Ukur
6. Pipet tetes
Cara menggunakan pipet tetes dengan bagian bola karet yang ada
diatas pipet tetes dipencet dan tahan kemudian dimasukkan ke dalam
cairan. Saat pipet dimasukkan bola karet dipencet lalu lepaskan dan
angkat pipet dari cairan lalu pindahkan ke wadah lain.
7. Batang Pengaduk/Spatula/Sendok
Setelah kita menghitung massa zat dan juga volume akhir dari
larutan. Maka kita tidak langsung melarutkan zat dalam labu ukur,
melainkan kita akan memasukkannya ke dalam gelas beaker dan
kemudian melarutkannya dengan pelarut yang digunakan.Gunakan
pelarut dengan volume sedikit mungkin hingga diperoleh zat padat yang
larut. Gunakan batang pengaduk untuk mengaduk larutan dan
mempercepat proses pelarutan zat padat tersebut.
8. Karet Hisap
Karet penghisap atau juga dikenal dengan pipet
ball atau dragball merupakan sebuah alat dari karet yang berfungsi
10
9. Corong
C. Konsentrasi Larutan
1. Molaritas
Molaritas adalah suatu cara menyatakan konsentrasi atau kepekaan
larutan. Molaritas menyatakan banyaknya mol zat dalam 1 liter larutan.
Molaritas dilambangkan dengan M dan memiliki satuan mol/L atau mmol/mL
12
2. Normalitas
Normalitas adalah salah satu cara mengungkapkan konsentrasi
larutan dengan menggambarkan jumlah mol ekuivalen zat terlarut (solute)
dalam 1 liter larutan.Satuan normalitas adalah normal (N) yang sama dengan
mol ekivalen/liter.Normalitas yang dilambangkan dengan simbol (N) sudah
memperhitungkan kation atau anion yang dikandung sebuah larutan
Persen massa adalah banyaknya massa zat (gram) dalam 100 gram
campurannya, sedangkan persen volume adalah banyaknya volume zat (mL)
dalam 100 mL campurannya.
Ppm merupakan singkatan dari ppm = parts per million yang artinya
ppm merupakan besaran konsentrasi yang encer yang dilarutkan.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Senin, 24 Januari 2022
Pukul : 09.45 – 12.00 WIB
Tempat : Laboratorium Pengendalian Vektor dan
Binatang
Pengganggu Poltekkes kemenkes Padang
Materi Praktikum : Pengenalan Alat Labor Pembuatan, Penentuan
Konsentrasi Larutan Dan Pengenceran
13
14
mengambil bahan
2. Bahan
Tabel 3.2
Bahan Pemeriksaan Kuantitatif Analisa Kimia
No Nama Bahan Gambar Fungsi
1 Label Nama Untuk memberi
keterangan pada
sampel
2 Aquadest Digunakan
sebagai cairan
pembersih alat
yang digunakan
17
C. Hasil
Telah dilaksanakan praktikum Pengenalan Alat Labor Pembuatan,
Penentuan Konsentrasi Larutan Dan Pengenceran, Alat yang digunakan
dalam pemeriksaan kuantitatif Analisa kimia yaitu, Neraca analitik, batang
pengaduk, botol reagen, botol pijit, karet penghisap, pipet gondok, labu
ukur, spatula, pipet tetes, gelas kimia, buret, corong, Erlenmeyer, kaca
arloji. Adapun bahan yang digunakan dalam pemeriksaan kuantitatif
Analisa kimia adalah, kalium dikromat, asam klorida, natrium hidroksida,
aquades.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
a. Perhatikan langkah-langkah prosedur kerja dengan baik pada saat
praktikum.
b. Sebelum mengadakan praktikum sebaiknya kita menyusun jadwal
dan pembagian tugas dengan baik, agar praktikum dapat berjalan
dengan lancar.
c. Sebaiknya praktikum dilakukan dengan teliti dan dilakukan dengan
tepat waktu agar hasil praktikum dapat lebih akurat.
2. Bagi Kampus
Diharapkan kampus bisa memaksimalkan penyediaan alat-alat dan
bahan-bahan di Laboratorium yang lebih canggih dan jumlahnya
disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak terjadi kekurangan alat serta
bahan sehingga praktikum dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
18
DAFTAR PUSTAKA
19