Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No.

PENELITIAN PERLINDUNGAN COATING THREE LAYER

POLYETHYLENE TERHADAP PIPA YANG DISIMPAN DI TEMPAT
TERBUKA DAN DITANAM
Ary Dwi Wahyudi*, Amin Suhadi**
PT Wijaya Karya TBK, Jakarta*
Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila, Jakarta**
Email: ary_wahyudi2@yahoo.

Abstract
The outside layer of pipe coating or coating type 3LPE (Three Layer Polyethylene) on
pipe, serves to protect against corrosion, dirt, friction and even bump that could damage pipe
during transportation, installation / construction, or during operation. The aim of study is to know
that 3LPE coating still protect the outer surface of the pipe against corrosion, especially if stored
in the open yard and buried without corrosion protection, which way is by doing some tests like
Holiday testing, corrosion testing, FESEM testing, peel testing and scratch testing, to know the
condition of 3LPE layers, coating adhesion on pipe and the strength friction of polyethylene. Tests
carried out on 3 (three) samples of coating pipe, are: new coating pipe, coating pipe stored in the
open yard and buried coating pipe. Testing followed reference to the standards CAN, ASTM, and
API. The result of tests shown that 3LPE coating still have good protection to outer surface of pipe
against corrosion.

Key words: Three Layers Polyethylene, Coating 3LPE.

I PENDAHULUAN sebagai pengikat antara kedua lapisan

tersebut.

1.1 Latar Belakang

Penyaluran bahan bakar minyak atau
BBM salah satunya dengan cara
menggunakan pipa penyalur. Selain
mengalami tekanan pada saat penyaluran
pipa yang ditanam ini juga beresiko terhadap
kerusakan pada saat transportasi dan pada
saat konstruksi. Dan juga kerusakan pipa Gambar 1. Bagian lapisan 3LPE
dikarenakan kondisi tanah seperti tanah
sawah/berair, berbatu dan lingkungan ROW
(Right Of Way) yang terkadang dipenuhi 1.2 Batasan Masalah
bangunan fasum dan properti. Untuk itu pipa Batasan dan ruang lingkup penelitian
harus terlindungi dengan baik, dengan kata adalah pengujian untuk mengetahui kondisi
lain coating atau lapisan pelindung pada coating yang disimpan dalam gudang
pipa sangat penting peranannya. Diantara terbuka dan ditanam dalam waktu lama
jenis coating yang ada saat ini adalah 3LPE tanpa proteksi terhadap korosi. Beberapa
(Three Layers Polyethylene). 3LPE adalah pengujian dilakukan seperti uji kebocoran
sistem pelapisan yang terdiri atas lapisan dengan Holiday tester serta penggunaan
dalam fusion bonded epoxy, lapisan perekat mikroskop elektron, percepatan korosi
copolymer dan lapisan luar polyethylene. dengan pengujian salt spray, pengujian
Lapisan dalam memberikan perlindungan metode peel testing dan scrath testing.
terhadap korosi, dan lapisan luar
memberikan perlindungan terhadap benturan
dan abrasi, sedangkan copolymer berfungsi

29
 Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 1

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian mengukur apakah terjadi perubahan pada
Tujuan utama penelitian ini adalah coating terutama terhadap kekerasannya.
untuk mengetahui kemampuan coating
3LPE dalam melindungi permukaan luar
pipa dari korosi dan dapat digunakan 2.1 Holiday Testing
sebagai pedoman untuk pekerjaan di masa Holiday detector memastikan coating
yang akan datang. pada pipa tidak terdapat cacat khususnya
lubang yang tembus hingga permukaan pipa
II METODE PENELITIAN agar kebocoran yang dapat mengakibatkan
korosi awal pada permukaan luar pipa dapat
dihindari.
Metode penelitian ini adalah metode
Pengujian pada sampel 1, 2 dan 3 ini
komparatif, membandingkan hasil pengujian
menggunakan alat yang disebut holiday
yang dilakukan dengan hasil pengujian
detector.
sebelumnya atau membandingkan hasil
pengujian pipa sampel lama dengan hasil
2.2 FESEM Testing
pengujian pipa sampel baru, untuk kemudian
FESEM atau kependekan dari Field
menentukan persamaan dan perbedaannya.
Emission Scanning Electron Microscope
Dan dapat pula penelitian ini dikatakan
Testing adalah tes atau uji yang
sebagai studi kasus, sebagai akibat adanya
menggunakan Scanning Electron
interaksi dari latar belakang, perkembangan
Microscope, yaitu salah satu jenis
dan kondisi saat ini.
mikroskop elektron. Pengujian ini bertujuan
Pengujian yang akan dilakukan adalah
mendapatkan informasi tentang lapisan
terhadap 3 (tiga) benda uji. Benda uji yang
coating pipa sampel nomor 1, 2 dan 3,
pertama adalah pipa coating kondisi baru.
apakah telah terjadi cacat pada coating pipa
Benda uji kedua adalah pipa coating yang
sampel ini, khususnya untuk mengetahui
disimpan di gudang terbuka dan benda uji
apakah coating masih melekat dengan baik
ketiga adalah pipa coating yang telah
pada permukaan luar pipa sampel.
ditanam. Pada ketiga benda uji ini dilakukan
pengujian visual/dimensional, holiday
testing, FESEM testing, salt spray, peel
testing, dan scratch testing.
Pengujian lainnya adalah yang disebut
dengan Holiday Testing. Test ini dilakukan
untukmemastikan tidak terjadi kebocoran
atau kerusakan coating yang menembus
hingga permukaan pipa terutama kebocoran
yang tidak terlihat secara visual. Kemudian
tes lainnya yang akan dilakukan adalah Peel
Testing, yaitu tes yang digunakan untuk
mengetahui kuat rekat suatu perekat
(adhesive). Cara pengujian pada pipa 3LPE
ini adalah dengan memberikan beban
dengan berat tertentu dan dalam waktu Gambar 2. Uji FESEM
tertentu pada coating yang dikupas. Selain
itu juga dilakukan Scratch Testing, yaitu 2.3 Salt Spray Testing
untuk mengukur seberapa kuat daya tahan Pengujian ini didasarkan atas standar
coating terhadap abrasi / gesekan atau ASTM B 117 – 97. Tujuan utama
mengalami deformasi plastis yang permanen melakukan pengujian ini untuk mengetahui
akibat gesekan dari benda tajam. Tes ini performa perlindungan coating dalam
melindungi pipa menghadapi korosi.

30
 Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 1

Pengujian dilakukan selama 72 jam dan Tujuannya untuk mengetahui perubahan

material yang diuji adalah sampel nomor 2 kekerasan coating. Pipa sampel yang diuji
dan sampel nomor 3. adalah sampel nomor1, 2 dan 3 dengan
standar pengujian ASTM D7027.

Gambar 3. Uji Salt Spray

2.4 Peel Testing Gambar 5. Scratch Testing

Salah satu pengujian yang dilakukan
pada saat pipa selesai dilapisi coating adalah III HASIL PENGUJIAN
peel testing.
Tabel 1. Hasil Holiday Testing
URAIAN

HASIL
ARUS
NO

1 Pipa no. 1 15 KV Baik

2 Pipa no. 2 15 KV Baik
3 Pipa no. 3 15 KV Baik

Pengertian "baik" hasil uji ini adalah tidak

ada kebocoran pada coating.

Tabel 2. Hasil FESEM Testing

NO URAIAN KEREKATAN
Gambar 4. Peel Testing
1 Pipa no. 1 Baik
Dalam hal ini peel adhesion with hanging
2 Pipa no. 2 Baik
mass (beban tergantung).
3 Pipa no. 3 Baik
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan
daya rekat coating pada pipa sesuai dengan
Pengertian "baik" pada uji FESEM disini
spesifikasinya. Pipa sampel yang diuji
adalah tidak ada rongga antara coating
adalah sampel nomor 2 dan 3. Dengan
dengan pipa. Hal ini dapat dilihat pada
standar acuan CAN/CSAZ.245.20.
gambar 6 dan gambar 7 hasil pembesaran
Uji FESEM 200 hingga 500 kali.
2.5 Scratch Testing
Uji lain yang dilakukan adalah
Scratch testing atau pengujian gores
mengacu pada standar ASTM D7027.

31
 Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 1

Korosi Permukaan
(Under Coating)

Coating
Polyethylene

Gambar 6. Hasil Uji FESEM Pipa No. 2

Gambar 7. Hasil Uji FESEM Pipa No. 3

Tabel 3. Hasil Uji Salt Spray

PERMUKAAN
TERKOROSI
URAIAN

KOROSI
AREA
NO

Gambar 8. Hasil Uji Salt Spray Pipa No. 2

1 Pipa no. 2 76% 1 mm
2 Pipa no. 3 90% 1,5 mm

Pada tabel di atas, area terkorosi adalah area

pada sampel pipa yang tidak terlindungi /
tertutup oleh coating. Sedangkan yang
dimaksud dengan korosi permukaan adalah
korosi pada permukaan pipa yang
terlindungi / tertutup coating, yang dapat
dilihat pada gambar 8 dan gambar 9.

32
 Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 1

IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Korosi Permukaan
(Under Coating) 4.1 Holiday Testing
Pengujian Holiday Testing pada
Coating ketiga sampel menunjukkan bahwa kondisi
Polyethylene coating 3LPE masih dalam keadaan baik,
dalam hal ini tidak terjadi kebocoran coating
sekecil apapun. Ini menunjukkan bahwa
coating pipa, baik pipa yang tertanam
maupun yang tersimpan masih baik
walaupun menerima perubahan cuaca dan
suhu serta mengalami kontak langsung
dengan tanah yang korosif dalam waktu
lama.

4.2 FESEM Testing

Pengujian FESEM pada kedua
sampel sebagaimana foto hasil pengujian
menunjukkan bahwa kondisi rekat coating
3LPE masih dalam keadaan baik, dalam hal
ini tidak terjadi rongga-rongga antara
permukaan pipa dengan coating 3LPE. Ini
menunjukkan bahwa daya rekat coating
Gambar 9. Hasil Uji Salt Spray Pipa No. 3 pipa, baik pipa yang tertanam maupun yang
tersimpan tidak mengalami kerusakan
Tabel 4. Hasil Scratch Testing walaupun mengalami perubahan cuaca dan
LEBAR suhu serta mengalami kontak langsung
GORESAN dengan tanah yang korosif dalam waktu
NO URAIAN
(RATA- lama.
RATA)
1 Sampel pipa no. 1 0,407 mm 4.3 Salt Spray Testing
2 Sampel pipa no. 2 0,370 mm Material pipa berdasarkan hasil tes
3 Sampel pipa no. 3 0,382 mm ini menunjukkan hampir seluruh permukaan
material sampel nomor 2 dan 3 yang tanpa
perlindungan coating 3LPE mengalami
korosi yang cukup parah. Namun permukaan
yang tertutup oleh coating yang mengalami
korosi hanya ± 1 s/d 1,5 mm. Hal ini
menunjukkan bahwa coating masih dalam
keadaan baik dan mampu melindungi
permukaan material dari serangan korosi,
bahkan dari sisi samping sekalipun.
Korosi yang terjadi pada sedikit
permukaan sampel uji lebih disebabkan
karena pengaruh suhu atau panas pada saat
pemotongan sampel uji yang tidak
menggunakan alat potong low speed
Gambar 10. Lebar Goresan Scratch Testing diamond. Pemotongan sampel uji salt spray
testing menggunakan gergaji mesin dengan
cairan pendingin.

33

4.4 Peel Testing
Hasil tes yang dihasilkan pada peel
testing semakin menguatkan hasil 2 (dua) tes
sebelumnya, yaitu FESEM testing serta salt
spray testing. Hasil peel testing pada sampel
nomor 2 dan 3 dengan menggantung beban,
memberikan hasil yang sesuai dengan tes
pada saat proses produksi, yaitu 0 mm
selama 10,7 menit. Ini menunjukkan bahwa
bahwa coating tetap melekat dengan kuat
pada permukaan pipa (tidak ada pergerakan
rekat coating), baik pipa yang disimpan
dalam waktu yang lama di gudang terbuka
maupun pipa yang telah tertanam cukup
lama.
4.5 Scratch Testing
Ada perbedaan lebar goresan yang
terjadi pada setiap sampel. Goresan dengan
lebar terbesar terjadi pada sampel nomor 1
sedangkan goresan dengan lebar terkecil
terjadi pada sampel nomor 2. Hal ini
menunjukan bahwa sampel nomor 2 atau
sampel yang mewakili pipa yang tersimpan
di gudang terbuka memiliki coating yang
paling keras dibanding coating pipa yang
tertanam dan coating pipa baru.
Perbedaan kekerasan ini
dimungkinkan terjadi akibat pengaruh-
pengaruh eksternal seperti sinar matahari,
suhu, udara dan air. Namun dapat
disimpulkan bahwa yang paling berpengaruh
terhadap kekerasan 3LPE adalah sinar
matahari atau ultra violet (UV), dimana pipa
coating yang disimpan di gudang terbuka
paling banyak terekspos sinar UV dan
menyerap sinar tsb. Hal ini berdasarkan
literatur-literatur yang menyatakan bahwa
beberapa polimer bereaksi terhadap sinar
UV8,13.
Polyethylene yang digunakan pada
coating ini adalah Borouge HE3450.
Material ini harus disimpan dalam kondisi
kering pada suhu di bawah 50 ° C dan
terlindung dari sinar UV15. Pada
kenyataannya penyimpanan yang dilakukan
di gudang terbuka memang mengakibatkan
pipa coating terpapar oleh sinar matahari
atau sinar UV. Hal ini dikuatkan dengan
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 1
data BMKG18 dimana suhu udara di gudang
terbuka pada bulan-bulan tertentu mencapai
30 oC.
Penyimpanan yang tidak tepat ini
menyebabkan coating mengalami degradasi.
Degradasi adalah suatu reaksi perubahan
kimia atau peruraian suatu senyawa atau
molekul menjadi senyawa atau molekul
yang lebih sederhana secara bertahap.
Misalnya, pengurangan panjang polimer
makromolekul atau perubahan gula menjadi
glukosa dan akhirnya membentuk alkohol.
Radiasi UV dapat menghancurkan ikatan
kimia dalam polimer yang disebut
fotodegradasi atau degradasi oleh iradiasi
sinar UV. Fotodegradasi selalu dimulai
dengan penyerapan sinar UV, dimana
kebanyakan polimer secara teoritis mampu
menyerap sinar UV secara langsung.
Senyawa dalam jumlah yang kecil didalam
polimer, seperti produk degradasi atau
residual katalis sisa polimerisasi, dapat
mempercepat proses penyerapan sinar UV12
dan akhirnya dapat menyebabkan retak,
perubahan warna dan hilangnya sifat fisik
seperti kekuatan tarik, warna, bentuk, dan
lain-lain. Perubahan dalam sifat ini sering
disebut "penuaan".
V KESIMPULAN
1. Secara visual dan dimensional coating
dalam keadaan baik walau terdapat
goresan-goresan halus pada coating
3LPE pipa yang disimpan di gudang
terbuka dan pipa yang tertanam. Hal
ini disebabkan terjadi gesekan-gesekan
atau benturan-benturan pada saat
proses loading / unloading
(transportasi, konstruksi).
2. Lapisan 3 layers polyethylene pada pada
pipa yang disimpan di gudang terbuka
dan pipa yang telah ditanam selama
kurun waktu 3 (tiga) tahun tetap
melekat dengan baik, tidak terjadi
rongga antara permukaan pipa luar
dengan lapisan 3LPE. Ini menunjukan
lapisan-lapisan seperti fusion bonded
epoxy serta adhesive dengan preparasi
yang baik pada saat proses coating
34

akan membuat coating
terpasang/melekat dengan baik.
Perubahan cuaca baik hujan, panas,
temperatur udara, kelembaban serta
kontak langsung coating dengan tanah
atau air tidak menyebabkan daya rekat
coating menurun. Lapisan 3LPE yang
baik juga tidak dapat ditembus oleh
korosi dari bagian samping.
4. Coating 3LPE pada pipa yang disimpan
di gudang terbuka mempunyai daya
tahan terhadap gores yang paling
besar, sedangkan urutan di bawahnya
adalah coating 3LPE pada pipa yang
tertanam dan terakhir adalah coating
3LPE pada pipa baru.
Daftar Pustaka
1. Canadian Standards Association
Z245.20. Mei 2010. Plant-applied
external coatings for steel pipe.
Canada.
2. Canadian Standards Association
Z245.21. Mei 2010. Plant-applied
external polyethylene coating for steel
pipe. Canada.
3. NACE International The Corrosion.
January 2004. NACE International
Book of Standards Volume 1 and 2.
Houston, Texas.
4. ASTM D 7027. June 2005. Standard
Test Method for Evaluation of Scratch
Resistance of Polymeric Coatings and
Plastics Using an Instrumented
Scratch Machine. United States.
5. ASTM D 1654. 1992. Standard Test
Method for Evaluation of Painted or
Coated Specimens Subjected to
Corrosive Environments. United
States.
6. ASTM B 117. 1997. Standard Practice
for Operating Salt Spray (Fog)
Apparatus. United States.
7. Pierre R. Roberge. 1976. Handbook of
Corrosion Engineering.
8. Andrew J. Peacock. 2000. Handbook
of Polyethylene Structures, Properties,
and Application. Texas.
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 1
9. Zaki Ahmad. September 2006.
Principles of Corrosion Engineering
and Corrosion Control.
10. Mark D. Soucek. 2012. The
Application and New Mechanism of
Universal Produce the 3 Layer
Polyethylene Coating. International
Journal of Chemistry. University of
Akron, Akron, USA.
11. Amir Samimi. Desember 2012. Study
an Analysis and Suggest New
Mechanism of 3 Layer Polyethylene
Coating. International Journal of
Innovation and Applied Studies.
Islamic Azad University, Mahshahr,
Iran.
12. Amir Samimi. Desember 2012. Use of
Polyurethane Coating to Prevent
Corrosion in Oil and Gas Pipeline
Transfer. Islamic Azad University,
Mahshahr, Iran.
13. P. Kuria Kamweru, F. Gichuki Ndiritu,
T. Kinyanjui, Z. Wanjiku Muthui, R.
Gichuki Ngumbu, P. Migunde
Odhiambo. Desember 2014. UV
Absorption and Dynamic Mechanical
Analysis of Polyethylene Films.
International Journal of Physical
Sciences.
14. KHI. 2013. " Three Layer Polyethylene
System ". Melalui
www.google.com/3LPE. html
[13/10/13].
15. Borouge Pte Ltd. Borouge is part of
the ADNOC and Borealis group of
companies. Singapore.
16. API Recommended Practice 1102
Sixth Edition. April 1993. Washington.
D.C.
17. Pipeline Safety Part 195 -
Transportation of Hazardous Liquids
By Pipeline. 1 Oktober 2011. USA.
18. BMKG Kabupaten Bandung. 2012 -
2013. Data Curah Hujan dan Suhu
Udara.
19. https://www.google.co.id/potentiostat.
Diakses Kamis, 14-11-2013 jam 9.00
WIB.
35
 Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 1

20. https://www.google.co.id/corrosion.
Diakses Senin, 12-1-2015 jam 11.00
WIB.

36