Abstrak
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar setiap umat manusia mengerti ada nya
perkembangan iptek dan setiap zaman itu berbeda penggunaan teknologi nya lalu agar
membuat masa depan yang lebih baik dan juga memajukan pola pikir umat manusia bahwasa
nya agar kita tetap belajar dan menuntut ilmu agar pengetahuan kita terhadap teknologi itu
semakin maju dan tidak ketinggalan zaman.
Focus pembahasan makalah ini mengenai Pengertian Ilmu Teknologi Dan Seni, Kaitan Agama
Dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Tekonologi Dan Seni, Iman Iptek Dan Amal
Kesatuan,Kewajiban Menuntuk Ilmu Dan Mengalkan Imu.Metode penulisan makalh ini adalah
Deskriftif Analitik yaitu, metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menyelidiki suatu
objek penelitian dengan menggunakan data atau sampel yang dikumpulkan apa adanya tanpa
melakukan analisis unutuk menarik kesimpulan yang berlaku umum.
Sumber data utama makalah ini adalah buku yang berjudul”Kewajiban menuntut dan
mengamalkan ilmu pengetahuan dan seni ” yang di tulis oleh ”Anisa zahra,Shilvia clara,Gistla
Takjia“sumber data pendukung didapat dari artikel artikel jurnal yang sesuai dengan
pembahasan makalah ini.
kita sebagai umat manusia harus tetap menuntut ilmu dan kita juga harus tahu apa
perkembangan teknologi yang sedang Berkembang pada saat ini dan kita juga harus tetap
mengimbangi nya jangan sampai ketinggalan zaman karna perkembangan zaman sekarang itu
sangat pesat
A.Pendahuluan
Pengertian Ilmu Teknologi Dan Seni Pengertian Ilmu Teknologi Dan Seni
B. Konseling Ilmu Teknologi Dan Seni
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra dan
firasat. Kata ilmu berasal dari bahasa Arab "alima-ya'lamu. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah
diklasifikasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji kebenarannya dan dapat
diuji ulang secara ilmiah. Secara sederhana pengetahuan dan ilmu dapat dijelaskan sebagai
berikut: Pengetahuan diartikan hanyalah sekadar “tahu”, yaitu hasil tahu dari usaha manusia
untuk menjawab pertanyaan “apa”, misalnya apa batu, apa gunung, apa air, dan sebagainya.
Sedangkan ilmu bukan hanya sekadar dapat menjawab “apa” tetapi akan dapat menjawab
“mengapa” dan “bagaimana” , misalnya mengapa batu banyak macamnya, mengapa gunung dapat
meletus, mengapa es mengapung dalam air. Sedangkan teknologi adalah hasil produk
pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan
kesejahteraan bagi manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa ketimpang-
ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungan.
Konon kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/
Ketulusan jiwa”. Namun menurut kajian ilmu di Eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang
artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Seni merupakan ekspresi
jiwa seseorang.. Selain itu Seni juga merupakan ekspresi keindahan. Seni identik dengan
keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat
raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya
dengan segala keserasian dan keindahannya.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersususn dengan sistematis dengan menggunkan
kekuatan pemikiran, pengetahuan dimana selalu dapat diperiksa dan ditelaah kritis oleh setiap
orang yang ingin mengetahuinya. Sedangkan teknologi adalah penerapan praktis dari ilmu. Ilmu
dan teknologi saling membutuhkan, tanpa ilmu tidak akan ada penerapan (aplikasi) baru untuk
teknologi dan tanpa teknologi tidak akan ada yang menikmati penemuan ilmu.Ada pula definisi
IPTEK yaitu sebagai berikut
DEFINISI IPTEK, Iptek singkatan dari Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni. Berbagai definisi
tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni telah banyak diberikan oleh para filsof, ilmuwan
dan budayawan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing masing.
Dalam sudut pandang filsafat ilmu, pengetahuan dan ilmu sangat beda maknanya. Ilmu adalah
pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistematisasi, dan diinterpretasikan sehingga
menghasilkan kebenaran obyektif serta sudah diuji kebenarannya secara ilmiah, sedangkan
pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh manusia atau segala sesuatu yang diperoleh
manusia baik melalui panca indra, intuisi, pengalaman, maupun firasat.Ada pula sumber Ilmu
pengetahuan dalam pemikiran islam yaitu
ada dua sumber ilmu, yaitu akal dan wahyu. Keduanya tidak boleh dipertentangkan. Ilmu
yang bersumber dan wahyu Allah bersifat abadi (perennial knowledge) dan tingkat kebenaran
mutlak (absolute). Sedangkan Ilmu yang bersumber dari akal pikiran manusia bersifat perolehan
(aquired knowledge), tingkat kebenaran nisbi (relative), oleh karenanya tidak ada istilah final
dalam suatu produk ilmu pengetahuan, sehingga setiap saat selalu terbuka kesempatan untuk
melakukan kajian ulang atau perbaikan kembali.
Selanjutnya teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan ilmu pengetahuan untuk
kemaslahatan dan kenyamanan manusia. Dengan demikian, mesin atau alat canggih yang
dipergunakan bukanlah teknologi, tetapi merupakan hasil dan teknologi.
Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia, juga
sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa ketimpangan ketimpangan dalam kehidupan
manusia dan lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta. Pada dasarnya teknologi
juga memiliki karakteristik obyektif dan netral, tetapi dalam situasi tertentu teknologi tidak netral
lagi karena memiliki potensi untuk merusak dan potensi kekuasaan. Oleh karena itu, penguasaan,
pengembangan dan pendayagunaan iptek harus senantiasa berada dalam jalur nilai-nilai keimanan
dan kemanusiaan.
Islam sebagai agama yang mengandung ajaran, moral, aqidah dan syariah, senantiasa mengukur
segala sesuatu (benda-benda, karya seni, aktivitas) dengan pertimbangan pertimbangan ketiga
aspek tersebut. Oleh karenanya, seni yang bertentangan atau merusak moral, akidah dan syariat,
tidak akan diakui sebagai sesuatu yang bernilai seni. Dengan demikian, semboyan seni untuk seni
tidak dapat diterima dalam Islam.
Dalam perspektif Islam, Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni, merupakan pengembangan
potensi manusia yang telah diberikan oleh Allah berupa akal dan budi. Prestasi gemilang dalam
pengembangan iptek, pada hakikatnya tidak lebih dan sekedar menemukan bagaimana proses
sunnatullah itu terjadi di alam semesta ini, bukan merancang atau menciptakan hukum baru di
luar sunnatullah (hukum alam hukum Allah).
Seharusnya temuan-temuan baru di bidang iptek membuat manusia semakin mendekatkan diri
pada Allah, bukan semakin angkuh dan menyombongkan diri.
Sumber pengembangan Iptek dalam Islam adalah wahyu Allah. Iptek yang Islami selalu
mengutamakan dan mengedepankan kepentingan orang banyak dan kemaslahatan bagi kehidupan
umat manusia. Untuk itu iptek dalam pandangan Islam tidak bebas nilai.Di bawah ini adalah
pembahasan menurut para ahli.
a.Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun itu menurut
kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
b. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum
dan sistematik, dan ke-empatnya serentak.
c. Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif,dan
konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
d. Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu
sistem yang berasal dari pengamatan, studi, dan percobaan, untuk menentukan hakikat prinsip
tentang hal yang sedang dikaji.
e. Harsojo, menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan,
dan suatu pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang
dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia.
f. Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran. Ia
mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan
kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
Dari beberapa definisi ilmu yang dijelaskan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu
merupakan pengetahuan yang rasional, sistematik, komfrehensif, konsisten, dan bersifat umum
tentang fakta dari pengamatan yang telah dilakukan.
Konseling tentang pengertian ilmu teknologi dan seni yang bisa kita ambil dari materi di atas
yaitu pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tanggapan panca indra
dan Firasat.lalu kata ilmu berasal dari bahasa Arab yaitu alima ya'lamu adalah pengetahuan yang
sudah di klasifikasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji kebenarannya
dan dapat diuji ulang secara ilmiah
Lalu ada juga pengertian dari seni yaitu Seni berasal dari kata "sani" yang kurang lebih artinya
jiwa yang luhur atau ketulusan jiwa, namun Menurut kajian ilmu di Eropa mengatakan art
(artifisial) yang artinya kurang lebih adalah barang atau karya seni dari sebuah kegiatan.Seni juga
merupakan ekspresi jiwa seseorang Selain itu seni juga merupakan ekspresi keindahan dan
keindahan menjadi salah satu sifat yang ditetapkan Allah pada pencipta nya jagat raya.
_____________________________________________
https://www.slideshare.net/Wulanrk/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-seni-ipteks-dalam-islam
dalam perkembangan iptek dan seni pada dasarnya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah
Islam sebagai paradigma (cara pandang) ilmu pengetahuan dan seni. Paradigma inilah yang
seharusnya dimiliki umat Islam karena Aqidah Islam ini wajib dijadikan landasan pemikiran
bagi seluruh ilmu pengetahuan. Bukan berarti menjadikan Aqidah Islam sebagai sumber segala
macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Jadi ilmu
pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang
bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan. Kedua, menjadikan Syariah
Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan
sehari-hari. Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan
pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam). Umat Islam boleh memanfaatkan
iptek dan mengembangkan seni, jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu
aspek iptek dan seni telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam
memanfaatkannya, walau pun ia menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Pada dasarnya kita hidup di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT. Ada banyak
cara untuk beribadah kepada Allah SWT seperti sholat, puasa, dan menuntut ilmu. Menuntut ilmu
ini hukumnya wajib. Seperti sabda Rasulullah SAW: “ menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban
atas setiap muslim laki-laki dan perempuan”.
Dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) dalam Islam, kita perlu
mengembangkannya potensi dan memanfaatkan sumber daya alam dengan tetap berpegang teguh
kepada al-Qur’an dan as-sunnah sebagai rasa syukur kita terhadap sumber daya alam yang
beranekaragam diciptakan untuk kita semua.
Bagaimana hubungan agama Islam dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi?
ISLAM mendorong umatnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi pengembangan ipteknya untuk
kepentingan materiel, Islam mementingkan pengembangan dan penguasaan iptek untuk menjadi
sarana ibadah. Bagaimana pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan teknologi dan seni?Pandangan
Islam tidak pernah bertentangan dengan perkembang IPTEK hingga sekarang. Bahkan, di dalam Al-Qur'an
tersebutlah telah disediakan semua apa yang tidak manusia ketahui. Sesungguhnya Allah SWT Maha Tahu
segalanya.adapun pengertian Iptek analis sebagai berikut.
•IPTEK adalah analisis dari uraian rahasia-rahasia dibalik fenomena alam yang didokumentasikan
dan disebarkan dalam bentuk tulisan yang disimbolkan dengan pena yang kemudian dapat
diwujudkan dalam kehidupan Kompilasi pengetahuan manusia kemudian didokumentasikan dan
disebarkan dalam bentuk tulisan. Pembacaan ayat-ayat kauniyah ini melahirkan sains dalam
upaya menafsirkan. Ada astronomi, Matematika, Fisika, Kimia, biologi, dan sebagainya.
Dari segi esensinya, semua sains sudah islami, sepenuhnya tunduk pada Hukum Allah. Hukum-
hukum yang digali dan dirumuskan adalah hukum-hukum alam yang tunduk pada
Sunatullah.Pembuktian teori yang dikembangkan dilandasi pencarian kebenaran, bukan
pembenaran nafsu manusiawi. Sedangkan tujuan manusia meningkatkan ilmu pengetahuan adalah
untuk meningkatkan harkat kemanusiaannya, meredam rasa kesombongan dan memperbanyak
berbuat kebajikan melalu karunia akal.Lalu ada pula keutamaan orang yang beriman dan berilmu
sebagai berikut.
Orang yang berilmu itu sangat dimuliakan Allah, karena itu umat Islam diwajibkan menuntut
ilmu sepanjang hayatnya. (Al-Hadits) dan Orang yang beriman dan berilmu dijamin oleh Allah
akan ditinggikan derajatnya, bahkan tidumya.orang yang berilmu itu lebih utama daripada
ibadahnya orang bodoh. (QS.58:11) .Di antara yang lebih berhak untuk dijadikan sebagai
pemimpin adalah mereka yang lebih tinggi ilmunya.
Orang yang berilmu merupakan salah satu pilar dalam tegaknya kehidupan dunia (Al-Hadits)
Orang yang paling takut kepada Allah adalah orang yang berilmu (QS. 35:28)Manusia diangkat
sebagai khalifah Allah adalah karena ilmunya (QS. 2:30-32)Ibadah yang diterima Allah adalah
yang dilakukan atas dasar iman dan ilmu yang benar (Al-Hadits).
Barang siapa yang mendapat ilmu pengetahuan orang beriman ia telah mendapat banyak
kebajikan (QS. Al-Baqarah 269).Allah meninggikan beberapa derajat kedudukan orang beriman
dan berilmu pengetahuan (QS. Al-Mujadalah 11).Barang siapa meninggalkan rumalinya untuk
untuk mendapat ilmu pengetahuan maka ia dalam jalan Allah sampai sekembalinya. Barang siapa
yang bepergian untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. dimudahkan Allah jalannya ke surga dst.
Dalam pandangan Islam antara iman (taqwa) di satu sisi, dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
di sisi lain, haruslah terjadi hubungan yang harmonis dan tidak boleh dipisah-pisahkan. Sistem yang
terintegrasi inilah yang dinamakan dengan Dinul Islam karena berarti telah memuat aqidah. syan ah dan
akhlaq.
Aktivitas manusia tidak akan bemilai sebagai amal shalih kalau tidak dibangun di atas iman dan
ilmu yang benar.Pencarian dan pengembangan ipteks yang lepas dari keimanan dan ketaqwaan
tidak akan bernilai thadah, serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan
lingkungannya, bahkan bisa menjadi malapetaka.
Dengan pemahaman atas IPTEK kesadaran atas kemahasaan Allah semakin mempertebal imani
sehingga menuntut ilmu menjadi kewajiban bagi manusia. Dengan menuntut ilmu berarti manusia
memanfaatkan semua anugerah fasilitas akal dan alam semesta.Memikirkan perihal pembentukan,
susunan dan evolusi alam semesta dalam tinjauan astronomi merupakan cara mengenal kekuasaan
Allah yang pada gilirannya akan memperkuat Aqidah.Lalu ada juga Ipteks dalam pandangan
islam yaitu sebagai berikut.
Ilmu dalam Islam diartikan sebagai: Segala pengetahuan yang bersifat dapat menjelaskan
memberi kejelasan terhadap segala sesuatu yang dihadapi atau dibutuhkan oleh manusia baik
dalam kapasitasnya sebagai hamba ataupun khalifah Allah Sumber ilmu dalam pandangan Islam
adalah berasal dari wahya, pemikiran (akal). serta pengalaman manusia.Ilmu yang berasal dari
wahyu bersifat perennial/abadi, mutlak, dan berfungsi sebagai pedoman hidup manusia.
kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu pada dasarnya kita hidup di dunia ini tidak lain untuk
beribadah kepada Tuhan banyak juga cara untuk beribadah kepada Tuhan salah satunya itu seperti
salat,puasa dan menuntut ilmu lalu menuntut ilmu ini hukumnya wajib seperti sabda SAW
menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban atas setiap muslim laki-laki dan perempuan.
_______________________________________________________________________
http://iptek-dan-seni-menurut-pandangan-islam.html
7
D. Iman Ipteks, Dan Amal Sebagai Kesatuan
dalam hati dengan mengandung ilmu bagi orang yang membenarkan itu. Sedangkan pengertian
iman menurut syari'at adalah membenarkan dan mengetahui adanya Allah dan sifat-sifat-Nya
disertai melaksanakan segala yang diwajibkan dan disunahkan serta menjauhi segala
larangan. Para sarjana muslim berpandangan bahwa yang disebut ilmu itu tidak hanya terbatas
pada pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) saja, melainkan ilmu oleh Allah dituliskan
dalam lauhil mahfudz yang disampaikan kepada kita melalui Alquran dan As-Sunnah
(segalasesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad berupa perkataan, perbuatan, atau
persetujuannya). Ilmu Allah itu melingkupi ilmu manusia tentang alam semesta dan manusia
sendiri. Jadi bila diikuti jalan pikiran ini, maka dapatlah kita pahami, bahwa Alquran itu
merupakan sumber pengetahuan dan ilmu pengetahuan manusia (knowledge and science).
Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan
yang harmonis dan dinamis yang terinteraksi ke dalam suatu sistem yang disebut dinul Islam,
didalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan akhlak dengan kata lain
iman, ilmu dan amal shaleh. Seandainya penggunaan satu hasil teknologi telah melalaikan
seseorang dari zikir dan tafakur serta mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai keagamaan
maka ketika itu bukan hasil teknologinya yang mesti disalahkan, melainkan kita harus
memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan teknologi itu. Jika hasil
teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan manusia dari jati diri dan tujuan penciptaan
sejak dini pula kehadirannya ditolak oleh islam.
Islam merupakan ajaran agama yang sempurna, karena kesempurnaannya dapat tergambar
dalam keutuhan inti ajarannya.sebagaimana yang dinyatakan dalam Al Qur'an S.Ibrahim/14:24-
25 didalamnya disebutkan" Ayat di atas mengibaratkan bangunan Dienul Islam bagaikan
sebatang pohon yang baik, iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang
tegaknya ajaran Islam. Ilmu diidentikkan dengan batang pohon yang batang pohon mengeluarkan
dahan-dahan/cabang-cabang yangberupa ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari
pohon itu identik dengan teknologi dan seni".
1.Zaman Purba
Zaman ini mencakup zaman batu yang meliputi masa antar empat juta tahun
sebelum Masehi sampai kira-kira 20.000/10.000 tahun sebelum Maschi; dan rasa
setelah itu hingga kira-kira tahun 600 sebelum Masehi. Pada zaman batu
ditemukan bahan-bahan:
b.Tulang-belulang hewan;
e.Tempat-tempat penguburan;
Masa 15.000 hingga 600 sebelum Masehi merupakan masa lanjutan dari zaman
batu. Pembatasan waktu yang dilakukan tidaklah merupakan pembatasan yang
tajam, melainkan hanya kira-kira dan dimaksudkan untuk memberikan ancar
ancar dan dasar pemikiran.
2) Zaman Yunani-Romawi
a.Masa 600 sebelum Maschi sampai 200 sesudah Maschi Zaman ini biasanya disebut zaman
Yunani, oleh karena bangsa Yunani memberikan corak baru pada ilmu pengetahuan yang
mendasarkan "receptive miand", dan karena dalam masa tersbut bangsa Yunani merdeka serta
mempunyai kerajaan-kerajaan sendiri.Setelah tahun 300 sebelum Masehi sampai kira-kira 200
Maschi, perkembangan ilmu pengetahuan tetap dipelihara oleh orang-orang Yunani. Dalam
lapangan ilmu pengetahuan empiris yang berdasarkan sikap receptive attitude atau receptive
mind, terjadi perubahan yang besar, dan perubahan itu dianggap sebagai dasar ilmu
pengetahuan modern.Perubahan tersebut dilandaskan pada sikap atau jiwa bangsa Yunani yang
tidak dapat menerima pengalaman.
3) Zaman Modern
10
Pada tahun 1543 George Joachim menyusun sebuah buku tentang prinsip
heliosentrisme dengan judul De Revotionibus Orbium Coelestium (Tentang
Perputaran Alam Semesta).
1. Perkembangan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan
kemakmuran materi. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan
teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain: teknik
modern, teknologi hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi transportasi,
dan lain-lain. Begitupula dalam perkembangan ilmu social terdapat hibrida dalam
berbagai disiplin ilmu seperti psikologi social, geopolitik, Komunikasi politik, dan
lain-lain.Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut,
kita dapat memperoleh hasil, misalnya:
Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat
menghasilkan zat-zat radio aktif, dimana zat ini dapat dimanfaatkan untuk
maksud damai. Misalnya untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen),di
bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energi tinggi.
11
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan
kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia
dapat melakukan kegiatan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan
teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat dimanfaatkan dalam
berbagai bidang, antara lain:
12
1) Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti traktor, alat pemotong
dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan
alat alat tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga
lebih efektif dan efisien.
4) Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan yang besar serta tidak
berbiji.
5) Teknologi pengolahan pasca panen, seperti pengalengan ikan, buah-
buahan,daging dan teknik pengolahan lainnya.
13
Manusia telah membuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat
memperoleh informasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu
sangat efisien.
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih,
sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik. Sayangnya
senjata itu digunakan secara semena-mena.
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan keutuhan antara Iman,ilmu dan
amal merupakan suatu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan antara
satu dengan yang lain iptek yang dikembangkan di atas yaitu nilai-nilai iman dan
ilmu yang akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam. Dan Ada pula
perkembangan dari massa ke masa di situ lah kita tau bahwa setiap zaman itu
berbeda ilmu pengetahuannya.
___________________________________________________________________
_______
http://iptek-dan-seni-menurut-pandangan-islam.html
14
Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan,
Rasulullah
SAW bersabda:
) قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم طلب العلم فريضة على كل مسلم (رواه ابن ماجه: عن انس بن مالك قال
Artinya:Dari Anas bin Malik RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Menurava ilu adalah
kewajiban bagi setiap muslim." (HR. Iban Majah)
Ilmu sangat penting bagi kehidupan seseorang, karena dengan ilmu hidup menjadi lebih
mudah.Allah SWT juga akan meninggikan derajat orang yang berilmu sebagaimana firman-Nya
dalam surah Al-Mujadalah ayat 11:
)1( يرفع هللا الذين آمنوا منكم واليين أولوا العلم فرجت وهللا بما تعملون خبير المادة
Artinya: niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan
(QS. Al-Mujadalah/58: 11)
2. Mengamalkan Ilmu
Ilmu pengetahuan bukan hanya untuk dicari, tetapi juga untuk diamalkan. Islam mewajibkan
kepada umatnya untuk mengamalkan ilmu yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari agar
menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat di sekitarnya.Hal yang membedakan antara orang
berilmu dan orang bodoh terletak pada pengamalannya. Ilmu dan amal bagaikan dua sisi mata
uang yang tidak dapat dipisahkan. Ada pepatah Arab mengatakan:
Artinya:Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan sebuah pohon yang tidak berbuah Orang yang
menuntur ilmu diibaratkan bagaikan orang yang menanam sebuah pohon. Bersusah payah
menuntut ilmu, setelah mendapatnya tidak diamalkan sehingga akhirnya ilmu itu tidak
bermanfaat. Sama halnya dengan menanam pohon, kita bersusah payah menanamnya. Akan
tetapi, pohon yang diharapkan berbuah ternyata tidak berbuah dan akhirnya ditebang karena
tidak bermanfaat.
15
Kewajiban seorang muslim adalah menuntut ilmu dan mengamalkan ilmunya. Ketika kita
mengamalkan ilmu, hati kita akan terasa tentram, karena kita sudah tidak ada beban tanggung
jawab dalam mengamalkan ilmu. Tetapi jika kita tidak mengamalkan ilmu, maka kita akan
terbebani dengan tanggung jawab tersebut. Bukankah Allah telah berfirman, "Sampaikanlah
walaupun hanya satu ayat!" Al-Fudhail Bin 'Iyadh juga berkata, "Seorang 'alim tetap dikatakan
jahil sebelum ia mengamalkan ilmunya, jika ia mengamalkannya maka barulah ia dikatakan
seorang alim."
Orang yang tidak mengamalkan ilmunya kelak akan mengalami penyesalan. Mengapa
demikian? Karena orang yang berilmu tapi tidak diamalkan itu hakikatnya dia belum berilmu
alias bodoh. Tidak ada bedanya antara dirinya dengan orang yang bodoh selama dia belum
mengamalkan ilmunya. Walah, jadi sia-sia dong mbak usahanya dalam menuntut ilmu. Iya,
makanya setelah mendapat ilmu baiknya segera diamalkan, biar kita tidak merugi dan menyesal
nantinya
Maka dapat kita simpul kan dari materi di atas yaitu kita sebagai umat muslim wajib untuk
menutut ilmu dan mengamalkan nya kenapa demikian karena kita sebagai umat muslim harus
tau mana kelakuan yang salah dan yang benar lalu dan dengan cara mengamalkan nya kita bisa
mendapatkan pahala dikarenakan membagi ilmu kepada umat yang lain.
______________________________________________________________________________
_____
Tim Ganesha Operation Pratinjau Menuntut Ilmu, Mengamalkan, dan Kewajiban
Menyampaikannya Kompetensi Dasar: 3.7
H. Aminudin, Harjan Syuhada. 2021 Pratinjau 1.5 Mengamalkan perintah Allah Swt. tentang
kewajiban rnenuntut ilmu nafi' dan menyebarkannya. 2.5 Mengamalkan sikap semangat
mencari ilmu dalam kehidupan. 3.5 Menganalisis QS. AtTaubah (9): 122 tentang kewajiban
menuntut ilmu, QS.
16
KESIMPULAN
pengertian ilmu teknologi dan seni yaitu pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui
manusia melalui tanggapan panca indra dan Firasat.ada pula kata ilmu berasal dari bahasa Arab
yaitu alima ya'lamu adalah pengetahuan yang sudah di klasifikasi sehingga menghasilkan
kebenaran objektif yang sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah
pengertian dari seni yaitu Seni berasal dari kata "sani" yang kurang lebih artinya jiwa yang luhur
atau ketulusan jiwa, namun Menurut kajian ilmu di Eropa mengatakan art (artifisial) yang artinya
kurang lebih adalah barang atau karya seni dari sebuah kegiatan.Lalu ada pula pengertian
pengertian menurut para ahli salah satu nya Harsojo, menerangkan bahwa ilmu merupakan
akumulasi pengetahuan yang disistemasikan, dan suatu pendekatan terhadap seluruh dunia
empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat
diamati oleh panca indera manusia.
Pada dasarnya kita hidup di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada Tuhan banyak juga
cara untuk beribadah kepada Tuhan salah satunya itu seperti salat,puasa dan menuntut ilmu dan
menuntut ilmu ini hukumnya wajib seperti sabda SAW menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban
atas setiap muslim laki-laki dan perempuan.
keutuhan antara Iman,ilmu dan amal merupakan suatu kesatuan yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain iptek yang dikembangkan di atas yaitu nilai-nilai iman
dan ilmu yang akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam. Dan Ada pula
perkembangan dari massa ke masa di situ lah kita tau bahwa setiap zaman itu berbeda ilmu
pengetahuannya.
kita sebagai umat muslim wajib untuk menutut ilmu dan mengamalkan nya kenapa
demikian karena kita sebagai umat muslim harus tau mana kelakuan yang salah dan yang benar
lalu dan dengan cara mengamalkan nya kita bisa mendapatkan pahala dikarenakan membagi
ilmu kepada umat yang lain.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/Wulanrk/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-seni-ipteks-dalam-islam
http://iptek-dan-seni-menurut-pandangan-islam.html
http://iptek-dan-seni-menurut-pandangan-islam.html
Tim Ganesha Operation Pratinjau Menuntut Ilmu, Mengamalkan, dan Kewajiban Menyampaikannya
Kompetensi Dasar: 3.7
H. Aminudin, Harjan Syuhada. 2021 Pratinjau 1.5 Mengamalkan perintah Allah Swt. tentang kewajiban
rnenuntut ilmu nafi' dan menyebarkannya. 2.5 Mengamalkan sikap semangat mencari ilmu dalam
kehidupan. 3.5 Menganalisis QS. AtTaubah (9): 122 tentang kewajiban menuntut ilmu, QS.
18