Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UAS METALURGI FISIK

Nama : Michael Anggiat Nadeak


Kelas : Teknik Mesin 3
NIM : 0202220063
Program Studi : Kelas Magang (Non Ikatan Dinas)

1. Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Difusi dapat terjadi apabila pendistribusian ulang dar unsur kimia yang tidak sejenis (difusi/antar
difusi pengotor) dan perpindahan atom secara acak dapat terjadi pula di dalam material-material
yang sejenis secara kimia.
Difusi diperlukan untuk:
 Distribusi ulang unsur-unsur kimia;
 Perubahan struktur mikro secara fisik;
 Proses pemadatan pada padatan serbuk;
 Deformasi pada temperatur tinggi
 Pembentukan reaksi dalam kondisi padat

2. Ada 2 jenis mekanisme difusi:


1) Difusi kekosongan
2) Difusi Interstisi

3. Hukum Fick’s 1: Aliran difusi disepanjang sumbu x adalah proporsional terhadap gradien
konsentrasi dimana D adalah koefisien difusi.
Hukum Fick’s 2: Hukum Fick’s kedua berhubungan dengan laju perubahan komposisi dengan waktu
terhadap kurva profil konsentrasi. Sistem akan memiliki kurva positif seiring dengan naiknya
konsentrasi karena pengaruh waktu dan sebaliknya apabila konsentrasinya menurun maka bentuk
dari kurvanya akan negatif.

4. Proses Pendinginan. Dan diterapkan pada komponen kendaraan bermotor.

5. Tujuan pemaduan adalah untuk memperbaiki sifat logam, terutam sifat mekaniknya atau kombinasi
sifat mekanik sehingga logam menjadi lebih berguna, dapat diservis, dan aman untuk tujuan tertentu.
Sifat mekanik dapat membantu memperbaiki proses tersebut.

6. Diagram Fasa adalah suatu grafik yang merupakan representasi tentang fasa-fasa yang ada dalam
suatu material pada variasi temperatur, tekanan dan komposisi.

7. Perilaku struktur logam paduan pada temperatur ruangan:

 Persenyawaan penuh dalam larutan padat


 Tidak terjadi persenyawaan dalam keadaan padat
 Terjadi batas persenyawaan dalam keadaan padat
 Membentuk formasi antar campuran bahan logam

8.
9. SOFTENING
 Annealing
 Normalizing
HARDENING
 Quenching
 Case Hardening
CONDITIONING
 Stress Relieving
 Spring Aging

10. Diagram TTT (Time – Temperature – Transformation) Diagram ini menghubungkan transformasi
austenit terhadap waktu dan temperatur. Diagram ini dapat dipelajari kelakuan baja pada setiap tahap
perlakuan panas.
Kegunaannya: - Dapat digunakan untuk memperkirakan struktur dan sifat mekanik dari baja yang
diquench (disepuh) dari temperatur austenitisasinya ke suatu temperatur A1.

Diagram CCT (Continuous Cooling Transformation) Diagram ini umumnya tidak terjadi saat kondisi
isotermal tetapi terjadi saat kondisi pendinginan yang terus menerus.
Kegunaannya untuk membantu dalam perencanaan siklus perlakuan panas pada baja, memprediksi
kekerasan dan struktur mikro baja, dan dapat digunakan untuk memperoleh spesifikasi atau sifat-sifat
yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai