Anda di halaman 1dari 3

ALKOHOL

Minuman beralkohol atau kadang disingkat minol adalah minuman yang mengandung etanol.


Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di
berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya
orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Bila dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang, minuman beralkohol bisa merusak
organ tubuh dan menyebabkan kecanduan. Bahkan, tidak jarang juga terjadi keracunan alkohol
yang bisa berakibat fatal.
Banyak orang mengonsumsi minuman beralkohol agar merasa lebih tenang atau lebih mudah
tidur. Namun, berbagai manfaat minuman beralkohol tersebut hanya bisa diperoleh jika Anda
mengonsumsinya secara bijak, yaitu dalam jumlah yang tidak berlebihan dan tidak terlalu sering
Bahaya Minuman Beralkohol dan Penyakit yang Ditimbulkannya
Sebuah riset menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol merupakan
salah satu penyebab kematian tertinggi. WHO menyebutkan bahwa setidaknya ada 3 juta orang
meninggal setiap tahunnya karena minuman beralkohol, baik akibat efek alkohol secara langsung
maupun penyakit yang ditimbulkannya.
Selain meningkatkan risiko kematian, kecanduan alkohol juga dapat merusak organ hati atau
liver. Organ ini berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan, menetralkan racun
dalam darah, mengatur kadar gula dan kadar kolesterol dalam darah, membantu proses
pembekuan darah, serta menghasilkan hormon.
Orang yang kecanduan alkohol sangat berisiko mengalami gangguan fungsi hati karena penyakit
hati. Bukan hanya itu, bahaya minuman beralkohol juga akan meningkatkan risiko
terjadinya eosinofil rendah maupun berbagai masalah kesehatan lain.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat timbul akibat mengonsumsi minuman
beralkohol terlalu banyak:
1. Perlemakan hati
Perlemakan hati adalah penumpukan lemak pada hati yang disebabkan oleh konsumsi minuman
beralkohol dalam jumlah banyak atau terlalu sering. Umumnya, gejala perlemakan hati tidak
dirasakan penderitanya . Meski demikian, penyakit ini bisa berkembang menjadi peradangan hati
(hepatitis).
Perlemakan hati dapat disembuhkan dengan cara menghentikan konsumsi minuman beralkohol,
menjalani pola makan yang sehat, berolahraga secara rutin, dan menjaga berat badan tetap ideal.
2. Hepatitis
Hepatitis lebih serius daripada perlemakan hati. Saat liver sudah dipenuhi lemak dan konsumsi
minuman beralkohol tidak dihentikan, dapat terjadi peradangan pada organ tersebut. Kondisi
inilah yang disebut hepatitis.
Hepatitis ringan bisa sembuh bila Anda benar-benar berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
Namun, jika sudah parah, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan hati yang permanen.
3. Sirosis
Kondisi terparah yang bisa Anda alami karena konsumsi minuman beralkohol secara terus-
menerus adalah penyakit sirosis. Penyakit ini terjadi ketika organ hati sudah rusak parah dan
mengeras karena dipenuhi jaringan parut. Ketika liver mengalami sirosis, fungsi hati pun akan
terganggu.
Tidak seperti perlemakan hati dan hepatitis, sirosis tidak bisa disembuhkan. Namun, dengan
berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, Anda dapat mencegah terjadinya kerusakan hati
yang lebih parah. Penderita sirosis biasanya perlu menjalani transplantasi hati untuk bisa
bertahan hidup.
4. Kanker
Konsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker,
terutama kanker hati. Selain kanker hati, minuman beralkohol juga bisa meningkatkan risiko
terjadinya kanker payudara, kanker usus besar, kanker mulut, dan kanker pankreas.
5. Anemia
Anemia merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Saat terlalu banyak
mengonsumsi minuman beralkohol, Anda akan merasa kenyang sehingga kerap melewatkan
waktu makan.
Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat besi yang berperan
penting dalam proses pembentukan sel darah merah.
Selain itu, orang yang sering mengonsumsi alkohol juga berisiko tinggi mengalami gangguan
fungsi hati, sehingga tubuhnya lebih mudah mengalami perdarahan. Hal ini juga bisa menjadi
penyebab anemia pada orang yang kecanduan alkohol.
6. Gangguan sistem pencernaan
Bahaya minuman beralkohol lainnya adalah dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan,
seperti tukak lambung dan pankreatitis. Orang yang terlalu sering mengonsumsi minuman
beralkohol juga lebih rentan mengalami kekurangan gizi, karena saluran cernanya tidak bisa
mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik.
Selain berbagai penyakit di atas, bahaya minuman beralkohol juga bisa meningkatkan risiko
terjadinya:
 Penyakit jantung
 Diabetes
 Stroke
 Demensia
 Disfungsi ereksi
 Osteoporosis
 Susah tidur atau insomnia
 Gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas
 Ketoasidosis alkoholik

Anda mungkin juga menyukai