Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Iman

kepada Qada dan


Qadar
Kelompok 1 :
Adithya Haerusman (2)
Aldan Maulana Rahayu (4)
Farhan Elsano Chaniago (7)
Gilang Angga Nugraha (8)
Irgi Aryansyah Purnama (12)
Muhammad Fahrizal Faisol (17)
Ridwan Hendrawan (23)
Pengertian Iman

Iman secara bahasa artinya membenarkan (tashdiq), yang hampir


sama maknanya dengan pengertian iman dalam istilah. Iman secara
istilah artinya mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati,
dan mengamalkan dalam perbuatan.

Menurut bahasa Arab, kata iman berakar pada kata amana – yu;minu –
imana yang secara harfiah atau etimologis dapat diartikan sebagai
percaya dan yakin.
Pengertian Qada dan Qadar

Qada merupakan ketetapan yang telah dituliskan sejak sebelum


manusia lahir di dunia, mulai dari nasib, kematian hingga rezeki.
Sedangkan qadar merupakan ketentuan maupun kepastian yang telah
ditentukan oleh Allah dan pasti akan terjadi, telah terjadi maupun
sedang terjadi.
Pengertian Beriman kepada Qada dan Qadar
Allah Swt.
Mengimani qada dan qadar berarti percaya dan yakin dengan sepenuh
hati bahwa qada dan qadar (ketetapan) Allah Swt. adalah benar
adanya bagi semua makhluk-Nya, serta mewujudkan keyakinannya
tersebut dalam ucapan dan perilaku keseharian.

Allah Swt. berfirman:

‫َيءٍ َخلَ ْق ٰنهُ بِقَ َد ٍر‬


ْ ‫اِنَّا ُك َّل ش‬
Artinya:
“Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”
(Q.S. al-Qamar/54:49)
Beriman kepada Qada dan Qadar

01 02
al-'Ilm (Ilmu) al-Kitābah (Penulisan)

03 04
al-Masyī'ah (Kehendak) al-Khalq (Penciptaan)
1. al-'Ilm (Ilmu)
Ilmu atau pengetahuan Allah bersifat menyeluruh, baik yang telah
terjadi, sedang terjadi, pun yang akan terjadi. Mengimani qada dan
qadar mengharuskan kita untuk meyakini bahwa semua yang terjadi
adalah menurut pengetahuan Allah baik yang tampak maupun yang
tersembunyi.

Allah berfirman:

‫ب اِ َّن ٰذ ِل َك‬ ِۗ ِ ‫س َم ۤا ِء َو ْاْلَ ْر‬


ٍ ِۗ ‫ض اِ َّن ٰذ ِل َك فِ ْي ِك ٰت‬ َّ ‫ّٰللا يَ ْعلَ ُم َما فِى ال‬
َ ‫اَلَ ْم ت َ ْعلَ ْم ا َ َّن ه‬
ِ ‫علَى ه‬
‫ّٰللا يَ ِسيْر‬ َ
Artinya :
“Tidakkah engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan
di bumi? Sungguh, yang demikian itu sudah terdapat dalam sebuah
Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu sangat mudah
bagi Allah.” (Q.S. al-Hajj/22:70)
Dalam ayat yang lain, Allah Swt. Juga berfirman:

ْ َ‫ْل ا‬
‫صغ َُر ِم ْن‬ ٓ َ ‫ض َو‬ ِ ‫ع ْنهُ ِمثْقَا ُل َذ َّرةٍ فِى السَّمٰ ٰو‬
ِ ‫ت َو َْل فِى ْاْلَ ْر‬ َ ‫ب‬ ُ ‫َْل يَ ْع ُز‬
ٓ َ ‫ٰذ ِل َك َو‬
ٍ ‫ْل اَ ْكبَ ُر اِ َّْل فِ ْي ِك ٰت‬
‫ب ُّم ِبي ٍْن‬
Artinya :
...Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sekalipun seberat zarrah baik
yang di langit maupun yang di bumi, yang lebih kecil dari itu atau yang
lebih besar, semuanya (tertulis) dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh),”
(Q.S. Saba'/34:3)
2. al-Kitābah (Penulisan)

Semua yang terjadi baik di langit maupun di bumi diketahui Allah, dan
semuanya itu tertulis di Lauhul Mahfudz.

Rasulullah bersabda yang artinya:


"Pertama kali yang Allah ciptakan adalah pena, lalu Allah berfirman
kepadanya: Tulislah! pena itu menjawab, Wahai Rabb, apa yg harus aku
tulis? Allah menjawab: Tulislah semua takdir yang akan terjadi hingga
datangnya hari kiamat."
3. al-Masyī'ah (Kehendak)

Beriman kepada qada dan qadar juga mengandung konsekuensi bahwa


apa saja yang Allah Swt. kehendaki pasti terjadi dan apa yang Allah Swt.
tidak kehendaki pasti tidak akan terjadi.

Allah berfirman.

َ ‫ّٰللا َوتَ ٰعٰلى‬


‫ع َّما‬ ُ َ‫َو َرب َُّك يَ ْخلُ ُق َما يَش َۤا ُء َويَ ْخت‬
ُ ِۗ ُ ‫ار ِۗ َما َكانَ لَ ُه ُم ْال ِخيَ َرة‬
ِ ‫سب ْٰحنَ ه‬
َ‫يُ ْش ِر ُك ْون‬
Artinya:
“Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi
mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia
dari apa yang mereka persekutukan.” (Q.S. al-Qasas/28:68)
Dalam ayat yang lain, Allah Swt. Juga berfirman:

َ ‫ّٰللاُ ِۗاِ َّن ه‬


َ َ‫ّٰللا َكان‬
‫ع ِل ْي ِما َح ِك ْي ِما‬ ٓ َّ ِ‫َو َما تَش َۤا ُء ْونَ ا‬
‫ْل اَ ْن يَّش َۤا َء ه‬
Artinya:
“Tetapi kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali apabila Allah
kehendaki Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”
(Q.S. al-Insān/76:30)
4. al-Khalq (Penciptaan)
Baik zat, sifat, dan perbuatan manusia atau makhluk lainnya adalah
ciptaan Allah Swt.

Allah berfirman:

َ‫ّٰللاُ َخلَقَ ُك ْم َو َما ت َ ْع َملُ ْون‬


‫َو ه‬
Artinya:
"Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu
perbuat itu.” (QS. as-Shaffāt/37:96)

Dalam ayat yang lain, Allah Swt. Juga berfirman:

َ ‫ع ٰلى ُك ِل‬
‫ش ْيءٍ َّو ِكيْل‬ َ ‫ّٰللاُ خَا ِل ُق ُك ِل‬
َ ‫ش ْيءٍ َّو ُه َو‬ ‫َه‬
Artinya:
“Allah pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala
sesuatu.” (Q.S. az-Zumar/39: 62)
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai