1c MkITAGj - Mhs22New - 191122
1c MkITAGj - Mhs22New - 191122
d Januari
Pertumbuhan tanaman menjadi optimal apabila kondisi tanah baik / mendukung (subur dan
produktip). Tanah subur artinya tanah mampu menyediakan unsur hara (UH) secara optimal dan Unsur hara Non Esensial yaitu unsur hara yang tidak / kurang
tersedia bagi aktivitas pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanah produktip artinya tanah Unsur dibutuhkan oleh tanaman dan tidak mengganggu aktivitas pertumbuhan
tanaman.
mampu memberikan hasil optimal dibawah manajemen tertentu (dengan optimal) seperti : Hara
perbaikan irigasi dan drainase, pengolahan tanah yang baik, konservasi / reklamasi tanah, Unsur hara Esensial, menurut Arnon (1941) :
pemupukan, dls. Sangat dibutuhkan dan tersedia bagi tanaman.
Sifat kimia yang dipelajari meliputi : penyediaan dan penyerapan hara, reaksi tanah (pH), Menunjukkan gejala defisiensi / pertumbuhan abnormal bila kekurangan.
penyerapan dan pertukaran ion (ion exchange), kejenuhan basa (Base Saturation), sifat sanggahan Unsur tersebut tidak dapat diganti oleh unsur lain
tanah (soil bufferring), pemupukan / pengapuran (Liming). Berperan dalam proses fisiologis yang khas dan atau meningkatkan nilai
gizi tanaman.
2.1 Unsur Hara
Menurut Justus von Leibig dengan Law of The Minimumnya (Prinsip Faktor Pembatas / Unsur hara Esensial meliputi :
Hukum Minimum) dikatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tanaman atau hasil a. Unsur Hara Makro (unsur hara dibutuhkan banyak).
suatu tanaman sangat dibatasi oleh unsur hara esensial pada tingkat konsentrasi yang paling Primer (6),
rendah. Disajikan pada tabel pembagian unsur hara berikut ini. Dari Udara : C, H, O, N.
Cara serapan hara. Dari Tanah : N, P, K.
a. Aliran Massa (Mass Flow) Sekunder (3).
Masuknya hara ke tubuh tanaman / membran sel (akar) melalui aktivitas massa air Dari Tanah : Ca, Ng, S.
(bergantung jumlah air.
b. Unsur Hara Mikro (unsur hara dibutuhkan sedikit).
Ion / Kadar dalam larutan tanah Kadar dalam Sering disebut Unsur Rare / jarang atau Unsur Trace / sedikit, meliputi
Hara tanaman Rendah (ppm) Tinggi (ppm) tanaman (ppm) :
Nitrogen 6 1700 15000
Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, Co, Cl (Umum = 8).
Phospor 0,03 7,2 2000 Na, Si, Se (Sarwono 1991, Blair 1977 = 3).
Kalium 3 156 20000 I, Sr, Ba, F (Buckman N, 1974 = 4)
Calsium 8 450 2200
Magnesium 3 204 1800
Sulfur 118 655 1700
NB : Hal selengkapnya tentang sumber hara, faktor ketersediaan, fungsi, gejala defisiensi dan kelebihan, kegunaan /
manfaat, kandungan unsur, tabel / gambar hubungan unsur hara dengan faktor tanah dan permasalahannya bisa
dilihat / dipelajari pada buku Ilmu Tanah / Kesuburan Tanah / Fisiologi Tanaman karangan : Nurhayati H
(1991) 216 – 218p / 221p / 225p , Sugiman (1988, cit Buckman N) 23 – 28p / 32 – 44p , Sarwono (1991) 71p ,
Budi S (1989) 78p , Gardner et al (1985) 98 – 204p , dan buku tanah / fisiologi tanaman lainnya.
19
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
Persentase proses serapan beberapa hara. Tabel Perolehan unsur hara tanaman jagung melalui berbagai mekanisme serapan unsur hara
% Ion / Unsur Hara ∑ diperlukan setiap ∑ taksiran dipasok melalui serapan
Cara serapan Unsur Nutrien hasil panen 9500
N P K Ca Mg S Kg/Ha Intersepsi Akar Aliran Massa Diffusi
Lain
Nitrogen N 187 2 185 0
Aliran Massa 98,8 kecil 71,4 kecil 95 95,2 (Mo) Phospor P 38 1 2 30
Difusi kecil 90,9 77,7 kecil kecil Kalium K 192 4 38 150
Kalsium Ca 38 66 165 0
Intersepsi Akar 28,6 1,2 - 5 Magnesium Mg 44 16 110 0
Sulfur S 22 1 21 0
Cuprum Cu 0,1 0,01 0,4 0
Seng Zn 0,3 0,1 0,1 0,1
Mekanisme Serapan Hara Boron B 0,2 0,02 0,7 0
Berdasar teori ion carrier, serapan ion / hara kedalam sel tanaman harus memenuhi syarat Besi Fe 1,9 0,2 1,0 0,7
meliputi : membran sel impermiabel terhadap ion bebas, adanya ion carrier/ ion pembawa Mangan Mn 0,3 0,1 0,4 0
Molibdenum Mo 0,01 0,001 0,02 0
(Protein / RNA / ATP / Ion Fosforilasi), respirasi harus berjalan lancar .
2.2Sumber:
Reaksi Tanah
Barber dan Olson, 1968 dalam Gardner et al , 1991
Semakin besar [H+] , pH semakin kecil akibatnya tanah semakin masam. Semakin kecil
Dinding permiabel Dinding Impermiabel [H+] , pH semakin besar akibatnya tanah semakin basis.
Gerakan Pasip Gerakan Aktip
Beda konsentrasi Energi Metabolisme
20
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
Penentuan pH.
a. Elektrometrik : pHmeter (digital / manual), soil tester.
b. Colorimetrik : pH universal, pH stick, kertas lakmus.
21
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
d. pH H2O2 Pada tanah alkalin (jenuh basa dapat ditukar : Na, Ca, Mg, K dll), maka :
Disebut juga pH oksidasi cepat, yaitu mengukur pH pada tanah-tanah sangat masam
seperti tanah cat clay / sulfat masam / pH ≥ 3,0. AlOH+ (larutan tanah) + OH – (dari basa-basa) Al(OH)3 (gibsit) +
OH (sisa basa)
Mekanisme sumber kemasaman tanah.
a. Akibat ion Al/Fe dan H. b. Akibat hasil dekomposisi bahan organik (karbonat, sulfat, dll) dan hasil
Pada tanah sangat masam terutama disebabkan terjerapnya Al3+ pada kompleks koloid dekomposisi bahan mineral (sulfat, nitrat, dll).
tanah.
Faktor yang mempengaruhi kemasaman tanah.
a. Curah hujan tinggi
Koloid tanah Al Al3+ + H2O Al (OH)2+ + H+ (larutan tanah) b. Pencucian basa-basa dari kompleks adsorpsi / koloid – misel tanah oleh air hujan /
Hidrolisa perkolasi / drainase.
c. Banyaknya ion penyebab masam (H / Al / Fe) pada kompleks adsorpsi / koloid – misel
tanah.
OH (dari phenol) d. Sifat misel / koloid tanah (clay / humus).
Koloid organik : pH 4,5 – 5,0
HUMUS H+ (larutan tanah) Liat Silikat : pH 5,2 – 5,8
Disosiasi Hidrous oksida : pH 6,0 – 7,0
COOH (dari karboksilat) e. Macam ion (kation) yang dijerab (Na, Ca, Mg tinggi, maka pH tinggi pada BS 50%, dan
pada BS 100% maka pH tanah ± netral).
f. Tekstur tanah (clay).
H g. Kadar bahan organik (humus).
Clay h. Buffer capacity (kapasitas sanggahan tanah).
Muatan H H+ (larutan tanah)
Tetap Disosiasi Permasalahan pada pH (kemasaman) tanah, antara lain :
H a. Kelarutan Al, H, dan Fe tinggi.
b. Fe , Mn bersifat toksid / racun karena kondisi berlebihan / banyak.
c. Unsur P kurang tersedia (terfiksasi Al pada kondisi masam, dan terfiksasi Ca / Mg pada
kondisi basa). Fiksasi adalah proses ketidaktersediaan unsur hara dari bentuk tersedia
Pada tanah berkemasaman sedang terutama disebabkan terjerapnya H dan Al pada menjadi tidak tersedia, umumnya bersifat sementara).
kompleks koloid tanah dengan reaksi berbeda. d. Kekurangan Ca, Mg (bahan kapur) dan Mo pada suasana masam.
e. Fiksasi N oleh mikroorganisme terhambat, karena aktivitasnya terhambat.
+ H+
2+ f. Pengendalian : Perlakuan Pengapuran / Liming / Karbonatasi (exp. dengan
Koloid tanah AlOH Al (OH)2+ + H+ (larutan tanah)
CaMg(CO3)2 Dolomit) apabila suasana masam. Perlakuan Pembelerangan / Sulfurisasi
Hidrolisa
(exp. dengan CaSO4 Gipsum) apabila suasana basis.
H
Koloid / Misel + Ca2+ 2 H+ ( dalam larutan tanah)
tanah H
22
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
a. Tujuan Utama yaitu meniadakan pengaruh Al, H dan Fe yang bersifat toksid, dan dengan larutan SMP Buffer.
menyediakan unsur Ca, Mg serta perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologis tanah.
Tabel kebutuhan kapur berdasarkan larutan Buffer SMP *
b. Bentuk kapur yang digunakan : Kebutuhan kapur giling (ton/ha) **
Kalsit / batu kapur CaCO3. pH larutan Tanah Mineral Tanah Organik
Kapur gunung / Dolomit CaMg(CO3)2 – 15%Mg, 20%Ca. Buffer Agar pH menjadi
Gamping / kapur bakar / quicklime CaO 7,0 6,5 6,0 5,2
Gipsum CaSO4. 6,8 3,1 2,7 2,2 1,6
Kapur tohor / kapur sirih / slakedlime / kapur hidrat Ca (OH) 2 . 6,7 5,4 4,7 3,8 2,9
Marmer / Marl , Kalsium klorida CaCl2 , dll. 6,6 7,6 6,5 5,4 4,0
6,5 10,1 8,5 6,9 5,4
c. Jaminan mutu kapur 6,4 12,3 10,5 8,5 6,5
Jaminan Kimia (Chemical Guarantee). * Dari : An Introduction to Soils and Plant Growth (Donahue, Miller, Sickluna 1977)
Merupakan kandungan unsur hara kapur hubungannya dengan daya netralisasi bahan ** Kapur giling 90% CaCO3 eq : 40% < 100 mesh, 50% < 60 mesh, 70% < 20 mesh, 95% < 8 mesh.
kapur atas dasar CaCO3 equivalen, atau CaO equivalen, atau kandungan oksida kapur,
atau % unsur hara.
Exp. CaCO3 eq adalah 100% artinya kemampuan CaCO3 menetralisir tanah 100% / 1. b. Metode ekstraksi KCl 1N (Kamprath)
CaMg(CO3)2 mempunyai CaCO3 eq adalah 54,35% artinya kemampuan dolomit Menurut Sanchez (1976) penggunaan kapur 1,5 x Aldd (ton/ha) dapat menetralisir 85
menetralisir tanah adalah 0,5435 kali dari CaCO3 . – 90% Aldd (aluminium dapat ditukar) dalam tanah yang mengandung 2 – 7% bahan
organik. Dalam tanah, Aldd ataupun H dilepaskan oleh bahan organik / Fe – Al
Jaminan Fisis (Physical Guarantee). hidroksida. Apabila tanah mengandung bahan diatas lebih tinggi maka kebutuhan
Merupakan kehalusan dari bahan kapur yang dipakai sebagai bahan pupuk. kapur lebih banyak, misal 2 x Aldd. Penentuan berdasar Aldd adalah sangat
Syarat terbaik : semua butiran kapur harus lolos 10 mesh (artinya setiap luasan 1 inchi 2 sederhana dikarenakan berdasar asumsi berat tanah sedalam lapisan olah tanah.
ada 10 lubang) dan ≥ 50% harus lolos 100 mesh (artinya setiap luasan 1 inchi 2 ada 100 Exp. Tanah JO 20 cm, Aldd 1 me/100gram, BV 1 gr/cm3, Rekomendasi kebutuhan
lubang). Mesh adalah ukuran butir suatu bahan pupuk. kapur berdasar metode ekstraksi KCl 1N ditetapkan 1,5 x Aldd.
d. Pengaruh kapur pada tanah Berapa ton/ha kapur murni CaCO3 , CaO, CaMg(CO3)2 diperlukan ?
Sifat fisik yaitu meningkatkan struktur / agregasi tanah (Flokulasi), (Ca = 40, C = 12, O = 16, Mg = 24, CaCO3 = 100, CaO = 56, CaMg(CO3)2 =
Sifat kimia yaitu menaikkan Ca, Mg, pH tanah, turunnya Aldd / kejenuhan Al tanah. 184).
Sifat biologi yaitu meningkatkan populasi / aktivitas jasad mikro tanah, pertumbuhan Berat tanah / ha = 20 x 10000 x 10000 = 2.000.000 kg / ha.
tanaman baik langsung atau tak langsung. Kebutuhan kapur 1,5 x Aldd artinya diperlukan Ca = 1,5 x 1 me / 100 gr atau
Ca = 1,5 x 1 x 40/2 mg / 100 gr = 30 mg / 100 gr tanah setara dengan
e. Cara Pemberian Ca = 30 . 20 mg / 100.000 . 20 mg tanah = 600 kg / 2 juta kg = 600 kg / ha.
Hal yang perlu diperhatikan : Sehingga :
Metode pemberian : broadcast / sebar, sideband / sisi tanaman, in the row / larikan, Kebutuhan kapur murni CaCO3 = CaCO3 / Ca x 600 kg = 100 / 40 x 600 kg
fertigation / irigasi, pop up / campur dengan biji, foliar application / daun. CaCO3 = 1,5 ton/ha.
Jenis tanaman : semusim, tahunan. Berapa untuk yang lain, coba hitunglah.
Jenis tanah : pH, tekstur, bahan organik tanah.
Macam dan kualitas bahan kapur : fisik , kimia.
Biaya / profit dan pengalaman.
23
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
24
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
25
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
26
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
Manfaat Buffer Capacity (Kapasitas Sanggahan Tanah). Protein mentah (crude protein) merupakan salah satu dari yang lebih kompleks. Tersusun atas C,
a. Stabilitas pH tanah. H, O, N, dan sejumlah kecil S, Fe, dan P sebagai pembawa elemen-elemen esensial.
b. Perilaku H / ion penyebab masam (H / Al / Fe) tidak bergejolak drastis.
c. Pertumbuhan tanaman tak terganggu. Faktor Dekomposisi Senyawa Organik
d. KTK meningkat, BC meningkat (BC berbanding lurus dengan KTK). Kecepatan Dekomposisi
e. BC – KS dari Illit >>>> BC – KS Kaolinit. Gula, karbohidrat, protein sederhana
Protein mentah (crude protein)
III. Sifat Biologi Tanah dan Klasifikasi Tanah (lihat buku tanah sesuai daftar literatur). Hemiselulose Semakin lambat
(Lihat fotocopy lanjutan)
Selulose
Lignin, lemak, lilin, dsb
III. BAHAN ORGANIK DAN JASAD HIDUP (TANAH) Reaksi umum jaringan organik diberikan ke tanah
BO utuh CO2, H2O, energi, dan panas
Bahan organik (BO) mempengaruhi : oksidasi enzimatik
sifat fisik (memperbaiki struktur / bertanggung jawab atas stabilitas agregat tanah melebihi faktor
tunggal lainnya, meningkatkan porositas, memperbaiki hubungan air dan udara), [C, 4H] + 2O2 CO2 + 2H2O + energi
sifat kimia tanah (meningkatkan KTK / mempengaruhi sedikitnya setengah dari KTK permukaan oksidasi enzimatik
tanah). Pemecahan senyawa proteinpelepasan N, P, dan S, dan di-imobilasasi melalui rangkaian
sumber hara N, P [5-60%], S [80%], B, dan Mo), walaupun terdapat dalam jumlah sedikit. reaksi yang unik untuk setiap elemen ; Proteinamida , asam-asam amino
Umumnya mensuplai energi dan bahan pembentuk tubuh untuk kebanyakan mikro-organisme. terhidrolisaCO2 dan senyawa NH4+ + lainnya , senyawa NH4+ NO3- ;
27
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
C merupakan bahan umum penyusun BO dan terkait dengan semua proses kehidupan yang
esensial.
Transformasi elemen C dalam Siklus C dalam kenyataan-nya merupakan siklus hidup (biocycle)
yang memungkin-kan kelangsungan hidup di bumi.
Pelepasan CO2. melalui proses fotosintesis.
CO2 diassimilasi oleh tumbuhan tingkat tinggi dan di-konversikan menjadi berbagai macam
senyawa organik.
Saat senyawa organik masuk ke tanah sebagai residu tanaman dicerna (digest) oleh (aktivitas)
mikrobia dan CO2 dilepas. Pada kondisi optimum, dihasilkan > 100 kg/ha/hari CO 2. Secara
umum sekitar 25-30 kg/ha/hari.
Sejumlah kecil CO2 bereaksi dengan tanah menghasilkan H2CO3 dan [Ca, K, Mg, dll]-CO3, [Ca,
K, Mg, dll]-HCO3.
Produk C Lainnya : Sejumlah kecil C-elemen didapatkan dalam tanah
Pada kondisi anaerobic dihasilkan CH4 (methan) dan CS2 (carbon bisulfid) dalam jumlah
sedikit. Tampak jelas bahwa siklus-C tidak hanya memasukkan tanah beserta jasad hidup (flora
dan fauna-nya) di dalam-nya, dan tumbuhan tingkat tinggi dalam setiap deskripsinya, tetapi juga
hidup hewan, dan manusia. Kegagalan dalam berfungsi secara tepat dapat berarti bencana untuk
semuanya. Hal tersebut juga merupakan siklus energi siklus kehidupan.
28
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
Denitrifikasi
o Kompetisi antara mikro-organisme terhadap keterse-diaan N akibat penambahan residu
dengan nisbah C/N tinggi ke dalam tanah; dan
o Karena rasio ini relatif konstan dalam tanah, pemeliharaan C -dan juga BO tanah- sangat
bergantung pada kandungan N tanah.
Beberapa contoh nisbah C/N BO.
BO Nisbah C/N
Bakteria 4:1; 5:1
Fungi 9:1
Humus tanah terolah di daerah hangat 11:1 Gambar 6. 5. Porsi utama siklus nitrogen, N. Fiksasi N pupuk kimia menjadi sumber N yang penting.
Legume mature (alfalfa atau clover) 20:1
Sampah hutan 30:1
Jerami, batang jagung 90:1 Reaksi N-Tanah Lainnya
Serbuk gergaji 250:1
Imobilisasi penggunaan kembali (reuse) N-terlarut (NH4− dan NO3−) oleh tanaman dan
Banyaknya mikro-organisme terbatas jika N tersedia tidak mencukupi. Bakteria mikrobia (bakteri, fungi, algae) menjadi senyawa organik baru, yang juga akan mengalami
membutuhkan 1 kg N untuk setiap 4-5 kg C pengguna N yang berat.
mineralisasi dan nitrifikasi lagi.
Jika jerami dengan C/N 90:1 ditambahkan ke dalam tanah dengan N rendah, banyaknya
bakteria akan me-ningkat lambat karena keterbatasan N. Jerami akan terdekompos lambat Denitrifikasi umumnya terjadi pada: (1) kekurangan O2 (aerasi jelek); (2) tersedia sumber energi
karena rendahnya hara makanan untuk mikro-organisme perombak.
(BO) bagi bakteri; (3) kondisi hangat dan tanah sedikit asam bakteri menggunakan O2-NO3−
Proses perombakan ini dapat dipercepat dengan menambahkan pupuk N untuk mensuplai
kebutuhan mikroorganisme dan kebutuhan tanaman. untuk hidupnya, dan meninggalkan N 2 dan N2O yang mudah menguap.
Pada kondisi BO dengan C/N tinggi di tambahkan ke dalam tanah merugikan
Volatilisasi NH4+, terjadi bila:
tanamantanaman akan kahat N, karena mikroorganisme menggunaan N dari tanah untuk
menyusun tubuhnya. NH4+ dalam larutan alkalin, yaitu bila NH4+ atau urea diaplikasi pada tanah kapuran
(calcareous).
Ca(OH)2 + (NH4)2CO2 2 NH4OH + CaCO3
2 NH4OH mudah terdekompos NH3 + H2O
29
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
Gambar 6. 7. Siklus fosforus (P) di atas dan permukaan tanah. Residu tanaman, kotoran manusia dan hewan, Gambar 6. 11. Komponen utama siklus K. Mineral tanah primer, seperti mika dan feldspar merupakan
dan pupuk kimia merupakan sumber utama P. Dua pencadang utama P dalam tanah: (a) sumber orisinil K. Mereka melapuk menjadi mika halus (Illit) dan lempung silikat lain yang
pencadang organik didapat dalam humus dan residu tanaman dan mikrobia; dan (b) mana beberapa K diikat menjadi tdk dapat ditukar, tetapi secara lambat, dapat menjadi
pencadang anorganik, Ca-P dan Fe-P yang sukar larut. bentuk tersedia. K tidak dapat ditukar adalah K yang dilepas dengan kecepatan lambat dan
menjadi bentuk dapat ditukar dan kemudian masuk ke dalam larutan tanah, darimana hara-
hara tersebut diserap oleh akar, dan akhirnya di siklus melalui residu tanaman dan kotoran
ke dalam tanah. Pada suatu saat, bentuk K yang utama, adalah mineral primer atau dalam
bentuk tidak dapat ditukar atau bentuk difiksasi. Pupuk kimia buatan merupakan sumber
K yang semakin penting.
30
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
E = f ( C, S, T, V, H).
Jenis Erosi
Pelarutan
Splash Erosion (Erosi Percikan).
Sheet Erosion (Erosi Lembaran).
Rill Erosion (Erosi Alur).
Gully Erosion (Erosi alur besar).
Channel Erosion (Erosi Parit).
Longsor (Land Slide).
31
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
BAHAN KULIAH
ILMU TANAH dan PERTANIAN
Tanah Kapur
Latosol
INTERNAL FP-UMS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MOCH. SROEDJI JEMBER
2020
19
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
Tambahan :
Faktor Dekomposisi Senyawa Organik
III. BAHAN ORGANIK DAN JASAD HIDUP (TANAH) Kecepatan Dekomposisi
Gula, karbohidrat, protein sederhana
Bahan organik (BO) mempengaruhi : Protein mentah (crude protein)
sifat fisik (memperbaiki struktur / bertanggung jawab atas stabilitas agregat tanah Hemiselulose Semakin lambat
melebihi faktor tunggal lainnya, meningkatkan porositas, memperbaiki hubungan air dan Selulose
udara), Lignin, lemak, lilin, dsb
sifat kimia tanah (meningkatkan KTK / mempengaruhi sedikitnya setengah dari KTK
permukaan tanah). Reaksi umum jaringan organik diberikan ke tanah
sumber hara N, P [5-60%], S [80%], B, dan Mo), walaupun terdapat dalam jumlah sedikit. BO utuh CO2, H2O, energi, dan panas
Umumnya mensuplai energi dan bahan pembentuk tubuh untuk kebanyakan mikro- oksidasi enzimatik
organisme.
[C, 4H] + 2O2 CO2 + 2H2O + energi
Asal Bahan OrganikTanah oksidasi enzimatik
jaringan tanaman (sumber utama BO) dan sangat penting untuk pembentuk-an tanah. Pemecahan senyawa proteinpelepasan N, P, dan S, dan di-imobilasasi melalui
Bagian atas, akar pohon, perdu, rerumputan, dan tanaman asli/asal menyumbang rangkaian reaksi yang unik untuk setiap elemen ; Proteinamida , asam-asam amino
sejumlah besar residu organik per tahun 1/20 – 1/3 bagian tanaman tertinggal terhidrolisaCO2 dan senyawa NH4+ + lainnya , senyawa NH4+ NO3- ;
dalam tanah.
Elemen-elemen C, H, dan O merupakan dominan total jaringan organik dalam tanah ( Produk Dekomposisi Sederhana
lebih dari 90% berat kering bahan) . Elemen-elemen lainnya berperan penting Produk sederhana umum dihasilkan dari aktivitas mikro-organisme tanah adalah:
dalam nutrisi tanaman dan memenuhi kebutuhan mikro-organisme, seperti N, S, P, K, o C CO2, CO32-, HCO3-, CH4, C-elemen
Ca, dan Mg, demikian juga hara mikro yang dikandung dalam bahan tanaman. o N NH4+, NO2-, NO3-, dan gas N
Binatang dianggap sebagai sumber BO kedua dan menyumbangkan produk o S S, H2S, SO32-, SO42-, CS2
sampingan dan meninggalkan tubuhnya untuk didekomposisi. o P H2PO4-, HPO42-
Hewan-hewan tertentu seperti cacing tanah, kaki seribu (centipedes), dan semut juga o Lainnya H2O, O2, H2, H+, OH-, Ca2+, Mg2+, dll.
berperanan penting dalam pemindahan residu tanaman.
20
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
Pelepasan N (lb/acre)
% BO tanah
Sandy Loam Silt Loam Clay Loam
1 50 20 15
2 100 45 40
3 - 68 45
4 - 90 75
5 - 110 90
Saat senyawa organik masuk ke tanah sebagai residu tanaman dicerna (digest) oleh Suplai dan ketersediaan Hara:
(aktivitas) mikrobia dan CO2 dilepas. Pada kondisi optimum, dihasilkan > 100 kg/ha/hari o Adanya kation yang mudah diganti,
CO2. Secara umum sekitar 25-30 kg/ha/hari. o N, P, S, dan hara mikro diikat/ditahan dalam bentuk organik,
Sejumlah kecil CO2 bereaksi dengan tanah menghasilkan H2CO3 dan [Ca, K, Mg, dll]- o Humus melepaskan elemen dari mineral-mineral.
CO3, [Ca, K, Mg, dll]-HCO3.
Produk C Lainnya : Sejumlah kecil C-elemen didapatkan dalam tanah
Pada kondisi anaerobic dihasilkan CH4 (methan) dan CS2 (carbon bisulfid) dalam
jumlah sedikit. Tampak jelas bahwa siklus-C tidak hanya memasukkan tanah beserta jasad
Rasio C/N
hidup (flora dan fauna-nya) di dalam-nya, dan tumbuhan tingkat tinggi dalam setiap
deskripsinya, tetapi juga hidup hewan, dan manusia. Kegagalan dalam berfungsi secara C merupakan komponen BO yang relatif dalam jumlah besar dan proporsi tertentu.
tepat dapat berarti bencana untuk semuanya. Hal tersebut juga merupakan siklus energi Sedangkan N merupakan hara yang konsentrasinya sering mengontrol kecepatan
siklus kehidupan. dekomposisi BO (karena N digunakan untuk membentuk protein dalam populasi
bakteri dan fungi).
Kandungan N dalam mikro-organisme dan BO dinyatakan dalam proporsinya
Manfaat Bahan Organik terhadap kandungan C, disebut nisbah C/N atau C/N Rasio.
merupakan BO yang sedang mengalami dekomposisi lanjut.
residu humus yang tertinggal (terdekomposi lambat) pelepasan hara lambat.
21
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
Kenyataan bahwa C/N rasio tanah cukup konstan (10:1 - 12:1, tapi kisarannya mulai
8:1 s.d 15:1), memberikan arti penting dalam mengontrol:
o Ketersediaan N,
o Total BO, dan kecepatan perobakan organik,
o Pengembangan model pengelolaan tanah yang me-nyeluruh .
C/N BO tanah penting untuk dua alasan utama yaitu:
o Kompetisi antara mikro-organisme terhadap keterse-diaan N akibat penambahan
residu dengan nisbah C/N tinggi ke dalam tanah; dan
o Karena rasio ini relatif konstan dalam tanah, pemeliharaan C -dan juga BO tanah-
sangat bergantung pada kandungan N tanah.
Denitrifikasi
Beberapa contoh nisbah C/N BO.
BO Nisbah C/N
Bakteria 4:1; 5:1
Fungi 9:1
Humus tanah terolah di daerah hangat 11:1
Legume mature (alfalfa atau clover) 20:1
Sampah hutan 30:1 Gambar 6. 5. Porsi utama siklus nitrogen, N. Fiksasi N pupuk kimia menjadi sumber N yang
Jerami, batang jagung 90:1 penting.
Serbuk gergaji 250:1
Reaksi N-Tanah Lainnya
Banyaknya mikro-organisme terbatas jika N tersedia tidak mencukupi. Bakteria
membutuhkan 1 kg N untuk setiap 4-5 kg C pengguna N yang berat. Imobilisasi penggunaan kembali (reuse) N-terlarut (NH4− dan NO3−) oleh tanaman dan
Jika jerami dengan C/N 90:1 ditambahkan ke dalam tanah dengan N rendah, mikrobia (bakteri, fungi, algae) menjadi senyawa organik baru, yang juga akan mengalami
banyaknya bakteria akan me-ningkat lambat karena keterbatasan N. Jerami akan mineralisasi dan nitrifikasi lagi.
terdekompos lambat karena rendahnya hara makanan untuk mikro-organisme Denitrifikasi umumnya terjadi pada: (1) kekurangan O2 (aerasi jelek); (2) tersedia sumber
perombak. energi (BO) bagi bakteri; (3) kondisi hangat dan tanah sedikit asam bakteri menggunakan
Proses perombakan ini dapat dipercepat dengan menambahkan pupuk N untuk O2-NO3− untuk hidupnya, dan meninggalkan N2 dan N2O yang mudah menguap.
mensuplai kebutuhan mikroorganisme dan kebutuhan tanaman. Volatilisasi NH4+, terjadi bila:
Pada kondisi BO dengan C/N tinggi di tambahkan ke dalam tanah merugikan NH4+ dalam larutan alkalin, yaitu bila NH4+ atau urea diaplikasi pada tanah kapuran
tanamantanaman akan kahat N, karena mikroorganisme menggunaan N dari tanah (calcareous).
untuk menyusun tubuhnya. Ca(OH)2 + (NH4)2CO2 2 NH4OH + CaCO3
2 NH4OH mudah terdekompos NH3 + H2O
22
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari
Gambar 6. 11. Komponen utama siklus K. Mineral tanah primer, seperti mika dan feldspar merupakan sumber
Gambar 6. 7. Siklus fosforus (P) di atas dan permukaan tanah. Residu tanaman, kotoran manusia dan hewan, dan orisinil K. Mereka melapuk menjadi mika halus (Illit) dan lempung silikat lain yang mana
pupuk kimia merupakan sumber utama P. Dua pencadang utama P dalam tanah: (a) pencadang beberapa K diikat menjadi tdk dapat ditukar, tetapi secara lambat, dapat menjadi bentuk tersedia.
organik didapat dalam humus dan residu tanaman dan mikrobia; dan (b) pencadang anorganik, Ca-P K tidak dapat ditukar adalah K yang dilepas dengan kecepatan lambat dan menjadi bentuk dapat
dan Fe-P yang sukar larut. ditukar dan kemudian masuk ke dalam larutan tanah, darimana hara-hara tersebut diserap oleh
akar, dan akhirnya di siklus melalui residu tanaman dan kotoran ke dalam tanah. Pada suatu saat,
bentuk K yang utama, adalah mineral primer atau dalam bentuk tidak dapat ditukar atau bentuk
difiksasi. Pupuk kimia buatan merupakan sumber K yang semakin penting.
23