i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
7. SOP (Standar Prosedur Operasional) .................................. 23
a. SOP Komunikasi Efektif Dengan SBAR ............................ 23
b. SOP Komunikasi Efektif Dengan Tulis Baca
Konfirmasi (TBaK) ........................................................... 30
c. SOP Verifikasi Obat Sebelum Diberikan Kepada Pasien ... 32
d. SOP Serah Terima Pasien Antar Unit ............................... 33
e. SOP Serah Terima Pasien Antar Ruang Rawat Inap ......... 34
f. SOP Serah Terima Pasien Antar Shift Di Ruang Rawat
Inap ................................................................................ 35
iii
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD Dr. PIRNGADI KOTA
MEDAN
NOMOR : 065/12175/DIR/2022
TANGGAL : 21 OKTOBER 2022
TENTANG : PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PPA
(PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN) RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
BAB I
DEFINISI
1. Komunikasi
Komunikasi adalah dimana seorang individu (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dengan lambang kata-kata)
untuk merubah tingkah laku orang lain
2. Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat waktu, akurat,
lengkap, jelas, dan dipahami oleh resipien/penerima pesan akan
mengurangi potensi terjadinya kesalahan serta meningkatkan
keselamatan pasien.
3. Komunikasi Antar Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
Komunikasi Antar PPA adalah komunikasi di antara para
profesional pemberi asuhan dalam pelayanan yang dilakukan
dengan tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dapat dipahami
oleh penerima, sehingga dapat mengurangi kesalahan dan
menghasilkan perbaikan untuk keselamatan pasien.
4. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan secara
lisan. Komunikasi dapat dilakukan secara langsung atau melalui
sarana komunikasi seperti telepon. Kelebihan dari komunikasi
ini terletak pada keberlansungannya, yakni dilakukan secara
tatap muka sehingga umpan balik dapat diperoleh secara
langsung dalam bentuk respon dari pihak komunikan
1
5. Komunikator (sender)
Komunikator (sender) adalah orang yang melakukan komunikasi
dengan orang lain untuk mengirimkan suatu pesan/informasi
kepada orang lain yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak.
6. Komunikan (receiver)
Komunikan (receiver) adalah orang yang menerima
pesan/informasi dari komunikator.
7. Pesan (message)
Pesan (message) adalah informasi yang disampaikan baik secara
langsung maupun tidak langsung dari komunikator ke
komunikan.
8. Media (channel)
Media (channel) adalah alat yang menjadi penyampai pesan dari
komunikator ke komunikan
9. Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
PPA adalah staf klinis professional yang langsung memberikan
asuhan kepada pasien, misalnya staf medis (dokter),
keperawatan (perawat dan bidan), farmasi, gizi, staf psikologis
klins, dan lain-lain yang memiliki kompetensi dan kewenangan
10. Hasil atau Nilai Kritis
Hasil a t a u n i l a i kritis adalah varian dari rentang normal yang
menunjukkan adanya kondisi patofisiologis yang berisiko tinggi
atau mengancam nyawa, yang dianggap gawat atau darurat, dan
mungkin memerlukan tindakan medis segera untuk
menyelamatkan nyawa atau mencegah kejadian yang tidak
diinginkan.
11. Metode WRC (Writedown, Read back, Confirmation)
Metode WRC adalah metode komunikasi saat menerima
instruksi melalui telpon dan saat melaporkan hasil dan nilai
kritis pemeriksaan diagnostic melaui proses menulis/menginput
ke komputer - membacakan - konfirmasi kembali (writedown,
read back, confirmation) kepada pemberi instruksi misalnya
2
kepada DPJP. Konfirmasi harus dilakukan saat itu juga melalui
telpon untuk menanyakan apakah “yang dibacakan” sudah
sesuai dengan instruksi yang diberikan
12. POCT (point-of-care testing)
POCT (point-of-care setting) atau disebut juga bed site test yang
merupakan pemeriksaan Kesehatan yang dilakukan didekat
atau disamping tempat tidur pasien. POCT merupakan
pemeriksaan sederhana dengan menggunakan sampel dalam
jumlah sedikit yang dapat dilakukan disamping tempat tidur
pasien
13. Handover
Handover atau serah terima adalah penyerahan dan penerimaan
(tentang tanggung jawab, dan lain sebagainya) dari pihak yang
menyerahkan ke pihak yang menerima.
14. Pemberian Informasi
Pemberian Informasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam
interaksi pasien dengan tenaga kesehatan atau bukan tenaga
kesehatan/non kesehatan berupa penjelasan tentang
rencana/asuhan medis,keperawatan dan non medis yang akan
dilakukan selama pasien dirumah sakit.
15. Edukasi Pasien
Edukasi kepada pasien dan keluarga adalah usaha atau
kegiatan untuk membantu induvidu dan keluarga dalam
meningkatkan kemampuan untuk mencapai kesehatan secara
optimal dan bersedia berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan dalam proses pelayanan
16. Pasien
Pasien adalah orang yang memiliki kelemahan fisik atau
mentalnya menyerahkan pengawasan dan perawatannya,
menerima dan mengikuti pengobatan yang ditetapkan oleh
tenaga kesehatan
3
17. Rumah Sakit
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat.
4
BAB II
RUANG LINGKUP
5
BAB III
TATA LAKSANA
6
dan dibaca ulang itu sudah tepat pada keadaan darurat
atau dalam sebuah operasi dimana tidak memungkinkan
penerima instruksi melakukan pencatatan, maka instruksi
yang diberikan tetap dibacakan ulang dan konfirmasi tetap
dilakukan oleh pemberi instruksi pencatatan dapat
dilakukan setelah keadaan gawat darurat atau operasi telah
selesai.
7
1 kali setiap hari. Perawat dan bidan menulis SOAP di CPPT
pada setiap shift dinas. Farmasi dan Ahli Gizi menuliskan
SOAP di CPPT setelah selesai memberikan asuhan
c. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi tertulis:
1) Penulisan instruksi harus dilakukan secara LENGKAP,
dapat TERBACA dengan JELAS agar sumber instruksi
dapat dilacak bila diperlukan verifikasi.
2) Harus menuliskan nama lengkap, tanda tangan serta
tanggal dan jam.
3) Hindari menggunakan singkatan, akronim, dan
simbol yang berpotensi menimbulkan masalah dalam
penulisan instruksi dan dokumentasi medis
8
c. A (Assessment)
Assessment meliputi nilai dan amati kondisi yang terjadi
saat ini, perhatikan adanya perubahan kondisi, termasuk
informasi yang disampaikan oleh pasien, keluarga, care
giver dan tim penyedia layanan, pemeriksaan laboratorium,
diagnosa medis, termasuk terapi atau pengobatan yang
sudah diberikan dan hasil yang diharapkan (perubahan
obat, menggunakan oksigen), berikan pendidikan kesehatan
tentang rencana pengobatan kepada pasien atau keluarga,
evaluasi respon pasien dan hasil yang ditemui.
d. R (Recommendation)
Recommendation adalah jelaskan prioritas masalah
termasuk rujukan, instruksi keperawatan dan tindakan
keperawatan utama.
9
ditandatangan. Verifikasi pemberi intruksi
menandatangani catatan pesan
Yang ditulis penerima pesan dalam kotak stempel
READ BACK sebagai tanda persetujuan dalam waktu
1x24 jam
10
evaluasi respon pasien dan hasil yang ditemui
d. R (Recommendation)
Recommendation adalah jelaskan prioritas masalah
termasuk rujukan, instruksi keperawatan dan tindakan
keperawatan utama.
Selain itu :
a. Hasil kritis dapat dijumpai pada pemeriksaan pasien rawat
jalan maupun rawat inap.
b. Pemeriksaan diagnostik mencakup semua pemeriksaan
seperti laboratorium, pencitraan/radiologi, diagnostik
jantung juga pada hasil pemeriksaan yang dilakukan di
tempat tidur pasien (point-of-care testing (POCT).
c. Pada pasien rawat inap pelaporan hasil kritis dapat
dilaporkan melalui perawat yang akan meneruskan laporan
kepada DPJP yang meminta pemeriksaan.
d. Rentang waktu pelaporan hasil kritis ditentukan kurang
dari 30 menit sejak hasil di verifikasi oleh PPA yang
berwenang di unit pemeriksaan penunjang diagnostik.
11
6. Jenis serah terima (handover)
Jenis serah terima (handover) di dalam rumah sakit dapat
mencakup:
a. Antara PPA (misalnya, antar dokter, dari dokter ke perawat,
antar perawat, dan seterusnya);
b. Antara unit perawatan yang berbeda di dalam rumah sakit
(misalnya saat pasien dipindahkan dari ruang perawatan
intensif ke ruang perawatan atau dari instalasi gawat
darurat ke ruang operasi); dan
c. Dari ruang perawatan pasien ke unit layanan diagnostik
seperti radiologi atau fisioterapi.
12
BAB IV
DOKUMENTASI
13
2. Contoh Stempel Konfirmasi Read Back
READ BACK
Tanggal : Tanggal :
Jam : Jam :
Tanda Tangan : Tanda Tangan :
Nama : Nama :
14
3. Daftar Alfabeth Fonetik International
15
4. Indikator Kepatuhan DPJP Untuk Menandatangani Stempel
Konfirmasi (Readback)
16
5. Daftar Obat Yang Termasuk High Alert
17
18
19
6. Hasil dan Nilai Kritis :
a. Laboratorium
20
b. Radiologi
21
c. Cardiologi
d. POCT
22
7. SOP (Standar Prosedur Operasional)
a. SOP Komunikasi Efektif Dengan SBAR
23
24
25
26
27
28
29
b. SOP Komunikasi Efektif Dengan Tulis Baca Konfirmasi
(TBaK)
30
31
c. SOP Verifikasi Obat Sebelum Diberikan Kepada Pasien
32
d. SOP Serah Terima Pasien Antar Unit
33
e. SOP Serah Terima Pasien Antar Ruang Rawat Inap
34
f. SOP Serah Terima Pasien Antar Shift Di Ruang Rawat Inap
35
36