MAKALAH Manajemen Konflik
MAKALAH Manajemen Konflik
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS AN NUUR
TAHUN 2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat AllahSWT, yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami. Sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya dengan judul “ Manajemen Konflik”.
Makalah ini berisikan tentang definisi konflik, manajemen konflik, serta strategi-
srategi yang dapat dilakukan untuk memecahkan sebuah konflik. Diharapkan makalah
ini dapat memberikan informasi kepada para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan ini. Akhir kata, kami
sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Konflik merupakan suatu hal yang tidak asing lagi dalam sebuah kehidupan
manusia. Setiap manusia pasti memiliki konflik baik individu maupun dengan orang
lain. Marquis dan Huston (1998) mendefinisikan konflik sebagaimana salah internal
daeksternal yang terjadi sebagai akibat dari perbedaan pendapat, nilai-nilai, atau
keyakinan dari dua orang
atau lebih. Sebagai suatu kejadian, konflik terjadi dari suatu ketidaksetujuan antara dua
orang atau organisasi, dimana orang tersebut menerima sesuatu yang akan mengancam
pentingannya. Sebagai proses, konflik dimanisfestasikan sebagai suatu rangkaian
tindakan yang dilakukan oleh dua orang atau kelompok, dimana setiap orang atau
kelompok berusaha menghadapi atau mencegah kepuasan dari seseorang. Sumber
konflik diorganisasi dapat ditemukan pada kekuasaan, komunikasi, tujuan seseorang
dan organisasi, ketersediaan sarana, perilaku kompetisi dan kepribadian, serta peran
yang
membingungkan. Sebagai manajer keperawatan, konflik sering terjadi pada setiap
tatanan asuhan keperawatan. Oleh karena itu, manajer harus mempunyai dua asumsi
dasar tentang konflik, meliputi pertama konflika adalah sesuatu yang tidak dapat
dihindari dalam suatu organisasi dan kedua jika konflik dapat dikelola dengan baik,
maka konflik dapat menghasilkan suatu kualitas produksi, penyelesaian yang kreatif dan
berdampak terhadap peningkatan dan pengembangan. Disini peran manajer sangat
penting dalam mengelola konflik, dengan menciptakan lingkungan menggunakan
konflik yang konstruktif dalam pengembangan, peningkatan, dan produktivitas. Jika
konflik mengarah ke suatu yang menghambat dalam suatu organisasi, maka manajer
harus mengenali sejak awal dan secara aktif melakukan intervensi supaya produktivitas
dan motivasi tidak terkena efek. Untuk itu penulis tertarik untuk menulis tentang
manajemen konflik, tentang. strategi-strategi dalam pemecahan sebuah konflik serta
analisiskan susunana untuk bahan latihan dalam menerapkan strategi-strategi
pemecahan konflik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah terjadinya suatu konflik pada suatu organisasi dimulai seratus tahun yang
lalu, dimana konflik adalah suatu kejadian yang alamiah dan peristiwa yang pasti terjadi
diorganisasi. Pada awal abad 20, konflik diindikasikan sebagai suatu kelemahan
manajemen pada suatu organisasi yang harus dihindari.
Keharmonisansuatuorganisasisangat
diharapkan,tetapikonflikselaluakanmerusaknya.Ketikakonflikmulaiterjadipadasuatuorga
nisasi,meskipundihindaridanditolak,namunharustetapdiselesaikansecepatnya.Konflikseb
enarnyadapatdihindari,kalaustafdapatdiarahkanterhadapsuatutujuanyangjelasdalammela
ksanakantugasnyadanketidakpuasanstafharusdiekspresikansecaralangsung supaya
masalah tidak menumpuk dan bertambah
banyak.Padapertengahanabad19,ketikaketidakpuasanstafdanumpanbalikdariatasantidaka
da,makakonflikditerimasecarapasifsebagaisuatukejadianyangnormaldalamorganisasi.Ol
ehkarenaitu,seorangmanajerharusbelajarbanyaktentangbagaimanamenyelesaikan konflik
tersebut dari padaberusaha menghindarinya. Meskipun konflik dalam
organisasimerupakansuatuunsurepenghambatstafdalamelaksanakantugasnya,tetapidiaku
i bahwa konflik dan kerjasama dapat terjadi secara bersamaan.
Teoriinteraksipadatahun1970mengemukakanbahwakonflikmerupakansuatuhalyangpenti
ng,dansecaraaktifmengajakorganisasiuntukmenjadikankonfliksebagaisalahsatupertumbu
hanproduksi.Teoriinimenekankanbahwakonflikdapatmengakibatkanpertumbuhanproduk
sisekaliguskehancuranorganisasi,keduanyatergantungbagaimana
manajermengelolahnya.Mengingatkonflikadalahsesuauyangtidakdapatdihindarkandalam
organisasi, maka manajer harus dapat mengelolahnya dengan
baik.Konflikdapatberupasesuatuyangkualitatifataupunkuantitatif.meskipunkonflikberaki
batterhadapstres,tetapidapatmeningkatkanproduksidankreativitas.Manajemen
konflikyangkonstruktifakanmenghasilkanlingkunganyangkondusifuntukdidiskusikanseb
agaisuatufenomena utama,komunikasi
yangterbukamelaluipengutaraanperasaan,dantukarpikiransertatanggungjawabyangmeng
untungkandalammenyelesaikansuatuperbedaan .
1.Intrapersonal.Konflikyangterjadipadaindividusendiri.Keadaaninimerupakanma
salahinternaluntukmengklarifikasinilaidankeinginandarikonflikyangterjadihal ini
sering dimanifestasikan sebagai akibat dari kompetisi peran.Msalnya,
manajermungkinmerasamempunyaikonflikintrapersonaldenganloyalitasterhadap
profesi
keperawatan, loyalitas terhadap pekerjaan, dan loyalitas terhadap pasien
2.Interpersonal. Konflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih di mana
nilai,tujuandankeyakinanberbeda.Konflikiniseringterjadikarenaseseorangsecarak
onstanberinteraksidenganoranglain,sehinggaditemukanperbedaan-
perbedaan.Manajerseringmengalamikonflikdengantemansesamemanajer,atasanda
nbawahannya.
3.Antarkelompok(intergroup).Konflikterjadiantaraduaataulebihdarikelompokora
ng,depertemenatauorganisasi.Sumberkonflikjenisiniadalahhambatandalammenca
pai kekuasaan dan otoritas (kualitas jasa layanan), serta keterbatasan
prasarana.konflikyangterjadipadasuatuorganisasimerefleksikankonflikintraperso
nal,interpersonal,danantarkelompok.Tetapididalamorganisasi,konflikdipandangse
cara
verticaldanhorizontal.Konflikverticalterjadiantarastafdenganposisidankedudukan
yangsama,misalnya,konflikhorizontalinimeliputiwewenang, keahlian dan praktik.
1.Fungsi konflik:
1.Konflik Laten
Tahapanknflikyangterjaditerus-
menerus(laten)dalamsuatuorganisasi.Misalnya,kondisitentang
keterbatasanstafdanperubahanyangcepat.Kondisitersebutmemicupadaketidakstab
ilanorganisasidankualitasproduksi,meskipunkonflikyangadakadang tidak Nampak
secara nyata atau tidak pernah terjadi.
4.Resolusi konflik
Resolusikonflikadalahsuatupenyelesaianmasalahdengancaramemuaskansemuaora
ng yang terlibat di dalamnya dengan prinsip “win-win solution”.
5.Konflik “aftermath”
Konflikaftermathmerupakankonflikyangterjadiakibatdaritidakterselesaikannyako
nflikpertama.Konflikinimenjadimasalahbesarjikatidaksegeradiatasiataudikurangi
bisa menjadi penyebab dari konflik yang utama.
1.Pengkajian
a.Analisis situasi
Identifikasijeniskonflikuntukmenentukanwaktuyangdiperlukan,setelahdilakukanp
engumpulanfaktadanmemvalidasisemuaperkiraanmelaluipengkajianlebihmendala
m.Kemudiansiapayangterlibatdanperanmasing-masing. Tentukan jika situasinya
dapat diubah.
b.Analisis dan mematikan isu yang berkembang
Jelaskanmasalahdanprioritasfenomenayangterjadi.Tentukanmasalahutamayang
memerlukan suatu penyelesaian yang dimulai dari masalah tersebut.
Hindaripenyelesaian semua masalah dalam satu waktu.
c.Menyusun tujuan
Jelaskan tujuan spesifik yang akan dicapai.
2.Identifikasi
a.Mengelola perasaan
Hindariresponemosional:marah,sebabsetiaporangmempunyairesponyangberbeda
terhdap kata-kta, ekspresi, dan tindakan.
3.Intervensi
a.Masukpadakonflikyangdiyakinidapatdiselesaikandenganbaik.Selanjutnyaidentif
ikasi hasil positif yang akan terjadi.
d.Menyeleksimetodedalammenyelesaikankonflik.Penyeleaiankonflik
memerlukanstrategiyangberbeda-beda.Seleksi metode yangpalingsesuai untuk
menyelesaikan konflik yang terjadi.
BAB III
KASUS
2.9 Kasus
SelamapergantiandinasmalamseorangperawatRN
yangbertugasmengalamisakitdan perawat yang lain tidak bisa menggantikannya.
Yang bertugas hanya perawat RN danperawatK,
yangharusmelayani26pasien.Perawat K mengatakan”bilatidak
mendapatperawatyanglainuntukbagianini,Sayaakanmelaksanakanpekerjaanini.Sa
yaakan
mengerjakansiftinitetapisayatidakmamputanpabantuansegera.Sayatidakpeduliden
ganperawat
RN,tapiharusseorangyangmempunyaiketrampilandalammerawatpasien” .
Alasansetiaporangtidakmaudisinikarenamerekabekerjaterlaluberat,gajiyang kecil
serta manajemen RS yang tidak memberi perhatian .
1.Penyebab Konflik
Pengkajian :
a.Analisa situasi
Kasusinimasukdalamkonfliklatenkarenaterjaditerusmenerusdimana
terjadiketrebatasanstaffyangmemicuketidakstabilandidalammanajemenorganisasi
RS. Dalam hal ini ada kekurangan tenaga kerja yang ada di ruangan
danperawat.K bekerja sendiri di ruangan dengan jumlah pasien 26 orang, hal ini
tentusaja merupakan suatu beban kerja yang berat.
c.Menyusun tujuan
1.Meminta tambahan perawat yang bekerja diruangan untuk membantu tugas.
2.Memperbaiki manajemen dari segala bidang; keuangan, penjadwalan,
d.Identifikasi
1.Mengelola perasaan
Hindari respon emosional karena setiap orang mempunyai respon yang
berbeda terhadap kata-kata, ekspresi dan tindakan.
e.Intervensi
1.Membukapenerimaananggotabaruuntukbekerjapadaruanganyang
perawat K kerja
2.Metodeyangdigunakanuntukmenyelesaikankonflikyangterjadiyaitumetode
kompromiataunegosiasiyaitusuatustrategipenyelesaiankonflikdimanasemuayangte
rlibatsalingmenyadaridansepakattentangkeinginanbersama. Penyelesaian strategi
ini sering dirtikan sebagai “lose-lose
situation”keduaunsuryangterlibatdanmenyerahdanmenyepakatihalyangtelahdiuat
.didalammanajemenkeperawatanstrategiiniseringdigunakanolehmiddle- dan top
manajer keperawatan.
Negosiasipadaumumnyasamadengankolaborasidanpadaorganisasi,
negosiasijugadiartikansebagai suatu pendekatanyangkompetitif.
Negosiasiseringdirancangsebagaisuatupendekatan
kompromijikadigunakansebagaistrategimenyelesaikankonflik.Selama
negosiasiberlangsung,masing-masingyangterlibatmenyerahdanlebih
menekankan pada mengakomodasi perbedaan-perbedaan antara keduanya.
a.Tujuan
1.Masalah kekurangan tenaga kerja dapat terselesaikan
2.Terjadinya perbaikan manajemen di segala bidang.
b.Strategi
1.Mengumpulkansegalainformasitentangmasalahyangterjadi
sebanyakmungkin,mulaidarijadwalkerja,keuangan,jumlah
pegawai dan manajerial di Rumah Sakit
2.Perawatruangan(K)memintakepadaketuaTim agardapat
menambahperawatuntukmembantupemberianasuhankeperawatan
kepeada pasien di ruangan.
3.Memilihalternativelainnyasepertikolaborasiperawatantarruangan
jadijikaadaruanganyangjumlahperawatnyamencukupibisa
dialihkan ke rungan yang kekurangan tenaga
4.Selamabernegosiasidengankatim/karu,perawatharusbersikap
asertifdanantusiasuntukmemperbaikisystemmanajemenRumah
Sakit.
c.Keterampilan Khusus
1.Pastikan bahwa keinginan orang lain sudah di ketahui bersama
2.Perlakukanoranglainsebagaitemandalammenyelesaikanmasalah
bukan sebagai musuh. Hadapi masalah yang ada tapi bukan orangnya.
3.Masalah dapat di terima jika disampaikan dengan baik
4.Perhatikan baik-baik perkataan dan gerak tubuh lawan bicara
5.Antisiasi penolakan yang akan terjadi
6.Aserfif bukan agresif
7.Tunjukkanketaatandanketerukaanjikaoranglainsepakatterhadap
pendapat.
8. Konsisten terhadap sesuatu yang dianggap benar.
BAB IV
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Konflikadalahsuatukondisidimanaseseorangmengalamiketidakcocokandenganapa
yang seseorang inginkan atau butuhkan sehingga membutuhkan suatu
pemecahanmasalahtersebutmelaluiperjuanganbaikyangbersifatperorangan,kelom
pokmaupunNegara.Sedangkanmanajemenkonflikmerupakansuatucaraataustrateg
idalammenanganiataumemecahkansebuahmasalahdengancara-cara yang dapat
dilakukan baik secara perorangan maupun kelompok.
Konflik terbagi dalam tiga katergori yaitu konflik intrapersonal, konflik
interpersonaldan konflik antar
kelompok.Strategidalammenyelesaikankonflikyaitupenyeleaiankonfliksecaradama
idanpenyelesaiankonfliksecaraluasmeliputimediasi,konsiliasi,abitrase,danMutualG
ains Approach to Negotiations.
3.3 Saran
Dalamsebuahorganisasiharusmempunyaiseorangmanajeryangkompetendalammen
yelesaikankonflikyangterjadisehinggakonfliktidakmenimbulkandisfungsiyang
berlebihan atau berlangsung lama.
Seorangmanagerharusmempunyaikeahliandalammenentukanstrategi-strategiyang
harus dilakukan dalam menyelesaikan sebuah konflik.Semua anggota organisasi
harus memilikirasa solidaritas antara anggota
satudengananggotayangtinggisehinggajikaterjadisebuahkonflik,konfliktersebutda
patdipecahkansecaradamaidanjugadapatdiselesaikandalamwaktuyangtidaklamase
hinggatidakmenimbulkankerugianbaikbagiindividuamaupunbagikelompok
(organisasi).Strategi-
strategiyangnantinyaakandigunakanolehseorangmanajerharusnyatidakmemihak
dan juga mementingkan kepentinga bersama bukan keperntingan pribadi.
Daftar Pustaka