Lingkungan kerja yang aman adalah lingkungan yang produktif. Tidak peduli ukuran atau jenis
bisnisnya, prosedur keselamatan di tempat kerja merupakan keharusan bagi semua staf. Langkah-
langkah keamanan melindungi karyawan serta peralatan dan properti bisnis. Menghindari atau
meminimalkan cedera dan kerusakan pada peralatan dan fasilitas akan menghasilkan lebih sedikit
biaya dan lebih banyak keuntungan untuk bisnis.
Mengidentifikasi bahaya dan masalah keselamatan di tempat kerja adalah langkah pertama dalam
melindungi karyawan. Masalah keselamatan kerja yang umum dapat mencakup ergonomi, adanya
bahan kimia berbahaya, masalah mekanis, polusi suara, jarak pandang terbatas, bahaya jatuh, dan
bahaya terkait cuaca. Masalah dengan peralatan yang tidak ergonomis dapat menyebabkan masalah
kesehatan manusia, termasuk sakit punggung dan sindrom terowongan karpal. Bahan kimia dapat
meledak, menyebabkan luka bakar, atau menimbulkan bahaya keracunan.
Masalah keselamatan mekanis dapat terjadi terkait dengan pengoperasian mesin apa pun di tempat
kerja. Masalah kebisingan dan visibilitas dapat membahayakan pendengaran dan penglihatan
karyawan. Jatuh akibat perawatan atau kelalaian yang buruk dapat menyebabkan cedera serius dan
kematian; prosedur harus ada untuk mencegahnya. Es, salju, dan hujan dapat menimbulkan bahaya
tersendiri; karyawan perlu dilatih cara mengoperasikan peralatan dengan aman saat kondisi cuaca
buruk.
Setiap bisnis harus memiliki kebijakan keselamatan, yang dibuat baik oleh manajemen atau dalam
upaya bersama antara manajemen dan staf. Setiap karyawan memiliki peran dalam menjalankan
kebijakan keselamatan. Buku pegangan keselamatan harus dibuat untuk mengidentifikasi masalah
keselamatan dan menjelaskan konsekuensi dari tidak mengikuti prosedur keselamatan yang sesuai.
Alat pelindung diri (APD) yang sesuai harus tersedia bagi siapa saja yang bersentuhan dengan
potensi bahaya keselamatan kerja. Ini dapat mencakup topi keras, kacamata pelindung, penyumbat
telinga, sepatu, sarung tangan, dan pakaian. Bahkan seorang pekerja kantoran yang menyampaikan
pesan ke area kerja yang dekat dengan potensi bahaya keselamatan harus mengenakan APD yang
sesuai.