Anda di halaman 1dari 9

Varicella

Varisela adalah penyakit menular akut yang


disebabkan oleh virus varisela-zoster (VVZ) terdapat
di seluruh dunia, tanpa perbedaan pada ras dan jenis
kelamin. Penyakit ini terutama mengenai anak-anak
dan merupakan infeksi primer VVZ pada individu
yang rentan. Kurang lebih 90% kasus terjadi pada
anak berusia kurang dari 10 tahun dan kurang dari 5%
pada usia lebih dari 15 tahun.
 Varisela adalah suatu penyakit infeksi akut
primer menular yang disebabkan oleh varicella
Zoster Virus (VZV) yang menyerang kulit dan
mukosa, dengan ditandai oleh adanya vesikel-
vesikel (Rampengan, 1993).
Klasifikasi Varicella adalah :
 Varicella kongenital
 Varicella neonatal
 Penyebab penyakit varicella
yaitu varicella – zoster ( V-Z ) , herpes zoster

Patofisiologi
Patofisiologi menurut Siti Aisyah 2003, Virus varisela-zoster masuk
ke dalam tubuh manusia melalui mukosa saluran nafas atau
orofaring. Multiplikasi virus ditempat tersebut diikuti oleh
penyebaran virus dalam jumlah sedikit melalui darah dan limfe
(viremia primer). Virus dimusnahkan oleh sel sistem
retikuloendotelial, yang merupakan tempat utama replikasi virus
selama masa inkubasi. Selama masa inkubasi virus dihambat
sebagian oleh mekanisme
 belum berkembang, sehingga 2 minggu setelah
infeksi terjadi viremia sekunder dalam jumlah
yang lebih banyak. Viremia tersebut
menyebabkan demam dan malese anorexia
serta menyebarkan virus ke seluruh tubuh,
terutama ke kulit dan mukosa.
 Manifestasi klinis : demam, perasaan lemah
( malaise ), anoreksia, adanya papula merah,
kecil yang berubah menjadi vesikel yang
berisis cairan jernih dan mempunyai dasar
eritematous, serta akan mengakibatkan erupsi
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Nyeri akut berhubungan dengan lesi kulit
(chicken pox)
 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anorexia
 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
lesi kulit
 Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
malaise
 Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya informasi tentang penyakit
 INTERVENSI KEP
 Dp I : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
biologis
 NOC : Setelah dilakukan tindakan kep. 2x24 jam maka
pasien dapat menunjukkan dengan hasil indikator :
- tingkat kenyaman meningkat
- pasien mampu mengendalikan nyeri
 NIC :
 Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan teknik non farmakologi untuk
mengurangi nyeri)
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri
 Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi,
nyeri)
 Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
 Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
 Ajarkan tentang teknik non farmakologi
(relaksasi, distraksi)
 Anjurkan pasien untuk istirahat cukup
 Berikan terapi analgetik untuk mengurangi
nyeri
 Berikan lingkungan yang nyaman pada pasien
 Dp. 2 : Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia
 NOC : setelah dilakukan tindakan keperawatan

2 x 24 jam maka pasien diharapkan mampu


menunjukkan : peningktan nafsu makan, dan
asupan gizi terpenuhi.
 NIC

1. Mempertahankan pemasukan nutrisi


2. Mempertahankan BB

Anda mungkin juga menyukai