Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH FRAKTUR CLAVICULA

KELOMPOK B3

Oleh :

1. Heris Cahyoko 180101064


2. Imam Fachrudin 180101034
3. Ircho Nur Hidayat 180101065
4. Isfaheni Dwi Nurcita 180101066
5. Latifa Nurlaila 180101069

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2022
A. Pengertian

Fraktur klavikula merupakan cedera yang sering terjadi terutama

pada usia muda dan individu yang aktif. Fraktur klavikula paling sering

disebabkan oleh karena mekanisme kompressi atau penekanan, paling

sering karena suatu kekuatan yang melebihi kekuatan tulang tersebut

dimana arahnya dari lateral bahu apakah itu karena jatuh, kecelakaan

olahraga, ataupun kecelakaan kendaraan bermotor. Pada daerah tengah

tulang klavikula tidak di perkuat oleh otot ataupun ligament-ligament

seperti pada daerah distal dan proksimal klavikula. klavikula bagian

tengah juga merupakan transition point antara bagian lateral dan bagian

medial. Hal ini yang menjelaskan kenapa pada daerah ini paling sering

terjadi fraktur dibandingkan daerah distal ataupun proksima. Insidensinya

sekitar 2.6% dari semua fraktur. Fraktur klavikula merupakan salah satu

cedera tulang yang paling sering, yang jarang memerlukan reduksi

terbuka. Pada anak-anak mudah mengalami fraktur hampir terjadi union

dengan cepat dan tanpa komplikasi. Pada orang dewasa, fraktur klavikula

merupakan injuri yang lebih sulit. Fraktur klavikula pada orang dewasa

sering terjadi, insidensinya 2,6-4% dari semua fraktur dan kurang lebih

35% merupakan cedera dari gelang bahu. Fraktur klavikula terjadi karena

penderita jatuh pada bahu, biasanya tangan dalam keadaan terulur. Bila

gelang bahu mendapat trauma kompresi dari sisi lateral, penopang utama

untuk mempertahankan posisi adalah klavikula dan artikulasinya.


Klasifikasi fraktur klavikula

a. Fraktur mid klavikula ( Fraktur 1/3 tengah klavikula) paling banyak

ditemui terjadi medial ligament korako-klavikula ( antara medial dan

1/3 lateral) mekanisme trauma berupa trauma langsung atau tak

langsung ( dari lateral bahu).

b. Fraktur 1/3 lateral klavikula fraktur klavikula lateral dan ligament

korako-kiavikula, yang dapat dibagi:

Type 1 : undisplaced jika ligament intak

Type 2 : displaced jika ligamen korako-kiavikula rupture.

Type 3: fraktur yang mengenai sendi akromioklavikularis. Mekanisme

trauma pada type 3 biasanya karena kompresi dari bahu.

Fraktur 1/3 medial klavikula Insiden jarang, hanya 5% dan seluruh

fraktur klavikula.Mekanisme trauma dapat berupa trauma langsung

dan trauma tak langsung pada bagian lateral bahu yang dapat menekan

klavikula ke sternum. Jatuh dengan tangan terkadang dalam posisi

abduksi.

B. Tujuan
Mencegah pergerakan / pergeseran dari ujung tulang yang patah
Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah
Mengistirahatkan anggota badan yang patah
Mengurangi rasa nyeri
C. Bahan dan alat
1. Bidai atau spalk terbuat dari kayu atau bahan lain yang kuat tetapi
ringan
2. Pembalut segitiga
3. Kasa steril
D. Pemeriksaan penunjang

a.. Foto rontgen (X-ray) untuk menentukan lokasi dan luasnya fraktur.

b. Scan tulang, temogram, atau scan CT/MRIB untuk memperlihatkan fraktur


lebih jelas, mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak.

c. Anteriogram dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan vaskuler.

d. Hitung darah lengkap, hemokonsentrasi mungkin meningkat atau menurun


pada perdarahan selain itu peningkatan leukosit mungkin terjadi sebagai respon
terhadap peradangan.

E. prosedur

Menempatkan tulang selangka kembali ke posisi semula

Menempatkan plat metal untuk menahan tulang tetap di tempat.

Memakai sling untuk menjaga tulang tidak bergerak selama beberapa minggu.

Mengonsumsi obat pereda nyeri setelah operasi tuntas dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai