PENGKAJIAN : 2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi, efek 1. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan
langsung dari sirkulasi endotoksin pada hipotalamus, reduksi aliran darah ke otak
- Mengalami peningkatan suhu > 380C, RR > 40x/m, HR peningkatan laju metabolisme Tujuan :
>100x/m Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
- Kejang Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam tidak terjadi peningkatan saturasi oksigen, tidak ada edema perifer,
- Keadaan umum diharapkan suhu tubuh dalam rentang normal dan kedalaman pernapasan dalam rentang normal serta nadi dalam
- Adanya riwayat kejang demam pada pasien dan keluarga NOC : rentang normal
- Adanya riwayat infeksi seperti ISPA, OMA, pneumonia, Termoregulation NOC :
GE - Suhu tubuh dalam rentang normal - Status kardiopulmonal
- Adanya riwayat trauma kepala - Nadi dan RR dalam rentang normal - Status pernafasan
- Pada pemeriksaan laboratorium darah ditemukan adanya - Tidak ada perubahan warna kulit - Vital sign
peninngkatan kalium, jumlah cairan cerebrospinal NIC : NIC
meningkat dan berwarna kuning Temperatur regulation - Monitor vital sign
- Monitor vital sign - Monitor perubahan warna kulit
- Monitor warna kulit dan suhu - Monitor posisi pasien untuk membantu masuknya oksigen
- Selimuti pasien dengan selimut atau pakaian tipis - Monitor kefektifan terapi oksigen
- Kolaborasi pemberian obat dan cairan melalui IV - Monitor adanya perbedaan terhadap rasa tumpul, tajam, panas, atau
- Pertahankan jalan napas, longgarkan pakaian, miringkan dingin
kepala - Monitor adanya mati rasa