Patofisiologi
Patofisiologi menurut Siti Aisyah 2003, Virus varisela-zoster masuk
ke dalam tubuh manusia melalui mukosa saluran nafas atau
orofaring. Multiplikasi virus ditempat tersebut diikuti oleh
penyebaran virus dalam jumlah sedikit melalui darah dan limfe
(viremia primer). Virus dimusnahkan oleh sel sistem
retikuloendotelial, yang merupakan tempat utama replikasi virus
selama masa inkubasi. Selama masa inkubasi virus dihambat
sebagian oleh mekanisme
belum berkembang, sehingga 2 minggu setelah
infeksi terjadi viremia sekunder dalam jumlah
yang lebih banyak. Viremia tersebut
menyebabkan demam dan malese anorexia
serta menyebarkan virus ke seluruh tubuh,
terutama ke kulit dan mukosa.
Manifestasi klinis : demam, perasaan lemah
( malaise ), anoreksia, adanya papula merah,
kecil yang berubah menjadi vesikel yang
berisis cairan jernih dan mempunyai dasar
eritematous, serta akan mengakibatkan erupsi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan lesi kulit
(chicken pox)
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anorexia
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
lesi kulit
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
malaise
Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya informasi tentang penyakit
INTERVENSI KEP
Dp I : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
biologis
NOC : Setelah dilakukan tindakan kep. 2x24 jam maka
pasien dapat menunjukkan dengan hasil indikator :
- tingkat kenyaman meningkat
- pasien mampu mengendalikan nyeri
NIC :
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan teknik non farmakologi untuk
mengurangi nyeri)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi,
nyeri)
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Ajarkan tentang teknik non farmakologi
(relaksasi, distraksi)
Anjurkan pasien untuk istirahat cukup
Berikan terapi analgetik untuk mengurangi
nyeri
Berikan lingkungan yang nyaman pada pasien
Dp. 2 : Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia
NOC : setelah dilakukan tindakan keperawatan