Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MACAM-MACAM HUBUNGAN LOGIKA

(HUBUNGAN INDEPENDEN, EKUIVALEN, DAN OPOSISI)

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

LOGIKA

Dosen Pengampu : Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I

Disusun Oleh:

KELOMPOK 7-B1AIR

1. Eva Naila Nurus Syifa’ (2210110051)


2. Muhammad Fahmil Wafa (2210110052)
3. Sukma Rahayu Aditya (2210110059)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2022
`KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga makalah kami yang berjudul “Macam-macam
hubungan logika (hubungan independen, ekuivalen, dan oposisi)” ini dapat
selesai dengan tepat waktu. Kami sangat berharap semoga dengan adanya
makalah ini, akan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Kami juga berharap agar makalah ini bisa bermanfaat dalam kehidupan kita
sehari-hari.

Pada kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
logika yang telah memberikan tugas kepada kami. Tidak lupa kami juga ucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah membantu dan ikut berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Dalam penulisan makalah ini, penyusun telah menyadari bahwa masih


banyak kekurangan dalam penyusunannya, karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, dengan sangat kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
penyempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

`KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Masalah..........................................................................................1
A. Pengertian Oposisi........................................................................................2
B. Macam-Macam Hubungan Logika...............................................................2
C. Macam-Macam Oposisi................................................................................4
Terdapat beberapa macam oposisi, yaitu seperti berikut:....................................4
1. Oposisi Kontradiktoris (Relasi Pertentangan)...........................................4
2. Oposisi Kontraris (Relasi Kebalikan)........................................................5
3. Oposisi Sub Kontraris (Relasi Kebalikan Bawahan)................................6
4. Oposisi Subaltenasi (Relasi Ketercakupan)..............................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Telah kita ketahui bahwa logika merupakan ilmu yang mempelajari
hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar ataupun
salah. Dimana dalam sebuah penalaran dibutuhkan sebuah proses berfikir,
yang berarti bahwa suatu kegiatan jiwa untuk mencapai sebuah
pengetahuan.

Dalam ilmu logika juga akan dijumpai sebuah permasalahan


tentang hal pernyataan dan penalaran, salah satunya ketika membahas bab
“oposisi”. Maka akan timbul permasalahan seperti bagaimana cara
menentukan kebenaran dau pernyataan, apabila terdapat dua proposisi
yang berlawanan dan keduanya menginformasikan permasalahan yang
sama.

Pada makalah ini, penulis/penyusun akan membahasa mengenai


oposisi dan hubungan-hubungan dalam logika, yang akan dibahas secara
rinci sesuai dengan kemampuan penulis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari oposisi?
2. Bagaimana macam-macam hubungan logika (independen dan
ekuivalen)?
3. Bagaimana macam-macam oposisi?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari oposisi.

1
2. Untuk mengetahui macam-macam hubungan logika.
3. Untuk mengetahui macam-macam dari oposisi.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Oposisi
Oposisi merupakan sebuah penalaran yang diambil dari hubungan
benar dan salah yang terdapat dalam proposisi (putusan), yang memiliki
subjek dan predikat yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya. Menurut
Kusbandrijo (2016), oposisi merupakan sebuah keputusan yang tidak
dapat sama benar dan sama-sama salah.

Dalam ilmu logika, oposisi dapat diartikan sebagai pertentangan


antara dua pernyataan atas dasar pengolahan term yang sama. Oposisi juga
bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan menyimpulkan secara langsung
dengan membandingkan proposisi yang satu, dengan proposisi yang lain
dalam term yang sama, tetapi bisa berbeda kuantitas dan kualitasnya untuk
menentukan sebuah kebenaran proposisi.

B. Macam-Macam Hubungan Logika


Terdapat beberapa macam hubungan logika, antara lain sebagai berikut:

1. Hubungan Independen (Tak Bertautan)


Hubungan independen merupakan dua pernyataan/proposisi yang
saling berdiri sendiri dan tidak memiliki keterkaitan diantara
keduanya. Contohnya;
 Bahasa Inggris adalah sukar
Logika adalah sulit
 Semua kelinci adalah lemah

2
Semua kelinci adalah pemakan daun-daunan
 Kuda Sumbawa kuat
Pohon beringin berakar tunggang

Perlu diketahui bahwa contoh-contoh di atas saling berdiri sendiri,


sehingga tidak mempunyai hubungan atau relasi sama sekali. Dan
pernyataan pertama tidak dapat digunakan untuk menentukan benar
salahnya pernyataan yang lain.

2. Hubungan Ekuivalen (Persamaan)


Hubungan ekuivalen merupakan dua pernyataan yang mempunyai
makna sama. Jadi jika terdapat dua pernyataan yang sama, maka hal
tersebut masuk ke dalam hubungan ekuivalen atau persamaan. Hal
tersebut dapat dicontohkan sebagai berikut:
 Semua besi adalah logam
Sebagian logam adalah besi

 Sebagian mahasiswa pandai menulis


Sebagian mahasiswa bukan tak pandai menulis

 Sebagian pengusaha orang pintar


Sebagian orang pintar tidak menjadi pengusaha

Dari contoh di atas, dapat dijelaskan bahwa hubungan ekuivalen


mempunyai hukum benar salahnya pernyataan yang satu, akan
menentukan benar salahnya pernyataan yang lain.
 Jika satu pernyataan ini benar, maka yang lain juga akan benar.
 Jika satu pernyataan ini salah, maka yang lain juga akan salah.
Karena dua proposisi ini mempunyai makna yang sama.

3
4
C. Macam-Macam Oposisi
Terdapat beberapa macam oposisi, yaitu seperti berikut:

Gambar 1. Oposisi

1. Oposisi Kontradiktoris (Relasi Pertentangan)


Oposisi kontradiktoris merupakan oposisi dimana proposisi
keduanya terdiri dari subjek dan predikat yang sama, tetapi berbeda
dalam sisi kualitas dan kuantitasnya. Hubungan dua
pernyataan/proposisi ini terjadi antara A-O, atau E-I.

Gambar 2. Oposisi Kontradiktoris

Pertentangan antara dua proposisi, yang satu menyangkal yang


lain, tanpa menambah pernyataan positif. Contoh:

5
a) Jika yang satu benar, maka yang lain salah
Semua mahasiswa rajin kuliah (A) (Benar)
Sebagian mahasiswa tidak rajin kuliah (O) (Salah)
b) Jika yang satu salah, maka yang lain tentu benar
Semua kambing tidak bertelur (E) (Benar)
Sebagian kambing bertelur (I) (Salah)
c) Tidak ada kemungkinan ketiga
Sebagian kertas bewarna putih (I) (Benar)
Semua kertas tidak bewarna putih (E) (Salah)

2. Oposisi Kontraris (Relasi Kebalikan)


Oposisi kontraris merupakan oposisi dimana term subjek dan
predikat kedua pertanyaan itu, kuantitasnya sama-sama universal,
tetapi kualitasnya berbeda. Terjadi pada bentuk proposisi A-E.

Gambar 3. Oposisi Kontraris

 Jika yang satu benar, maka yang lain pasti salah.


Semua mahasiswa kelas ini lulus ujian (A) (Benar)
Semua mahasiswa kelas ini tidak lulus ujian (E) (Salah)
 Jika yang satu salah, maka yang lain bisa benar bisa juga
salah
Semua mamalia itu bertelur (A) (Salah)
Semua mamalia itu tidak bertelur (E) (Benar/Salah)
 Ada kemungkinan ketiga, keduanya salah
Semua kertas tidak berwarna putih (E) (Salah)
Semua kertas berwarna putih (A) (Salah)

6
3. Oposisi Sub Kontraris (Relasi Kebalikan Bawahan)
Oposisi sub kontraris merupakan oposisi dimana term subjek dan
predikat kedua pernyataan sama, kuantitas sama-sama partikular, tapi
beda kualitas. Seperti dalam proposisi I-O.

Gambar 4. Oposisi Sub Kontraris

Perlawanan dua proposisi particular, yang subjek da predikat sama.


Tapi kualitas berbeda.
 Jika yang satu salah, makam yang lain pasti benar.
Sebagian mahasiswa suka membolos (I) (Salah)
Sebagian mahasiswa tidak suka membolos (O) (Benar)
 Jika yang satu benar, maka yang lain bisa benar ataupun
salah
Sebagian mahasiswa suka membolos (I) (Benar)
Sebagian mahasiswa tidak suka membolos (O) (Benar/Salah)
 Kemungkinan ketiga, keduanya sama-sama benar
Sebagian mahasiswa tidak suka membolos (O) (Benar)
Sebagian mahasiswa suka membolos (I) (Benar)

4. Oposisi Subaltenasi (Relasi Ketercakupan)


Oposisi subaltenasi merupakan oposisi yang terdapat dua proposisi
yang subjek dan predikatnya sama, tetapi kuantitasnya berbeda.
Terjadi pada bentuk proposisi A-I atau E-O.

7
Gambar 5. Oposisi Subaltenasi

Subaltenasi ini mempunyai tiga ciri, yaitu:


 Bisa benar dan lainnya salah
Semua mahasiswa kelas ini tidak lulus ujian (E) (Salah)
Sebagian mahasiswa kelas ini tidak lulus ujian (O)
(Benar/Salah)
 Bisa sama-sama benar
Semua mahasiswa kelas ini lulus ujian (A) (Benar)
Sebagian mahasiswa kelas ini lulus ujian (I) (Benar)
 Bisa sama-sama salah
Sebagian mahasiswa kelas ini tidak lulus ujian (I) (Salah)
Semua mahasiswa kelas ini lulus ujian (A) (Salah)

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1.Dalam pembahasa makalah ini Dalam ilmu logika, oposisi dapat
diartikan sebagai pertentangan antara dua pernyataan atas dasar
pengolahan term yang sama. Oposisi juga bisa diartikan sebagai sebuah
kegiatan menyimpulkan secara langsung dengan membandingkan
proposisi yang satu, dengan proposisi yang lain dalam term yang sama,
tetapi bisa berbeda kuantitas dan kualitasnya untuk menentukan sebuah
kebenaran proposisi.
2. Dalam pembahasa makalah ini disebutkan macam macam hubungan
logika ( hubungan independen dan hubungan ekuivalen). Hubungan
independen merupakan dua pernyataan/proposisi yang saling berdiri
sendiri dan tidak memiliki keterkaitan diantara keduanya.Dan Hubungan
ekuivalen merupakan dua pernyataan yang mempunyai makna sama. Jadi
jika terdapat dua pernyataan yang sama, maka hal tersebut masuk ke dalam
hubungan ekuivalen atau persamaan.

3. Dalam makalah ini oposisi ada 4 macam :

- Oposisi Kontradiktoris (Relasi Pertentangan)

Oposisi kontradiktoris merupakan oposisi dimana proposisi keduanya


terdiri dari subjek dan predikat yang sama, tetapi berbeda dalam sisi
kualitas dan kuantitasnya.

- Oposisi Kontraris (Relasi Kebalikan)


Oposisi kontraris merupakan oposisi dimana term subjek dan predikat
kedua pertanyaan itu, kuantitasnya sama-sama universal, tetapi kualitasnya
berbeda.
- Oposisi Sub Kontraris (Relasi Kebalikan Bawahan)

9
Oposisi sub kontraris merupakan oposisi dimana term subjek dan predikat
kedua pernyataan sama, kuantitas sama-sama partikular, tapi beda kualitas.
- Oposisi Subaltenasi (Relasi Ketercakupan)
Oposisi subaltenasi merupakan oposisi yang terdapat dua proposisi yang
subjek dan predikatnya sama, tetapi kuantitasnya berbeda.
B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, karena keterbatasannya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan makalah ini. Dengan
berpedoman dari banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan,
penulis akan memperbaiki makalah ini. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca mengenai pembahasan di
atas, dan alangkah baiknya pembaca menambah referensi-referensi yang
lain karena makalah ini jauh dari kata sempurna.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bunyamin, M. (n.d.). Logika Ilmu dan Seni Berfikir Kritis. Jakarta: PT. Indeks.

Maarif, Z. (2015). Logika Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Masdi. (2009). Logika. Kudus: STAIN Kudus.

Mundiri. (2001). Logika. Jakarta: Raja Grafindo.

11

Anda mungkin juga menyukai