Abstract
Condensation in porous media can be applied for alternative of control air
humidity. Which one for each temperature variation need an hour to complete the
experiments.Coconut shell charcoal installed in the condensator chamber with
height 2 cm. warm vapour then entered the condensator chamber. We observed
temperature distribution and absorbed warm vapour among the condensation
chamber and analyze how absorbed vapour will formed. The results showed forced
convection that unown from value Gr/Re2 <1. With the results of the heat flux at the
highest point of T2 and T1. With Lyapunov Exponents M = log 2(ΣSn +1/ΣSn) is
always a positive value, due to increased average condensate growing over time
and increase included in chaos areas because there is no repetition in each
attractor.
Keywords : Heat Flux, Coconut Shell Charcoal and Eksponen Lyapunov.
39
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.5, No.1 Tahun 2014: 39-49 ISSN 0216-468X
Arang tempurung kelapa untuk media tersebut. Adapun sebagai informasi tambahan
kondensasi saat ini belum banyak digunakan bagian condensation chamber terbuat dari
[5], bahan alam tersebut dipakai sebagai bahan polycarbonate. Alasan memilih bahan ini
pengganti silica gel dan glass bead [6] yang adalah mempermudah dalam pengambilan data
telah dipakai sebagai penyerap kelembaban. karena bahan bisa dilihat dengan kasat mata
Arang tempurung kelapa sebagai salah satu atau transparan dan juga material
bahan alam yang banyak tersedia di Indonesia, polycarbonate dapat bekerja dengan suhu
diharapkan dapat menjadi alternatif penyerap tinggi. Dengan dimensi ruang kondensasi
kelembaban yang baik. 20mm x 40mm x 240mm, seperti yang terlihat
Atas dasar ini, maka perlu dilakukan pada gambar 2. Dimensi seksi uji yang
penelitian untuk mengkaji dan mengamati bertujuan untuk menvisualisasikan perilaku
dinamika aliran kondensat dan panas yang kondensat yang sudah terekstrak
terjadi pada kondensasi [7], guna pemahaman Mekanisme ini dapat dijelaskan sebagai
yang lebih baik porous media tempurung berikut. Dari kompresor yang digunakan
kelapa untuk aplikasi secara luas. sebagai penghasil udara yang ditambahkan oil
filter yang bertujuan menyaring minyak, yang
METODOLOGI PENELITIAN masuk ke dalam tangki humidifier untuk
Percobaan ini dilakukan pada porous mengurangi pencemaran minyak dalam ruang
media dari bahan arang tempurung kelapa, kondensasi.
pada bagian pertama, penelitian ini mengamati Untuk menjaga tekanan udara lembab,
fenomena perpindahan panas kondensasi di digunakan regulator tekanan. Dimana air dalam
dalam porous media, pada bagian kedua tangki humidifier dipanaskan oleh elemen listrik
penelitian ini dilakukan pada aliran massa, yang sudah dikontrol dengan thermostart untuk
khususnya dalam dinamika propagasi aliran mendapatkan temperatur yang stabil dan
kondensat kedalam arang tempurung kelapa. kemudian dialirkan untuk menghasilkan udara
Ruang kondensasi utama dari bahan kaca, lembab dengan tekanan udara yang sudah
sehingga tampak aliran kondensat ke dalam diatur dari kompresor.
porous media untuk proses pengamatan, Ditetapkan aliran udara pada tekanan
ditambahkan 6 termokopel dalam ruang maksimal 1 psi, pengendalian udara lembab
kondensasi untuk mengetahui suhu didalam agar mencapai suhu yang diinginkan dan pada
ruang kondensasi, dan suhu yang ada diluar system pendinginan air yang menuju ruang
ruang kondensasi yang nantinya digunakan kondensasi temperatur dikontrol 100C.
untuk menghitung heat flux. Untuk menjaga Digunakan plat CU, Sebagai lantai ruang
suhu yang lebih rendah, bagian bawah ruang kondensasi untuk menjaga temperatur,
kondensasi dialiri air dingin yang disirkulasikan digunakan pompa untuk circulator air pendingin
oleh generator air dingin. yang masuk ke ruang kondensasi.
Pressure generator mengatur tekanan Dalam dimensi seksi uji digunakan
uap panas yang akan dialirkan ke dalam ruang tambahan sekat pada gambar 2. Dari bahan
kondensasi, agar tekanannya stabil sesuai polykarbonate dalam ruang kondensasi yang
dengan yang diinginkan. Untuk mengamati digunakan untuk efisiensi dalam penyerapan
proses kondensasi dan migrasi kondensat kondensat, dimana aliran uap terakselerasi
disiapkan dua kamera untuk observasi. jauh lebih luas dalam penyebaran udara lembab
Perangkat yang mendukung untuk sistem dalam ruang kondensasi. Sehingga
pelembab udara lembab yaitu pada tangki menyebabkan terjadinya percampuran yang
humidifier dan circulator pendingin air, yang dapat meningkatkan laju transfer panas atau
dikontrol arah aliranya dapat dilihat pada massa pada suatu aliran. Pola seksi uji pada
gambar 1. Skema peralatan eksperimen ruang gambar 3.
kondensasi, sebagai unsur utama dalam
penelitian ini yang terletak dibagian gambar
40
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.5, No.1 Tahun 2014: 39-49 ISSN 0216-468X
𝑘 ′𝑘 " 𝑧
𝑘𝑒𝑓𝑓 = (1)
[𝑘 " 𝛿+𝑘 ′ (1−𝛿)]
2
2
𝜀3
𝑘 ′ = {(1 − 𝜀 3 ) + 1 1
𝑘
} 𝑘𝑃 (2)
Gambar 1. Skema Peralatan Eksperimen. (1−𝜀 3 )+𝜀 3 ( 𝑃 )
𝑘𝐿
2
2
𝜀3
𝑘 " = {(1 − 𝜀 3 ) + 1 1 𝑘 } 𝑘𝑃 (3)
(1−𝜀 3 )+𝜀 3 ( 𝑃 )
𝑘𝑎
41
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.5, No.1 Tahun 2014: 39-49 ISSN 0216-468X
42
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.5, No.1 Tahun 2014: 39-49 ISSN 0216-468X
43
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.5, No.1 Tahun 2014: 39-49 ISSN 0216-468X
porous media arang tempurung kelapa. uap bisa dikatakan telah terkondensasi semua.
Sehingga heat flux yang melewati lapisan Dari pengamatan visual juga dapat dilihat pada
porous media merupakan kondensasi kalor gambar 9. Adanya penambahan aliran
laten yang menimbulkan heat flux dengan kondensat seiring bertambahnya temperatur
perbedaan temperatur di sisi dalam dan luar 450C; 500C; 550C. dengan jalan aliran
ruang kondensasi yang diwakili pada titik T 3-T4 kondensat melewati porous media arang
seperti terlihat pada Gambar 7. tempurung kelapa.
Dikarenakan morfologi dari hasil foto SEM
𝑇𝑎 −𝑇𝑏 terlihat tidak seragam, memiliki diameter porous
𝑞" = 𝑘 (7)
𝐿
media yang tidak seragam yang bisa digunakan
untuk menyebarkan kondensat. dalam ruang
Keterangan: kondensasi.
k = Konduktivitas Termal
Ta = Temperatur Dinding Luar
Tb = Temperatur Dinding Dalam
L = Tebal Material Porous media
44
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.5, No.1 Tahun 2014: 39-49 ISSN 0216-468X
dilakukan penelitian dalam berbagai temperatur secara konveksi paksa akan meningkatkan nilai
Heat flux yang dihasilkan terus meningkat Heat Flux seiring dengan meningkatnya
seiring dengan bertambahnya variasi Temperatur yang sudah ditentukan di tangki
temperatur yang sudah diset dalam tangki humidity, yang akan menyebabkan
humidity, dari hasil pengamatan visualisasi bertambahnya ketebalan lapisan kondensat
dengan bertambahnya nilai heat flux makin didalam porous media arang tempurung kelapa
menjadi tebal lapisan kondensat, karena yang akan bertambah dari paling belakang
penyerapan yang sudah dilakukan porous menuju ke depan ruang kondensasi dan juga
media arang tempurung kelapa, karena heat beberapa temperatur udara luar yang mengalir
flux yang terjadi pada titik T2 dan T3 sudah dialiri kedalam ruang kondensasi. Dikarenakan
oleh uap pada permukaan porous media yang temperatur titik T5 yang lebih kecil dari pada titik
mengalami perubahan fase uap menjadi air. T6 yang berada diluar ruang kondensasi.
Gambar grafik 12 Secara umum
mengalami kenaikan nilai Heat Flux dalam Dinamika Propagasi Aliran
ruang kondensasi, kenaikan pada menit Merupakan dinamika berpindahan
pertama sampai menit ke-60. ini dikarenakan kondensat yang disebabkan oleh propagasi
adanya temperatur udara dalam ruang perpindahan dalam porous media arang
kondensasi yang keluar ruang kondensasi tempurung kelapa, yaitu pergerakan kondensat
dikarenakan temperatur letak pada titik T 1 lebih yang meresap kedalam porous media arang
rendah dibandingkan dengan titik T 2. Yang tempurung kelapa.
mengakibatkan titik T2 dominan terserap oleh Oleh karena itu penting untuk
porous media arang tempurung kelapa. Seperti mengklasifikasikan propagasi untuk
terlihat pada gambar 5 dan 6 dimana letak T1 memperoleh karakteristik arang tempurung
yang berada diatas ruang kondensasi atau kelapa dan aliran fluida di dalam ruang
berada pada dinding terluar pada ruang kondensasi. Untuk mengklasifikasi dinamika
kondensasi, sedangkan T2 berada didalam propagasi kondensat ke dalam porous media
ruang kondensasi. Yang menyebabkan digunakan eksponen Lyapunov, untuk
perbedaan temperatur, oleh karena itu memperoleh informasi dinamika dengan
perpindahan panas konduksi berpengaruh menggunakan pertambahan jarak, antara titik
terhadap heat flux yang dihasilkan dalam terpanjang dan titik terdekat dari bertambahnya
penelitian ini. Dikarenakan temperatur yang kondensat, dalam menghitung lintasan
tinggi mengisi temperatur yang lebih rendah eksponen Lyapunov ada beberapa lintasan
yang berada pada luar ruang kondensasi yang virtual pada setiap perambatan kondensat
dibatasi dengan kaca seperti pada penelitian ini diantaranya yang digunakan dalam penelitian
pada titik T2 –T1. ini, yang diusulkan oleh Sprott [9] dan Siswanto
[10] seperti pada gambar 14.
Dari gambar diatas seri eksponen
Lyapunov akan selalu bernilai positif karena
tidak terulang kembali, seri eksponen Lyapunov
Rn, seperti yang disebutkan dalam penelitian
Siswanto, di mana ia mendefinisikan, propagasi
terpanjang kondensat menggunakan
persamaan sebagai berikut:
Rn = log2 ( Sn +1 / Sn ) (8)
Gambar 13. Grafik Heat Flux T5-T6.
45
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.5, No.1 Tahun 2014: 39-49 ISSN 0216-468X
Gambar 15. Rambatan Kondensat Pada Gambar 17. Panjang Propragasi Kondensat
Porous Media Arang Tempurung Kelapa. Arang Tempurung Kelapa.
46
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.5, No.1 Tahun 2014: 39-49 ISSN 0216-468X
pada persamaan diatas didapatkan grafik R Gambar 19. Grafik Perbandingan M Series
series dan Y series terhadap waktu 60 menit Berdasarkan Propagasi Penyerapan
yang diambil nilai rata-rata per 5 menit sekali. Terpanjang pada Arang Tempurung Kelapa
Pada hasil grafik yang ada diatas didapat Th/Ta = 308/300 K, d= 80 µm.
propagasi periodik - dominan atau propagasi
seragam yaitu dengan bertambahnya waktu
bertambah juga kondensat dalam porous media
arang tempurung kelapa, informasi lebih lanjut
dinamika dapat diperoleh:
M = positif, dua titik berbeda, (un-
periodik propagasi)
M = negatif, dua titik konvergen, (un-
periodik propagasi)
M = 0, dua poin kuasi-statis, atau
harmonik, (propagasi periodik)
Gambar 20. Grafik Mn Arang Tempurung
M ≠ 0 ada pengulangan pada titik
Kelapa, d=80µm,Th/Ta.
sebelumnya, (propagasi periodik)
M ≠ 0 tidak pernah terulang pada titik
Secara umum kenaikan temperatur pada
sebelumnya (atau salah satu titik)
Mn terhadap waktu per-5 menit selama 60
adalah Chaos.
menit mengalami rata-rata penurunan, dalam
hal ini kemungkinan terjadi propagasi didalam
Dapat dijelaskan pada gambar grafik 19.
porous media arang tempurung kelapa. Tetapi
Dalam waktu 60 menit pengambilan data
studi eksperimental ini menyebabkan aliran
ketebalan kondensat per-5 menit sekali di
propagasi seragam dan tidak seragam. Dalam
dalam ruang kondensasi. Grafik diatas
propagasi ini berhubungan dengan ketebalan
merupakan susunan secara acak atau tidak
kondensat, fenomena ini memang tidak
teratur dan hampir tidak ada pengulangan dari
terduga. Karena dinamika propagasi aliran
setiap attractor, yang merupakan bertambahnya
disebabkan oleh eksponen Lyapunov yang
ketebalan kondensat yang tidak sama seperti
dapat ditunjukkan oleh Mn, yang dapat
47
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.5, No.1 Tahun 2014: 39-49 ISSN 0216-468X
48
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.5, No.1 Tahun 2014: 39-49 ISSN 0216-468X
Aktif dan Asap Cair Tempurung, Badan [8] Jodat. A. and Moghiman. M., 2011, “An
Penelitian dan Pengembangan Industri. experimental assessment of the
[5] Sembiring dan Sinaga, 2003, Arang Aktif, evaporation correlations for natural,
Pengenalan dan Proses Pembuatanya, forced and combined convection regimes”
USU Digital Library. Journal of Mechanical Engineering
[6] Siswanto, Eko, Yasuo. Katoh and Hiroshi Science., 226:145
Katsurayama, 2010, “Forced laminar [9] Sprott J. C., 1993, “Automatic generation
convective condensation in porous of strange attractors,” Chaos & Graphics,
media”, Proc. 47th National Heat Transfer Vol. 17, No. 3, 325-332.
Symp., Japan., 135-136. [10] Siswanto, Eko, Hiroshi, Katsurayama and
[7] Katoh, Y., Yamaguchi, S. and Kurima, J., Yasuo, Katoh, 2011, “Instability on
2007, “A study on condensation condensate propagation in porous media”
phenomena on a horizontal cooled flat International Journal of Mechanics.,
plate in a porous medium,” Transl. Japan, Japan. Vol.5, No.4.
The JSME., Vol. 45, 241-242.
49