10
FEB, BAHASA, Semua Program 190001006 Tim Dosen
TEKNIK, DAN DKV Studi
Abstract
Ketentuan ini memberikan hak kepada DPD untuk menjadikan hasil laporan keuangan BPK
sebagai bahan dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangan yang dimilikinya, dan untuk
turut menentukan keanggotaan BPK dalam proses pemilihan anggota BPK. Disamping itu,
laporan BPK akan dijadikan sebagai bahan untuk mengajukan usul dan pertimbangan
berkenaan dengan RUU APBN.
Dalam kaitannya dengan MK, terdapat hubungan tata kerja terkait dengan kewenangan
MK dalam hal apabila ada sengketa dengan lembaga negara lainnya.
e. Hubungan antara Mahkamah Konstitusi dengan Presiden, DPR, BPK, DPD, MA, KY
Kewenangan Mahkamah Konstitusi sesuai dengan ketentuan Pasal 24C ayat (1) dan (2)
adalah untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji UU terhadap UUD,
memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD,
memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
Disamping itu, MK juga wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan
pelanggaran oleh Presiden atau Wakil Presiden menurut UUD.
Dengan kewenangan tersebut, jelas bahwa MK memiliki hubungan tata kerja dengan
semua lembaga negara yaitu apabila terdapat sengketa antar lembaga negara atau apabila
terjadi proses judicial review yang diajukan oleh lembaga negara pada MK.
DEMOKRASI
Secara umum, Pengertian Demokrasi yaitu bentuk pemerintahan yang tiap-tiap warga
negara mempunyai hak yang setara dalam pengambilan ketentuan yang memastikan hidup
mereka. Demokrasi dapat juga disimpulkan sebagai bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
rakyat atau rakyatlah yang mempunyai kedaulatan paling tinggi.
Demokrasi mengizinkan warga negaranya untuk berperan serta baik secara langsung
atau mungkin dengan perwakilan dalam perumusan, pengembangan, serta pembuatan hukum.
Demokrasi berasal dari bhs yunani dari kata Demokratia yang bermakna ” kekuasaan rakyat “.
Demokratia terbagi dalam dua kata yakni demos yang bermakna rakyat serta kratos yang
bermakna kemampuan atau kekuasaan. Demokrasi meliputi keadaan sosial, ekonomi serta
budaya yang memungkin terjadinya praktek kebebasan politik baik secara bebas serta setara.
Tidak hanya pengertian umum demokrasi di atas, ada juga sebagian pendapat
beberapa pakar yang mendeskripsikan pengertian demokrasi. Pengertian demokrasi menurut
beberapa pakar yaitu seperti berikut…
Hans Kelsen : Pengertian demokrasi menurut Hans Kelsen yaitu pemerintahan oleh rakyat
serta untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan negara adalah wakil-wakil rakyat yang
dipilih. Di mana rakyat sudah meyakini, kalau semua kehendak serta kebutuhannya bakal di
perhatikan didalam melaksanakan kekuasaan negara.
Sidney Hook : Menurut dia, pengertian demokrasi yaitu bentuk pemerintahan di mana beberapa
keputusan pemerintah yang utama secara langsung atau tak langsung didasarkan dari
perjanjian sebagian besar yang didapatkan secara bebas dari rakyat dewasa.
John L. Esposito : kekuasaan dari serta untuk rakyat. Oleh karena itu, semua memiliki hak
untuk berperan serta, baik ikut serta aktif ataupun mengontrol kebijakan yang di keluarkan oleh
pemerintah. Diluar itu, sudah pasti instansi resmi pemerintah ada pembelahan yang pasti pada
unsur eksekutif, legislatif, ataupun yudikatif.
Hannry B. Mayo : Menurut Hannry B. Mayo, pengertian demokrasi yaitu kebijaksanaan umum
ditetapkan atas dasar sebagian besar oleh wakil-wakil yang dipantau dengan cara efektif oleh
rakyat dalam beberapa penentuan yang didasarkan dari prinsip persamaan politik serta
diselenggaran dalam situasi dimana berlangsung kebebasan politik.
Samuel Huntington : Menurut dia, demokrasi yaitu para pembuat ketentuan kolektif yang paling
kuat dalam satu system diambil lewat satu penentuan umum yang adil, jujur serta berkala serta
di dalam system itu beberapa calon bebas berkompetisi untuk peroleh suara serta hampir
semua masyarakat dewasa bisa diberikan suara.
yang berbunyi “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Allah SWT dan merupakan anugerah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Menurut G.J.
Wolhots, Pengertian HAM adalah sejumlah hak yang melekat dan berakar pada tabiat setiap
pribadi manusia, dan justru karena kemanusiaannya itulah, hak tersebut tidak dapat dicabut
siapa pun juga karena jika dicabut akan hilang kemanusiaannya.
Hak asasi Manusia memiliki macam-macam atau jenis-jenis hak-hak asasi dengan
contoh-contohnya, agar kita lebih mengetahui dari pembagian hak-hak asasi dari macam-
macam atau jenis-jenis hak asasi manusia. Dalam macam-macam Hak asasi Manusia (HAM)
diutarakan juga oleh banyak para ahli atau pakar beberapa diantaranya yakni John Locke,
Aristoteles, Montesquleu, J.J. Rousseau, dan Brierly. Sebelum melangkah ke pembahasan
Macam-macam Hak Asasi Manusia (HAM), tahukah pembaca tentang pengertian Hak Asasi
Manusia (HAM) dimana sebelumnya pengertian HAM telah kami bahas, agar pengetahuan kita
tentang HAM lebih tersusun. Macam-macam Hak Asasi Manusia dan contohnya yang
dijelaskan seperti dibawah ini.
Contohnya :
Hak Kebebasan dalam menjalankan kepercayaan dan memeluk atau memilih agama.
Hak Kebebasan dalam memilih, menentukan organisasi dan aktif dalam organisasi
tersebut.
Contohnya :
Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan dalam mengadakan dan melakukan perjanjian
Kontrak
Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan dalam memiliki pekerjaan yang layak.
Contohnya :
Hak Asasi Politik dalam memilih dalam suatu pemilihan contohnya pemilihan presiden
dan kepala daerah
Hak Asasi Politik dalam Dipilih dalam pemilihan contohnya pemilihan bupati atau
presiden
Hak Asasi Politik dalam memberikan usulan-usulan atau pendapat yang berupa usulan
petisi.
Contohnya :
Contohnya :
Contohnya :
Hak untuk mendapatkan hal yang sama dalam berlangsungnya proses hukum baik itu
penyelidikan,
Sekian Artikel tentang Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM) dan Penjelasannya semoga
bermanfaat.
Darmodiharjo, Darji. Mimbar BP-7. Pengertian Nilai, Norma, Moral, Etika, Pandangan
Hidup.Jakarta: BP-7 Pusat,1995/1996,No.76.
http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.co.id/2013/12/proses-perumusan-pancasila-sebaga-
dasar.html Wisma Djokosutarto,SH.,1991.