Anda di halaman 1dari 2

Permeable Reactive Barrier

BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang
Pencemaran lingkungan adalah masalah yang banyak terjadi dan
mengakibatkan banyak kerugian di lingkungan. Pencemaran lingkungan salah
satunya pencemaran tanah yang meningkat seiring dengan kemajuan teknologi
perindustrian. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan pemulihan agar lingkungan
yang tercemar bisa kembali aman. Banyak teknologi yang digunakan untuk
remediasi tanah. Salah satunya, menggunakan teknik Permeable Reactive Barrier.

B. Rumusan masalah
1. Ceritakan bagaimana proses teknik remediasi permeable reactive barrier?
2. Metode remediasi tersebut insitu, exsitu atau bisa keduanya?
3. Teknik tersebut merupakan remediasi secara fisik, kimia, biologi atau
kombinasi dari 2 atau lebih?

C. Tujuan
1. Menjelaskan dan mengetahui tentang permeable reactive barrier
2. Memenuhi tugas mata kuliah teknik lingkungan
BAB II Pembahasan
Permeable Reactive Barrier (PRB) adalah zona pengolahan bahan reaktif
yang dibangun di bawah tanah untuk membersihkan air tanah yang tercemar. Zona
reaktif dapat dipasang sebagai dinding untuk mencegat aliran air tanah yang
terkontaminasi yang bermigrasi. Atau, kontaminasi dapat disalurkan dengan
penghalang permeabilitas rendah (misalnya dinding bubur) ke gerbang atau bejana
yang berisi media reaktif – metode corong dan gerbang.

Kontaminasi air tanah oleh logam berat, baik yang berasal dari sumber alami
tanag atau dari sumber antropogenik adalah permasalahan yang mencakup terhadap
kesehatan masyarakat. Salah satu pendekatan pengolahan air tanah yaitu fisika-kimia.
Salah satu teknik fisika yang digunakan adalah barrier.

Ketika digunakan sebagai bagian dari program remediasi kontaminan,


permeable reaktif membran merupakan teknologi aplikasi bermutu yang dapat
menghilangkan, menyimpan, atau mengolah kontaminan air yang memiliki dampak
kecil bagi lingkungan. Permeable reactive barriers (PRB) merupakan media reaktif
pada sub permukaan yang dirancang untuk mencegah kontaminan, menyediakan jalur
aliran melalui media reaktif dan mengubah kontaminan ke lingkungan setelah
remediasi konsentrasi pada barrier. PRB dirancang untuk lebih permeable dari bahan
akuifer sekitarnya sehingga air dapat mudahmengalir melalui itu dan
mempertahankan air tanah selama pengolahan kontaminan. Menurut Scherer et al,
(2000) diklasisifikasikan teknologi permeable barrier menjadi tiga jenis, sesuai
dengan proses pemisahan yang digunakan didalamnya
1. Penyerapan : zeolit, humic material, oksidasi, agen prespitasi
2. Reaksi kimia : zero valent metal, mineral
3. Proses biologi: oksigen dan pelepasan komponen nirat, material organik

Sebuah penghalang reaktif permeable ( PRB ), juga disebut sebagai permeabel


reaktif zona pengobatan (PRTZ), adalah teknologi berkembang yang telah diakui
sebagai sebuah teknologi hemat biaya untuk in situ (di lokasi) remediasi air tanah .
PRB adalah penghalang yang memungkinkan beberapa — tetapi tidak semua —
material untuk melewatinya. Satu definisi untuk PRB adalah zona pengolahan in situ
yang secara pasif menangkap gumpalan kontaminan dan menghilangkan atau
memecah kontaminan, melepaskan air yang tidak terkontaminasi.

BAB III Kesimpulan


1. Proses teknik remediasi Permeable reactive barrier adalah merupakan media
reaktif pada sub permukaan yang dirancang untuk mencegah kontaminan,
menyediakan jalur aliran melalui media reaktif dan mengubah kontaminan ke
lingkungan setelah remediasi konsentrasi pada barrier.
2. Metode remediasi permeable reactive barrier adalah in situ remediasi air tanah.
3. Teknik tersebut menggunakaan remediasi secara fisik menggunakan barrier.

Anda mungkin juga menyukai