Anda di halaman 1dari 13

NUTRITIONAL CARE PROCESS

GANGGUAN PADA KEHAMILAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah


Dietetika Penyakit Tidak Menular
yang dibina oleh Ibu Dwipajati, SST, M.Gz

Oleh :
Kelompok 2
Afina Auliadewi Bhakti (P17110201001)
Dwi Afida Mutiara Fadilah (P17110201002)
Nuril Afifah (P17110201005)
Roro Nimas Ayu Lestari (P17110201008)
Nur Fajrin Hikmah (P17110201013)
Rofiatul Addina (P17110201018)
Nella Windalia Putri (P17110201023)
Nisa’ul Azizah (P17110201028)
Siti Rohmawati (P17110201033)
Madinatus Sahro (P17110201036)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIII GIZI
JULI 2022
KASUS 2

Ny. J seorang ibu rumah tangga berusia 23 tahun dengan LLA = 24 cm; Panjang ulna = 24
cm dan TB estimasi = 153,5 cm. Ibu menyampaikan sebelum hamil BB 43 kg. Status gizi
berdasarkan LLA = 90,5% (Status gizi normal). MRS karena perut mulas dan mengalami KPP
(ketuban pecah prematur) dengan UK 25-26 minggu. Pasien melahirkan pada sore hari setelah
MRS. Diagnosis medis pasien: G1P0A0 + UK 25-26 mgg + KPP + Febris + Anemia. Hasil
pemeriksaan laboratorium pasien sebagai berikut: hemoglobin = 9,8 g/dL, hematokrit = 29,3%,
MCV = 68 fl, MCHC = 28 g/dL, dan MCH = 25 pg. Pemeriksaan TTV: Tensi : 100/90 mmHg,
RR : 20 x/menit, nadi : 82 x/menit, dan suhu : 37°C. Keadaan umum pasien baik, keluhan yang
dirasakan setelah melahirkan adalah perut mulas dan nyeri jahitan di jalan lahir.
Kebiasaan makan pasien saat sebelum MRS adalah sebagai berikut: frekuensi makan 2-
3x/hari. Makanan pokok yang biasa dikonsumsi yaitu nasi, jagung, dan singkong. Lauk hewani
yang biasa dikonsumsi adalah ayam, telur ayam, dan ikan lele @ 50 g dengan frekuensi 3-4x dalam
seminggu. Lauk nabati tahu dan tempe setiap hari saat makan @ 50 g. Sayuran yang sering
dikonsumsi adalah wortel, kubis, kembang kol, dan bayam @ 1 gelas dengan frekuensi 5-6x dalam
seminggu. Buah yang sering dikonsumsi pepaya, pisang, dan buah naga @ 100 g dengan frekuensi
3-4x dalam seminggu. Sebelum hamil suka mengonsumsi teh dan kopi setiap pagi atau sore hari.
Tetapi saat hamil sudah berhenti dan berganti minum susu UHT @ 250 ml setiap pagi. Makanan
sering diolah dengan cara digoreng dan dimasak bening tanpa santan. Hasil recall 24 jam saat di
rumah sakit adalah: E: 1325,2 kkal (58,8%) / defisit tingkat berat, P: 58,8 gram (50,6%) / defisit
tingkat berat, L: 48,9 gram (108%) / normal, dan KH: 164,5 gram (49,3%) / defisit tingkat berat.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu tetapi riwayat penyakit keluarga berupa
hipertensi. Saat hamil Ny. J biasa berjalan kaki selama kurang lebih lima belas menit. Ny. J belum
pernah mendapatkan edukasi gizi sebelumnya.

Buatlah asuhan gizi terstandar, preskripsi diet, leaflet, dan perencanaan menu sehari
selama di rumah.
FORM NUTRITIONAL CARE PROCESS

Nama : Ny. J
Umur : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

Assessment
Diagnosis Gizi (PES) Intervensi Rencana Monev
Data Dasar Identifikasi Masalah
a. Data Antropometri (AD-1.1)
NI-5.4 Ketidakseimbangan
E-1 edukasi gizi mengenai diet AD-1.1.5 pemantauan status
- AD-1.1.1 (Tinggi estimasi) = 153,5 cm
nutrisi berkaitan dengan defisit
ibu hamil anemia gizi
- AD-1.1.2 (Berat sebelum hamil) = 43 kg
pengetahuan tentang makanan
Diet pada gangguan pada ibu
- AD-1.1.3 (LLA) = 24 cm (normal,
dan nutrisi yang ditandai
hamil kurang anemia BD-1.10.1 pemantuan kadar
berdasarkan LLA)
dengan cara pengolahan
- AD-1.1.5 (Status Gizi) = 90,5% (normal, (Hb)
makanan yang tidak sehat.
berdasarkan LLA)
- Panjang ulna = 24 cm BD-1.10.2 pemantauan kadar
NI-5.2 kurangnya energi dan
(Hematokrit)
protein berkaitan dengan
b. Data Biokimia (BD)
BD-1.10.1 Hb rendah (↓) defisit pengetahuan terkait
- BD-1.10.1 (Hb) = 9,8 g/dL BD-1.10.3 pemantauan
BD-1.10.2 Hematrokit rendah (↓) makanan dan zat gizi mengenai
- BD-1.10.2 (Hematokrit) = 29,3% (MCV)
BD-1.10.3 MCV rendah (↓) jumlah dan jenis protein dan
- BD-1.10.3 (MCV) = 68 fl pemantauan MCHC
energi yang tepat ditandai
- MCHC = 28 g/dL pemantauan MCH
dengan defisit tingkat berat
- MCH = 25 pg
c. Data Fisik-Klinis (PD) PD-1.1.21 pemantauan
- Tensi = 100/90 mmHg PD-1.1.21 Tanda-tanda vital Tanda-tanda vital
- RR = 20x / menit Tensi (↓)
- Nadi = 82x / menit FH-1.1.1.1 pemantauan
- Suhu = 37°C Total Asupan Energi

d. Riwayat Asupan (FH.1) FH-1.5.3.1 pemantauan

Sebelum : Total asupan protein

- Frekuensi makan 2-3x sehari


- Makanan pokok yang biasa dikonsumsi FH-1.5.1.1 pemantauan

yaitu nasi, jagung, singkong Total asupan lemak


FH-4.1 Kurangnya pengetahuan
- Lauk hewani yang biasa dikonsumsi yaitu
makanan dan gizi
ayam, telur ayam, ikan lele masing- FH-1.5.5.1 pemantauan

masing 50 g (3-4x seminggu) FH-1.1.1.1 Total Asupan Energi Total asupan karbohidrat
(↓)
- Lauk nabati yang biasa dikonsumsi yaitu
tahu dan tempe masing-masing 50 g setiap FH-1.5.3.1 Total asupan protein
hari saat makan (↓)
- Sayuran yang sering dikonsumsi yaitu
FH-1.5.1.1 Total asupan lemak
wortel, kubis, kembang kol, dan bayam
(normal)
masing-masing 1 gls (5-6x seminggu)
- Buah yang sering dikonsumsi yaitu FH-1.5.5.1 Total asupan
karbohidrat (↓)
pepaya, pisang, dan buah naga masing-
masing 100 g (3-4x seminggu)
- Suka mengonsumsi teh dan kopi setiap
pagi / sore sebelum hamil
Sesudah :
- Mengonsumsi susu UHT sebanyak 250
ml setiap pagi
- Makanan sering diolah dengan cara
digoreng dan dimasak bening tanpa
santan
- Hasil recall 24 jam saat di RS :
E = 1325,2 kkal (58,8%) / defisit tingkat
berat
P = 58,8 g (50,6%) / defisit tingkat berat
L = 48,9 g (108%) / normal
KH = 164,5 g (49,3%) / defisit tingkat
berat
e. Riwayat Personal (-CH)
- Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
dahulu CH-1.2.1 Pasien diagnosis medis
- Namun didiagnosis medis mengalami Anemia
anemia CH-1.2.1 Riwayat kesehatan
- Terdapat riwayat penyakit keluarga keluarga hipertensi
yaitu hipertensi
- Saat hamil pasien biasa berjalan kaki
selama ± 15 menit
- Belum pernah mendapat edukasi gizi
sebelumnya
PRESKRIPSI DIET

 Nama Diet : Diet Ibu Hamil gangguan Anemia


 Tujuan Diet :
1. Mencapai dan mempertahankan asupan dan status gizi optimal
2. Membantu mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal
3. Membantu mencegah atau mengurangi retensi cairan
4. Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru pada saat
kehamilan atau setelah kehamilan
 Syarat dan Prinsip Diet :
1. Kebutuhan energi : memenuhi kebutuhan energi sehari selama kehamilan sesuai aktivitas
dan trimester, penambahan energi untuk Trimester I adalah +100 kkal dan 300 Trisemester
II dan III kkal dari kebutuhan energi pra-hamil/hari.
2. Kebutuhan protein : Trisemester 1 (+) 1 gram per hari dari kebutuhan. Kebutuhan normal
0.8-1 g/kg BB normal pra hamil per hari. Trisemester II (+) 10 gram dari kebutuhan normal
pra hamil per haru. Trisemester III (+) 30 gram dari kebutuhan normal pra hamil per hari.
3. Kebutuhan lemak : Pe (+) 2,3 g/hr dr keb. normal/hr (Trimester I sd III)
4. Kebutuhan KH : pe(+) 25 g/ hr dr keb. normal/hr (Trimester I) & 40 g/hr dr keb. normal/hr
(Trimester II & III).
5. Kebutuhan zat gizi mikro : pe (+) 200 mg/hr saat kehamilan; Vit. B12, pe (+) 0,5 mcg/hr
saat kehamilan dan Fe, pe (+) 9 mg/ hr pd trimester II & III.
6. Kebutuhan cairan Air pe(+) 300 ml/ hari (Trimester I sd III).
7. Kebutuhan serat 34 g/hari.
8. Utamakan bahan makanan sumber Fe dalm bentu heme
9. Komsumsi vitamin C membantu penyerapan Fe menjadi kompleks
10. Bentuk makanan sesuai kondisi pasien
11. Frekuensi 3 x MU, 2 x MS
 Perhitungan Kebutuhan
 Menghitung berat badan sebelum hamil (BBI)
BBI = (TB - 100) – (TB - 100) x 10%
= (153,5 - 100) – (153,5 - 100) x 10%
= 53,5 – 5,35
= 48,15 kg (BBI sebelum hamil)
 Menghitung kebutuhan energi ibu hamil
Kebutuhan Energi :
= (BBI / BB AKG x Energi AKG) + Energi kehamilan trimester 3
= (48,15 / 55 x 2250) + 300 Kkal
= 1.969,7 + 300
= 2.269,7 Kkal
*AKG 2019 penambahan usia kehamilan Trimester III +300 kal
 Menghitung Kebutuhan Sehari:
Kebutuhan protein (15%-20%) dari kebutuhan energi
Protein = 15% x Kebutuhan E / 4
= 15% x 2.269,7 / 4
= 340,455 / 4
= 85,11 gram
Lemak = 25% x Kebutuhan E / 9
= 25% x 2.269,7 / 9
= 567,425 / 9
= 63,04 gram
Karbohidrat = 60% x Kebutuhan E / 4
= 60% x 2.269,7 / 4
= 1.361,82 / 4
= 340,455 gram
Menu Diet Hamil Gangguan Anemia

Berat Energi
Waktu Menu Bahan makanan Protein Lemak KH Serat Besi Vit.E Vit.A Natrium
(g) (kkal)
Nasi Beras putih giling 75 270,7 5,2 0,5 59,6 0,6 0,5 0 0 0
Ikan kakap 100 83,9 18,2 0,7 0 0 0,4 1 11 62
Tomat 15 3,2 0,1 0 0,7 0,2 0,1 0 13,1 1,4
Asem-asem ikan
Wortel 20 5,2 0,2 0 1 0,7 0,4 0,1 314,8 12
Makan kakap
Kacang panjang 15 5,2 0,3 0 1,2 0,5 0,2 0 10,1 0,4
pagi
Gula pasir 3 11,6 0 0 3 0 0 0 0 0
Pepes tahu Tahu 100 76 8,1 4,8 1,9 1,2 5,4 0 0 7
Minuman susu
Susu
ultra / ultra milk 200 131,9 6,4 7,8 9,6 0 0,2 0 110 110
Sub Total 587,7 38,5 13,9 77 3,2 7,1 1,1 458,9 192,8
Bubur tepung
Selingan 0,2 0 0 0
Bubur beras merah beras merah 150 109,3 1,9 0,2 24 0,3
Pagi
Gula aren 20 73,8 0,1 0 18,8 0 0,4 0 0 7,6
Sub Total 183,2 2,1 0,2 42,8 0,3 0,6 0 0 7,6
Nasi Beras putih giling 50 180,4 3,5 0,3 39,8 0,4 0,3 0 0 0
Telur rebus Telur ayam 50 77,6 6,3 5,3 0,6 0 0,6 1 95 62
Tempe bacem Tempe bacem 50 118,5 5,4 7,5 8,8 0,5 1,5 0,5 0 2,5
Wortel 30 7,7 0,3 0,1 1,4 1,1 0,6 0,1 472,2 18
Sawi putih 30 4,5 0,7 0,1 0,6 0,6 0,3 0,6 90,9 4,8
Makan
Brokoli hijau 30 7 0,9 0,1 0,6 0,9 0,4 0,2 41,1 4,5
siang Capcay
Sosis 30 85,5 3,5 8,1 0 0 0,2 0,1 0,9 249,3
Minyak kelapa
sawit 2,5 21,6 0 2,5 0 0 0 0,1 125 0
Pisang raja sereh
Pisang
(susu) 75 69 0,8 0,4 17,5 1,8 0,2 0 6 0,8
Sub Total 571,9 21,3 24,2 69,3 5,3 4,2 2,7 831,1 341,9
Sop buah Buah naga merah 30 20,7 0,5 0,9 2,7 1 0,1
Anggur 20 6 0 0 1,5 0,3 0 0,2 0,6 0
Melon 20 7,6 0,1 0 1,7 0 0,1 0 6,6 0,2
Semangka 20 6,4 0,1 0,1 1,4 0,1 0 0 7,4 0,4
Selingan
Apel 20 11,8 0 0,1 3,1 0,5 0 0,2 1 0
siang
Jelly fruit 25 82,3 0,4 0 19,8 3 0,2 0 0 21,3
susu kental manis 20 64 1,6 1,7 10,9 0 0 0 12,4 24,4
setrup / sirup 15 32,1 0 0 8,3 0 0,2 0 0 3,3
Total 231 2,8 2,9 49,4 4,9 0,7 0,4 28 49,5
Nasi Beras putih giling 50 180,4 3,5 0,3 39,8 0,4 0,3 0 0 0
Daging ayam
bagian paha 50 107 10,1 7,1 0 0 0,6 0 14,5 27,5
Ayam goreng
Minyak kelapa
sawit 5 43,1 0 5 0 0 0 0,2 250 0
Makan Kentang 30 27,9 0,6 0 6,5 0,4 0,1 0 0 1,5
malam Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6 2,7 0 0 3,5
Opor tahu tempe Tempe kedele
dan kentang murni 25 49,8 4,8 1,9 4,3 0,3 0,6 0,3 0,3 1,5
Santan (kelapa
dan air) 50 53,1 0,5 5,1 2,3 1,4 0,3 0 0 3
Buah Melon 190 72,7 1,1 0,4 15,7 0,5 0,8 0,2 62,7 1,9
Sub Total 571,9 24,6 22,2 69,5 3,6 5,4 0,6 327,5 38,9
Total Asupan 2145,5 89,2 63,4 308,0 17,3 17,9 4,8 1645,4 630,7
% thd kebutuhan 94,5% 104% 100% 90,5%
SOAL PILIHAN GANDA

1. Terdapat beberapa tujuan terapi diet pada gangguan kehamilan pre-eklampsia, berikut ini
yang bukan tujuan terapi pre-eklampsia adalah…
a. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal
b. Mencegah atau mengurangi retensi cairan
c. Menjaga kenaikan berat badan tidak melebihi normal
d. Mencapai dan mempertahankan asupan dan status gizi berlebih
e. Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru saat
kehamilan atau pasca kehamilan
Jawaban : D

2. Ibu hamil dibawa ke RSU dengan hipertensi.tekanan darah ibu 160/100.diperiksa Urin
positif proteinuria,terjadi oliguria,sakit kepala yang hebat, pandangan Kabur,sakit pada
ulu hati. Diagnosis medis yang tepat pada kasus tersebut adalah …
a. Preeklamsi berat
b. Preeklamsi ringan
c. Eklamsi
d. Ibu hamil dengan hipertensi
e. Eklamsi berat
Jawaban : A
3. Pre-eklamsia merupakan sindrom multisistemik yang terjadi pada saat khamilan masuk
pada minggu ke 20. Dibawah ini yang merupakan gejala dari pre-eklamsia adalah
a. Tekanan darah 120/80mmHg
b. Proteinuria >300mg/24jam
c. Penurunan berat badan
d. Frekuensi buang air kecil meningkat
e. Nyeri dibagian dada
Jawaban : B
4. Ny.S sedang hamil masuk pada minggu ke 20, pada kehamilan tersebut Ny.S di
diagnosis mengalami preeklamsi berat. Oleh karena itu, Ny.S akan diberikan diet
preeklampsia I. Pada diet tersebut makanan yang diberikan dalam bentuk . . .
a. Cair
b. Padat
c. Biasa
d. Kasar
e. Tim
Jawaban : A
5. Seorang Ibu hamil berusia 37 tahun dengan usia kehamilan 36 minggu melakukan
pemeriksaan ke ruang bersalin dengan keluhan pusing, kaki bengkak, pandangan kabur.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data tekanan darah 150/90 mmHg, pemeriksaan
protein urin ++, dan edema pada kaki. Kondisi yang dialami ibu tersebut disebut dengan
...
a. Hipertensi Gestasional
b. Preeklampsia
c. Eklampsia
d. Super-imposed Eklampsia
e. Anemia
Jawaban : B
SOAL ESSAY

1. Diagnose yang tepat untuk kasus ibu hamil dengan UK 20 mg, TD 150/90 mmHg terdapat
edema pada tangan, dan kaki serta ditemukan adanya proteinuria sebesar 500 mg adalah
...
Jawaban :
Pre-eklamsia
2. Mineral ini sangat dibutuhkan bagi ibu hamil dalam mencegah terjadinya preeklamsia dan
dapat mencegah pemberatan penyakit pada ibu hamil yang terdiagnosis preeklamsia pada
saat kehamilan. Kebutuhan mineral tersebut selama kehamilan sekitar 1500 mg/hr. Apa
nama mineral tersebut dan sebutkan bahan makanan sumbernya ...
Jawaban :
Dikutip dari buku ajar gizi dalam daur kehidupan mineral tersebut adalah kalsium,
mencukupi kebutuhan kalsium saat hamil mengurangi resiko preeklamsia. Kalsium tidak
dapat dibuat oleh tubuh sehingga perlu diperoleh lewat asupan. Ibu hamil disarankan untuk
memperoleh 1000 mg kalsium perhari, baik dari suplemen maupun makanan. Makanan
sumber kalsium yaitu : susu, keju, yogurt, tempe, bayam, mentega, telur, dan ikan (sarden).
3. Preklemasi adalah suatu komplikasi kehamilan yang berpotensi membahayakan ibu hamil,
Preklemsi biasanya dimulai setelah usia kehamilan 20 minggu pada Wanita yang tekanan
darahnya telah normal.hal ini dapat menyebapkan komplikasi serius bahkan fatal jika tidak
dilakukan penyembuhan lebih awal.dari pernyataan di atas apa saja ciri-ciri gejala ibu
hamil yang terkenal preklemsi ini ?
Jawaban :
Ciri-ciri gejala ibu hamil terkena preklamsia adalah tekanan darah yang tinggi dan protein
pada urinea.
4. Preeklampsia biasanya terjadi pada ibu hamil di saat usia ibu sudah mencapai 40 atau lebih,
hamil kembar, ibu hamil yang punya riwayat hipertensi, juga ibu hamil yang mengalami
obesitas atau kegemukan. Pasien beresiko seperti yang sudah disebutkan diatas biasanya
diberi apa untuk mencegah pre-eklampsia di kemudian hari ? Dan apa alasan diberikan ?
Jawaban :
Diberi suplemen anti oksidan supaya pembentukkan pembuluh2 darah awal rahim dengan
janin itu lebih baik.
5. Komplikasi kehamilan ditandai dengan timbulnya tekanan darah tinggi 160/110 mmHg atau
lebih disertai proteinuria dan edema merupakan tanda pre-eklampsia tingkat ?
Jawaban :
Tingkat berat.
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, D., & Pritasari, L. T. (2017). Bahan Ajar Gizi: Gizi Dalam Daur Kehidupan.

Badan Pengembangan dan Pembberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan


Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia, 9 hal 47. Suryani S. Isdiany N. Kusumawati D. (2018).


Bahan Ajar Gizi : Dietetik Penyakit Tidak Menular. Pusat Pendidikan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.

Kumparan Plus.(2020). Diakses pada tanggal 31 Juli 2022.


(https://kumparan.com/kumparanmom/tanya-jawab-komplet-seputar-preeklamsia
1sxb8rDfD8i)

KlikDokter. Diakses pada tanggal 31 Juli 2022.


(https://m.klikdokter.com/penyakit/preeklampsia)

Anda mungkin juga menyukai