PENDAHULUAN
Latar belakang
Perbanyakan tanaman dengan mudah dapat kita lakukan dengan banyak cara. Ada
yang tingkat keberhasilannya tinggi, ada pula tingkat keberhasilannya rendah. Ini
semua tergantung oleh banyaknya faktor, misalnya cara perbanyakan yang kita
(Thompson and Relly, 2007).
Sifat perakaran tanaman lebih dikendalikan oleh sifat genetis dari tanaman
yang bersangkutan, tetapi pula ditentukan oleh sistem perakaran tanaman tersebut
dapat dipengaruhi oleh kondisi tanah atau media tumbuh tanaman. Faktor yang
mempengaruhi pola penyebaran akar antara lain adalah penghalang mekanis, suhu
menurut genotipe dan kondisi dari 14 sampai lebih dari 90 hari pada beberapa
kultivar Afrika Barat. Waktunya sangat dikendalikan oleh foto periode dan suhu.
Sorgum merupakan suatu spesies pendek dan adanya fase juvenih. Semakin
pendek foto priode semakin cepat inisiasinya. Inisiasi juga akan tertunda oleh
Sel-sel baru dari meristem ujung akar mungkin dibagi ke pelebaran akan
atau ke pelebaran tudung akar. Tudung akan memainkan peranan penting dalam
melindungi meristem akar dari kerusakan fisik selama penerobosan tanah dan
2
terkelupas juga memberikan pelumas untuk ujung yang sedang tumbuh menjadi
Tujuan percobaan
dan tunas stek tanaman dengan atau tanpa daun pada konsentrasi zat pengatur
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
TINJAUAN PUSTAKA
pada umumnya tumbuhan lain, akar mawar berfungsi sebagai penyerap unsure
hara dari dalam tanah dan sebagai penopang tubuh tanaman (Rismunandar, 2005).
Mawar merupakan tanaman perak, ada yang berbatang tegak ada juga
bunga berbentuk jantung terbalik, duduk daun berseling. Anak daun berjumlah 3-
5 bentuk bulat telur memanjang panjang 2,5-6 cm, ujung meruncing, tepi daun
Bunga mawar adalah bunga sempurna yang dapat membentuk biji dan
oranye, merah muda, ungu muda, ungu tua, dan hijau. Pada hakikatnya helaian
(Rismunandar, 2005).
4
Buah mawar merupakan buah agregat , yaitu buah yang berkembang dari
satu bunga yang memiliki banyak putik. Bunga seperti ini disebut dengan rose
(achene). Himpunan buah tunggal dibungkus daging buah dibagian luar. Buah
mawar ada yang berwarna merah, ungu gelap hingga hitam (Dalimartha, 2005).
berwarna putih kelabu. Dan pada biji bunga mawar ini memiliki struktur biji yang
Syarat Tumbuh
Iklim
Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik di dalam 1500-
3000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam perhari. Di daerah cukup
sinar matahari mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh.
Sinar matahari pagi yang lebih baik dari pada sinar matahari sore yang
Selain dari biji kita dapat memperbanyak mawar dengan stek dan
(Rizkya, 2000).
hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun.
Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari,
5
mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar matahari
daerah panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80 %.
(Melati, 2003).
Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik di dalam 1500-
3000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam perhari. Di daerah cukup
sinar matahari mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh.
Sinar matahari pagi yang lebih baik dari pada sinar matahari sore yang
Selain dari biji kita dapat memperbanyak mawar dengan stek dan okulasi
(Thompson, 2007).
Tanah
Tanah yang baik adalah tanah yang gembur dan kaya akan humusnya.
Daya tahannya terhadap air baik tetapi tidak menyukai air yang menggenang.
Derajat keasaman tanah (pH) antara 6-8. Di daerah tropis seperti di Indonesia,
tanaman mawar dapat tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah sampai
untuk mawar tertentu seperti mawar the hibrida hanya menyukai dataran tinggi
sebab bunganya akan tumbuh dengan sempurna, baik bentuk ukuran warna
Tanah yang baik adalah tanah yang gembur dan kaya akan humusnya.
Daya tahannya terhadap air baik tetapi tidak menyukai air yang menggenang.
Derajat keasaman tanah (pH) antara 6-8 Di daerah tropis seperti di Indonesia,
tanaman mawar dapat tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah sampai
untuk mawar tertentu seperti mawar the hibrida hanya menyukai dataran tinggi
sebab bunganya akan tumbuh dengan sempurna, baik bentuk ukuran warna
kebun atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir
(kandungan liat 20-30 %), subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan
drainase baik. Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan
tanah yang cukup baik. Derajat keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0.
Pada tanah asam (pH 5,0) perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro
Inisiasi Akar
batang. Perbanyakan tanaman ada yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi dan
ada pula yang meiliki tingkat keberhasilan yang rendah tergantung oleh beberapa
faktor, seperti :jenis tanaman, waktu perbanyakan, keterampilan kerja dan lain
Proses pembentukan akar dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu: (a)
tahap inisiasi, yamg merupakan proses awal yang ditandai dengan adanya
pembelahan sel dan dilanjutkan dengan proses diferensial sel-sel tertentu menjadi
yang lama kurang lebih dua, tiga hingga empat bulan yang tergantung pada
tanaman melalui teknik kultur jaringan anatara lain terjadinya pembentukan akar
pada shootlet. Untuk tujuan ini dapat dilakukan induksi perakaran dengan
Stek
batang agak tua dengan memotong bagian pucuk nya yang dipisahkan dari
induknya. Stek batang ini di ambil dari bagian dari tanaman yang ortotrop dan
pengatur tumbuh, kandungan karbohidrat dan panjang bahan stek, jumlah ruas
dan daun bahan stek, posisi cabang bahan stek, waktu penanaman bahan stek,
kondisi stress air, pemberian pupuk, suhu dalam sungkup, radiasi sinar matahari,
(Hidayat, 2010).
Keuntungan dari perbanyakan stek batang ini adalah lebih efisien jika
dibandingkan denga cara lain karena cepat tumbuh dan penyediaan bibit dapat
dilakukan dalam jumlah besar, sedangkan kesulitan yang diperoleh adalah selang
(Manik, 2012).
Pada stek batang, bagian pangkal batang bibit menghasilkan jumlah akar
lebih banyak dari pada bagian tengah dan ujung. Jumlah akar tersier cenderung
lebih banyak dari pada akar skunder dan primer. Bagian batang (pangkal, tengah,
ujung) berpengaruh nyata terhadap karakter jumlah akar primer dan akar
9
sekunder. Proses pembentukan akar pada stek terbentuk secara adventif dari
cambium dan bagian node (buku) .Akar pada stek terbentuk karena pelukaan, dan
akar tebentuk dari jaringan parenkim. Pembentukan akar lateral dimulai dengan
pembelahan fertikular yang terjadi pada beberapa seel perisikel. Sel yang
himpunan sel. Pada waktu primordium akar bertambah panjang, korteks di tembus
dan 2) Perlakuan terhadap bahan stek. Hal yang perlu diperhatikan dalam
perlakuan terhadap bahan stek adalah penggunaan jenis media. Pasir merupakan
jenis yang cocok bagi pertumbuhan awal stek karena memiliki aerasi yang cocok
bagi pertumbuhan akar, dan menggunakan campuran media tanam lain untuk
penambahan unsur hara pada media tanam seperti kompos (Sofyan et al, 2006)
pengatur tumbuh adalah senyawa organik bukan nutrisi yang dalam konsentrasi
cambium dan lain-lain. Salah satub senyawa alami yang mempunyai aktivitas
konsentrasi optimal untuk perpanjangan sel. Oleh karena itu konsentrasi IAA
yang tinggi menekan perkembangan tunas. Apikal yang dominan terus terjadi
sampai jarak tertentu dari ujung batanga sehingga konsentrasi auxin menjadi kecil
(Endah, 2002).
pertumbuhan jumlah akar, panjang akar, jumlah daun dan jumlah tunas bersifat
tunggal (mandiri) karena interaksi zat pengatur tumbuh tidak terlihat kecuali pada
Pada prinsip nya air destilasi merupakan air yang dioperoleh dari proses
panas, penguapan dan pengembunan. Pada proses destilasi yang di ambil hanya
lah air kondensasinya, kuman dan bakteri mati oleh proses pemanasan dan
kotoran akan mengendap di dasar basin, dengan menggunakan air ini sebagai
Zat pengatur tumbuh (ZPT) adalah senyawa organk bukan nutrisi yang
kloroplas dan plastid dan melalui lintasan asam meralonat. Jadi reaksi awal dalam
sintesis ABA sama dengan reaksi sintesis isoprenoid seperti giberelin, sterol dan
regenerasi eksplan yaitu dalam proses sitokinensis, inisiasi dan prolifirasi tunas
banyak terdapat disekitar biji muda; buah muda, dan tunas daun serta ujung akar.
kimia yang sama dengan klorofil dan karoten. Bagian dasar GA adalah kerangka
terdaftar secara resmi untuk dapat dipasarkan dengan nomor pendaftaran RI.01
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah batang bunga mawar
(Rosa sp.) sebagai tanaman yang akan ditanam, topsoil sebagai media tanam
berupa lapisan yang subur, pasir sebagai campuran media tanam tambahan, IAA
sebagai larutan pembanding tumbuh tanaman, polybag untuk wadah media tanam,
plastik transparan untuk menyungkup, Stipo atau Label sebagai tanda per polibag,
tali plastik untuk mengikat penyungkup, dan air untuk menyiram tanaman.
memotong tali plastik, pisau untuk memotong batang tanaman, beaker glass
sebagai wadah larutan untuk merendam bagian tanaman, cangkul untuk mengolah
tanah, gembor sebagai tempat untuk meyiram tanaman, meteran untuk mengukur
luas lahan, timbangan untuk menimbang media tanam, alat tulis sebagai alat bantu
Prosedur Praktikum
- Dicampurkan media tanam top soil dan pasir dengan perbandinan 2:1 dan
- Dipilih cabang tanaman yang baik, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda
melekat pada cabang dan 3 potong yang daunnya dibuang semua pada
setiap pasangan.
a. Air destilata
setiap minggunya.
PELAKSANAAN PERCOBAAN
Persiapan Lahan
Persiapan lahan dimulai pada hari Senin tanggal 14 Maret 2019 yang
sampah.
Buat perbandingan 2:1 top soil dengan pasir dengan memakai cangkul
Dicari batang tanaman mawar yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda
daun tanaman tetap melekat pada cabang dan 3 potong daunnya dibuang semua.
Lalu direndam cabang bagian bawah masing-masing 1 potongan dengan daun dan
tanpa daun tanaman selama 15 menit dengan air destilata, larutan 0,1 mg IAA/liter
Penanaman
Tanam bahan stek yang sudah diberi perlakuan kedalam polibag yang
sudah disediakan. Siram sedikit air, sungkup dengan plastik transparan dan
Gambar 4. Penanaman
Pemeliharaan tanaman
Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap sore hari jika tidak hujan, dalam penyiraman
Gambar 5. Penyiraman
Penyulaman
umur satu minggu setelah tanam. Batang tanaman mawar diperiksa tanaman
mawar yang tidak tumbuh dibuang dan diganti dengan yang baru atau dilakukan
transplanting tanaman.
Gambar 6. Penyulaman
Penyiangan
Penyiangan dilakukan setiap sore hari, beberapa saat setelah dan sebelum
ada disekitar tanaman jagung. Penyiangan atau pembersihan lahan dari gulma
Gambar 7. Penyiangan
Pemanenan
Gambar 8. Pemanenan
Parameter
Jumlah Tunas
Jumlah tunas dihitung setiap satu minggu sekali dimulai dari 2 MST
hingga 6 MST. Perhitungan jumlah tunas dimulai dari yang terletak didekat akar.
Jumlah Akar
Hasil
Komoditi : Mawar (Rosa sp)
Parameter : Jumlah Tunas
Tanggal Jumlah Tunas
Pengamatan Direndam Air Direndam IAA 1 Direndam IAA
Destilata mg/L 0,1 mg/L
Dengan Tanpa Dengan Tanpa Dengan Tanpa
Daun Daun Daun Daun Daun Daun
28 Maret 2019 0 0 0 0 0 0
04 April 2019 0 0 0 0 0 0
11 April 2019 0 0 1 1 2 0
18 April 2019 0 0 2 2 3 0
25 April 2019 0 0 3 3 4 0
02 Mei 2019 0 0 5 4 5 0
09 Mei 2019 0 0 6 5 6 0
Pembahasan
Inisiasi akar merupakan proses terbentuknya akar tanaman dari stek. Hal
ini sesuai dengan literatur (Rizkya, 2008) yang menyatakan bahwa Inisiasi akar
merupakan proses terbentuknya akar tanaman dari stek. Panjang akar merupakan
ada yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi dan ada pula yang meiliki tingkat
keberhasilan yang rendah tergantung oleh beberapa faktor, seperti :jenis tanaman,
batang agak tua dengan memotong bagian pucuk nya yang dipisahkan dari
induknya. Hal ini sesuai dengan literatur (Manik, 2012) yang menyatakan bahwa
Stek batang adalah pembiakan tanaman yang menggunkan sebagian batang agak
tua dengan memotong bagian pucuk nya yang dipisahkan dari induknya. Stek
batang ini di ambil dari bagian dari tanaman yang ortotrop dan mengharapkan
tumbuh nya tunas dari kuncup-kuncup tunas yang tumbuh di ketiak tanaman.
Faktor yang mempengaruhi stek adalah sumber bahan stek dan perlakuan
terhadap bahan stek. Hal ini sesuai dengan literatur (Sofyan et al, 2006) yang
Sumber bahan stek dan 2) Perlakuan terhadap bahan stek. Hal yang perlu
media. Pasir merupakan jenis yang cocok bagi pertumbuhan awal stek karena
memiliki aerasi yang cocok bagi pertumbuhan akar, dan menggunakan campuran
media tanam lain untuk penambahan unsur hara pada media tanam seperti
kompos.
bahan induk yang baik, tidak terserang penyakit ,warna bahan stek masih segar.
Hal ini sesuai dengan literatur Yentina (2011) yaitu persyaratan bahan stek : 1.
Batang/cabang tidak terlalu muda atau terlalu tua, minimal berumur 1 tahun
kecuali untuk stek pucuk. 2. Bebas dari serangan hama dan penyakit 3. Warna
20
Dalam percobaan inisiasi akar ini, ZPT yang digunakan adalah IAA.
Penggunaan ZPT ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar pada setekan
bunga mawar. Jika dilihat dari tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam
pertumbuhan akar yaitu melihat jumlah tunas yang tumbuh, maka ZPT haruslah
sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Konsentrasi yang tinggi juga dapat merusak
jaringan akar dan memperlambat pertumbuhan dan konsentrasi ZPT yang rendah
pun akan memperlambat pertumbuhan. Hal ini sesuai literatur Lestari (2011) yang
menyatakan bahwa ZPT dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit dan keadaannya
Pada pengamatan jumlah tunas pada inisiasi akar dengan perlakuan air
destilata didapati rataan dengan daun 0 dan tanpa daun adalah 0. Pada perlakuan
ini air destilata tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara efektif. Hal ini
daun adalah 2,42 dan tanpa daun adalah 2,14. Hal ini menunjukkan pemberian
pada IAA pada tanaman berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah tunas karena
fungsi IAA adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Hal ini sesuai
dengan literatur Putra dan Shofi (2015) yang menyatakan bahwa dengan
Pada pengamatan pemberian IAA 0,1 mg/l didapati rataan dengan daun
adalah 2,85 dan tanpa daun adalah 0. Hal ini menunjukkan pemberian IAA dalam
21
jumlah tinggi akan meningkatkan pertumbuhan tunas. Hal ini sesuai dengan
literatur Putra dan Shofi (2015) yang menyatakan bahwa pengaruh pemberian
panjang akar, jumlah tunas karena adanya interaksi ZPT yang tidak terlihat.
dan 0,1mg/l dan hasil praktikum terlihat jumlah tunas yang berhasil pada
perlakuan ini adalah IAA dengan konsentrasi 0,1 mg/l pada pertumbuhan tunas
dengan daun dan tanpa daun maupun dengan konsentrasi 0,1 mg/l pada perlakuan
dengan daun dan tanpa daun. Hal ini dapat disebabkan karena ZPT yang
mempengaruhi pertumbuhan tunas pada tanaman bunga mawar. Hal ini sesuai
dengan literatur Rahayu dan Riendriasari (2016) yang menyatakan bahwa ZPT
dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikt maupun dalam jumlah banyak sehingga
dapat membantu pertumbuhan tunas dan akar pada tanaman bunga mawar.
topsoil dengan kompos dengan perbandingan 2:1 yang bertujuan dapat lebih
mudah akar stek bergerak karena pori-pori tanah menjadi besar dan membantu
pertumbuhan tanaman. Hal ini sesuai literatur Pitoyo (2014) yang menyatakan
bahwa tanah yang baik pada pertumbuhan mawar adalah tanah yang bersifat
perlakuan yaitu kontrol, direndam IAA 1 mg/l, dan direndam IAA 0,1 mg/l
berturut-turut adalah 3, 0; 0,0; 5, 3. Hal ini sesuai dengan literatur Pitoyo (2014)
22
yang menyatakan bahwa sumber bahan stek yang terbaik dijumpai pada tunas akar
karena hormon auksin terdapat pada ujung akar sehingga mempercepat terjadinya
KESIMPULAN
1. Dalam percobaan inisiasi akar ini, ZPT yang digunakan adalah IAA.
3. Media tanam yang digunakan dalam praktikum ini adalah campuran topsoil
4. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan stek adalah 1). Sumber bahan stek
5. Jumlah tunas dan akar yang tidak tumbuh pada perlakuan destilata tanpa daun
dan 1 mg IAA
6. Jumlah tunas yang paling banyak tumbuh pada perlakuan yang direndam IAA
7. Syarat – syarat tanaman yang dapat distek yaitu kondisi tanaman baik, tidak
mudah terserang hama, warna bagian tanaman yang mau distek segar ,kondisi