Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI

No. Dokumen : SOP/


/ /……/I /2022
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Januari 2022
Halaman :
RSUD PRATAMA Dr.Minarni Manoppo, M.Kes
KAB. BOLAANG NIP.19800415 201001 2 006
MONGONDOW TIMUR

Pengertian 1. Pencabutan gigi merupakan suatu prosedur pengeluaran gigi dari


alveolus, dimana pada gigi tersebut sudah tidak dapat dilakukan
perawatan lagi
2. Pencabutan gigi juga merupakan suatu tindakan pembedahan yang
melibatkan jaringan bergerak dan jaringan lunak pada rongga mulut
Tujuan 1. Sebagai acuan bagi seluruh tenaga medis klinik gigi dan mulut
2. Agar penderita mengetahui prosedur penanganan penyakitnya
3. Agar pasien dan keluarga mendapatkan informasi tentang hal-hal yang
berhubungan dengan tindakan medis yang akan dilakukan
Kebijakan 1. Setiap tindakan medis yang akan dilakukan pada pasien harus di
informasikan
2. Persetujuan tindakan harus di buktikan lewat informed consent
Referensi 1. UU no. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
2. Permenkes No.290/menkes/per/2008
Prosedur 1. Menyapa pasien dengan ramah

2. Anamnesa
a) Pencatatan identitas penderita
b) Menanyakan keluhan utama (lokasi gigi yg sakit, mulai kapan
dirasakan,sifat nyeri)

3. Riwayat kesehatan umum


a) Jantung (keluar keringat dingin, berdebar,sesak napas,nyeri dada)
c) Kencing manis: keluhan 3P (sering kencing, sering lapar, sering haus),
bila ada luka tidak sembuh-sembuh ,bau mulut khas,radang jaringan
penyangga yang menyebabkan gigi goyang.
d) Darah tinggi
e) Kehamilan pada khususnya wanita : umur kehamilan, pemberian obat
anesthesi, alergi,asma.
f) TBC
g) Hepatitis: gejala (rasa mual, muntah,icterus)
h) HIV/AIDS/Penyakit kelamin

4. Pemeriksaan
E.O: pipi diraba dengan empat jari dengan menekan pipi secara lembut
bila ada benjolan,pembengkakan.
PENCABUTAN GIGI
No. Dokumen : SOP/
/ /……/I /2022
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Januari 2022
Halaman :
RSUD PRATAMA Dr.Minarni Manoppo, M.Kes
KAB. BOLAANG NIP.19800415 201001 2 006
MONGONDOW TIMUR

Bibir dilihat : dengan cara ditarik dengan 2 jari (telunjuk dan jempol)
untuk bibir bawah di Tarik kebawah , untuk bibir atas di Tarik keatas.
Diraba : bila ada perubahan warna/benjolan diraba dengan cara ditekan
secara lembut dengan 2 jari bila ada pembengkakan : keras/lunak
Kelenjar lymphe : diraba : ada pembengkakan/tidak dengan 2 jari
telunjuk dan jari tengah.

I.O :
a) Pemeriksaan pada gigi yang sakit dengan perkusi: sama dengan perkusi
Druk/ditekan: sama dengan prosedur druk pada tumpatan.
b) Pemeriksaan pada seluruh gigi di jaringan sekitar gigi meliputi: warna,
posisi (malposisi) karies dan kelainan-kelainan lainya.
c) Mukosa pipi/jaringan periodontal.

5. Diagnosa
Ditegakan berdasarkan:
a) Anamnesa
b) Keluhan utama
c) Pemeriksaan E.O
d) Pemeriksaan I.O

6. Rencana perawatan

Pencabutan gigi permanen


a) Diagnose
b) Bila masih infeksi akut maka pencabutan di tunda dan menjelaskan
kepada pasien tentang bahaya bila pencabutanpada gigi yang masih
dalam keadaan infeksi
c) Memberikan pengobatan dan menjadwalkan rencana pencabutan
d) Memberitahu pasien bahwa gigi harus dicabut dan tahapan yang akan
di lakukan juga menanyakan apakah pasien sudah makan atau belum.

Tahapan yang dilakukan:


1. Membantu pasien tentang lokasi atau tempat yang akan di lakukan
anasthesi (penyuntikan)
2. Asepsis daerah yang akan dilakukan penyuntikan dengan menggunakan
antiseptic.
3. Setelah jarum disuntikan aspirasi untuk memastikan tidak terjadi injeksi
PENCABUTAN GIGI
No. Dokumen : SOP/
/ /……/I /2022
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Januari 2022
Halaman :
RSUD PRATAMA Dr.Minarni Manoppo, M.Kes
KAB. BOLAANG NIP.19800415 201001 2 006
MONGONDOW TIMUR

ekstra vaskuler
4. Deponir bahan anasthesi secara perlahan apabila terjadi penumpukan
cairan anesthesia lakukan massage ditempat yang dilakukan anasthesi.
5. Observasi pasien sambil menunggu efek anhesthesi
6. Jika anesthesia sudah bereaksi baru dilakukan ekstraksi
7. Apabila gigi sudah tercabut periksa soket untuk memastikan tidak ada
sisa gigi/fragmen tulang
8. Kompresi soket lalu gigit tampon kurang lebih 30 menit s/d 1 jam.

Instruksi pasca pencabutan :


1. Memberikan instruksi kepada pasien untuk tidak makan sebelum efek
anaesthesi hilang
2. Untuk mengunyah makanan pada sisi yang tidak dicabut
3. Tidak memperkenankan pasien menghisap-hisap bekas cabutan
4. Minum obat yang diresepkan dokter
5. Menjelaskan manfaat dari instruksi dan akibat bila pasien tidak mematuhi
instruksi
6. Control pasca pencabutan

Unit Terkait klinik Gigi


Dokumen
Terkait

Rekaman historis perubahan

No. Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai