Anda di halaman 1dari 24

VARICELLA

DAN
VARIOLA
KELOMPOK 3
S1 Dwi
Andri – KEPERAWATAN 2
Pranata (218047)
AprilaBSri Dewi Purnama
(218048)
Evi karlina (218054)
Neilathifa (218067
Pudja Antika (218071)
Sisni Haerani (218078)
Wildanissifa (218083)
Wini Widiyanti (218084)

2
VARICELLA

Varicella adalah infeksi akut


primer oleh virus varicella
zoster yg menyerang kulit
dan mukosa dgn gejala
konstitusi, kelainan kulit
polimorf terutama berlokasi
dibagian sentral tubuh
(sentrifugal).

3
TANDA DAN
GEJALA

Setelah dua atau tiga hari


Pada awal terinfeksi virus kemudian akan mulai muncul
tersebut, pasien akan bintik merah datar yang Pada hari ke lima
menderita rasa sakit disebut macula, lalu menjadi biasanya tidak ada
menonjol yang disebut kemunculan
seperti terbakar dan kulit papula, kemudian muncul
menjadi sensitif selama cairan didalamnya seperti lepuhan baru di
beberapa hari hingga melepuh disertai rasa gatal kulit.
satu minggu yang disebut vesikel, dan
yang terakhir adalah 4
mengering sendiri.
Pada hari ke enam
Setelah 10 sampai 21
semua lepuhan yang
hari setelah terkena
tadinya muncul akan
infeksi virus cacar air
kering dengan
muncul gejala penyakit
sendirinya dan
seperti sakit kepala,
akhirnya hilang
demam sedang dan juga
setelah kurang lebih
rasa tidak enak badan.
sekitar 20 hari.

5
ETIOLOGI

Cara Penularan :

Melalui kontak langsung (cairan vesikel) dan


droplet.. Laporan KLB di RS, AS menyatakan
penyebaran melalui udara.

Varisela disebabkan oleh herpes Struktur virus, antibodi


virus varicellae atau human yang ditimbulkan dan
(alpha) herpes virus-3 (varicella- lesi kulit sulit dibedakan
zoster-virus, VZV) adalah dengan herpesvirus
anggota dari kelompok hominis (herpes
herpesvirus. simplek).

6
PATHWAY
VARICELLA

7
PENCEGAHAN
Varicella merupakan penyakit tidak berbahaya yg hampir selalu ada pada anak
normal. Tidak ada pencegahan yg dilakukan pada anak normal yg sudah terinfeksi
varicella karena setelah anak terinfeksi maka akan mengalami kekebalan seumur
hidup. Imunisasi pasif, imunisasi aktif, kemoprofilaksis dan pencegah infeksi dapat
dilakukan pada pasien yg rentan yg mendapat terapi imunosupresif keganasan
penyakit hodgkin dan pada bayi yg baru lahir. Imunisasi pasif dgn Human
Imumune Globulin (ISG) selama 3 hari dosisnya (0,6-1,2 ml/kg) berguna
melemahkan tetapi tidak mencegah dan diberikan sejak terinfeksi. Imunisasi pasif
ZIG diberikan selama 3 hari untuk mengurangi sakitnya pada anakanak yg
imunosupresif.

8
PENGOBATAN
a. Dengan Imunoterapi (Transfer Factor)
Pengobatan ini adalah dengan meningkatkan cara kerja Sistem Imun yang dapat melawan serta
mencegah berbagai penyakit. Transfer faktor mampu menciptakan peningkatan sistem kekebalan
tubuh terhadap penyakit sampai hingga 437%, sehingga mempercepat pemulihan penyakit cacar
tersebut.

b. Dengan Mengkonsumsi Vitamin Dan Lebah Madu (Propolis), Air Kelapa

c. Pemakaian Bedak, Mengkonsumsi Obat (Paracetamol, Acyclovir), Terapi Infus

9
ASUHAN
KEPERAWATAN

Pengkajian penatalaksanaan medis


1. Bila terdapat infeksi sekunder dapat
diberikan antibiotik oral: Dikloksasilin,
Eritromisin stearat
2. Asiklovir, sebaiknya sedini mungkin (dalam
1-3 hari pertama)

Diagnosa
1. Nyeri berhubungan dengan respons
inflamasi lokal sekunder dari kerusakan
saraf perifer kulit
2. Hipertermi berhubungan dengan inflamasi
sistemik

1
0
Penatalaksanaan
1. Nyeri berhubungan dengan respons inflamasi
lokal sekunder dari kerusakan saraf perifer kulit.
Tujuan: Dalam waktu 1x24 jam nyeri berkurang/hilang
Kriteria hasil:
Secara subjektif melaporkan nyeri berkurang atau
dapat diadaptasi, skala nyeri 0-1 (0-4)
Dapat mengidentifikasi aktivitas yang meningkatkan
atau menurunkan nyeri
Pasien tidak gelisah

1
1
INTERVENSI RASIONAL
Kaji nyeri dengan pendekatan PQRST Menjadi parameter dasar untuk
mengetahui sejauh mana intervensi yang
diperlukan dan sebagai evaluasi
keberhasilan dari intervensi manajemen
nyeri keperawatan
Jelaskan dan bantu pasien dengan Pendekatan dengan menggunakan
tindakan pereda nyeri nonfarmakologi relaksasi dan nonfarmakologi lainnya
dan non invasif telah menunjukan keefektifan dalam
mengurangi nyeri.
Tingkatkan pengetahuan tentang sebab- Pengetahuan yang akan dirasakan
sebab nyeri dan menghubungkan berapa membantu mengurangi nyerinya dan
lama nyeri akan berlangsung dapat membantu mengembangkan
kepatuhan pasien terhadap rencana
terapeutik
Kolaboratif dengan dokter untuk Analgetik memblok lintasan nyeri
pemberian analgetik sehingga nyeri akan berkurang

1
2
2. Hipertermi berhubungan dengan inflamasi sistemik
Tujuan : Dalam waktu 1x24 jam, perawatan suhu
tubuh menurun
Kriteria hasil : Suhu tubuh normal 36-37

INTERVENSI RASIONAL
Monitor suhu tubuh pasien Peningkatan suhu tubuh yang berkelanjutan
pada pasien varisela akan memberikan
komplikasi pada kondisi penyakit yang lebih
parah (seperti ensefalitis pascavarisela dan
pneumonia pascaparisela) efek sekunder dari
peningkata tingkat metabolisme umum dan
dehisrasi akibat hipertermi

Beri kompres dingin di kepala dan axila Memberikan respons dingin pada pusat
pengatur panas dan pada pembuluh darah
besar
Pertahankan tirah baring total selama fase Mengurangi peningkatan proses metabolisme
akut umum 1
3
VARIOLA

Variola (smallpox) adalah penyakit menular


pada manusia yang disebabkan oleh virus
variola major atau variola minor. Penyakit ini
dikenal dengan nama latinnya, variola atau
variola vera, yang berasal dari kata Latin varius,
yang berarti “berbintik”, atau varus yang artinya
“jerawat”. Variola muncul pada pembuluh darah
kecil di kulit serta di mulut dan kerongkongan.

1
4
GEJALA KLINIS

Masa tunas 10-14 hari terdapat 4 stadium :

1. Stadium prodromal/invasi 2. Stadium makulao– papular


Stadium ini berlangsung /erupsi
selama 3-4 hari  Suhu tubuh kembali nomal,
yang  ditandai dengan : tetapi timbul makula-makula
a.       Suhu tubuh naik (40oC) eritematosa dengan cepat akan
b.      Nyeri kepala berubah menjadi papula-papula
c.       Nyeri tulang terutama dimuka dan ektremitas
d.      Sedih dan gelisah (termasuk telapak tangan dan
e.       Lemas kaki) dan timbul lesi baru.
f.       Muntah-muntah

1
5
 3. Stadium vesikula –  4. Stadium resolusi
pustulosa / supurasi Berlangsung dalam 2 minggu, stadium ini
 Dalam waktu 5 – 10 hari timbul dibagi menjadi 3 :
vesikula-vesikula yang cepat a.       Stadium krustasi
berubah menjadi pustule. Pada Suhu tubuh mulai menurun, pustule-pustula
saat ini suhu tubuh akan mengering menjadi krusta.
meningkat dan lesi-lesinya akan b.      Stadium dekrustasi
mengalami umblikasi. Krusta-krusta mengelupas, meninggalkan
bekas sebagai sifakriks atrofi. Kadang-
kadang ada rasa gatal dan stadium ini masih
menular.
c.       Stadium rekon valensensi.
Lesi-lesi menyembuh, semua krusta rontok,
suhu tubuh kembali normal, penderita betul-
betul sembuh dan tidak menularkan penyakit
lagi.
1
6
ETIOLOGI

Penyebab variola adalah virus variolae ada 2 tipe virus


yang identik , tetapi menimbulkan 2 tipe variola yaitu
variola mayor dan variola minor (alastrim). Perbedaan
kedua virus itu adalah bahwa penyebab variola mayor
bila dimokulasikan pada membrane karioalontrik tubuh
pada suhu 38o C. Sedangkan yang menyebabkan
variola minor tumbuh dibawah suhu itu.

1
7
PATOFISIOLOGI
Variola (Smallpox)disebabkan oleh virus yang
menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui
udara. Virus ini ditularkan dengan menghirup virus dari
orang yang terinfeksi. Selain itu, Smallpox juga bisa
menyebar melalui kontak langsung dengan cairan
tubuh orang yang terinfeksi dan objek yang
terkontaminasi seperti baju.
Virus variola diperoleh dari inhalasi (pernafasan ke paru-
paru). Partikel virus cacar dapat tetap pada benda seperti
pakaian, tempat tidur, dan permukaan hingga 1 minggu.
Virus dimulai di paru-paru, dari sana virus menyerang aliran
darah dan menyebar ke kulit, usus, paru-paru, ginjal, dan
otak. Aktivitas virus dalam sel-sel kulit menciptakan ruam
yang disebut makula (karakteristik : datar, lesi merah).
Setelah itu vesikel (lepuh mengangkat) terbentuk. Kemudian,
pustula (jerawat berisi nanah) muncul sekitar 12-17 hari
setelah seseorang menjadi terinfeksi. Sembuh dari cacar
sering meninggalkan bekas di kulit oleh karena pustula. 1
8
PATHWAY

1
9
PENGOBATAN DAN
PENCEGAHAN

Pencegahan :
Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga
gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan
menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain
dengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit.
Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan
untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.

Pengobatan :
Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk
mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya
diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir,
valacyclovir, dan penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi
demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan
daya tahan tubuh melawan virus herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir
saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu
menunggu munculnya gelembung cairan (blisters).
2
0
ASUHAN
KEPERAWATAN
VARIOLA

Pengkajian :
1. Anak usia 12-18 bulan yang belum terkena cacar air harus
mendapatkan satu dosis vaksinasi.
2. Anak usia 19 bulan hingga 13 tahun yang belum terinfeksi cacar air
harus mendapatkan satu dosis vaksinasi.
3. Orang dewasa yang belum mengalami cacar air dan bekerja atau
tinggal di lingkungan yang rentan penularan cacar air, seperti di
sekolah, panti penitipan anak, rumah sakit, asrama, penjara, atau
barak militer.
4. Wanita usia produktif yang belum pernah terkena cacar air dan
tidak sedang hamil.
5. Orang dewasa dan remaja yang belum terkena cacar air dan
tinggal dengan anak-anak.
6. Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum mengalami
cacar air.
2
1
Diagnosa Keperawatan :
1. Gangguan integritas kulit b/d Trauma
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d kerusakan
kulit/jaringan

2
2
PENATALAKSANAAN
1. Gangguan integritas kulit b/d Trauma

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 2×24 jam diharapkan masalah bisa teratasi

Kriteria hasil :
- Mencapai penyembuhan tepat waktu
- Menunjukan regenerasi jaringan

INTERVENSI RASIONAL
Kaji ukuran warna kedalaman luka Memberikan informasi dasar
Siapkan dan bantu prosedur Sebagai penutup
balutan
Tinggikan area graft bila mungkin Menurunkan pembekakan
Berikan perawatan luka Menyiapkan jaringan baru karena
infeksi
2
3
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d kerusakan
kulit/jaringan

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 2×24 jam diharapkan masalah bisa teratasi

Kriteria hasil :
- Nyeri berkurang dan terkontrol
- Ekspresi wajah rileks
INTERVENSI RASIONAL
Berikan tempat tidur yang nyaman Membantu menurunkan nyeri
Tutup luka sesegera mungkin Perubahan suhu dapat
menyebabkan nyeri hebat
Berikan analgesik Untuk menurunkan nyeri
Kaji keluhan nyeri Mengetahui seberapa darajat nyeri
yang dirasakan
2
4

Anda mungkin juga menyukai