Anda di halaman 1dari 3

materi78.co.

nr MAT 4

Sistem Persamaan Polinom


A. PENDAHULUAN b. Metode Horner
Sistem persamaan polinom (suku banyak) 5 -8 0 1 -3 2
adalah sistem persamaan dengan pangkat 2 ● 10 4 8 18 30 +
tertinggi >2. 5 2 4 9 15 32
Bentuk umum polinom:
C. KESAMAAN POLINOM
P(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-1 + … + a1x + ao Kesamaan polinom dilambangkan dengan:

Istilah pada polinom: f(x) ≡ g(x)


1) Derajat (n), adalah pangkat tertinggi dalam
suatu suku banyak. Dua buah sistem persamaan polinom
dikatakan memiliki kesamaan jika keduanya:
2) Variabel (x), adalah bilangan yang dimisalkan
dengan huruf, misalnya x. 1) Memiliki derajat yang sama.

3) Koefisien (a), adalah bilangan yang mengikuti 2) Memiliki variabel dan koefisien seletak yang
variabel. sama antara polinom ruas kiri dengan kanan.
Pada kesamaan polinom tidak berlaku pindah
B. SUBSTITUSI POLINOM
ruas atau kali silang.
Substitusi polinom dilakukan untuk
Contoh:
mendapatkan nilai polinom.
Diketahui x4 + px2 + qx – 6 ≡ (x2 – 2)(x2 + r).
Substitusi polinom P(x) dengan x = k dapat
Tentukan nilai p, q dan r!
dilakukan dengan:
Jawab:
1) Metode substitusi normal
Jabarkan terlebih dahulu ruas kanan,
Mengganti seluruh variabel x sistem
x4 + px2 + qx – 6 ≡ x4 + rx2 – 2x2 – 2r
persamaan polinom dengan k.
x4 + px2 + qx – 6 ≡ x4 + (r – 2)x2 – 2r
2) Metode Horner
Sesuai konsep kesamaan maka,
Bentuk bagan Horner untuk substitusi:
p=r–2 r=3
xn xn-1 xn-2 … x1 x0
q=0 p=3–2
an an-1 an-2 … a1 ao
-6 = -2r p=1
k ● +
an = P(k) D. PEMBAGIAN POLINOM, TEOREMA SISA DAN
TEOREMA FAKTOR
a. Letakkan seluruh koefisien dari derajat
tertinggi sampai nol di bagian atas. Konsep pembagian polinom:
b. Letakkan substitusi di samping kiri. 19 4
=3+
c. Hasil akhir adalah nilai polinom. 5 5
yg dibagi sisa
Aturan penggunaan metode Horner: = hasil bagi +
pembagi pembagi
1 3
P(x) S(x)
● dst. + = H(x) +
Q(x) Q(x)
2 4 = P(k)
a. Perkalian dengan substitusi, P(x) = H(x).Q(x) + S(x)
penjumlahan ke bawah.
1) Derajat hasil bagi [H(x)] adalah derajat yang
b. Ulang tahap di atas sampai mencapai dibagi [P(x)] dikurang derajat pembagi [Q(x)].
nilai P(k).
2) Derajat sisa [S(x)] adalah derajat pembagi
Contoh: [Q(x)] dikurang satu.
Diketahui f(x) = 5x5 – 8x4 + x2 – 3x + 2. Tentukan Pembagian polinom dapat dilakukan dengan:
nilai dari f(2)!
1) Metode pembagian biasa/susun
Jawab:
Membagi bilangan seperti biasa dengan
a. Metode substitusi normal kurung bagi.
f(2) = 5(2)5 – 8(2)4 + (2)2 – 3(2) + 2 = 32

SISTEM PERSAMAAN POLINOM 1


materi78.co.nr MAT 4
2) Metode Horner Aturan penggunaan:
Aturan penggunaan: 1 5 9
2 6
a. Letakkan seluruh koefisien dari derajat ● ● ●
tertinggi sampai nol di bagian atas. 3
● ● 7 ●
b. Letakkan faktor pengali di samping kiri. 8
● ● ● +
4
c. Baris bawah bagian kiri adalah hasil bagi,
sedangkan bagian kanan adalah sisa.
Contoh:
kolom bagian kiri Tentukan hasil bagi 4x5 + 3x3 – 6x2 – 5x + 1 bila
hasil bagi =
koef derajat pembagi dibagi dengan 2x – 1!
Jawab:
sisa = kolom bagian kanan a. Metode pembagian biasa/susun
Bagan Horner tingkat satu 2x4 + x3 + 2x2 – 2x – 7/2
Pembagi ax + b 2x – 1 4x5 + 3x3 – 6x2 – 5x + 1
xn xn-1 xn-2 … x1 x0 4x5 – 2x4 -
an an-1 an-2 … a1 ao 2x4 + 3x3 – 6x2 – 5x + 1
- /ab
● + 2x4 – x3 -
3 2
hasil c 4x – 6x – 5x + 1
4x3 – 2x2 -
xn-1 xn-2 xn-3 … x0 sisa
2
– 4x – 5x + 1
Sisa = c
– 4x2 + 2x -
Aturan penggunaan:
– 7x + 1
1 3
7
/2 -
● 4 +
2 5
– /2
Hasil bagi = 2x + x + 2x – 2x – 7/2
4 3 2
Bagan Horner tingkat dua
Sisa = – 5/2
Pembagi ax2 + bx + c
b. Metode Horner
xn xn-1 xn-2 … x2 x1 x0
Pembagi ax + b
an an-1 an-2 … a2 a1 ao
4 0 3 -6 -5 1
-b/a ● ● 1 7
/2 ● 2 1 2 -2 - /2 +
-c/a ● ● +
4 2 4 -4 -7 - 5/2
xn-1 xn-2 xn-3 … x0 m n
4x4 + 2x3 + 4x2 – 4x – 7
Sisa = mx + n Hasil bagi =
2
Aturan penggunaan: Hasil bagi = 2x4 + x3 + 2x2 – 2x – 7/2
1 4 Sisa = – 5/2
● 3 5 ● Teorema sisa menjelaskan bahwa:
● ● + 1) Derajat sisa adalah derajat pembagi dikurang
2 6
satu.
Bagan Horner tingkat tiga 2) Jika P(x) dibagi q(x) bersisa, dan k adalah nilai
Pembagi ax3 + bx2 + cx + d x pembuat q(x) menjadi nol, maka P(k) = sisa.
b
xn xn-1 xn-2 … x3 x2 x1 x0 a. Jika P(x) : (ax + b), maka sisanya P(– ).
a
an an-1 an-2 … a3 a2 a1 ao b. Jika P(x) : (ax2 + bx + c), maka sisanya
-b/a ● ● ● adalah P(x1) dan P(x2).
-c/a ● ● ● Teorema sisa dapat digunakan untuk
-d/a ● ● ● + menentukan sisa pembagian polinom tanpa
mengetahui polinom dan/atau hasil baginya.
hasil p q r
n-1 n-2 n-3 0
x x x … x sisa
2
Sisa = px + qx + r

SISTEM PERSAMAAN POLINOM 2


materi78.co.nr MAT 4
Contoh: Faktor/akar-akar polinom dapat dicari
Suku banyak g(x) jika dibagi (x – 1) bersisa 6, menggunakan teorema faktor.
sedangkan apabila dibagi (x – 2) sisanya 3. Sifat-sifat akar-akar polinom:
Tentukan sisanya apabila f(x) dibagi (x2 – 3x + 2)! 1) Persamaan kuadrat
Jawab: Bentuk umum:
f(2) = 3
ax2 + bx + c
f(1) = 6
f(x) : (x2 – 3x + 2), sisa = mx + n, maka dengan akar-akar x1 dan x2,
f(2) = 2m + n = 3 b c
x 1 + x2 = – x1.x2 =
f(1) = m+n =6 – a a
m = -3 n=9
2) Persamaan pangkat tiga
maka, f(x) bila dibagi (x2 – 3x + 2) bersisa –3x + 9.
Bentuk umum:
Teorema faktor menjelaskan bahwa:
1) Jika P(x) habis dibagi q(x) atau mempunyai ax3 + bx2 + cx + d
sisa nol, maka q(x) adalah faktor dari P(x).
dengan akar-akar x1, x2 dan x3,
2) Jika P(x) = f(x).g(x) maka f(x) dan g(x) adalah
faktor dari P(x). b
x 1 + x2 + x3 = –
Teorema faktor dapat digunakan untuk a
menentukan faktor lain atau akar-akar rasional
dari sistem persamaan polinom menggunakan c d
x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 = x1.x2.x3 = –
metode Horner. a a
Contoh:
3) Persamaan pangkat empat
Jika salah satu akar dari f(x) = x4 + mx3 – 6x2 + 7x
Bentuk umum:
– 6 adalah 2, tentukan akar linear lainnya!
Jawab: ax4 + bx3 + cx2 + dx + e
Pertama-tama, cari terlebih dahulu nilai m
dengan akar-akar x1, x2, x3 dan x4,
dengan substitusi polinom f(2) = 0, karena 2
adalah akar/faktor dari f(x). b
x 1 + x2 + x3 + x4 = –
f(2) = 0 a
4 3 2
0 = (2) + m(2) – 6(2) + 7(2) – 6
c
0 = 8m x1.x2 + x1.x3 + x1.x4 + x2.x3 + x2.x4 + x3.x4 =
a
m=0
Kemudian gunakan metode Horner dan cara
d
tebak untuk menentukan faktor/akar lain. x1.x2.x3 + x1.x2.x4 + x1.x3.x4 + x2.x3.x4 = –
a
1 0 -6 7 -6
2 ● 2 4 -4 6 + e
x1.x2.x3.x4 =
1 2 -2 3 0 a

-3 ● -3 3 -3 +
1 -1 1 0
Faktor f(x) antara lain adalah (x – 2), (x + 3), dan
(x2 – x + 1).
Jadi, faktor/akar linear selain 2 adalah -3.
E. SISTEM PERSAMAAN POLINOM
Sistem persamaan polinom (suku banyak)
mempunyai faktor/akar linear atau himpunan
penyelesaian seperti persamaan kuadrat atau
linear.

SISTEM PERSAMAAN POLINOM 3

Anda mungkin juga menyukai