Anda di halaman 1dari 2

Genetika dan Evolusi Molekuler

Diampu Oleh:
Hendra Susanto, S.Pd., M.Kes., Ph.D.

Jurnal Belajar Ke-3

A. Identitas
Nama : Amna Roisah Mutsaqqofa
NIM : 210341802935
Offering : B-2021
B. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Selasa, 15 Maret 2022
Jam : 07.00-8.40 WIB
C. Topik Perkuliahan
Mutasi
D. Kegiatan Pendahuluan
Hari ini merupakan pertemuan ketiga untuk mata kuliah genetika dan evolusi
molekuler dan materi pada pertemuan kali ini adalah mutasi. Diskusi kelas dilakukan
melalui zoom berupa diskusi dan penguatan materi dari Bapak Hendra.
E. Apa yang Sudah Saya Pelajari?
1. Mutan: di level nukleotida terdapat sequens DNA berubah dan tidak sama atau
tidak while type (normal) lagi, maka sudah dapat dikatakan mutan pada level
molekul. Ketika pada level molekul ini sudah cacat maka tidak dapat melakukan
fungsionalnya pada sel seperti biasanya secara normal. Untuk lebih besar atau
level makro dapat diamati pada fenotipenya atau organismenya. Struktur DNA
yang berubah maka akan dapat merubah protein yang dihasilkan, kemudian
merubah fungsinya juga maka akan ada kemungkinan besar untuk merubah
fenotipenya.
2. Recombinasi juga dapat menyebabkan mutan secara alami. Akan tetapi sel dalam
tubuh sudah menyupayakan agar tidak terjadi mutasi dengan melalui pengeditan
terlebih dahulu, sel mengupayakan (repair) agar tidak menghasilkan yang berbeda
dari induknya. Protein atau enzim dalam tubuh yang berperan dalam repair ini
pada siklus selnya.
3. Mutasi pada sel gamet kemungkinan besar terdapat rekombinasi dan berpeluang
besar diwariskan ke generasi berikutnya.
4. Mutasi pada sel somatik masih bisa diupayakan di repair/diedit.
Genetika dan Evolusi Molekuler
Diampu Oleh:
Hendra Susanto, S.Pd., M.Kes., Ph.D.

5. Manusia adalah mutan, tidak identik dengan generasi sebelumnya. Jadi manusia
merupakan biodiversitas dari mutan. Pada bahasan ini mutan bersifat positif
artinya tidak merugikan. Mutasi pada manusia harus terjadi agar berbeda, dapat
beraptasi dengan lingkungannya dan tentunya untuk seleksi alam/maltransformasi.
6. Mutasi alami terjadi karena pindah silang pada sel kelamin di dalam tubuh.
Sehingga dihasikan indivisu yang berbeda dengan kerentanan terharap lingkungan
juga berbeda-beda.
7. Mutasi tidak selalu merubah fenotip dan tidak selalu negatif. Baik mutan yang
dibentuk secara alami maupun sengaja.
8. Efek mutasi ada yang perubahannya perlahan terlihat ada juga yang cepat.
F. Apa yang Ingin Saya Ketahui Lebih Lanjut?
Jika mutasi dapat dipengaruhi olef factor eksternal seperti contohnya akibat
penyinaran UV atau terpapar oleh zat toksik bagi tubuh apakah efek yang diberikan
itu dapat berdampak langsung kepada seluruh tubuh ataukan mutasi dapat terjadi
secara local pada bagian tubuh tertentu saja? Lalu mutasi tersebut apakah dapat juga
diwariskan pada generasi berikutnya?
G. Bagaimana Pembelajaran Hari ini Membantu Saya Belajar?
Pembelajaran mengenai konsep materi genetic ini sangat membuka wawasan saya dan
meluruskan dari konsep sebelumnya yang salah (miskonsepsi). Melalui pembelajaran
ini saya merasa sangat terbantu karena bisa menegetahui konsep dasar sebenarnya
pada genetika khususnya terkait dengan materi mutasi ini. Karena hal tersebut
tentunya dapat bermanfaat untuk dibelajarkan kepada peserta didik ketika mengajar
kelak. Pembelajaran juga cukup menyenangkan karena bisa berdiskusi dan bertukar
pikiran hingga bertanya secara langsung mengenai materi yang sedang dipelajari pada
hari itu. Cara penyampaian materi ini sangat mudah dipahami karena menggunakan
bahasa yang mudah dan terkesan tidak bertele-tele.

Anda mungkin juga menyukai