NPM : 203300516115
KELAS : R.01
1.Lembaga negara berdasarkan Perubahan UUD 1945 adalah MPR, DPR, DPD, Presiden, MA,
MK, dan BPK. Ketujuh lembaga negara tersebut adalah lembaga negara yang utama.
Fungsi DPR menurut UUD 1945 mencakup fungsi legislatif, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan.
2.Fungsi anggaran adalah fungsi menyusun dan menetapkan APBN bersama presiden
dengan memperhatikan DPD.
3.Fungsi pengawasan adalah fungsi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UUD
1945, undang-undang, dan peraturan pelaksanaannya.
e.mengajukan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
d.Presiden
c.memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara;
f.mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR;
e. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung berwenang:
f. Mahkamah Konstitusi
1.mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk
menguji undang-undang terhadap undang-undang dasar.
3.memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan
umum. Di samping itu, Mahkamah Konstitusi memiliki kewajiban memberikan putusan atas
pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan/atau wakil presiden
menurut UUD.
BPK berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN) dan
daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD serta
ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
4.Konstitusi diharapkan bersifat rigid atau kaku (tidak dapat diubah). Namun karena zaman
semakin berkembang, maka ada kemungkinan terjadi perubahan konstitusi meskipun tidak
secara keseluruhan dan harus melalui pertimbangan yang sangat matang serta tidak
disebabkan oleh kehendak suatu golongan saja.
Dalam pasal 37, diatur bahwa usul perubahan pasal-pasal UUD 1945 hanya dapat
diagendakan dalam sidang MPR jika diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah
anggota MPR. Pengajuan usul itu harus dilakukan secara tertulis dan jelas bagian mana yang
diusulkan untuk diubah beserta alasannya. Kemudian putusan perubahan UUD 1945 harus
disetujui oleh sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu dari seluruh anggota
MPR.
Keberadaan MPR dalam sistem perwakilan dilihat sebagai ciri yang khas dalam sistem
demokrasi di Indonesia.
Keanggotaan MPR terdiri dari anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan anggota DPD
(Dewan Perwakilan Daerah) menunjukkan kalau MPR merupakan lembaga perwakilan rakyat
karena keanggotaannya dipilih dalam pemilihan umum.
Unsur anggota DPR merupakan perwakilan atau cerminan rakyat melalui partai politik.
Sedangkan unsur anggota DPD merupakan perwakilan rakyat dari daerah untuk
memperjuangkan kepentingan daerah.
Sebagai lembaga, MPR memiliki kewenangan mengubah dan menetapkan UUD, memilih
Presiden dan/atau Wakil Presiden jika terjadi kekosongan jabatan Presiden dan/atau Wakil
Presiden, melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden, dan kewenangan memberhentikan
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD.
Secara umum bisa disimpulkan kalau pada prinsipnya MPR, DPR, dan DPD merupakan
wakil rakyat.
Ketiga lembaga negara ini memiliki hubungan yang erat karena anggota MPR merupakan
anggota DPR dan DPD.
Karena itulah pelaksanaan tugas MPR juga menjadi tugas anggota DPR dan DPD saat
berkedudukan sebagai anggota MPR.
6.Konstitusi menempati kedudukan yang paling penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Konstitusi merupakan ide-ide dasar yang digariskan oleh the founding father,
serta memberikan arahan dan pedoman bagi para generasi penerus bangsa dalam
mengemudikan suatu negara yang dipimpin.
Konstitusi memiliki sifat-sifat fleksibel (luwes) dan rigid (kaku), tertulis dan tidak tertulis.
Sifat konstitusi adalah fleksibel atau rigid ditentukan oleh kriteria-kriteria berikut:
7.Pancasila sebagai staats fundamental norm diletakan sebagai dasar asas dalam mendirikan
negara, maka ia tidak dapat diubah. Hukum di Indonesia tidak membenarkan perubahan
Pancasila, karena ia sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum
dasar nasional di Indonesia.