Anda di halaman 1dari 1

Renungan: “Perhatian Kecil Berdampak Besar kepada Hidup Seseorang”

Inspirasi:
1. Yohanes 1: 42-51 (Murid-murid Yesus yang Pertama: Perjumpaan Yesus dan Natanael)
2. Lukas 19: 1-10 (Zakheus)

Ada banyak hal menarik yang bisa kita renungkan dari bacaan ini. Bagi saya pribadi ketika
membaca bacaan ini tersentuh dengan pujian Yesus kepada Natanael yang mengatakan: “Lihatlah,
inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Saya membayangkan bagaimana
saya ada di posisi Natanael, dan menerima pujian dari Yesus, pastilah saya merasa sangat
bahagia. Misalnya saja Yesus berkata kepada saya: “Ini lah guru BPK sejati, rajin dan tulus hati.”
Bangga dan bahagia nya saya. Nampaknya begitu juga yang dirasakan oleh Natanael, belum lagi
tanpa diduga rupanya Yesus mengenal Natanael padahal Natanael sendiri belum mengenal Yesus:
“Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Karena
perhatian dari Yesus yang berupa sapaan, pengenalan, dan pujian kepada Natanael tersebut
membuat Natanael mengalami perubahan dalam hidupnya; Ia menjadi sungguh percaya bahwa
yang Ia jumpai adalah Anak Allah, Raja orang Israel (Yoh. 1:49), dan setelah perjumpaan itu
Natanael mengikut Yesus dengan setia. Dari kisah ini kita bisa belajar bagaimana suatu perhatian
kecil dapat membuat orang menjadi gembira, bahkan mengalami perubahan yang baik dalam
hidupnya.

Kisah Natanael merupakan salah satu peristiwa bagaimana Yesus seringkali memperhatikan orang-
orang yang tidak pernah diperhitungkan, yaitu orang kecil, lemah, tersingkir, dan difabel. Contoh
perhatian Yesus yang lain adalah ketika Yesus menyapa Zakheus dan makan di rumah Zakheus si
pemungut cukai (yang diceritakan dalam Lukas 19: 1-10). Sapaan Yesus kepada Zakheus rupanya
membawa, kegembiraan, bahkan pertobatan dalam diri Zakheus. Ketika Zakheus berjumpa
dengan Yesus, ia mengalami sukacita, sebuah perhatian dari Yesus yang tidak pernah ia
bayangkan. Setelah berjumpa dengan Yesus Ia berubah, mungkin ia tetap menjadi pemungut
cukai tetapi ia tidak melakukan perampasan (tidak korup) lagi, seperti yang dikatakannya;
“sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seorang akan kukembalikan empat kali lipat” (Luk. 19:
8).

Saya ingin mengajak teman-teman sekalian untuk merenungkan bahwa perhatian kecil yang tulus
merupakan tindakan kasih. Perhatian kepada sesama apalagi mereka yang sedang mengalami
pergulatan hidup, rupanya membawa dampak luar biasa bagi hidup mereka. Sekurang-kurangnya,
dengan memberi perhatian kecil orang merasa disemangati, merasa didukung, merasa kembali
memiliki harapan, merasa berharga, dan bahkan bisa membuat seseorang berubah kualitas
hidupnya menjadi lebih baik. Saya sendiri pernah mengalami . . . .

(Sharing Pengalaman)

Nah, saya mengajak teman-teman sekalian untuk bersharing. Pernahkah teman-teman memberi
perhatian kecil kepada seseorang dan karena perhatian itu orang tersebut mengalami perubahan
dalam hidupnya? Atau mungkin teman-teman pernah menerima suatu perhatian kecil dari
seseorang dan itu mengubah hidup teman-teman?

Silakan teman-teman saya mengajak teman-teman untuk bersharing satu persatu!

Anda mungkin juga menyukai