Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tawuran antar pelajar yang sering dilakukan oleh sekelompok remaja terutama oleh para
pelajar memang sudah tidak asing lagi di telinga kita dan ini menjadi hal yang sudah tidak
jarang terjadi di kota-kota besar di indonesia,terutama di Jakarta. Tawuran antar pelajar
selalu menjadi agenda pembicaraan setiap tahunnya, masalah ini bukan perkara baru dan
bukan perkara yang remeh. Tawuran biasa terjadi karena banyak hal,dimulai dari hal yang
sepele hingga hal yang paling besar. Tawuran antar pelajar saat ini sudah menjadi masalah
yang sangat menggangu ketertiban dan keamanan lingkungan di sekitarnya. Saat ini,
tawuran antar pelajar sekolah tidak hanya terjadi di lingkungan atau sekitar sekolah saja,
namun terjadi di jalan-jalan umum, sehingga tak jarang pula mengakibatkan pengrusakan
fasilitas publik. Perilaku tawuran antar pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta
benda atau korban cedera tapi sudah merenggut nyawa banyak orang.

1.2 Rumusan Masalah


· Apa pengertian tawuran antar pelajar?
· Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya tawuran antar pelajar?
· Dampak apa saja yang di timbulkan saat terjadi tawuran antar pelajar?
· Solusi apa saja yang dapat mengurangi terjadinya tawuran antar pelajar?

1.3 Tujuan penulisan


· Untuk mengetahui pengertian tawuran
· Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tawuran antar pelajar
· Untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan oleh tawuran antar pelajar
· Untuk mengetahui solusi apa saja yang dapat mencegah atau mengurangi tindakan
tawuran antar pelajar

1.4 Manfaat
· Untuk dapat mengetahui secara detail baik dari pengertian,faktor-faktor penyebab,dan
solusi pada tawuran antar pelajar

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Tawuran antar Pelajar

Dalam kamus bahasa Indonesia "tawuran" dapat diartikan sebagai perkelahian yang
meliputi banyak orang. Sedangkan "pelajar" adalah seorang manusia yang belajar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian tawuran antar pelajar adalah perkelahian
yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh
seorang yang sedang belajar.

Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai
salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal
perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik.
1. Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang
"mengharuskan" mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya
kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat.

2. Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu
organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus
diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila dapat
melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada
masa remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari
pembentukan genk inilah para remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-
peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.

2. Faktor-Faktor Penyebab Tawuran antar Pelajar

a. Faktor Internal

Faktor internal terjadi di dalam diri individu itu sendiri. Faktor internal berlangsung melalui
proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya dan
semua pengaruh yang datang dari luar. Remaja yang melakukan perkelahian biasanya tidak
mampu melakukan adaptasi dengan lingkungan yang kompleks. Para remaja yang
mengalami faktor ini akan lebih tergesa-gesa dalam memecahkan segala masalahnya
karena mereka tidak berpikir terlebih dahulu apakah akibat yang akan ditimbulkan saat
mereka melakukan hal itu. Selain itu, ketidakstabilan emosi para remaja juga berpengaruh
pada saat terjadinya perkelahian. Seorang remaja biasanya membutuhkan pengakuan
kehadiran dirinya dan perhatian ditengah-tengah orang-orang sekelilingnya.

b. Faktor Eksternal

1. Faktor Keluarga
Keluarga adalah tempat dimana pendidikan pertama dari orangtua diterapkan. Jadi, jika
seorang anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan didalam keluarganya maka setelah
ia tumbuh menjadi remaja maka ia akan terbiasa melakukan kekerasan dan sebaliknya jika
seorang anak terbiasa melihat kedaimain dan ketenangan di dalam keluarganya maka
setelah tumbuh menjadi remaja maka ia akan terbiasa bersikap damai dan tenang karena
inilah kebiasaan yang datang dari keluarganya. Suasana keluarga juga menimbulkan
kekerasan yang dilakukan oleh pelajar. Jika dalam keluarganya timbul rasa tidak aman dan
tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya
psikologis bagi setiap usia terutama pada masa remaja.

2. Faktor Sekolah
Sekolah tidak hanya untuk menjadikan para siswa pandai secara akademik namun juga
pandai secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan
diri menjadi lebih baik. Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak
baik, hal ini dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang bermutu. Dengan begitu peran
guru dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang memiliki kepribadian yang baik.

3. Faktor Lingkungan
Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku remaja. Seorang
remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikan remaja tersebut
ikut menjadi tidak baik. Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola
kekerasan dipikiran para remaja. Tidak adanya kegiatan yang dilakukan untuk mengisi
waktu senggang oleh para pelajar disekitar rumahnya juga bisa mengakibatkan tawuran.
Dan
tak jarang tawuran disebabkan oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap
antar sesama pelajar yang berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa
menjadi pemicu tawuran. Dan masih banyak lagi.

3. Dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya tawuran antar pelajar

a) Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itu
cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian
b) Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga, warga lain
bisa juga menjadi terkena korban akibat tawuran tersebut
c) Terganggunya proses belajar mengajar
d) Menurunnya moralitas para pelajar
e) Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai

4. Solusi terhadap Tawuran antar Pelajar

Untuk menghilangkan tawuran antar-pelajar yang sudah mengakar, tentu dibutuhkan usaha
keras. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah tawuran antar
pelajar dapat melakukan beberapa hal berikut :

a) Memberikan pendidikan moral sesering mungkin untuk para pelajar


b) Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar.
c) Lingkungan di sekolah harus memberikan suasana yang baik.
d) Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja karena seorang remaja sedang
mencari jati diri mereka yang sebenarnya.
e) Memfasilitasi para pelajar, baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya..
f) Setiap sekolah di wajibkan untuk mengadakan kegiatan seperti siswanya mengikuti
kegiatan kesiswaan dengan system mentoring.

BAB IV
Kesimpulan dan Saran

1) Kesimpulan

Jadi, faktor yang menyebabkan seorang remaja melakukan tawuran ada berbagai macam
faktor, dari faktor internal dan eksternal (keluarga,sekolah,lingkungan).

Ketika seorang remaja melakukan tawuran, maka mereka akan menghasilkan dampak yang
buruk bagi diri mereka dan lingkungan mereka, karena pada saat remaja,emosi seseorang
masih labil / belum stabil sehingga jika ada malasah kecil, masalah itu bisa menjadi masalah
yang besar sehingga mereka melakukan tawuran. Dampak untuk diri mereka adalah
kerugian fisik, moralitas dalam diri mereka berkurang, dan hilangnya perasaan peka,
toleransi, tegang rasa,dan saling menghargai. Dampak untuk lingkungan mereka adalah
rusaknya fasilitas di sekitar mereka, terganggunya proses belajar saat di sekolah untuk para
pelajar dan yang paling membahayakan adalah mengakibatkan korban jiwa untuk orang
yang disekitarnya pada saat terjadi tawuran

Dari berbagai dampak yang ditimbulkan oleh tawuran antar pelajar, kita dapat melakukan
berbagai macam solusi terhadap tawuran antar pelajar, diantaranya adalah menciptakan
lingkungan yang baik dan kondusif pada saat di sekolah,untuk sekolah dapat melakukan
solusi dengan cara memberi perhatian lebih kepada muridnya dan menjadi contoh yang baik
bagi muridnya

2) Saran

· Keluarga harus menciptakan suasana yang baik dan mengajarkan norma-norma yang
dilarang untuk dilakukan
· Banyak mengikuti organisasi sehingga bisa menghargai orang lain
· Berteman dengan teman yang dapat membawa kita ke jalan yang baik bukan yang
buruk.
· Guru harus menjadi contoh yang baik buat muridnya
· Sekolah harus menerapkan peraturan yang berlaku di sekolah secara tegas
· Setiap sekolah harus memfasilitasi para pelajar untuk melakukan hal baik
Memperdalam agama supaya mengetahui mana hal yang baik dan mana hal buruk

Anda mungkin juga menyukai