2. Anamnesa
a) Pencatatan identitas penderita
b) Menanyakan keluhan utama (lokasi gigi yg sakit, mulai kapan
dirasakan,sifat nyeri)
4. Pemeriksaan
E.O: pipi diraba dengan empat jari dengan menekan pipi secara lembut
bila ada benjolan,pembengkakan.
PENCABUTAN GIGI
No. Dokumen : SOP/
/ /……/I /2022
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Januari 2022
Halaman :
RSUD PRATAMA Dr.Minarni Manoppo, M.Kes
KAB. BOLAANG NIP.19800415 201001 2 006
MONGONDOW TIMUR
Bibir dilihat : dengan cara ditarik dengan 2 jari (telunjuk dan jempol)
untuk bibir bawah di Tarik kebawah , untuk bibir atas di Tarik keatas.
Diraba : bila ada perubahan warna/benjolan diraba dengan cara ditekan
secara lembut dengan 2 jari bila ada pembengkakan : keras/lunak
Kelenjar lymphe : diraba : ada pembengkakan/tidak dengan 2 jari
telunjuk dan jari tengah.
I.O :
a) Pemeriksaan pada gigi yang sakit dengan perkusi: sama dengan perkusi
Druk/ditekan: sama dengan prosedur druk pada tumpatan.
b) Pemeriksaan pada seluruh gigi di jaringan sekitar gigi meliputi: warna,
posisi (malposisi) karies dan kelainan-kelainan lainya.
c) Mukosa pipi/jaringan periodontal.
5. Diagnosa
Ditegakan berdasarkan:
a) Anamnesa
b) Keluhan utama
c) Pemeriksaan E.O
d) Pemeriksaan I.O
6. Rencana perawatan
ekstra vaskuler
4. Deponir bahan anasthesi secara perlahan apabila terjadi penumpukan
cairan anesthesia lakukan massage ditempat yang dilakukan anasthesi.
5. Observasi pasien sambil menunggu efek anhesthesi
6. Jika anesthesia sudah bereaksi baru dilakukan ekstraksi
7. Apabila gigi sudah tercabut periksa soket untuk memastikan tidak ada
sisa gigi/fragmen tulang
8. Kompresi soket lalu gigit tampon kurang lebih 30 menit s/d 1 jam.