TEORI PERUSAHAAN
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas Kehadirat-Nya,yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah Nya kepada kami,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Penerapan Teori Kendala dengan baik. Tak
lupa Sholawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr.
mukson mpd, M,M selaku Dosen mata kuliah EKONOMI MANAJERIAL
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH KALIANDA
yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Makalah ini telah kami buat
dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi tugas EKONOMI MANAJERIAL.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita.
Demikian yang dapat kami sampaikan,mohon maaf apabila ada salah kata yang
kurang berkenan.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
TEORI PERUSAHAAN
Teori perusahaan adalah konsep dasar yang digunakan dalam kebanyakan studi
ekonomi manajerial.
Berikut beberapa butir penting yang dikemukakan teori perusahaan perusahaan:
1. Perusahaan bisnis adalah kombinasi antara antara: orang, asset fisik dan
keuangan, serta system dan informasi informasi.
2. Orang yang terlibat langsung langsung: shareholders, management,
employee, supplier, customers mereka dipengaruhi secara langsung oleh
operasional perusahaan perusahaan.
3. Society (stakeholders) kegiatan firm yaitu:
(4) Bisnis memproduksi barang dan jasa untuk masyarakat masyarakat. Oleh
karena itu, perusahaan harus beroperasi secara optimal.
Teori Kendala mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala-
kendalanya. Jika hendak memperbaiki kinerjanya, suatu perusahaan harus
mengidentifikasi kendala-kendalanya, mengeksploitasi kendalanya dalam
jangka pendek dan jangka panjang, kemudian menemukan cara untuk
mengatasinya.
Fungsi dari perusahaan adalah untuk membeli sumber dayaatau input dan
mentransformasikannya menjadi barang dan jasa untuk dijual.
Tujuan dari perusahaan adalah memaksimasi nilai (Value)perusahaan yaitu
present value seluruh profit masa depanyang diharapkan (Expected Future
Profit)
Pengertian Perusahaan
Sebelum menelaah lebih jauh tentang tujuian dari perusahaan, penting terlebih
dahulu mengenal tentang pengertian dari perusahaan. Secara umum perusahaan
adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau
badan dalam melakukan produksi dan distribusi.
Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, miliki orang
perseorangan, milik persekutuan atau milik badan hukum, baik milik swasta
maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain.
1. C. S. T. Kansil
2. Murti Sumarni
3. Willem Molengraaff
Fungsi Perusahaan
Tujuan Perusahaan
Berikut ini tujuan perusahaan yang perlu untuk diketahui dalam dunia bisnis.
Memahami tentang pengertian, tujuan perusahaan, dan segala hal yang
berkaitan dengan perusahaan akan menambah wawasan. Perusahaan tentunya
memiliki banyak tujuan untuk karena perusahaan hadir guna untuk memenuhi
kebutuhan ekonimis manusia.
Tujuan perusahaan sangat penting sehingga perumusan misi dan visi perusahaan
harus dilakukan dengan serius. Misi dan visi perusahaan harus dirumuskan
sependek mungkin dengan spesifikasi yang jelas sehingga setiap orang akan
selalu mengingatnya.
Menurut Gitman (2006: 352), nilai perusahaan adalah nilai aktual per
lembar saham yang akan diterima apabila aset perusahaan dijual sesuai
harga saham.
Nilai Perusahaan
Price earning ratio (PER) menunjukkan berapa banyak jumlah uang yang rela
dikeluarkan oleh para investor untuk membayar setiap dolar laba yang
dilaporkan (Brigham dan Houston, 2006:110).
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar perbandingan antara harga
saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh oleh para pemegang
saham.
Kegunaan price earning ratio adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai
kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh earning per share nya. Price earning
ratio menunjukkan hubungan antara pasar saham biasa dengan earning per
share.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Price earning ratio (PER)
adalah sebagai berikut:
Price to Book Value (PBV) adalah rasio yang menunjukkan apakah harga
saham yang diperdagangkan overvalued (di atas) atau undervalued (di bawah)
nilai buku saham tersebut (Fakhruddin dan Hadianto, 2001).
c. Tobin’s Q
Alternatif lain yang digunakan dalam mengukur nilai perusahaan adalah dengan
menggunakan metode Tobin’s Q yang dikembangkan oleh James Tobin.
Tobin’s Q dihitung dengan membandingkan rasio nilai pasar saham perusahaan
dengan nilai buku ekuitas perusahaan (Weston dan Copeland, 2001).
Rasio Q lebih unggul daripada rasio nilai pasar terhadap nilai buku karena rasio
ini fokus pada berapa nilai perusahaan saat ini secara relatif terhadap berapa
biaya yang dibutuhkan untuk menggantinya saat ini.
Rumus Tobin’s Q
Keterangan:
Q = nilai perusahaan
EMV = nilai pasar ekuitas
EBV = nilai buku dari total aktiva
D = nilai buku dari total hutang
EMV diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan pada akhir tahun
(closing price) dengan jumlah saham yang beredar pada akhir tahun sedangkan
EBV diperoleh dari selisih total asset perusahaan dengan total kewajibannya.
Jenis-jenis Perusahan dan Unsur-unsur Perusahaan
1. Perusahaan Ekstratif
2. Perusahaan Agraris
3. Perusahaan Industri
4. Perusahaan Perdagangan
5. Perusahaan Jasa
1. Perusahaan milik negara, yaitu perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh
negara.
2. Koperasi, yakni perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh anggotanya.
Unsur-unsur Perusahaan
1. Badan Usaha
3. Terus –menerus. Maksud dari terus-menerus disini yakni kegiatan usaha yang
dilakukan perusahaan sebagai mata pencaharian, dilakukan secara terus
menerus dan bukan kegiatan insidentil.
4. Bersifat tetap
5. Diketahui Publik
6. Mendapatkan Laba
7. Pembukuan
Perusahaan ini bisa dimiliki oleh negara atau swasta. Bisa juga bentuknya
persekutuan yang dimiliki oleh beberapa pengusaha baik sasta atau negara yang
sudah memiliki syarat-syarat hukum. Contoh perusahan berbadan hukum
diantaranya:
- PT (Perseroan Terbatas)
- Perusahaan Umum
Jenis perusahaan ini adalah perusahaan swasta yang dimiliki dan didirikan oleh
beberapa orang pengusaha dalam bentuk kerjasama. Mereka bisa menjalankan
berbagai bidang perekonomian seperti perdagangan, perjasaan dan
perindustrian.
- Perusahaan perseorangan
- Firma (FA)
- Persekutuan Perdata
- Yayasan – Foundation
3. Perusahaan Multinasional
Perusahaan ini akan tumbuh dan mendapatkan posisi yang kuat dan kebanyakan
bisa bersing di era globalisasi. Ada beberapa faktor yang membuat perusahaan
bisa tumbuh dan berkembang, salah satunya adalah terlengkapinya unsur-unsur
perusahaan sesuai dengan jabaran pengertian perusahaan di atas.
1. Nilai Nominal. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum secara formal
dalam anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca
perusahaan, dan juga ditulis secara jelas dalam surat saham kolektif.
2. Nilai Pasar. Nilai pasar sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari
proses tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika
saham perusahaan dijual di pasar saham.
4. Nilai Buku. Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan
dasar konsep akuntansi. Secara sederhana dihitung dengan membagi
selisih antar total aset dan total utang dengan jumlah saham yang beredar.
5. Nilai Likuidasi. Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahaan
setelah dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai likuidasi
dapat dihitung dengan cara yang sama dengan menghitung nilai buku,
yaitu berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu
perusahaan akan dilikuidasi.
terlalu sempit dan tidak realistis. Sebagai gantimya, beberapa teori yang lebih
Hanya satu pihak yang berjuang, tetapi koperasi semua anggota berperan
penting.
LAIN
yaitu menghasilkan uang saat ini dan dimasa yang akan datang serta untuk
kendala tersebut. TOC adalah suatu filosofi manajemen yang membantu sebuah
produksinya dan meminimalisasi semua ongkos atau biaya yang relevan seperti
biaya simpan, biaya langsung, biaya tidak langsung, dan biaya modal. Sepuluh
perusahaan.
b. Tingkat utilitas non bottleneck tidak ditentukan oleh potensi stasiun kerja
tersebut tetapi oleh stasiun kerja bottleneck atau sumber kritis lainnya. Hanya
stasiun kerja yang mengalami bottleneck yang perlu dijalankan dengan utilitas
100 %.
yang berlebihan.
d. Satu jam kehilangan pada bottleneck merupakan satu jam kehilangan sistem
keseluruhan.
peristilahan operasional,
ditingkat unit, seperti bahan baku dan tenaga listrik. Dengan pemahaman ini,
throughput berkaitan erat dengan margin kontribusi. Hal ini didukung dalam
dengan biaya bahan langsung. Proses produksi dan distribusi yang tidak
semua dana yang dikeluarkan perusahaan untuk mengubah bahan baku mentah
yang mimiliki dan tersedia secara potensial untuk penjualan. Persediaan produk
Pengadaan persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi di atas
tingkat minimum tidak akan menambah throughput dan merupakan biaya yang
ukuran ini, tujuan pihak manajemen dapat dikatakan sebagai berikut: menaikkan
1. Laba
2. Return on Investment
Tetapi lebih dalam lagi, TOC menyatakan bahwa penurunan persediaan akan
baik, harga lebih rendah dan tanggapan yang lebih cepat atas kebutuhan
pelanggan.
4. TOC dan Keunggulan Kompetitif Kualitas lebih tinggi (Produk Yang Lebih
Dengan jika ada inovasi, bisa langsung dilepas diàpersediaan yang rendah
persediaan habis dulu. 8 Tingkat persediaan yang tinggi berarti (Harga Yang
Lebih Rendah) Berarti diperlukannya kapasitas produksi yang lebih tinggi dan
ini berarti investasi yang lebih tinggi dalam peralatan dan ruang. Karena waktu
tunggu dan tingkat kerja yang tinggi seringkali menyebabkan jam kerja lembur.
produk dengan waktu tunggu yang lebih singkat daripada yang ditentukan pasar
B. Analisis Masalah
berurutan supaya proses perbaikan lebih fokus dan berakibat lebih baik bagi
Kandala Internal yang Mengikat dan Kandala External Yang Mengikat : Jika
perusahaan ada sedikit kendala sumber daya yang mengikat. Kendala pengikat
dikirim ke pabrik (awal proses) pada tingkat produksi sumber daya yang
memiliki kendala.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan isi makalah diatas penulis dapat menarik kesimpulkan : Ide
dasar Teori Kendala adalah bahwa organisasi dapat diukur dan dikendalikan
keuntungan yang lain diturunkan dari tujuan tunggal yang utama ini.
B. Saran
Makalah ini penulis buat untuk memenuhi sebuah tugas kuliah dengan
rujukan dari media online. Semoga bisa menjadi acuan pembelajaran bagi
generasi berikutnya.