Anda di halaman 1dari 16

Pancasila

PENGAMALA
N PANCASILA
Kelompok
9
1. Nurul Syafikah (2210110038)
2. Eva Naila Nurus Syifa’ (2210110051)
3. Kharisma Ainur Rizki (2210110055)
Lambang Pancasila

02 03
0
1

Nilai Religius Nilai Kemanusiaaan Nilai Persatuan


Pendekatan Pengamalan Pancasila

Historis Yuridis
Filosofis
Untuk mengetahui proses Konstitusional
Untuk penerapan metode
tumbuhnya atau Untuk mengetahui segi-segi ilmu Filsafat dalam
melembaganya nilai-nilai hukum ketatanegaraan mempelajari nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan Pancasila Pancasila
Peranan dalam Bangsa Indonesia

“Manusia dunia ini terbagi kedalam banyak masyarakat


bangsa yang mempunyai Volkgeist (Jiwa bangsa) nya “Pancasila sebagai kepribadian
sendiri yang berbeda menurut tempat dan zaman” bangsa”

Von Savigny Soekarno

“Pancasila merupakan sumber segala


sumber hukum negara” “Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan
bangsa”
UU No 12 Tahun 2011
“Pancasila sebagai Falsafah Hidup”

“Pancasila sebagai Perjanjian Luhur bangsa”


Pengamalan Pancasila maliputi :

Pandangan Dasar Negara


Hidup

Subjektif Objektif
Pandangan
hidup
Pengamalan Secara Subjektif yaitu Pengamalan dalam
kehidupan sehari-hari sesuai nilai Pancasila
01
Nilai Religius
Mempercayai adanya Tuhan dan saling
menghormati antar pemeluk Agama
02
Nilai Kemanusiaan
Menempatkan sesama manusia sebagai makhluk Tuhan
dengan segala Martabat dan hak asasinya
03
Nilai Persatuan
Mencintai tanah air dan bangsa dan menempatkan
kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan
golongan
Dasar Negara
Pengamalan Secara Objektif yaitu Pengamalan Pancasila
dalam kehidupan ketatanegaraan yang terdiri dari
pengamalan pokok-pokok pikiran dalam pembukaan dan
pasal-pasal UUD 1945
Pengamalan Pancasila

Dalam pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 adalah Negara


Kesatuan, Negara yang mewujudkan keadilan sosial, Negara
berkedaulatan rakyat, dan Negara berketuhanan yang maha
Esa
Faktor penyebab Pancasila sulit dibumikan di kehidupan Sosial

Pemahaman Pancasila dalam realitanya, terutama dalam dimensi kehidupan


berbangsa dan bernegara baru sekedar pada retorika politik semata.

Pancasila hanya dijadikan simbolisasi dan instrument (alat) untuk mencapai


kekuasaan dan jabatan.

Krisis keteladanan dan panutan dari para elit, para penyelenggara negara dan
pemerintahan, baik di pusat maupun daerah.

Krisis moral dan etika dari para elit politik dalam proses pencapaian kekuasaan
yang hanya berorientasi dan mengedepankan pada kepentingan individu,
kelompok(golongan), dan kepentingan partai politik. dsb
Terimakasih
Sekian Presentasi dari kami, kami pamit undur
diri karena kalau Maju Saingannya Temen
Sendiri cuakss

Anda mungkin juga menyukai