Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Gregorius Sastrapi Toton

NPM : 203300516115

SOAL : Ujian Akhir Semester

MATA KULIAH : Hukum Konstitusi

KELAS : R.01

SIFAT UJIAN : Open Book

DOSEN PENGUJI : Dr. Hamrin, S.H., M.H., M.Si. (Han)

HARI/TANGGAL : Senin/ 7 Februari 2022

Pukul : 08.00-19.00 WIB

1.Lembaga negara berdasarkan Perubahan UUD 1945 adalah MPR, DPR, DPD, Presiden, MA,
MK, dan BPK. Ketujuh lembaga negara tersebut adalah lembaga negara yang utama.

a. Majelis Permusyawaratan Rakyat

Menurut Pasal 3 UUD 1945, tugas dan wewenang MPR adalah:

1.mengubah dan menetapkan UUD;

2.melantik presiden dan/wakil presiden;

3.hanya dapat memberhentikan presiden dan/wakil presiden dalam masa jabatannya


menurut UUD.

b. Dewan Perwakilan Rakyat

Fungsi DPR menurut UUD 1945 mencakup fungsi legislatif, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan.

1.Fungsi legislasi adalah fungsi membentuk undang-undang yang dibahas dengan


presiden untuk mendapat persetujuan bersama.

2.Fungsi anggaran adalah fungsi menyusun dan menetapkan APBN bersama presiden
dengan memperhatikan DPD.
3.Fungsi pengawasan adalah fungsi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UUD
1945, undang-undang, dan peraturan pelaksanaannya.

c.Dewan Perwakilan Daerah

DPD bersama-sama dengan DPR berhak untuk:

a.membahas UU yang berkaitan dengan otonomi daerah;

b.membahas masalah hubungan pusat dan daerah;

c.membahas masalah sumber daya alam dan sumber daya ekonomi;

d.masalah perimbangan keuangan pusat dan daerah;

e.mengajukan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN, pajak, pendidikan, dan agama.

d.Presiden

Menurut UUD 1945 kekuasaan presiden meliputi:

a.hak mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR;

b.menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk menjalankan undang-undang;

c.memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara;

d.presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan


perjanjian dengan negara lain;

e.presiden menyatakan keadaan bahaya;

f.mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR;

g.memberi grasi dan rehabilitasi dengan mempertimbangkan MA (Mahkamah Agung);

h.memberi amnesti dan abolisi dengan mempertimbangkan DPR;

j.membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan


pertimbangan kepada presiden;

k.mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara;

l.mengajukan rancangan undang-undang APBN ( Anggaran Pendapatan dan Belanja


Negara).

e. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung berwenang:

1.mengadili pada tingkat kasasi;

2.menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap undang-


undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.

f. Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi berwenang:

1.mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk
menguji undang-undang terhadap undang-undang dasar.

2.memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh


undang-undang dasar.

3.memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan
umum. Di samping itu, Mahkamah Konstitusi memiliki kewajiban memberikan putusan atas
pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan/atau wakil presiden
menurut UUD.

g. Badan Pemeriksa Keuangan

BPK berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN) dan
daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD serta
ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

3.Suatu negara memerlukan konstitusi dikarenakan konstitusi merupakan dasar dalam


penyelenggaraan kegiatan sebuah negara, apabila tidak memiliki dasar yang jelas serta
aturan-aturan yang belum dibuat maka negara tidak dapat menjalankan pemerintahannya
serta dapat terjadi kekacauan didalam pemerintahan dan dimasyarakat.

Fungsi konstitusi adalah untuk membatasi kewenangan tindakan pemerintah, untuk


menjamin hak-hak yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.

4.Konstitusi diharapkan bersifat rigid atau kaku (tidak dapat diubah). Namun karena zaman
semakin berkembang, maka ada kemungkinan terjadi perubahan konstitusi meskipun tidak
secara keseluruhan dan harus melalui pertimbangan yang sangat matang serta tidak
disebabkan oleh kehendak suatu golongan saja.
Dalam pasal 37, diatur bahwa usul perubahan pasal-pasal UUD 1945 hanya dapat
diagendakan dalam sidang MPR jika diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah
anggota MPR. Pengajuan usul itu harus dilakukan secara tertulis dan jelas bagian mana yang
diusulkan untuk diubah beserta alasannya. Kemudian putusan perubahan UUD 1945 harus
disetujui oleh sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu dari seluruh anggota
MPR.

5.MPR dengan DPR dan DPD

Keberadaan MPR dalam sistem perwakilan dilihat sebagai ciri yang khas dalam sistem
demokrasi di Indonesia.

Keanggotaan MPR terdiri dari anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan anggota DPD
(Dewan Perwakilan Daerah) menunjukkan kalau MPR merupakan lembaga perwakilan rakyat
karena keanggotaannya dipilih dalam pemilihan umum.

Unsur anggota DPR merupakan perwakilan atau cerminan rakyat melalui partai politik.
Sedangkan unsur anggota DPD merupakan perwakilan rakyat dari daerah untuk
memperjuangkan kepentingan daerah.

Sebagai lembaga, MPR memiliki kewenangan mengubah dan menetapkan UUD, memilih
Presiden dan/atau Wakil Presiden jika terjadi kekosongan jabatan Presiden dan/atau Wakil
Presiden, melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden, dan kewenangan memberhentikan
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD.

Khusus untuk penyelenggaraan sidang MPR berkaitan dengan kewenangan untuk


memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden, proses ini hanya bisa dilakukan apabila
didahului oleh pendapat DPR yang diajukan pada MPR.

Secara umum bisa disimpulkan kalau pada prinsipnya MPR, DPR, dan DPD merupakan
wakil rakyat.

Ketiga lembaga negara ini memiliki hubungan yang erat karena anggota MPR merupakan
anggota DPR dan DPD.

Karena itulah pelaksanaan tugas MPR juga menjadi tugas anggota DPR dan DPD saat
berkedudukan sebagai anggota MPR.
6.Konstitusi menempati kedudukan yang paling penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Konstitusi merupakan ide-ide dasar yang digariskan oleh the founding father,
serta memberikan arahan dan pedoman bagi para generasi penerus bangsa dalam
mengemudikan suatu negara yang dipimpin.

Konstitusi memiliki sifat-sifat fleksibel (luwes) dan rigid (kaku), tertulis dan tidak tertulis.
Sifat konstitusi adalah fleksibel atau rigid ditentukan oleh kriteria-kriteria berikut:

1.Dari cara merubah konstitusi.

2.Apakah konstitusi itu masalah/sulit untuk mengikuti perkembangan zaman.

Fungsi konstitusi adalah untuk membatasi kewenangan tindakan pemerintah, untuk


menjamin hak-hak yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.

7.Pancasila sebagai staats fundamental norm diletakan sebagai dasar asas dalam mendirikan
negara, maka ia tidak dapat diubah. Hukum di Indonesia tidak membenarkan perubahan
Pancasila, karena ia sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum
dasar nasional di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai