Anda di halaman 1dari 2

A. Sejarah embrio.

Pada tahun 1998, penelitian ini


dilanjutkan oleh peneliti lain dan
melaporkan sel punca dari embrio manusia
memiliki potensi untuk tumbuh menjadi
berbagai tipe sel dan dapat mengganti sel
sel tubuh yang rusak. Pada tahun 2007,
Mario Capecchi, Martin Evans, dan Oliver
Smithies memperoleh Hadiah Nobel
Kedokteran karena berhasil mengubah
gen-gen tertentu pada mencit
menggunakan sel punca embrionik hewan
ini.
Gambar 1. Alex Ander Maksimov Penelitian sel punca terus
dikembangkan untuk terapi berbagai
Istilah stem cell atau sel punca
penyakit, terutama pada penyakit
diperkenalkan pertama kali oleh ahli
degeneratif. Banyak negara di belahan
histologi dari Rusia yaitu Alex Ander
dunia menggunakan terapi sel punca
Maksimov pada kongres hematologi di
bertujuan untuk terapi penyakit kelainan
Berlin tahun1908. Alex mengatakan bahwa
pada hematologi maupun pada penyakit
di dalam tubuh organisma terdapat ada sel
degeneratif. Beberapa rumah sakit,
induk yang membentuk sel darah. Pada
lembaga penelitian, dan universitas di
tahun 1978, terbukti ditemukannya sel punca
Indonesia terus mengembangkan
di sumsum tulang belakang manusia yang
penelitian tentang sel punca.
mempunyai kemampuan membentuk seluruh
jenis sel darah pada tubuh manusia. Stem cell di dalam istilah biologi yaitu,
stem artinya batang, dan cell adalah unit
struktural dan fungsional terkecil yang
menyusun setiap makhluk hidup (manusia,
hewan, dan tumbuhan). Di dalam bahasa
Indonesia, stem cell dikenal dengan
beberapa nama, antara lain seperti sel
batang, sel induk, atau sel punca, dan nama
yang terakhir ini lebih banyak dikenal dan
umum digunakan. Istilah stem cell dan sel
punca disebut secara bergantia Sel punca
Gambar 2. Stem cell atau sel punca mampu atau stem cell berarti merupakan sel awal
berdiferensiasi menjadi berbagai macam sel atau yang mengawali pertumbuhan sel lain
sesuai dengan kebutuhan dalam menyusun keseluruhan jaringan tubuh
organisme, seperti manusia, hewan, dan
Pada tahun 1981, Gail dan Martin Evans tumbuhan. Demikian halnya sel punca
pertama kali mengisolasi sel punca dari merupakan sel awal dari terbentuknya
berbagai jaringan penyusun tubuh, baik cell sebagai bagian dari model
endoderm, mesoderm, maupun ektoderm. hematopoetik.
Setelah mengenal lebih dalam sejarah
sel pinca, terdapat beberapa perbedaan
pendapat tentang siapa sebenarnya yang
pertama kali menemukan atau menulis
tentang stem cell. Pada tahun 1963.

Gambar 3. Till dan McCulloh


Till dan McCulloh dari Canada
mempublikasikan makalahnya dalam
majalah Nature berjudul Cytological
demonstration of the clonal nature of spleen
colonies derived from transplanted mouse
marrow cells. Pengaruh publikasi tersebut
amat besar, dan sejak saat itu kedua peneliti
Canada tersebut dianggap sebagai ilmuwan
yang pertama kali menemukan stem cell.
Sebenarnya, penelitian tentang stem cell
telah dilakukan jauh sebelum tahun 1963.
Suatu makalah dengan judul "Stem cell
lymphoma of the newborn" telah ditulis oleh
MS Arrick dan dipublikasikan pada tahun
1946, dan pada tahun 1932 Florence Sabin
juga telah menulis tentang hematopoietic
stem cell yang rusak akibat radiasi. Jauh
sebelum itu, yakni pada tahun 1908
Alexander Maximov seorang Rusian
histologist telah memperkenalkan kata stem

Anda mungkin juga menyukai