Edukasi:
1. Anjurkan ibu
menyusui sekitar 20-
30 menit.
2. Anjurkan ibu
menyusui sesering
mungkin.
Kolaborasi:
1. Kolaborasi
pemeriksaan darah
vena bilirubin direk
dan indirek.
2 Hipertertermia Setelah di lakukan Obsevasi:
b.d proses tindakan keperawatan 1. Monitor suhu tubuh.
penyakit 3x24 jam di harapkan 2. Identifikasi penyebab
(hiperbilirubinem kesetabilan suhu tubuh hipotermia.
ia) bayi ti pertahankan. 3. Monitor tanda dan
Dengan kriteria hasil: gejala hipotermia.
1. Kulit teraba dingin
2. Suhu tubuh Terapeutik:
dbawah nilai 1. Sediakan lingkungan
normal. yang hangat.
3. Mengigil. 2. Ganti pkaian/ linen
jika basah.
3. Lakukan
penghangatan pasif
(mis. Selimut,penutup
kepala)
4. Lakukan
penghangatan aktif
eksternal
(mis.perawatan
metode
kangguru,kompres
hangat,selimut tebal)
5. Lakukan
penghangatan aktif
internal (mis.infus
cairan, oksigen
hangat)
Edukasi:
1. Anjurkan makan dan
minuman hangat.
3 Gangguan Setelah di lakukan Observasi:
integritas kulit b.d tindakan keperawatan 1. Identifikasi penyebab
sinar dengan 3x24 jam di harapkan gangguan integritas
intensitas tinggi kebutuhan kulit bayi kulit
fototerapi dapat di pertahankan.
Terapeutik:
1. Ubah posisi setiap 2
jam.
2. Bersihkan perineal
dengan air hangat.
3. Gunakan produk
berbahan petrolium
atau minyak pada kulit
kering.
4. Gunakan produk
berbahan ringan/alami
hipoalergik pada kulit
sensitif.
5. Hindari produk
berbahan dasar
alkohol pada kulit
kering.
Edukasi:
1. Anjurkan
menggunakan
pelembab.
2. Anjurkan minum air
yang cukup.
3. Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi.
4. Anjurkan
meningkatkan buah
dan sayur.
5. Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrem.
6. Anjurkan
menggunakan tabir
surya SPF minimal 30
saat berada di luar
rumah.
7. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya.