Anda di halaman 1dari 27

ALIRAN FLUIDA DALAM

SALURAN TERBUKA
(Mekanika Fluida - 2 SKS)

Ir. Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T.


Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia

3rd Semester – 2019/2020


ALIRAN SALURAN TERBUKA

• Aliran dalam saluran terbuka


mempunyai permukaan bebas yang
disebut open channel flow

• Permukaan bebas mempunyai


tekanan sama dengan tekanan
atmosfir.

• Zat cair yang mengalir pada saluran


Gambar 1. Aliran permukaan bebas pada saluran terbuka
terbuka mempunyai bidang kontak (a),
aliran permukaan bebas pada saluran tertutup (b), dan
hanya pada dinding dan dasar aliran tertekan atau dalam pipa (c)
Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T.
saluran. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida
• Zat cair yang mengalir pada saluran • Bentuk-bentuk saluran terbuka, baik saluran
terbuka mempunyai bidang kontak buatan maupun alamiah yang dapat kita
hanya pada dinding dan dasar jumpai diperlihatkan pada Gambar 2 berikut.
saluran.

• Saluran terbuka dapat berupa:


1. Saluran alamiah atau buatan
2. Galian tanah dengan atau tanpa
lapisan penahan,
3. Terbuat dari pipa, beton, batu, bata,
atau material lain,
4. Dapat berbentuk persegi, segitiga,
trapesium, lingkaran, tapal kuda, Gambar 2. Bentuk-bentuk potongan melintang saluran terbuka
atau tidak beraturan.

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


GAMBAR SALURAN TERBUKA

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


GAMBAR SALURAN TERBUKA

Aplikasi dalam
pengairan

Pintu
air

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


KLASIFIKASI ALIRAN

• Aliran permukaan bebas dapat diklasifikasikan menjadi berbagai


tipe tergantung kriteria yang digunakan.
• Berdasarkan perubahan kedalaman dan/atau kecepatan mengikuti
fungsi waktu, maka aliran dibedakan menjadi aliran permanen
(steady) dan tidak permanen (unsteady).
• Berdasarkan fungsi ruang, maka aliran dibedakan menjadi aliran
seragam (uniform) dan tidak seragam (non-uniform).

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


KLASIFIKASI ALIRAN.. (2)

Gambar 3. Klasifikasi aliran pada saluran terbuka

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


PENGARUH KEKENTALAN & GRAVITASI PADA ALIRAN

• Faktor yang menentukan keadaan • Pada aliran bebas dipakai jari-jari


aliran adalah pengaruh relatif antara hidraulik sebagai panjang karakteristik.
gaya kekentalan (viskositas) dan gaya Jari-jari hidraulik yaitu luas penampang
inersia. basah dibagi keliling basah.
𝑉𝐿
𝑅𝑒 = • Dalam kehidupan sehari-hari, aliran
υ
laminer pada saluran terbuka sangat
V = kecepatan aliran (m/det) jarang ditemui. Aliran jenis ini mungkin
L = panjang karakteristik (m), pada saluran dapat terjadi pada aliran dengan
muka air bebas L = R kedalaman sangat tipis di atas
R = jari-jari hidraulik saluran permukaan gelas yang sangat halus
ν = viskositas (m /det)
2
dengan kecepatan yang sangat kecil.
• Aliran laminer terjadi apabila Re < 500.
• Aliran turbulen terjadi apabila Re > 1000.

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


PENGARUH KEKENTALAN & GRAVITASI PADA ALIRAN

• Pengaruh gravitasi dinyatakan dengan


bilangan Froude (Fr).
𝑽
𝑭𝒓 =
𝒈𝒉

V = kecepatan aliran (m/det)


h = kedalaman aliran (m)
g = percepatan gravitasi (m/det2)

• Aliran subkritis: Fr < 1 atau V < (gh)0,5


• Aliran kritis: Fr = 1 atau V = (gh)0,5
• Aliran superkritis: Fr > 1 atau V > (gh)0,5
Gambar 4. Pola penjalaran gelombang di saluran terbuka
Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida
DEFINISI DAN TERMINOLOGI

• Saluran panjang dengan kemiringan sedang yang dibuat dengan menggali tanah
disebut kanal (canal).
• Saluran yang disangga di atas permukaan tanah dan terbuat dari kayu, beton,
atau logam disebut flum (flume).
• Saluran yang sangat curam dengan dinding hampir vertikal disebut chute.
• Terowongan (tunnel) adalah saluran yang digali melalui bukit atau gunung.
• Saluran tertutup pendek yang mengalir tidak penuh disebut culvert.
• Potongan yang diambil tegak lurus arah aliran disebut potongan melintang (cross
section), sedangkan potongan yang diambil searah aliran disebut potongan
memanjang (Gambar 5).
Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida
DEFINISI DAN TERMINOLOGI

Keterangan Gambar 9.
h = kedalaman aliran vertikal, adalah jarak
vertikal antara titik terendah dasar saluran
dan permukaan air (m),
d = kedalaman air normal, adalah kedalaman
yang diukur tegak lurus terhadap garis aliran
(m)
z = elevasi atau jarak vertikal antara permukaan
air dan garis referensi tertentu (m),
T = lebar potongan melintang pada permukaan
air (m),
A = luas penampang basah yang diukur tegak
lurus arah aliran (m2),
P = keliling basah, yaitu panjang garis
persinggungan antara air dan dinding
dan/atau dasar saluran yang diukur tegak
Gambar 5. Definisi potongan melintang dan memanjang saluran lurus arah aliran,
R = jari-jari hidraulik, R = A/P (m), dan
D = kedalaman hidraulik, D = A/T (m).

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


DISTRIBUSI KECEPATAN

• Dalam aliran melalui saluran terbuka, distribusi kecepatan tergantung pada banyak
faktor seperti bentuk saluran, kekasaran dinding, keberadaan permukaan bebas, dan
debit aliran.
• Distribusi kecepatan tidak merata di setiap titik pada tampang melintang seperti
gambar berikut.

Gambar 6. Distribusi kecepatan pada


berbagai bentuk potongan melintang saluran

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


DISTRIBUSI KECEPATAN

• Kecepatan aliran mempunyai tiga


komponen arah menurut koordinat
kartesius.
• Namun, komponen arah vertikal dan lateral
biasanya kecil dan dapat diabaikan.
Sehingga, hanya kecepatan aliran yang
searah dengan arah aliran diperhitungkan.
• Komponen kecepatan ini bervariasi
terhadap kedalaman dari permukaan air.
• Tipikal variasi kecepatan terhadap
kedalaman air diperlihatkan dalam gambar
berikut Gambar 7. Pola distribusi kecepatan sebagai fungsi
kedalaman

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


ENERGI DALAM ALIRAN SALURAN TERBUKA

• Di bawah pengaruh gravitasi air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih
rendah, sehingga HGL (hydraulic gradient line) = EGL (energy gradient line) =
permukaan air.

• Aliran dalam saluran terbuka selalu disertai oleh kehilangan tinggi tekan akibat
gesekan hf.

• Untuk memelihara aliran partikel-partikel air dibutuhkan energi yang dirubah dari
satu bentuk ke bentuk lainnya. Tiga bentuk energi yang terlibat dalam saluran
terbuka adalah:
➢ Energi potensial (Z)
➢ Energi tekanan (p/γ ) = Y
➢ Energi kinetic (v2/2g)

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


DIMENSI DAN KAPASITAS SALURAN

A. Rumus Empiris Kecepatan Rata-Rata Penentuan koefisien Chezy


1. Rumus Chezy (1769) 87
C=
➢ Bazin 
Asumsi: 1+
R
• Aliran adalah permanen
γ = koefisien kekasaran Bazin
• Kemiringan dasar saluran adalah kecil
• Saluran adalah prismatik ➢ Ganguillet & Kuetter
V = C RS o 0,00155 1
23 + +
C= S m
dimana :
m  0,00155 
V = kecepatan rata-rata (m/detik), 1+  23 + 
So = kemiringan dasar saluran, R S 
C = faktor tahanan aliran yang disebut koefisien
Chezy. m = koefisien kekasaran menurut Kuetter

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


DIMENSI DAN KAPASITAS SALURAN

Tabel 1. Koefisien kekasaran Bazin

Jenis Dinding γB

Dinding sangat halus (semen) 0,06

Dinding halus (papan, batu, bata) 0,16

Dinding batu pecah 0,46

Dinding tanah sangat teratur 0,85

Saluran tanah dengan kondisi biasa 1,30


Saluran tanah dengan dasar batu pecah dan tebing
1,75
rumput

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


DIMENSI DAN KAPASITAS SALURAN

Tabel 2. Harga koefisien Manning


2. Rumus Manning (1889)
Bahan Koefisien Manning (n)
𝟏 𝟐 𝟏 Besi tuang dilapis 0,014
𝑽 = . 𝑹 𝟑 . 𝑺𝟐
𝒏 Kaca 0,010
Saluran beton 0,013
n = koefisien kekasaran Manning Bata dilapis mortar 0,015
Pasangan batu disemen 0,025
3. Rumus Strickler
Saluran tanah bersih 0,022
𝟐 𝟏 Saluran tanah 0,030
𝑽= 𝒌. 𝑹𝟑 . 𝑺𝟐 Saluran dengan dasar batu dan tebing
rumput 0,040
k = 1/n : koefisien kekasaran Saluran pada galian batu padas 0,040
menurut Strickler Daftar lengkap dapat dilihat dalam Open Channel Hydraulics oleh Ven Te Chow.

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


DIMENSI DAN KAPASITAS SALURAN

B. Bentuk Saluran yang Paling Ekonomis


• Potongan melintang saluran yang paling ekonomis adalah saluran yang dapat
melewatkan debit maksimum untuk luas penampang basah, kekasaran, dan
kemiringan dasar tertentu.
𝟏 𝟐 𝟏 𝐴
𝑸 = 𝒗. 𝑨 = . 𝑹𝟑 . 𝑺𝟐 . 𝑨 𝑅=
𝒏 𝑃
• Berdasarkan persamaan kontinuitas, untuk luas penampang melintang tetap, debit
maksimum dicapai jika kecepatan aliran maksimum.

• Dari rumus Manning maupun Chezy, untuk kemiringan dasar dan kekasaran tetap,
kecepatan maksimum dicapai jika jari-jari hidraulik, R, maksimum.

• Selanjutnya, untuk luas penampang tetap, jari-jari hidraulik maksimum jika keliling
basah, P, minimum.
Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida
DIMENSI DAN KAPASITAS SALURAN

1. Penampang berbentuk persegi


• Untuk penampang melintang saluran berbentuk
persegi dengan lebar dasar (B), dan kedalaman air
(h), luas penampang basah (A), dan keliling basah
(P), dapat dituliskan sebagai berikut:
h

P = B + 2h
A = Bh A
P = + 2h
h
Gambar 8. Saluran ekonomis bentuk persegi
A Bh
R= =
P B + 2h

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


DIMENSI DAN KAPASITAS SALURAN

2. Penampang berbentuk trapesium


• Untuk saluran tanah dengan bentuk trapesium
dengan lebar dasar B, kedalaman h, dan
kemiringan tebing tan α = 1/m.
• Nilai m = 1/tan α adalah fungsi dari jenis tanah.
• Kemiringan ini ditentukan oleh sudut longsor
h
material tebing.
• Luas tampang dan keliling basah adalah:

A = h(B + mh) P = B + 2h 1 + m2

h(B + mh)
Gambar 9. Saluran ekonomis bentuk trapesium
A
R= =
P B + 2h 1 + m 2
T = 2h 1 + m2
Dengan T adalah lebar muka air

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


DIMENSI DAN KAPASITAS SALURAN

• Penampang trapesium yang paling efisien adalah jika kemiringan


dindingnya, m = (1/3), atau  = 60o. Trapesium yang terbentuk
berupa setengah segienam beraturan (heksagonal).

2
A=h 2
3 B= h 3
3

P = 2h 3

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


DIMENSI DAN KAPASITAS SALURAN

3. Penampang berbentuk segitiga • Untuk potongan melintang saluran yang


berbentuk segitiga, dengan kemiringan sisi
terhadap garis vertikal (), dan kedalaman air (h),
maka penampang basah (A), dan keliling basah
(P), dapat ditulis:
1
m  
m
1 h
A = h 2 tan P = (2h ) sec

Gambar 10. Saluran ekonomis bentuk segitiga

• Saluran berbentuk segitiga yang paling ekonomis adalah jika kemiringan dindingnya
membentuk sudut 45o dengan garis vertikal

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


CONTOH SOAL

Saluran drainase berbentuk trapesium mengalirkan debit sebesar 10 m3/det. Kemiringan dasar
saluran 1:5.000. Dinding saluran dilining dengan koefisien kekasaran n = 0,012. Tentukan dimensi
potongan melintang saluran yang paling ekonomis.

Penyelesaian Dengan menggunakan persamaan Manning,


: Q=AxV 2
2
2 1h 1
3 B= h 3 = 2,49 m.
Q=h 3 x   S2 3
n 2
1
Q = 10 m3/det.; n = 0,012; S 5=.000 Jadi, dimensi saluran yang
1 h = 2,16 m
m 2 1 ekonomis adalah dengan lebar
1 h 3  1 2
B = 2,49 m
10 = h 2 3 x     dasar B = 2,49 m, dan tinggi air h
0,012  2   5.000  = 2,16 m.
8
h3 = 7,78
P = 2h 3  h
 R= h = 2,16 m.
A = h 2 3  2

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


METODE CONVEYANCE UNTUK SALURAN TERBUKA

Untuk perhitungan praktis ini sangat bermanfaat untuk menuliskan rumus-rumus


yang telah didapat dalam bentuk lain.
𝟏 𝟐 𝟏
𝑸 = 𝒗. 𝑨 = . 𝑹𝟑 . 𝑺𝟐 . 𝑨
𝒏
𝑨 𝟐/𝟑
𝑲 = .𝑹 disebut confeyance factor (faktor kapasitas angkut)
𝒏

𝑸=𝑲 𝑺 debit

∆𝒁 𝒉𝒇
𝑺= = kemiringan saluran
𝑳 𝑳

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


PENERAPAN METODE CONVEYANCE

Ringkasan : masalah-masalah aliran


seragam
Dimensi
Q v Y n S
penampang
? Φ • • • •
Φ ? • • • •
• Φ ? • • •
• Φ • ? • •
• Φ • Φ ? •
• Φ Φ • • ?

• = diketahui Φ = dari Q = v . A ? = dihitung

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


CONTOH METODE CONVEYANCE

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


TERIMA KASIH

Ir. Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T.


Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia
Jl. Urip Sumoharjo km 5
Makassar 90231

HP : +62 (0) 853 96 47 41 12


E-Mail : sitti.nurhawaisyah@umi.ac.id ; sittiratmi@gmail.com

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida

Anda mungkin juga menyukai