Anda di halaman 1dari 13

SOCIAL SUPPORT PADA ANAK PENDERITA LEUKIMIA: A

LITERATUR REVIEW
Jumita Sari1, Kholisa Larasti2, Krisjayanti3
Program Studi Ilmu Keperawatan, ITEKES Cendekia Utama Kudus
1,2,3

ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan yang dapat menyerang siapa
saja dari berbagai kalangan usia dan jenis kelamin. Salah satu yang dapat menjadi
penderita kanker terbesar adalah anak-anak. Kanker merupakan penyebab kematian
tertinggi kedua pada rentang usia anak-anak setelah kecelakaan. Anak-anak yang
terdiagnosis kanker tentu akan membatasi aktivitas yang biasa dilakukan oleh anak
seusia mereka. Hal ini karena waktu yang mereka lalui banyak digunakan untuk
pengobatan yang tidak sebentar. Oleh karena itu, anak dengan penyakit terminal
membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat yang mendampinginya dalam proses
pengobatan. Kondisi tersebut, jika tidak ada dukungan dari orang-orang terdekat akan
berdampak pada kesehatan jiwa anak, sehingga kondisi yang dialami oleh anak dengan
penyakit terminal khususnya penderita leukimia memerlukan penanganan secara
psikososial yaitu social support. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai
dampak social support bagi anak penderita penyakit terminal khususnya penderita
leukimia. Desain yang digunakan adalah literature review, pencarian literature review
mengunakan google scholar. Berdasarkan jurnal yang dikumpulkan didapatkan hasil
bahwa dukungan sosial yang diberikan mampu menumbuhkan semangat harapan masa
depan yang positif bagi pasien.

Kata Kunci : Social Support, anak, leukimia

ABSTRACT
Cancer is a deadly disease that can affect anyone of any age and gender. One of the biggest cancer
sufferers are children. Cancer is the second leading cause of death after accidents in the
age range of children. Children diagnosed with cancer will certainly limit activities that are
usually done by children their age. This is because the time they have spent is mostly
used for treatment which is not coming soon. Therefore, children with terminal illnesses
need support from the closest people who accompany them in the treatment process.
This condition, if there is no support from the closest people, will have an impact on the
mental health of the child, so that the conditions experienced by children with terminal
illnesses, especially those with leukemia, require psychosocial treatment, namely social
support. This study aims to examine the impact of social support for children with terminal
illnesses, especially those with leukemia. The design used is a literature review, literature
review searches using google scientist. Based on the collected journals, the results
showed that the social support provided was able to foster a positive spirit of hope for the
future for patients.

Keywords: Social Support, children, leukemia


PENDAHULUAN
Kanker merupakan suatu penyakit yang mematikan di dunia, tak terkecuali
di Indonesia. Kanker dapat menyerang siapa saja, dari berbagai usia dan jenis
kelamin. Pasien penyakit terminal anak divonis memiliki presentase harapan
hidup yang relative tidak tinggi. Penyakit terminal bersifat progresif atau dengan
kata lain penyakit yang menuju kearah kematian (white,2002). International
angency for research on cancer (IARC) (2012) menemukan bahwa kanker
menyumbang 7,6 juta kematian diseluruh dunia. Permasalahan kanker pada anak
juga menjadi persoalan yang cukup besar di Negara Indonesia. Kanker pada anak
akan menimbulkan perubahan fisiologis. Dampak secara psikologis pada anak
kanker tidak jauh berbeda dengan orang dewasa seperti mudah gelisah, merasa
tertekan, dan takut akan masa depannya, Perbedaannya yaitu anak lebih
cenderung berdiam diri dan menangis sebagai ekspresi dari kekhawatirannya
(kumalasari dkk, 2014)

Jenis kanker yang paling sering ditemukan pada anak-anak yaitu


leukemia . Berdasarkan tipe sel, leukimia merupakan keganasan sel darah yang
berasal dari sum-sum tulang, ditandai oleh proliferesi sel-sel darah putih dengan
menifestasi adanya sel-sel abnormal dalam darah tepi. Anak yang didiagnosis ,
menderita penyakit terminal tentunya akan membatasi aktivitas yang lazimnya
yang dilakukan oleh anak seuisianya.

Menurut Henrikson dan Arestedt (2013) pasien kanker yang diberikan


dukungan keluarga berupa dukungan emosional, dukungan infornasional dan
dukungan penilaian maka kualitas hidupnya meningkat. Seseorang yang mendapat
dukungan keluarga dan dukungan social merasa diperhatikan, disayangi, merasa
berharga dapat berbagi beban, percaya diri dan menumbuhkan harapan sehingga
mampu menangkal atau mengurangi stress (Grant, Sun, Fujinami, Sidhu, Otis,
Juarez,et al., 2013; Remer,2017).

Salah satu pengobatan yang di tempuh untuk leukemia adalah kemoterapi.


Kemoterapi membutuhkan waktu yang lama, bisa bertahun-tahun. Di samping itu,
kemoterapi memiliki berbagai efek samping yang menimbulkan ketidaknyamanan
pada anak, seperti nyeri akibat mekositis, diare, mual, dan lain-lain. Pelakasanaan
pemberian obat dan pemantauan kemajuan obat secara rutin menyebabkan anak
harus beberapa kali berkunjung dan di rawat dirumah sakit . sakit merupakan
situasi yang menimbulkan stress pada anak. Stress yang di alami pada anak
dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya perilaku yang ditunjukan petugas
kesehatan (dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya), pengalaman sakit
anak, support system atau dukungan social keluarga yang mendampingi
(Amanda, 2015). Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah pasien anak dengan
rentang usia 4-11 tahun yang telah didiagnosa oleh dokter secara medis sebagai
pasipenderita penyakit terminal.

METODE

Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review

menggunakan google scholar. Penulis membuka website www.googlescholar.com.

Peneliti menuliskan kata kunci social support, anak, leukimia.

HASIL

Berdasarkan hasil artikel yang dikumpulkan dan analisa penulis didapatkan

bahwa social support yang diberikan mampu menumbuhkan semangat harapan

masa depan yang positif bagi pasien.


Tabel 1. Tabel literature review

No Penulis Judul Desain Responden Prosedur Penilaian Hasil

1. Relung Fajar Social Support Pendekatan 3 pasangan Wawancara langsung 1. Dukungan sosial/sosial support yang

Sukmawati, pada Anak Kualitatif (ibu&anak) kepada orang diberikan pada pasien penderita

dkk (2018) Penderita dan 1 relawan. tua&relawan dan penyakit leukimia memunculkan

Penyakit Pasien anak wawancara proyeksi, harapan dan cita-cita yang

Terminal yang dimana wawancara berkembang secara positif dikalangan

dimaksud proyeksi dilakukan anak penderita penyakit leukimia.

dengan dengan cara 2. Dukungan sosial/social support yang

rentang usia memberikan selembar diberikan kepada anak penderita

4-11 tahun kertas kepada anak leukimia berupa : social support

yang berada di dan meminta anak emosional, social support penilaian,

RS Syaiful untuk emwarnai yang dan social support instrumental.

Anwar Kota berkaitan dengan

Malang. rumah dan profesi


seperti dokter, guru,

dan polisi.

2. Junierissa Dukungan Sosial Sinopsis film 1. Dukungan sosial yang diberikan

Marpaung, Keluarga pada “My Sister kepada keluarga menimbulkan

danJuwita Anak Penderita Keeper” hubungan yang harmonis pada

Boneka Sinaga Lukimia orangtua, saudara, sanak saudara

Berdasarkan lainnya.

Film “My Sister 2. Dukungan sosial yang diberikan, anak

Keeper” menjadi lebih semangat dan senang

selama menjalani perawatan di rumah

sakit karena senantiasa mendapat

dukungan dari keluarga.

3. Yana Safitri, Dukungan Sosial Pendekatan Orang tua Wawancara 1. Dukungan sosial yang diberikan dari

Binahayati, Terhadap Orang deskriptif anak penderita mendalam, observasi orang tua kepada anak dengan

Budi M Tua Anak kualitatif kanker di nonpartisipasi penayakit leukimia memiliki dampak
Taftazani Penderita Kanker yayasan positif bagi anak.

(2017) di Yayasan komunitas 2. Dukungan sosial yang diberikan tidak

Komunitas taufan jakarta hanya untuk anak saja melainkan oleh

Taufan Jakarta timur orang tuannya, hal tersebut dapat

Timur (Social memberikan keringanan masalah

Support For emosional yang dihadapi oleh oang

Parents Of tua anak penderita leukimia.

Children With

Advanced

Cancer In

Yayasan

Komunitas

Taufan Jakarta

Timur)

4. Purwo Hubungan Pendekatan Instrumen yang 1. Dukungan sosial yang diberikan


Suwingnjo, Dukungan Sosial systematic digunakan untuk berhubungan positif dengan kualitas

dkk (2019) dengan Kualitas review mengukur kualitas hidup. Dukungan sosial yang

Hidup Pasien dengan hidup adalah dimaksud mencakup dukungan

Kanker pendekatan WHOQOL, QOL keluarga, dukungan teman, dan

penelitian Eropa, dan FACT-BL dukungan petugas kesehatan.

kuantitatif

5. Venita S. Hubungan Indeks Analitik 52 sampel Analisis uji IMT 1. Dukungan sosial yang dimaksud

pojob, Max Massa Tubuh retrospektif cenderung mambuat anak lebih baik

F.J. Mantik, dan dengan sehingga membuat status nutrisi

JeanetteI. Ch. Tercapainnya desain baik.

Manoppo Remisi pada potong

(2019) anak penderita lintang

leukimia

Limfloblastik

Akut
6. Titik INTERVENSI Quasi 2 kelompok Kuesioner dukungan 1. Terdapat pengaruh dukungan keluarga

Setiyaningrum, SUPPORTIVE Experimental dengan keluarga sebelum dan sesudah diberikan

Nyimas Heny EDUCATIVE dengan masing- supportive educative system berbasis

Purwati (2019) SYSTEM pendekatan masing family cantered care pada anak dengan

BERASIS non kelompok 24 penderita leukimia yang mengalami

FAMILY equivalent kecemasan.

CANTERED control

TERHADAP group before

DUKUNGAN after design

KELUARGA

DALAM

MERAWAT

ANAK

DENGAN

LEUKIMIA DI
RSUD

JABUOATEN

TANGERANG

7. Suci Rizki Hubuangan Deskriptif 84 orang Analisis univariat 1. Hasil penelitian yang telaah

Amelia, Dukungan korelasi dilakukan tentang hubungan

Agnita Utami, Keluarga pendekatan dukungan keluarga dengan talasemia

Riau Roslita Terhadap cross berpengaruh terhadap kualitas hidup

(2022) Kualitas Hidup sectional pasien.

Anak dengan

Talasemia
PEMBAHASAN

Pada umumnya setiap manusia memiliki orientasi masa depan, tak

terkecuali pasien penderita penyakit leukimia. Rangkaian pengobatan panjang

yang melelahkan dilakukan oleh penderita penyakit leukimia memunculkan

harapan untuk dapat kembali bersekolah dan bermain dirumah. Lingkungan

sekolah bagi anak merupakan tempat belajar dan membangun pertemanan.

Selain itu adanya dukungan sosial yang diterima oleh pasien penderita

penyakit leukimia memunculkan harapan dan cita-cita yang berkembang secara

positif dikalangan anak penderita penyakit leukimia.

Dari 7 jurnal yang direview secara penuh mengenai social support yang

diberikan kepada anak dengan penyakit leukimia yaitu meliputi :


1. Jurnal 1

Sumber dan bentuk social support


a. Social support emosional

Keluarga pasien selalu menemani pasien selama proses pengobatan di

rumah sakit. Keberadaan keluarga pada sisi pasien memberikan semangat

baru untuk sembuh. Dukungan sosial mencakup kehangatan, kepedulian,

empati, sehingga pasien merasa yakin bahwa dirinya diperhatikan oleh

orang lain. Pasien yang memiliki dukungan emosional yang tinggi akan

sedikit mengalami keadaan stres.


b. Social support penilaian

Social support penilaian berupa reward (penghargaan positif) pada pasien.

Penilaian yang dilakukan olej lingkungan paisen menjadi motivasi

tersendiri bagi pasien, sehingga pasien menjadi merasa mendapatkan

kasih sayang dan perhatian yang lebih dari lingkungannya. Amier Dien
Indrakusuma (1999) dalam Relung Fajar sukmawati, dkk (2018)

menyatakan bahwa pemberian hadiah baik itu berupa materil atau sekedar

pujian dapat menjadikan peningkatan motivasi pada diri anak.


c. Dukungan sosial berupa instrumental adalah dukungan yang diterima oleh

individu secara nyata. Seperti yang ada diruang bermain Sahabat Anak

Kanker berupa mainan, buku bacaan, kertas gambar dan kertas mewarnai.
2. Jurnal 2

Sumber dan bentuk social support


a. Dukungan sosial keluarga

Dukungan keluarga adalah bantuan yang dapat diberikan kepada anggota

keluarga lain berupa barang, jasa, informasi dan nasehat yang mampu

membuat penerima dukungan akan merasa disayang, dihargai, dan

tenteram. Adanya dukungan keluarga akan berdampak pada peningkatan

rasa percaya diri pada penderita dalam menghadapi proses pengobatan

penyakitnya.
3. Jurnal 3

Sumber dan bentuk social support


a. Dukungan emosional

Dukungan emosioanl merupakan dukungan yang berhubungan dengan hal

yang bersifat emosional atau menjaga keadaan emosi, afeksi, atau

ekspresi.
b. Dukungan pernghargaan

Dukungan penghargaan adalah suatu bentuk dukungan yang terjadi

melalui ekspresi seseorang dengan menunjukkan suatu penghargaan positif


terhadap individu, pemberian semangat, dukungan atau persetujuan ide-ide

atau perasaan individu tersebut.


c. Dukungan instrumental

Dukungan instrumental merupakan pemberian sesuatu berupa bantuan

nyata atau dukungan alat.


d. Dukungan informasi

Dukungan informasi berarti memberi solusi pada suatu masalah.

Dukungan informais diberikan degan cara menyediakan informasi,

memberikan saran secara langsung atau umpan balik tentang kondisi

individu dan apa yang harus ia lakukan.


4. Jurnal 4

Sumber dan bentuk social support


a. Dukungan emosional dan instrumental dari keluarga, teman, dan petugas

kesehatan lainnya mampu meningkatkan kualitas hidup pada pasien

kanker.
5. Jurnal 5

Sumber dan bentuk social support


a. Dukungan informasi

Dukungan informasi berarti memberi solusi pada suatu masalah.

Dukungan informais diberikan degan cara menyediakan informasi,

memberikan saran secara langsung atau umpan balik tentang kondisi

individu dan apa yang harus ia lakukan.

6. Jurnal 6

a. Dukungan keluarga
Dukungan keluarga, suportive education system berbasis family centered

care, orang tua dilakukan demonstrasi car mengurangi kecemasan pada

anak.
b. Memberikan edukasi dan keterampilan pada keluarga, menggunakan faktor

psiologis dengan cara meningkatkan kemamouan kognitif baik dengan

membangkitkan motivasi keluarga bahwa mereka memiliki kemmpuan dan

sumber daya, karena pada dasarnya penanganann anak akibat hospitalisasi

merupakan perilaku yang dapat di pelajari san setiap keluarga memiliki

potensi untuk belaajar dan berkembang


7. Jurnal 7

a. Dukungan keluarga

Dukungan keluarga dengan cara suportive education system berbasis

family centered care, orang tua dilakukan demonstrasi car mengurangi

kecemasan pada anak.

KESIMPULAN

SARAN

Anda mungkin juga menyukai