Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MATEMATIKA WAJIB

TENTANG DATA STATISTIKA


MENGENAI MODUS

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4 :
 ZHULMUQSITH BUSRAH
 NURUL AYU TRI ULFIA
 HAFIZ MAULANA PUTRA
 BAU ARFINOLA SUHENDRA
 ALFINA DAMAYANTI
 ANGGUNG
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrrabil alamin, segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah
membantu kami menyelesaikan tugas makalah statistika tentang Simpangan Rata-rata.
Shalawat da salam senantiasa kali panjatkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Yang kedua ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Andi Widya, S.Pd
selaku guru mata pelajaran Statistika. Kemudian kepada kedua orangtua dan keluarga kami
yang turut mendukung selama proses penyusunan berlangsung.
Dan yang terakhir kami selaku penyusun, memohon maaf apabila masih banyak
terdapat kesalahan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami berharap para pembaca dapat
turut serta dengan memberikan saran yang membangun agar makalah ini menjadi lebih baik.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tanuntung, 15 Agustus 2022

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………............ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1

1. Latar Belakang……………………………………………….…………...1
2. Rumusan Masalah………………………………………………………..1
3. Tujuan………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..2
PENGERTIAN MODUS……………………………………..…………….2
MACAM-MACAM MODUS……………………………………………...2

A. MODUS DATA TUNGGAL……………………..…………………….2


B. MODUS DATA KELOMPOK………………………………………….2

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………6

1. Kesimpulan………………………………………………………………...6
2. Saran………………………………………………………………………..6

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...7

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika berasal dari bahasa lati status yang memiliki arti Negara dan
digunakan untuk urusan Negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya
digunakan untuk menggambarkan keadaan atau masalah dalam kenegaraan saja
seperti perhitungan penduduk, pembayaran pajak dan lain sebagainya. Statistika
adalah cabang ilmu dari matematika terapan untuk membahas metode-metode ilmiah
untuk mengumpulkan, pengorganisasian, penyimpulan, penyajian, analisis data serta
penarikan kesimpulan.
Pada dasarnya statistika ialah sebuah konsep dalam
bereksperimen,menganalisis data yang bertujuan untuk mengefisienkan waktu,
tenaga, dan biaya dengan memperoleh hasil yang optimal. Berdasarkan definisinya,
statistika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Sedangkan statistic adalah data,informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika
pada suatu data. Data sendiri merupakan kumpulan fakta atau angka.
B. Rumus Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporan matematika minat ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan modus?
2. Bagaimana cara menyelesaikan soal modus data tunggal dan modus data
kelompok?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami lebih rinci dan jelas mengenai modus.
2. Untuk lebih memahami dan mengerti bagaimana cara menyelesaikan soal
modus data tunggal dan modus data kelompok.

BAB II
PEMBAHASAN
Modus ( Nilai Yang Sering Muncul)
Modus yang akan dibahas disini bukanlah ajang tebar pesona untuk menarik perhatian
lawan jenis, namun modus yang dibahas ialah nilai yang sering muncul dalam suatu data
hasil penelitian. Di dalam matematika modus diartikan sebagai populer yang digunakan
dalam perhitungan statistika. Modus adalah dalam matematika menentukan data dengan
frekuensi terbesar atau bagian dari nilai yang paling sering muncul. Modus dapat diartikan
sebagai angka statistik yang mempunyai frekuensi tertinggi.
Macam-Macam Modus
Modus terbagi menjadi 2, yaitu modus data tunggal dan modus data kelompok.
Berikut adalah penjelasannya:

A. Modus Data Tunggal


Modus ini berisi nilai data yang sering muncul dalam deretan data tunggal.
Dalam data tunggal modus yang muncul biasanya lebih dari satu, sehingga disebut
bimodal apabila terdapat 2 modus atau multimodal apabila lebih dari dua modus yang
ditemukan.
Untuk mencari nilai modus data tunggal tak perlu menggunakan rumus-rumus
hanya perlu mengurutkan data yang ada mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar
serta amatilah nilai mana yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi
terbanyak dan itulah modus yang kalian cari, contohnya:

B. Modus data kelompok


Modus data kelompok ialah nilai yang paling banyak muncul dalam suatu data
interval, biasanya data interval hanya memiliki satu modus saja.
Perlu diketahui, bahwa cara yang digunakan untuk mencari modus dalam data
tunggal tidak berlaku untuk mencari modus dalam data kelompok.
Sehingga harus menggunakan rumus:

Dimana:
Lo : Tepi bawah kelas atau batas bawah kelas
C atau p : Panjang kelas
d1 : Selisih frekuensi kelas ke-i dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2 : Selisih frekuensi kelas ke-i dengan frekuensi kelas setelahnya
Untuk lebih jelasnya, amati tabel berikut:
Batas Batas Panjang
Kelas Frekuensi
kelas Bawah Kelas (p) d1 d2
Interval (fi)
(Lo)
29,5 - 34,5 29,5 5 5-5= 0 5-10= -5
30 – 34 5
34,5 - 39,5 34,5 5 10-5= 5 10-7= 3
35 – 39 10
39,5 - 44,5 39,5 5 10-7= 3 20-7= 13
40 – 44 7
44,5 - 49,5 44,5 5 20-7= 13 20-8= 12
45 – 49 20
49,5 - 54,5 49,5 5 20-8 = 12 8-8= 0
50 – 54 8
Dengan modus yang terletak di kelas 45-49 yang dimana frekuensinya paling banyak
yakni 20, maka dengan menggunakan rumus data kelompok dapat kita hitung dan
menghasilkan 47,1 cara pengerjaannya sebagai berikut:

Maka setelah mengisi dan melengkapi tabel tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa:

 Panjang interval kelasadalah suatu nilai selisih dari batas kelas atas dengan batas batas
kelas bawah pada barisan kelas tersebut.
 Lo atau tepi bawah kelas yakni batas bawah dari data tersebut, contohnya dari data
kelas 30-34, batas kelasnya yakni 29,5-34,5 sehingga dapat kita lihat bahwa tepi
bawah kelasnya terletak di 29,5.
 Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang masuk ke dalam kelas masing-masing
dari data acak.

Adapun penggunaan modus dalam penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan,


yakni:

 Keunggulannya sebagai berikut:


1. Modus mudah dipahami dan dihitung.
2. Modus tidak terpengaruh oleh nilai ekstrim.
3. Modus ini mudah diidentifikasi dalam kumpulan data dan dalam distribusi
frekuensi diskrit.
4. Modus ini berguna untuk data kualitatif.
5. Modus ini dapat dihitung dalam tabel frekuensi ujung terbuka.
6. Modus ini dapat ditemukan secara grafis.
 Kelemahannya yaitu:
1. Modus tidak ditentukan saat tidak ada pengulangan dalam kumpulan data.
2. Modus ini tidak didasarkan pada semua nilai.
3. Modus ini tidak stabil ketika data terdiri dari sejumlah kecil nilai.
4. Terkadang data memiliki satu modus, lebih dari satu modus, atau tidak ada modus
sama sekali.

Dengan asumsi ketetapan dan keunikan kesederhanaan, berikut ini adalah beberapa sifat yang
paling menarik dari modus beserta ukuran pemusatan data lainnya:

 Ketiga ukuran memiliki sifat berikut: Jika variabel acak (atau setiap nilai dari sampel)
dikenakan transformasi linier atau affinitas, yang menggantikan X dengan aX + b,
maka mean, median, dan modus juga. (Dalam geometri Euclidean, transformasi afin,
atau afinitas, adalah transformasi geometris yang mempertahankan garis dan
paralelisme).
 Kecuali untuk sampel yang sangat kecil, modus ini tidak sensitif terhadap “pencilan”
(seperti pembacaan eksperimental yang salah, jarang, dan sesekali). Median juga
sangat kuat jika terdapat pencilan, sedangkan mean agak sensitif.
 Dalam distribusi unimodal kontinu, median sering kali terletak di antara mean dan
modus, sekitar sepertiga dari cara berpindah dari mean ke modus. Dalam rumus,
median ≈ (2 × mean + modus) / 3. Aturan ini, menurut Karl Pearson, sering
diterapkan pada distribusi yang sedikit non-simetris yang menyerupai distribusi
normal, tetapi tidak selalu benar dan secara umum ketiga statistik dapat muncul dalam
urutan apa pun.
 Untuk distribusi unimodal, mode berada dalam deviasi standar dari mean, dan akar
mean deviasi kuadrat tentang modus tersebut berada di antara simpangan baku dan
dua kali standar deviasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Statistika yang merupakan pengetahuan yang dimulai dengan pengumpulan
data sampai dengan pengambilan keputusan secara logis dan rasional tentang data
tersebut. Dalam pembahasannya terdapat Statistika Deskriptif (Dedukatif) yang
kegiatannya dimulai dari pengumpulan data yang paling sederhana, bersifat memberi
gambaran suatu data apa adanya dan meringkas data agar mudah dibaca. Didalam
pembahasannya lagi terdapat suatu pembahasan tentang Ukuran Penyebaran Data
(Dispersi) yang merupakanukuran penyebaran suatu kelompok terhadap pusat data.
Bagian dari Dispersi itu sendiri adalah Jangkauan, Simpangan Rata-rata, Simpangan
Standar (Standar Deviasi), Simpangan Kuartil, dan Simpangan Persentil.

Pentingnya kita mempelajari Dispersi data didasarkan pada pertimbangan:


1. Pusat data seperti rata-rata hitung, median dan modus hanya memberi informasi
yang sangat terbatas, sehingga tanpa disandingkan dengan dispersi data kurang
bermanfaat dalam analisis data.
2. Dispersi data sangat penting untuk membandingkan penyebaran dua distribusi
atau lebih.

B. SARAN
Kami berharap siswa(i) dapat memahami pelajaran dan contoh-contoh tentang
simpangan rata-rata yang ada pada laporan ini. Dan kami berharap pembahasan yang
lebih akurat dari guru mata pelajaran agar ilmu tentang statistik lebih mudah kami
cerna sebagai siswa(i).

DAFTAR PUSTAKA
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/05/modus-adalah.html
https://m.liputan6.com/hot/read/4371087/modus-adalah-perhitungan-dalam-statistik-ketahui-
rumusnya
https://m.fimela.com/lifestyle/read/4407460/pengertian-jenis-dan-cara-menghitung-modus-
yang-harus-dipelajari
https://penelitianilmiah.com/modus-data-kelompok/

Anda mungkin juga menyukai