Anda di halaman 1dari 2

LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


NAMA : Amilia Iscahyani
NO.ABSEN : 10
KELAS : X MPLB 1

KRITIK TARI BERPASANGAN


SOLERAM

Pada tanggal 28 September 2022, kami di kelas X Mplb 1 mendapatkan tugas


membuat video tari berpasangan dengan teman sebangku. Tari berpasangan
adalah sebuah penampilan seni tari tradisional, kreasi dan modern yang
dimainkan secara berpasangan, baik berlawanan maupun sesama jenis.
Berpasangan di sini bukan hanya dua orang saja, tetapi bisa juga empat, enam
atau delapan orang, tetapi masing-masing memiliki pasangannya.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menuntaskan tugas seni budaya yaitu
mengkritik sebuah tari berpasangan yang sudah kami buat di tugas
sebelumnya. Sebelumnya, kritik tari adalah uraian pembahasan serta penilaian
suatu kenyataan unsur-unsur karya tari untuk mempertimbangkan baik
buruknya sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bagi koreografer maupun
bagi khalayak seni tari pada umumnya.

Saya akan mengkritik tari berpasangan yang dibawakan oleh Amelia,


Amilia(saya sendiri) dan Arimbi. Kami menari dengan iringan lagu daerah yang
berjudul ‘Soleram’. Soleram atau Suliram (disebut juga Soreram atau Suriram)
adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Riau, Indonesia. Lagu Soleram
merupakan lagu pengantar tidur yang berisi pesan yang ingin disampaikan oleh
orang tua kepada anak-anaknya menjelang tidur, di antaranya pesan untuk
menjaga kehormatannya, pesan untuk menjaga harga dirinya, dan pesan untuk
mempertahankan malu sebagai budayanya. Selain itu, Soleram juga memiliki
lirik yang mendidik anak-anak untuk senantiasa menyambung tali
persaudaraan dan menghindari perpecahan antargolongan. Lagu Soleram
ditutup dengan pesan agar melestarikan budaya yang mencerminkan identitas
bangsa Indonesia.

Menurut saya, pada tarian yang saya dan teman-teman saya bawakan tidak
kompak. Karena waktu latihan yang sedikit dan kurangnya konsentrasi. Dari
segi gerakan sepertinya sudah sesuai dengan alunan lagu yang memang
terdengar mendayu-dayu atau bisa disebut santai. Gerakan yang kami
bawakan sangat simpel dan mudah dihapal. Akan tetapi karena kurang kompak
dan lupa, jadi tari yang kami bawakan sedikit berantakan. Jika dilihat dari
ekspresi pun kita juga kurang. Kita masih cengengesan dan tidak menghayati
tarian tersebut.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa tari berpasangan yang kami bawakan masih
perlu perbaikan atau ditingkatkan lagi. Mulai dari kekompakan antar penari,
ekspresi wajah, gerakan tari dan masih banyak lagi. Karena, jika antar penari
kompak maka tari berpasangan yang dibawakan akan terlihat indah dan
menarik. Serta ekspresi wajah, karena ekspresi penari yang cantik dapat
menarik perhatian para penonton.

BUKTI DOKUMENTASI TUGAS TARI BERPASANGAN

Anda mungkin juga menyukai